yup.. tengkyu bro oda.. atas undangannya..
makasih sama sama onde sudah menyempatkan diri mampir ke warung saya ... silakan diminum kopi dan bengbengnya ...
(udah kamu beli dan siapkan di depan komputer kaaan ? hahaha ). arah saya lebih kepada bagaimana Definisi Iman hidup versi kristen (menurut saya). memang dengan demikian kita juga bisa atau boleh sebut.. bagaimana sih mengejawantahkan keimanan itu dalam hidup nyata kita? atau beriman dengan cara yang benar itu bagaimana sih (oda menyebut manualnya).
onde, karena itulah judul thread saya menekankan
"perbuatan2 baik kepada sesama manusia" .
yang pada ujungnya sebenernya kita akan temui bahwa ada yang disebut "iman" dan Iman. yang disebut "iman" disini adalah iman-imanan, alias iman OMDO, yang banyak dikritik oleh kitabsuci dan Tuhan Yesus. iman yang tidak membuahkan perbuatan..
Mr.X ... dia seorang Kristen. Setiap kali dilampu merah dia memberi sedekah ke SEMUA pengemis2 disitu ---> Iman mr.X membuahkan perbuatan.
Begitukah maksudnya onde ?
Pertanyaannya : apakah mr.X sesaat sebelum terwujud aksi perbuatan baiknya ke sesama manusia tsb, imannya SUDAH dibenarkan (justified by God) ?
absolutely! saya janji bayar hutang segera, namun manakala duit itu belum pernah saya serahkan.. janji saya belum menjadi kenyataan..
Apakah disini maksud onde, kalimat "Kasihilah Tuhan Allahmu DAN kasihilah sesamamu manusia" =
Mr.X orang Kristen berjanji kepada Tuhan akan "membayar hutang2nya" ---> yakni melakukan perbuatan2 baik ke sesama manusia.
Diketika setiap kali mr.X mengalami situasi pengemis di lampu merah - mr.X memberi sedekah ke SEMUA pengemis yang ada disana ---> maka satu event pada janji tsb telah menjadi kenyataan.
Apakah masih terbuka kemungkinannya mr.X ternyata cuma memberi sedekah ke satu anak yg paling dekat dengan kendaraannya ? Dengan demikian mr.X menyadari "hutang-nya" belon lunas dikarenakan baru dibayar secara nyicil.
Saya anggap aja pernah ya... bhw mr.X cuma sedekah ke 1 anak.
Pertanyaannya : apakah
"iya ... emang bener, sungguh dan pasti" Allah menuntut BUKTI "janji" mr.X tsb ? yaitu nanti dilain kesempatan, mr.X HARUS "melunasi hutang2nya" dengan melakukan perbuatan2 baik (memberi sedekah) ke SEMUA pengemis di lampu merah setiap kali mr.X berada di situasi tsb ?
(kalo onde sempet, tolong baca post2 saya yg laen di thread ini ya.... )demikan juga iman.. jika iman itu tidak di ejawantahkan dalam perbuatan, maka iman itu belumlah nyata.. bahasa kasarnya masih berupa iman kosong/mati. jika sedikit yang di ejawantahkan, maka sedikit pula iman hidupnya, dan itu selalu berbanding lurus.. iman tidak bisa dipisahkan dengan perbuatan.
Pada asumsi ilustrasi mr.X memberi sedekah ke satu anak saja itu = bold kan yah maksud onde ?
Pertanyaannya :
Bagaimana BISA, mr.X yg sedang berIman patuh pada perintah Allah (memberi sedekah ke satu anak) namun pada saat yang bersamaan tidak berIman patuh pada perintah Allah (tidak memberi sedekah ke yang lainnya) ?
Iman tidak bisa terlepas (terkait) dgn perbuatan2 baik.
Pada ilustrasi yg saya post buat budi ttg bencana di timbuktu :
Bagaimana BISA, orang2 Kristen yang patuh pada perintah Allah utk melakukan perbuatan2 baik ke sesama .... satu gereja di glodog cuma sembahyang doang TANPA melakukan perbuatan2 baik in reality berangkat ke timbuktu utk take care para korban ? melalui kolekte ... ? itulah perbuatan2 baiknya ?
dah, beres dah! Iman saya tidak terlepas dari perbuatan2 baik saya ...tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Kembali lagi ke ilustrasi situasi pengemis di lampu merah .... pada asumsi mr.X cuma ngasih sedekah ke satu anak yg terdekat dgn kendaraannya ---> ini kan berarti dia sudah memberikan kepadanya (anak tsb) apa yang perlu bagi tubuhnya (tubuh si anak) .... maka pertanyaannya, kenapa pada saat yang bersamaan mr.X
tidak memberikan kepada-nya (nya = anak2 yg lain)
apa yang perlu bagi tubuh-nya (nya = anak2 yg lain) ?
janji bayar utang itu adalah dasar untuk membayar utang
setidaknya demikianlah model keberimanan kristen yang saya tau..
apakah quote diatas mengandung pengertian :
apabila "janji membayar hutang" tsb tidak terlunasi - maka ybs tidak selamat ? Please CMIIW.
kalau bahas iman general, menurut saya sesuatu yang imposiblle.. karena iman (dalam kerangka agama) itu memang sifatnya tidak dapat digeneralisir.
IMO, Ibrani 11:1 itu mengandung pengertian general, onde
1. iman yang dalam arti keyakinan dalam rasa/emosional (SAJA)
2. atau iman yang dalam arti keyakinan yang mewujud dalam tindakan nyata.
itulah ... mengapa
agar nggak melebar saya menekankan pada judul thread bhw maksud saya adalah : "
tindakan nyata" itu fokusnya adalah
"perbuatan2 baik ke sesama manusia", onde.
Segudang
"perbuatan2 baik ke sesama manusia" yang sudah dijalankan mr.X karena didasari Iman sebagai orang Kristen tidak sertamerta artinya mr.X akan melakukan perbuatan jalan diatas bara DAN berhasil.
"perbuatan2 baik ke sesama manusia" tidak menjadi dasar kwalitas Iman. Apabila mr.X seorang yg berIman dan tau/nyadar iman-nya sampe mana ... maka dia gak akan berkoar2
"kecillll.. sepelee...." .
---> ini menurut versi general ---> versi saya sebagai nonK dimana versi Kristen tentu berbeda
.
Nah yang saya mau tau, secara versi Kristen --- apakah :
"perbuatan2 baik ke sesama manusia" menjadi dasar kwalitas Iman = berIman makin OKE ... dimana semakin Segudang
"perbuatan2 baik ke sesama manusia" yang sudah dijalankan mr.X karena didasari Iman sebagai orang Kristen PASTI mr.X akan melakukan perbuatan jalan diatas bara DAN berhasil tanpa dansa diatas bara api karena kepanasan ?
.
Disinilah "duduk persoalannya" yang saya masih bingung onde ...
"perbuatan2 baik ke sesama manusia" menjadi dasar kwalitas Iman yg OKE
--dan secara bersamaan-- kwalitas Iman yang OKE, melakukan
"perbuatan2 baik ke sesama manusia". Telor dulu ? ato ayam dulu ? hehehe
.
salam.