Author Topic: Hari baik dan Hari sial  (Read 7685 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #60 on: August 18, 2013, 05:53:30 AM »
Bukan gitu Oom ...
Kurang informasi = karena dia tidak mengetahui ada orang loncat :lol: :D

Tapi kemungkinan juga karena kebanyakan informasi sehingga matanya ijo


Kalo yang bunuh diri bertereak bold, ya itu mah = bukan bener2 niat bunuh diri ... apa Oom kalo mau bunuh diri minum baygon tereak2 dulu "gue mao minum baygon seliter untuk ketemu Yesus nih...!" :D :lol:  :giggle:

Ya, engga bakalan lah oom tereak tereak

sebab yang oom khawatirkan nanti bro oda judi tertarik ingin ketyemu Yesus juga, padahal bro oda belon tua tua amat ,
dan kalaupun oom Rindu ketemu Yesus , engga bakalan pake baygon karena oom bukan pedagang baygon jadi engga punya stok baygon seliter
dirumah ada juga yang semprotan spray

juga bidang omm adalah electronika maka kalaupun jadi oom pilih sesuai bidang dan hobby oom yaitu pake listrik, dan perhitungannya pasti pas mantab
karena udah lebih dari 40 tahun oom bergaul dengan pe-listrikan


 weleh, ini maksudnya bunuh diri ato ngebunuh orang dengan loncat lalu niban itu orang yang mau dibunuh Oom ?

Kalo maksudnya dari contoh Oom Han adalah dia bunuh diri, apa mao dikata bukan dia yang metong malah orang lain yg ketiban dia - artinya dia kurang perhitungan sehingga bunuh dirinya gagal. Iya kaaan ? :D

:)
salam.

lho , kalo bunuh diri sambil itung itungan begitulah kejadiannya, kan sudah banyak kejadian bunuh diri yang berahir dengan Happy ending .
contohnya yang naik menara sutet , tapi enga loncat loncat melainkan itung itungan dulu ganti rugi biaya evakuasi


Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #61 on: August 18, 2013, 06:41:48 AM »
Bagian kitab para nabi sekalipun yang paling ahir  semisal  Nabi malaekhi udah experied sekarang ini karena zaman masa berlakunya udah abis

P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan KITAB PARA NABI berlaku sampai kepada zaman Yohanes;

Tuhan Yesus memberkati

Han


Maksud saya .... Alkitab "buku" yang Om pegang apa tidak tercantum PL.

Kecuali Om pegang cetakannya Gideon yang cuman PB saja

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #62 on: August 18, 2013, 08:11:52 AM »

Maksud saya .... Alkitab "buku" yang Om pegang apa tidak tercantum PL.

Kecuali Om pegang cetakannya Gideon yang cuman PB saja

 :D

oom punya  banyak Alkitab tapi sebagian sudah hilang
ada yang ada pl nya  (dulu beli dari misionaris Advent )
ada yang ada yang ada deutero kanon nya (beli dari katholik)
Ada yang PB saja (pemberian GURU SD?SMP yang mau nikah dan berhenti mengajar)
ada yang PB saja tapi ada catatan kaki (beli langsung dari Hamba Tuhan)
ada yang cuma Injil Yohanes saja (klo engga salah dari Terang hidup ato kalam hidup  ) tapi yang ini udah hilang , tidak ada harapan lagi untuk ketemu

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #63 on: August 20, 2013, 08:00:26 AM »
oom punya  banyak Alkitab tapi sebagian sudah hilang
ada yang ada pl nya  (dulu beli dari misionaris Advent )
ada yang ada yang ada deutero kanon nya (beli dari katholik)
Ada yang PB saja (pemberian GURU SD?SMP yang mau nikah dan berhenti mengajar)
ada yang PB saja tapi ada catatan kaki (beli langsung dari Hamba Tuhan)
ada yang cuma Injil Yohanes saja (klo engga salah dari Terang hidup ato kalam hidup  ) tapi yang ini udah hilang , tidak ada harapan lagi untuk ketemu

Tuhan Yesus memberkati


Han

OOT sedikit.


