"menuntut bukti" di situ maksudnya menuntut bukti untuk apa yah?
dikala berkomunikasi
antar dua entitas tsb.
Apakah entitas being individu manusia menuntut bukti swara audible dimana liwat kuping semua orang atopun orang ketiga kedengaran DAN bukti materi kelihatan dimana semua biji mata orang atopun biji mata orang ketiga juga melihatnya ?
Apakah entitas being yg tidak kelihatan itu menuntut bukti swara audible dimana liwat kuping being tidak kelihatan ini kedengaran DAN terlihat pula mulut komatkamit liwat biji mata being tidak kelihatan ini ?
Nggak kaaaann ?
.
Lha masa yg nggak riil? Kalo nggak riil, ya imannya bo'ongan dong?
Riil bagi siapa bud ? bagi being individu ybs itu sendiri ? ataukah terlihat juga liwat biji mata orang ketiga atopun kedengaran liwat kuping orang ketiga ?
.
Kalau 'menuntut bukti' yg dimaksud adalah menuntut orang untuk menunjukan imannya secara audio dan visual (perbuatan sehari-hari), ya memang benar bahwa Tuhan menuntut bukti itu.
Selain pergi ke gereja, berbicara
Tuhan Tuhan Tuhan! ke orang lain setiap hari, bisa tolong budi jabarkan
secara detail apa apa saja perbuatan sehari hari tsb ?
saya permudah dari pertanyaan diatas...
tidak berkata kasar, tidak membunuh, tidak membenci, tidak melawan ortu, sabar, kasih, hormat orang tua, tidak freesex, tidak cabul, menghargai orang lain, menolong, tidak memukul, tidak menilai sembarangan, tidak judi, tidak merokok, tidak mabuk, bekerja dengan senang hati, memberi dan menerima dengan tulus ikhlas, tidak kemaruk harta benda, rendah hati tidak sombong, tidak menghinaApakah orange = perbuatan2 NYATA
(bisa dengan mudah terlihat oleh orang lain) sehari hari sebagai bukti yang dituntut ?
Mohon tambahkan kalo budi mempunyai masukan2 lain selain yg di orange (tapi jangan lupa yg ditambahin itu yang bisa dan dgn mudah diketahui/dilihat oleh orang lain yaaa...
).
Dalam kekristenan, iman tanpa perbuatan disebut iman mati, alias palsu
Orang hidup tanpa berbuat apa apa juga bisa disebut orang mati loh bud ...hehehe...
.
alias bukan iman Kristen.
Nah... perbuatan2 orang Kristen yang manakah yang tidak ada di orange ?
Ya. Sama seperti orang Islam (atau agama lain) akan menganggap orang Kristen sedang berhalusinasi.
Penilaian Generalisasi ??
Maap... kalo menurut saya cuma orang bodoh aja yg tidak ngerti definisi kata "iman" di wiki sehingga ketika sso mempunyai iman berbeda dianggap berhalusinasi
. (disini saya tidak bermaksud ngerujuk ke budi ... namun pada segala pihak/kelompok/aliran kepercayaan per individunya)
Nah, ini sekaligus bisa menjadi poin yg membedakan iman Kristen dan iman teoritis, atau dalam istilah bro oda iman general.
Budi sepertinya belon menangkap maksud saya deh...
.
Saya tidak sedang menyatakan iman general.
Namun DEFINISI kata "iman" secara general.
Ada kata "baju"
Saya pedomankan definisi kata "baju" secara general.
Selanjutnya saya bisa mengertikan kalimat "baju putih" "baju robek" "baju kotor" dst dst. Dimana kata "putih/robek/kotor" itu sendiri saya perlu juga ketahui/mengertikannya.
Begitu loh bud ...
.
Makanya dikatakan di Alkitab (lupa ayatnya) bahwa iman itu pemberian Tuhan.
Lalu
biji mata hati jantung kaki tangan pemberian siapa bud ?
Lalu
kasih sabar sukacita dukacita senang sedih damai pemberian siapa bud ?
Sementara itu, iman yang teoritis adalah human undertaking
nggak ngerti nih ...
sebelum budi pernah membaca Akitab, theoretically budi udah tau vocab kata "iman" dan arti/maksudnya belum yah ? ataukah seumur-umur hidup baru ketemu vocab kata "iman" di Alkitab ?
.
Sebelum ketemu kata "baju pelangi", theoretically budi udah tau/ngerti dulu kata "baju" belum yah ?
Apakah definisi kata "baju" itu sendiri menjadi berubah ketika bunyinya "baju pelangi" ?
.
Hehehe... kalo masalah komat-kamit sih terserah orangnya. DAlam kekristenan, komunikasi antara Allah dan manusia tidak terbatas pada audio/visual
Nah itu, artinya ketika bold ... artinya tidak ada tuntutan bukti audio kaaan ? (bandingkan dgn ilustrasi budi di kamar gelap.... tidak ada visual, namun ada audio bunyi literal yg memanggil dan menjawab).
Bro oda, ijinkan saya buat semacam disclaimer di sini ya:
Apa yg saya katakan di atas adalah statement saya pribadi. Saya menyebut diri saya orang Kristen karena saya tahu bahwa saya beriman kepada Kristus, bukan karena saya anggota gereja tertentu. Jadi, statement2 saya tidak mewakili pendapat gereja-gereja tertentu. Kata 'kekristenan' yg saya pakai dalam statement2 saya tidak merujuk pada komunitas gerejawi, melainkan pada pemahaman saya sendiri ttg kekristenan.
Sebenernya saya agak kesulitan apabila masukan2 budi secara statement pribadi. Tetapi baiklah... saya tidak akan meng-generalisasi-nya secara keKristenan/Gereja, melainkan kita berdua ibarat lagi ngobrol2 tentang pengertian kita masing2
.
Makasih atas masukan2 budi.
salam.