Satu yang saya belum jelas mod.
Apakah Pengakuan Iman Rasuli itu adalah MILIK Gereja Katolik Roma?
Bukankah doktrin yang menjadi dasar pengakuan iman itu, yang dicetuskan saat konsili Nicea adalah juga mereka akui? Lantas mengapa pernyataannya mereka ubah sehingga berbeda? Bukankah itu menjadi seperti mengucapkan Pancasila dengan cara berbeda seperti di atas itu?
konteksnya kita bedakan dalam kerangka sejarahnya bro...
saat ini mereka mengakui kebenarannya, tapi tidak wajib menggnakannya.. Syahadat rasuli hanyalah semacam apokripa (tulisan yang berguna) barang kali..
Konsili Nicea (325) yang dihadiri oleh sekitar 300 uskup. mengecam Ajaran Arius, dan dianggap sebagai inovasi radikal. Pernyataan Credo, untuk mempertahankan ajaran para rasul, yaitu Kristus adalah “sehakekat dengan Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.”
Saat itu tidak ada yang namanya protestan bukan? yang ada Gereja Katolik.. setelah protestanisme.. dengan penghapusan Magisterium dan Tradisi, maka mereka tidak lagi harus memegang Sayahadat apostolik ini. walaupun protestan 2 mainstream ini bersyahadat dengan tetep tidak keluar dari kerangka syahadat apostolik itu.
mereka sudah mempunyai prinsp solascriptura.. maka dari pov mereka menjadi tidak salah kalau tidak memakai rumusan syahadat para rasul.
KGK 194 Syahadat apostolik, yang dinamakan demikian karena dengan alasan kuat ia dipandang sebagai rangkuman setia dari iman para Rasul. Itulah pengakuan Pembaptisan lama dalam Gereja Roma. Karena itu ia mempunyai otoritas tinggi: “Itulah simbolum yang dijaga Gereja Roma, di mana Petrus, yang pertama di antara para Rasul, mempunyai takhtanya dan ke mana ia membawa ajaran iman para Rasul itu” (Ambrosius, symb. 7).jadi menurut saya karena gereja kita apostolik, maka gereja kitalah yang menjaga Syahadat para rasul itu.. gereja yang lain bukan tidak memiliki, tapi sudah tidak mau memakainya lagi.. mereka lebih nyaman dan pas dengan pengakuan iman mereka sendiri.. saya tidak ingin menyalahkan, itu hak mereka sebagai gerej ayang tidak lagi apostolik. sekarang tinggal kita.. apakah mau memilih yang apostolik atau yang sudah tidak lagi berada pada jalur apostolik... walaupun tidak juga bisa kita bilang bahwa syahadat mereka itu salah.. apalagi sesat. kita harus lihat dan pahami isinya dulu kan?