Beli baru saja Om, yang terbitan LAI.

Trus dibaca dari awal, dimulai dari Perjanjian Lama


 :giggle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #64 on: August 20, 2013, 06:32:19 PM »
OOT sedikit.


Beli baru saja Om, yang terbitan LAI.

Trus dibaca dari awal, dimulai dari Perjanjian Lama


 :giggle:

Lho yang PB aja juga terbitan Lai juga

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #65 on: August 21, 2013, 03:18:09 PM »
Jangan lupa, pilih hari baik ketika melakukan pembelian Alkitab. :giggle:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #66 on: August 21, 2013, 06:12:39 PM »
Jangan lupa, pilih hari baik ketika melakukan pembelian Alkitab. :giggle:

Mungkin lebih tepat adalah, membaca Alkitab setiap hari adalah suatu kebaikan bagi jiwa kita.

 :afro:

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #67 on: August 21, 2013, 07:32:16 PM »
Quote

Praktek Petung alias Mencari Hari Baik
Tinjauan Kritis dalam Perspektif Iman Katolik
F.X. Didik Bagiyowinadi,Pr

Hari Baik yang Kerap Merepotkan
Kita mengimani bahwa semua hari adalah baik, sebab Tuhan telah menciptakan bumi dan segala isinya sungguh baik adanya (Kej 1). Namun, untuk menentukan hari dan tanggal pernikahan, masih juga ada sebagian umat Katolik yang berusaha mencari hari baik. Kalau sudah urusan petung (mencari hari baik), mereka mulai kembali ke tradisi lama, entah dalam petung Jawa ataupun Tionghoa.
Mereka yang mencari hari baik dilatarbelakangi anggapan bahwa hari baik pernikahan itu menentukan kebahagiaan perkawinan (kelanggengan, rejeki, dsb). Maka masyarakat Jawa biasanya mengadakan pernikahan pada bulan-bulan tertentu yang diyakini membawa berkat, yakni bulan Jumadilakir (sugih mas salaka=kaya), Rejeb (kaya anak dan selamat), Ruwah (baik segala-galanya), atau bulan Besar (Sugih nemu sukaraharja= kaya dan menemukan kebahagiaan). Selanjutnya, dari bulan-bulan tersebut dipilih yang mempunyai hari Selasa Kliwon. Namun petung Jawa tidak berhenti di sini, masih perlu menentukan hari naas/sial yang mesti dihindari. Baru kemudian menentukan saat yang tepat (hari, tanggal, dan jam) untuk melaksanakan ijab kabul/pemberkatan nikah. Repotnya, penentuan hari dan jam perkawinan yang sedemikian rinci, kerap sulit dilayani, entah karena pada jam yang sama ada manten lain atau karena jam pernikahannya merepotkan romo. Misalnya, minta pemberkatan nikah pada jam dua atau tiga siang, sementara sore harinya romo masih harus mengajar katekumen/ misa.
Sementara, dalam tradisi Tionghoa, manakala orang tua calon mempelai ada yang meninggal, maka rencana pernikahan mesti dipercepat sebelum peringatan arwah 100 hari atau setelah habis masa kabungnya (3 tahun). Kesulitannya, bila memilih sebelum 100 hari, persyaratan administrasi gereja belum beres atau keluarga yang ditinggalkan masih merasa down dan berkabung. Sementara bila mesti menunda perkawinan sampai tiga tahun lagi, kedua calon mempelai yang tidak sabar.

Sekedar Contoh dalam Petung Jawa
Sebenarnya bagaimana Petung Jawa menentukan hari sial/naas yang perlu dihindarkan? Ternyata Petung Jawa memberi aturan yang cukup rumit. Menurut H. Djanudji, dalam Primbon: Empat Macam Petung (Surabaya: Agrisarana, 1999), ada tiga cara untuk menentukan hari naas/ sial, yakni:

    hari ketiga setelah hari kelahiran (misal: Mempelai pria lahir pada Selasa Wage, maka hari naasnya jatuh pada Kamis Legi);
    jumlah naptu hari dan pasaran kelahiran (misal: weton Selasa Wage adalah 7, maka perlu dihitung tujuh hari sejak Selasa Wage sehingga hari naasnya adalah Senin Kliwon).
    Hari meninggalnya orang tua mempelai juga merupakan hari naas yang perlu dihindari untuk akad nikah.

Sedangkan untuk menentukan hari, tanggal, dan saat akad nikah, masih ada banyak petung hari yang lebih rumit lagi.

Selain penentuan hari pernikahan berdasarkan weton (hari kelahiran), petung Jawa juga bisa menentukan hari baik-buruk berdasarkan tanggal Jawa seperti dimuat dalam Surat Centhini. Tanggal-tanggal yang dikategorikan baik diberi alasan dari peristiwa baik dalam kisah para nabi (versi Islam). Misalnya tanggal 1 dikategorikan baik karena Tuhan menjadikan Nabi Adam, tanggal 2 baik untuk pernikahan karena Tuhan menjadikan Hawa dan tgl. 4 tergolong baik karena Tuhan menjadikan Abil. Demikian juga pengkategori hari buruk, juga dikaitkan dengan pengalaman buruk dalam kisah para nabi. Misalnya tanggal 3 adalah buruk karena Tuhan mengusir Adam-Hawa. Tanggal 8 adalah hari buruk karena akan ada malapetaka seperti Tuhan mendatangkan air bah pada zaman Nabi Nuh. Tanggal 16 adalah buruk karena Tuhan membinasakan umat nabi Luth (peristiwa Sodom-Gomora?).

Tinjauan Kritis
Dari uraian di atas, bisa diajukan beberapa keberatan sebagai berikut:
Weton dan shio kelahiran seseorang kerap dikaitkan dengan sifat dan wataknya, sebagai dasar untuk menentukan bisa tidaknya kedua calon mempelai itu menikah. Terhadap pengandaian ini, bisa diajukan beberapa keberatan sebagai berikut:

    Benarkah sifat seseorang ditentukan oleh weton atau shio-nya? Bukankah bayi kembar yang lahir pada jam bersamaan memiliki sifat yang berbeda? Penilaian watak dan sifat seseorang berdasarkan weton dan shio, menganut paham determinisme, artinya sifat seseorang ditentukan oleh saat kelahirannya. Padahal kita tahu, sekalipun lingkungan cukup mempengaruhi pendidikan dan pembentukan watak manusia, seseorang masih bisa menolak pengaruh lingkungannya. Anak yang dibesarkan dalam keluarga broken-home, bukan berarti tidak bisa setia dalam pernikahan. Paham determinisme demikian mengabaikan adanya kehendak bebas manusia dan juga rahmat Tuhan yang memungkinkan kita mengatasi pengaruh buruk dari lingkungan sekitar.
    Barangkali dulu ketika urusan menikah masih dijodohkan orang tua seperti zaman “Siti Nurbaya”, perhitungan berdasarkan weton dan shio untuk mengenal calon pasangan, masih bisa dimaklumi. Tetapi pada zaman sekarang, orang sudah memilih sendiri siapa yang bakal menjadi teman hidupnya. Melalui proses pacaran mereka bisa saling mengenal sifat dan pribadi pasangannya. Dan kerap terjadi, akhirnya mereka menyadari sama-sama berwatak keras (bukan dari perhitungan weton atau shio,lho), tetapi toh mereka tetap nekad menikah karena sama-sama sudah saling mencintai. Adanya sifat dan watak yang kurang klop (kaku-lembut, ramai-pendiam), bukanlah suatu halangan, masih ada cara untuk menyiasati. Sementara perhitungan weton dan shio, langsung bilang, “Tidak bisa!” Apa dasarnya? Kata primbon dan “orang pinter”.





bersambung
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #68 on: August 21, 2013, 07:33:15 PM »
Quote
Selanjutnya penentuan hari naas/sial, tidak memiliki dasar yang kuat, sekedar othak-athik gathuk. Begitu juga hari buruk berdasarkan tanggal Jawa, kenapa musibah air bah zaman Nuh dijatuhkan pada tanggal 8, bukan tgl lain? Bukankah hal ini sekedar pengurutan kisah para nabi (versi Islam) dan diberi nomor urut 1 sampai 30?

Sudah Dibebaskan oleh Tuhan Yesus
Sebagai orang beriman, bagaimana kita mesti menilai praktek mencari hari baik dan hari buruk ini? Apa landasan iman bagi kita untuk mengambil sikap?

Pelbagai perhitungan hari baik-hari buruk di atas sebenarnya membuat orang merasa cemas. Orang khawatir dan takut dengan perjalanan perkawinannya, seandainya dilangsungkan pada “hari buruk”. Justru, suasana ketakutan dan teror inilah yang juga telah ditebus oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sungguh sudah membebaskan kita semua, membawakan kabar gembira, dan berseru, “Jangan takut!” (Lih. Mat 14:27). Kalau pada zaman dulu Tuhan Yesus telah membebaskan umat Yahudi dari belenggu peraturan Taurat versi kaum Farisi, saat ini Dia juga mau membebaskan kita dari segala perhitungan hari baik-hari buruk. Tuhan Yesus mau membebaskan kita dari warisan nenek-moyang yang membuat kita merasa takut. Tulis Rasul Petrus, “Kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu, bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus” (1 Ptr 1:18-19). Adapun alasan kita tidak perlu merasa takut adalah adanya penyertaan Tuhan sendiri. Sabda-Nya, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20b).
Lalu bagaimana kaitannya dengan rejeki dan kebahagiaan perkawinan pada masa mendatang? “Situasi kehabisan anggur” bisa saja terjadi pada keluarga Katolik. Tetapi, sejauh kita menghadirkan Kristus dan Bunda Maria dalam keluarga kita, semuanya bisa diatasi. Asal kita mau mendengarkan saran Maria untuk melakukan apa saja yang diminta Kristus, masa depan tak perlu membuat kita merasa cemas dan takut (Lih Yoh 2:1-11; selanjutnya lihat renungan kami dalam Seri Kado Perkawinan 2, hlm. 103-111). Janji Yesus, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yoh 15:8). Asalkan kita mau mencari dan mengusahakan Kerajaan Allah terlebih dahulu, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita (Mat 6:33).

Bukan Hari Baik, tapi Sebaiknya Hari ....
Jika demikian halnya, bagaimana sebaiknya orang Katolik menentukan hari pernikahan? Dahulu Gereja Katolik mengenal “tempus klausus”, yakni waktu tertutup untuk mengadakan pernikahan, yakni pada masa Prapaskah. Namun Hukum Gereja sekarang (1983) meniadakan “tempus klausus” tersebut. Statuta Keuskupan Regio Jawa Pasal 136 no.3 menyebut “Tidak ada larangan melangsungkan perkawinan selama masa Adven dan masa Prapaskah, tetapi hendaknya sedapat mungkin dihindari pesta meriah yang kurang sesuai dengan suasana Prapaskah”. Menjadi pertanyaan, mungkinkah umat Katolik di Indonesia melangsungkan pernikahan tanpa mengadakan pesta? Jika ingin merayakan Sakramen Pernikahan dengan pesta, sebaiknya tidak memilih masa Prapaskah.

Selanjutnya untuk menentukan hari pernikahan yang ideal, kita tidak perlu lagi berpikir untuk mencari hari baik, tetapi berpikir untuk menentukan “sebaiknya hari ...”, artinya dengan menggunakan pelbagai pertimbangan yang logis dan wajar. Berikut ini kiranya hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

    Pertama, apakah tenggang waktu persiapan pernikahan masih memungkinkan untuk melengkapi pelbagai persyaratan administrasi perkawinan gereja, mengikuti kursus perkawinan, penyelidikan kanonik, dan pengumuman gereja selama tiga minggu berturut-turut?

    Kedua, apakah “kelima orang” bisa bertemu, yakni kedua mempelai, pastor yang akan memberkati pernikahan, dan dua saksi pernikahan. Itulah yang minimal dituntut Hukum Gereja yang mesti hadir dalam pernikahan.

    Ketiga, apakah secara teknis gedung gerejanya masih kosong? Penentuan jam pemberkatan di gereja perlu juga mempertimbangkan bahwa romo dan koster gereja pun perlu istirahat.
    Keempat, kapan yang memungkinkan sebanyak mungkin tamu bisa hadir? Maka dewasa ini hari Sabtu-Minggu lebih banyak dipilih sebagai hari pernikahan.


Maka kesimpulannya, tidaklah salah Anda memilih hari pernikahan pada masa-masa dimana masyarakat sekitar umumnya menyelenggarakan pernikahan, namun tidak perlu sampai rinci mencari hari dan jam pernikahan berdasarkan petung tadi, tetapi cukup dengan pertimbangan logis-praktis “sebaiknya hari …”. Namun, Anda tetap bebas menentukan hari pernikahan di luar masa-masa umum (Rejeb, Besar, dll) tadi. Namun, ada sedikit catatan, untuk kita yang tinggal di masyarakat sekitar mayoritas muslim, tentunya tidak akan mengadakan pesta pernikahan pada bulan Ramadhan. Pilihan demikian tentu lebih didasarkan pada pertimbangan logis-etis untuk menghormati mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Demikianlah beberapa catatan mengenai penentuan hari pernikahan. Semoga memberi pencerahan.


dikutip dari http://www.artikelnikah.com/2012/10/memilih-hari-baik-pernikahan-menurut_8634.html


Kalo baca artikel diatas, boleh memilih hari baik asal dengan menggunakan pertimbangan logis praktis


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #69 on: August 22, 2013, 06:24:09 AM »
Mungkin lebih tepat adalah, membaca Alkitab setiap hari adalah suatu kebaikan bagi jiwa kita.

 :afro:

dan bacalah pilih yang masih berlaku sampe sekarang

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #70 on: August 22, 2013, 06:33:38 AM »
dikutip dari http://www.artikelnikah.com/2012/10/memilih-hari-baik-pernikahan-menurut_8634.html


Kalo baca artikel diatas, boleh memilih hari baik asal dengan menggunakan pertimbangan logis praktis


 :D

pertanyaan :
apakah nif phooey sewaktu menikah memilih hari baik juga ???

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #71 on: August 22, 2013, 08:57:07 AM »
pertanyaan :
apakah nif phooey sewaktu menikah memilih hari baik juga ???

Tuhan Yesus memberkati


Han


Om share dulu dong  :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #72 on: August 22, 2013, 10:30:01 AM »

Om share dulu dong  :)

Knapa harus oom yang share duluan ???
apakah malu  kalo sudah kristen masih pilih pilih hari baik ???

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #73 on: August 23, 2013, 11:32:49 AM »
hari baik adalah hari gajian... :grining:

hari sial adalah ketika hampir akhir bulan tapi banyak undangan kawinan, sunatan, lahiran, dll....   :swt:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Hari baik dan Hari sial
« Reply #74 on: August 23, 2013, 11:37:35 AM »
hari baik adalah hari gajian... :grining:

hari sial adalah ketika hampir akhir bulan tapi banyak undangan kawinan, sunatan, lahiran, dll....   :swt:

Nah sependapat, terlebih lgi yang di bold itu kadang datang tiba tiba dan tidak bisa diprediksi jauh hari.

 :shrug: