Author Topic: Luther dan ekskomunikasinya  (Read 3356 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #30 on: September 05, 2013, 02:28:37 AM »
@dmikael,

Terimakasih lagi atas masukan2-nya.
Saya barusan sudah ngebaca link yg dmikael kasih.

Quote
Untuk selengkapnya tentang apakah Gereja Katolik menyalahgunakan indulgensi dapat dibaca di http://katolisitas.org/1665/katolik-menyalahgunakan-indulgensi-atau-surat-pengampunan-dosa

Semoga membantu
sangat membantu, tapi jadi menuntun saya ke pertanyaan2 laen.... wkwkwk :D... gpp yah, dmikael ... :)

Sekilas tentang indulgensi
Gereja senantiasa mengajarkan bahwa indulgensi tidak dapat dibeli.
Oke... saya mengerti.

Namun dari link yg dmikael kasih, sepertinya Gereja ketika itu menerapkan "adanya keterlibatan uang" dalam indulgensi ?

Dari link tsb :
Dan di  Konsili Trente [1545-1563], Paus Pius V membatalkan segala peraturan indulgensi yang melibatkan transaksi keuangan

Nah disitu saya nggak ngerti.... kok kenapa jadi dibatalkan yah ?
Kan bukankah peraturan Gereja itu (dari penangkapan saya) berlaku sampai kapanpun ? tidak tergoyahkan, tidak terpengaruh perubahan jaman, sosbud, histori ataopun "tekanan2" dari pihak luar ?

Quote
memberi uang dengan dasar kasih membuat seseorang mendapatkan indulgensi
Itu dah ... Kan kalo orang memang mao dgn sukarela ikut berperan serta dalam pembangunan Gereja terus dikasih indulgensi ... gak ada salahnya kan apabila ungu ? Kenapa jadi dibatalkan yah ? Tidakkah ini jadi menunjukan peraturan GK itu berobah-robah ? sementara saya sendiri yg bukan Katolik nggak melihat ada yg "wah ...parah nih!" - sebaliknya "biasa2 aja tuh ... sah sah aja" apabila indulgensi melibatkan transaksi keuangan ?

Quote
Yep.. Permintaan maaf pernah dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II. Atas nama Gereja Katolik, meminta maaf kepada semua orang yang menderita baik secara langsung maupun tidak langsung oleh karena perbuatan Gereja di masa lampau..
Permintaan maaf tsb kok malah jadi membingungkan saya, ya ? :D. Tidakkah "tindakan/aksi Paus meminta maaf" itu sendiri melanggar aturan2 Gereja ? Please CMIIW.

Link2 lain yg dmikael kasih, tadi saya sempet baca tapi nggak semua - karena disitu lebih berisi peristiwa2 SebabAkibat SETELAH momentum awal Luther beraksi ...:D. anyway makasih banyak atas usaha dmikael utk menjelaskannya. Segera saya siap utk membacanya pelan2 saya akan membacanya dan kalo ada yg saya gak ngerti nanti saya tanya ke kamu yaaa... (sekarang otak saya udah mao pecah soalnya --- kebanyakan input, pak...) .... hehehe :D.

Quote
Salam buat keluarga yah mas
  :deal: Salam juga dan sehat2 selalu ya ...  :flower1:

:)
salam.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #31 on: September 05, 2013, 05:47:30 AM »
Quote
Dari link tsb :
Dan di  Konsili Trente [1545-1563], Paus Pius V membatalkan segala peraturan indulgensi yang melibatkan transaksi keuangan

Nah disitu saya nggak ngerti.... kok kenapa jadi dibatalkan yah ?
Kan bukankah peraturan Gereja itu (dari penangkapan saya) berlaku sampai kapanpun ? tidak tergoyahkan, tidak terpengaruh perubahan jaman, sosbud, histori ataopun "tekanan2" dari pihak luar ?

Perlu dicermati, apakah yang dibatalkan itu adalah something hasil konsili, ataukah keputusan tingkat di bawahnya.
Keputusan presiden bisa membatalkan peraturan menteri, sementara peraturan menteri bisa membatalkan peraturan kepala daerah.

Quote
Permintaan maaf tsb kok malah jadi membingungkan saya, ya ? :D. Tidakkah "tindakan/aksi Paus meminta maaf" itu sendiri melanggar aturan2 Gereja ? Please CMIIW.

Mengapa Paius minta maaf jadi bikin bingung?

Syalom


Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #32 on: September 05, 2013, 07:40:41 AM »
Namun, apakah revolusi sosial politik terjadi dalam "ruang vakum" (baca: tidak mempengaruhi ranah lain seperti ranah teologi, iptek, dll)?

IMO, gejolak sosial memng bisa dibahas dari sudut pandang tertentu saja (misal: sospol saja, teologi saja, iptek saja, dll). Namun, itu bukan berarti ranah2 tsb tidak berkaitan satu sama lain.

Nyatanya, revolusi sospol yg terjadi di jaman Luther tsb tidak tercium baunya lagi sekarang. Sekarang udah nggak ada landlords, raja2, dll. Yang masih terus bergulir malah sisi teologi/agama --> sampai sekarang masih ada teologi Katholik Vs teologi Protestan.

Jadi, IMO, membaca peristiwa Luther dengan sudutpandang sospol tidak berarti lebih objektif ketimbang dari sudutpandang rohani. IMO, nggak ada "yg lebih objektif".


Salam

oiya mas bud..
saya mohon maaf atas kekurangtepatan diksi "lebih objektif" tsb..

mungkin saya ganti dengan pilihan kata: "more dominant contributing factors"
karena spt semua kejadian / peristiwa di seluruh belahan dunia: TIDAK PERNAH LINEAR atau TIDAK PERNAH SINGLE-FACTOR

nah, kalau sekarang, kan tentu juga mas bisa lihat bahwa Implikasi Sospol-nya termanifestasi dalam wujud yang berbeda, kontekstual terhadap kondisi sosio-antropologi manusia di wilayah geografis tsb & pada setting waktu sekarang...

- Tentu tidak lagi dijadikan komoditas jualan "alasan" untuk kudeta para bangsawan lagi, karena bangsawan & sistem feodal udah gak laku hehe...

- Tapi misalnya, malah dibikin dagangan & brand partai politik di bbrp negara eropa, (at least sampai sekian belas tahun yg lalu).. dan landscape hari ini pun udah bergeser, karena sekarang Partai politik yg mencomot nama agama udah makin gak laku... ehhehe..

- Yang masih sama dan konsisten adalah faktor Sospol yang paling utama, yaitu.... FINANSIAL.. hehehehe.....

- Lagian mas... kalau memang semata-mata MURNI dan SINGULAR hanya Aspek TEOLOGIS-nya, maka sebagaimana hakikat Iman & Kepercayaan, yaitu adalah Hubungan Intim, Privat, dan Transendental manusia dgn pencipta-nya --> maka peristiwa yg bersifat Komunal, Massal, Mobilisasi Massa, dll, JELAS BUKAN aspek Teologis lho mas...

demikian imho

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #33 on: September 05, 2013, 03:33:06 PM »
@dmikael,

Terimakasih lagi atas masukan2-nya.
Saya barusan sudah ngebaca link yg dmikael kasih.
 sangat membantu, tapi jadi menuntun saya ke pertanyaan2 laen.... wkwkwk :D... gpp yah, dmikael ... :)
Gapapa mas oda.. kita sama2 belajar kok  :deal:

Quote
Oke... saya mengerti.

Namun dari link yg dmikael kasih, sepertinya Gereja ketika itu menerapkan "adanya keterlibatan uang" dalam indulgensi ?

Dari link tsb :
Dan di  Konsili Trente [1545-1563], Paus Pius V membatalkan segala peraturan indulgensi yang melibatkan transaksi keuangan

Nah disitu saya nggak ngerti.... kok kenapa jadi dibatalkan yah ?
Kan bukankah peraturan Gereja itu (dari penangkapan saya) berlaku sampai kapanpun ? tidak tergoyahkan, tidak terpengaruh perubahan jaman, sosbud, histori ataopun "tekanan2" dari pihak luar ?
Gereja senantiasa mengajarkan bahwa indulgensi tidak dapat dibeli. artinya indulgensi tersebut tidak dapat dipisahkan dari pengakuan dosa, menerima sakramen tobat, dan memenuhi persyaratan religius lainnya seperti doa2..
Gereja tidak melarang sedekah malah menganjurkan tapi harus diawali dengan yang disebutka diatas..
Gereja membatalkan yang disebutkan mas oda itu karena menjaga agar pada pelaksanaannya tidak disalahgunakan seperti yg terjadi pada saat itu
Tetapi bukan Indulgensi nya yang dibatalkan..

 
Quote
Itu dah ... Kan kalo orang memang mao dgn sukarela ikut berperan serta dalam pembangunan Gereja terus dikasih indulgensi ... gak ada salahnya kan apabila ungu ? Kenapa jadi dibatalkan yah ? Tidakkah ini jadi menunjukan peraturan GK itu berobah-robah ? sementara saya sendiri yg bukan Katolik nggak melihat ada yg "wah ...parah nih!" - sebaliknya "biasa2 aja tuh ... sah sah aja" apabila indulgensi melibatkan transaksi keuangan ?
Ada 5D dalam Gereja Katolik menurut tingkat kepastiannya.. ada yang infalible ada yang tidak infalible dan dapat berubah, diubah atau bahkan dibuang

1. Deposit Iman:
Kitab Suci dan Tradisi Suci yg dikenal dan diterima oleh Magisterium. INFALIBLE sebagai Firman yg diterima langsung dari Allah melalui ajaran para rasul. TIDAK DAPAT DITAMBAH ATAU DIKURANGI.
2. Dogma:
Ajaran iman dan moral yang INFALIBLE, yg bersumber dari deposit iman. Diikat oleh organ infabilitas Gereja, yaitu melalui keputusan paus secara ex-cathedra atau melalui konsili ekumenis para uskup dalam persatuan dengan Paus. Tidak dapat bertentangan dengan Deposit iman atau dogma2 pendahulunya.
Dogma ditegaskan seiring berjalannya waktu utk menjaga kemurnian ajaran yg berasal dari deposit iman, ketika ajaran2 ini berhadapan dengan bidaat2 yg menentangnya. Contoh: dogma Tritunggal yg ditegaskan di konsili Nisea di tahun 325 AD dan dogma dwi-natur Yesus yg ditegaskan di konsili Kalsedon tahun 451 AD. Jadi bukan hal yg aneh kalo dogma purgatory ataupun Mary's assumption ditegaskan setelah abad ke 15, karena memang baru di waktu itulah ajaran ini mendapat perlawanan dari bidaat2 yg menyangkal iman Gereja. Tapi dogma2 ini dapat dengan mudahnya dibuktikan bahwa ajarannya sudah ada sejak awal gereja, sesuai dan tidak bertentangan dengan deposit iman.
3. Doktrin:
Ajaran iman dan moral yang TIDAK INFALIBLE. Mengikat semua umat katolik yang menerimanya. Dapat berubah, diubah, dibuang, bahkan dinyatakan bidaat/sesat jika ditemukan bertentangan dengan deposit iman. Doktrin jarang ditetapkan menjadi dogma.
4. Disiplin:
Aturan dan pedoman dalam hidup beriman yang TIDAK INFALIBLE, mengikat semua umat katolik yg menerimanya. Disiplin iman dibuat utk menjaga umat utk tetap di jalan yang lurus (orthodox), termasuk di dalamnya adalah aturan pantang dan puasa, hidup selibat para biarawan/wati, dll. Disiplin dapat dikompromikan, diubah, atau bahkan dihapus jika keadaan mengharuskan.
5. Devosi:
Praktek berdoa, meditasi, dan disiplin rohani, sesuai dengan restu Gereja. TIDAK INFALIBLE. Termasuk di dalamnya adalah devosi2 kepada Maria (e.g. rosario, novena), devosi jumat pertama utk menghormati Hati Kudus Yesus, devosi Sabtu Pertama utk Hati Kudus Maria, Liturgy jalan salib, dll. Tidak mengikat umat, boleh dilakukan jika dapat mendukung pertumbuhan iman, boleh ditolak jika menjadi batu sandungan.

Quote
Permintaan maaf tsb kok malah jadi membingungkan saya, ya ? :D. Tidakkah "tindakan/aksi Paus meminta maaf" itu sendiri melanggar aturan2 Gereja ? Please CMIIW.
Meminta maaf atas penyelewengan, penyalahan gunaan, korupsi, dsb.. bukan meminta maaf atas indulgensi..
Meminta maaf melanggar aturan apa mas oda? bukankah itu artinya menjalankan hukum kasih?
Ilustrasinya begini:
Jika saya mempunya anak, dan anak saya bandelin anak tetangga, saya mempunyai hak dan kewajiban untuk menyampaikan permintaan maaf saya kepada tetangga atas perbuatan anak saya..
Apakah itu salah? IMHO itu adalah ciri bapa yang bertanggung jawab, dan mengasihi anaknya
mungkin jarang ditemukan bapa seperti beliau, yang ada lepas tangan dan menyalahkan anaknya (individunya)
 
Quote
Link2 lain yg dmikael kasih, tadi saya sempet baca tapi nggak semua - karena disitu lebih berisi peristiwa2 SebabAkibat SETELAH momentum awal Luther beraksi ...:D. anyway makasih banyak atas usaha dmikael utk menjelaskannya. Segera saya siap utk membacanya pelan2 saya akan membacanya dan kalo ada yg saya gak ngerti nanti saya tanya ke kamu yaaa... (sekarang otak saya udah mao pecah soalnya --- kebanyakan input, pak...) .... hehehe :D.
Iya mas saya mengerti banget.. banyak sekali memang.. sabar2 yah mas oda  :peace:
Karena kekayaan iman Katolik inilah saya jatuh cinta dan semakin memperkaya iman saya



Salam Damai Kristus

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #34 on: September 06, 2013, 10:22:16 AM »
Husada,

Jangan kuatir, seperti pada post sebelumnya ... kan saya menyatakan saya tidak akan bisa "berdiri" di pihak Luther dan tidak akan bisa "berdiri" di pihak GK saat itu. Hal ini karena sejarah itu cuma berupa fakta2 namun "KENAPA"nya sudah amat sulit diketahui.

Ibarat saya menulis surat ke teman akrab saya mr.X : "brengsek kamu, dasar pembohong .. bilang dateng, tau2nya gak dateng".

1000 tahun kemudian surat tsb di jaga rapih sebagai fakta sejarah --- akan bisa menjadi berbeda dimengertikan oleh tiap2 manusia. Kalimat "dasar pembohong" bisa di interpretasikan : "tuh buktinya odading sendiri bilang mr.X itu pembohong" ---> padahal apa yang saya maksudkan pada tulisan tsb adalah hanya berlaku saat itu yang merupakan sebuah pernyataan kekesalan saya, dimana tidak sertamerta artinya mr.X itu adalah pembohong.

Saya tau, pada hubungan ke kisah2 sejarah - itu tidak sesimpel seperti ilustrasi saya diatas ... namun tetep, terbuka kemungkinan itu selalu ada - apalagi apabila datangnya dari masing2 pihak yg bertikai :).

Warung saya di board nonK nggak laku, karena sepertinya memang orang2 lebih seneng menggunakan what's already past ketimbang what/how to do now  :shrug: :D

:)
salam.
Betul O Dad.

Sampai setinggi mana tingkat kebenaran fakta-fakta yang disajikan itu, mengingat hanya diberikan oleh katakanlah satu pihak, sementara dari pihak satunya lagi tidak menyajikan fakta, maka saya pikir, paling tidak, untuk sementara, fakta itulah yang dipakai. Sangat membesarkan hati, fakta-fakta yang disajikan memuat catatan kaki yang semoga dapat ditelusuri kepada sumber datanya.

Dalam pikiran saya, seharusnya, informasi terkait diekskomunikasikannya Martin Luther, idealnya ada dimiliki oleh teman-teman penganut Protestan. Sebab, mereka mempunyai ketertarikan untuk menelusuri asal muasal kelompoknya. Sangat mungkin, mereka memiliki catatan-catatan untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang terjadi di masa penjatuhan ekskomunikasi ke Luther itu, sehingga muncul kelompok baru yang dikomadani oleh Luther.

Namun, di lain sisi, ada kemungkinan seperti yang diperagakan partisipan forum ini, mengemukakan pointers tanpa latar apa-apa, kemudian menyatakan itu sebagai pembelotan pihak pengekskomunikasi dari Alkitab (perintah Tuhan). Kalau itu yang terjadi, dan karena itu maka merasa tidak perlu disajikan di trit ini, saya pikir, paling sedikit ada dua kemungkinan penyebabnya, antara lain:
1) Bahwa informasi tentang ekskomunikasi yang dijatuhkan kepada Martin Luther, hanya dituturkan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya sampai sekarang ini, sehingga tidak dimiliki literatur yang dapat disajikan;
2) Bahwa informasi tentang ekskomunikasi yang dijatuhkan kepada Martin Luther, sudah sesuai seperti yang telah disajikan, sehingga tidak perlu dibantah atau disanggah.

O Dad, dalam hal ini, yang ingin saya tanyakan ialah apakah fakta/data yang ada di tas belum cukup O Dad jadikan sebagai dasar pertimbangan untuk memihak kepada pihak pemberi ekskomunikasi atau kepada pihak yang menerima penjatuhan ekskomunikasi?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #35 on: September 06, 2013, 12:13:59 PM »
Betul O Dad.

Sampai setinggi mana tingkat kebenaran fakta-fakta yang disajikan itu, mengingat hanya diberikan oleh katakanlah satu pihak, sementara dari pihak satunya lagi tidak menyajikan fakta, maka saya pikir, paling tidak, untuk sementara, fakta itulah yang dipakai. Sangat membesarkan hati, fakta-fakta yang disajikan memuat catatan kaki yang semoga dapat ditelusuri kepada sumber datanya.

Dalam pikiran saya, seharusnya, informasi terkait diekskomunikasikannya Martin Luther, idealnya ada dimiliki oleh teman-teman penganut Protestan. Sebab, mereka mempunyai ketertarikan untuk menelusuri asal muasal kelompoknya. Sangat mungkin, mereka memiliki catatan-catatan untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang terjadi di masa penjatuhan ekskomunikasi ke Luther itu, sehingga muncul kelompok baru yang dikomadani oleh Luther.

Namun, di lain sisi, ada kemungkinan seperti yang diperagakan partisipan forum ini, mengemukakan pointers tanpa latar apa-apa, kemudian menyatakan itu sebagai pembelotan pihak pengekskomunikasi dari Alkitab (perintah Tuhan). Kalau itu yang terjadi, dan karena itu maka merasa tidak perlu disajikan di trit ini, saya pikir, paling sedikit ada dua kemungkinan penyebabnya, antara lain:
1) Bahwa informasi tentang ekskomunikasi yang dijatuhkan kepada Martin Luther, hanya dituturkan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya sampai sekarang ini, sehingga tidak dimiliki literatur yang dapat disajikan;
2) Bahwa informasi tentang ekskomunikasi yang dijatuhkan kepada Martin Luther, sudah sesuai seperti yang telah disajikan, sehingga tidak perlu dibantah atau disanggah.

O Dad, dalam hal ini, yang ingin saya tanyakan ialah apakah fakta/data yang ada di tas belum cukup O Dad jadikan sebagai dasar pertimbangan untuk memihak kepada pihak pemberi ekskomunikasi atau kepada pihak yang menerima penjatuhan ekskomunikasi?

Damai, damai, damai.

maap mas husaa..

saya memilih untuk tidak memihak kepada siapa-siapa, justru karena alasan-alasan di atas..
sehingga saya memilih untuk menerimanya sebagai sebuah kenyataan sejarah dan politik, bahwa ex Romo Martin Luther telah tidak menjadi anggota institusi Roma Khatolik lagi, titik.

Seperti halnya ketika Yesus juga di-"ekskomunikasi" oleh para ahli taurat-nya juga kan? hehehe...

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #36 on: September 06, 2013, 01:27:52 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Dang.
maap mas husaa..
Lhoh, kenapa minta maaf, Dang? Itu bukan kesalahan, kan? Kita insan-insan merdeka. Sepanjang segala sesuatu kita sikapi dengan latar pikir yang paling pas menurut kita, yah... ra po-po.
Quote
saya memilih untuk tidak memihak kepada siapa-siapa, justru karena alasan-alasan di atas..
sehingga saya memilih untuk menerimanya sebagai sebuah kenyataan sejarah dan politik, bahwa ex Romo Martin Luther telah tidak menjadi anggota institusi Roma Khatolik lagi, titik.
Hmmm... kalo itu disamakan dengan pemilihan umum, berarti Cadangdata memilih tidak memilih? Merdeka saja, sih. Tapi kalo saya, saya akan memilih yang paling sedikit keburukannya (tentu saja saya timbang berdasar segala sesuatu yang saya ketahui).
Quote
Seperti halnya ketika Yesus juga di-"ekskomunikasi" oleh para ahli taurat-nya juga kan? hehehe...
Saya kira, itu dilakukan oleh mereka (Ahli Taurat) karena mereka tidak bisa menerima 'Mesias'-nya adalah anak tukang kayu, dan mereka tidak rela kalau kehilangan penghormatan-penghormatan yang mereka terima sebelum Jesus Kristus datang. Artinya, yaaa... tetap karena egoisme. Padahal, kalau dipikir dengan tenang, saya pikir, mata batin Ahli Taurat-pun bisa mengetahui dan merasakan kemesiasan Jesus Kristus.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #37 on: September 07, 2013, 02:57:29 AM »
@dmikael, husada dan salt,

maap, saya jadiin satu aja ya, biar nggak kebanyakan nomor post-nya :D.

@dmikael,
makasih banyak tentang info 5D  :afro:
Sungguh ini membuat saya tau dari yg sebelomnya tidak tau.

Saya mau nge-test diri saya, apakah masukan ttg 5D dari dmikael itu ketangkep ama saya :

  • A. Indulgensi = Dogma.
  • B. Penjualanan (melibatkan transaksi keuangan) Indulgensi = Doktrin.

Please CMIIW :).

salt bertanya :
Mengapa Paius minta maaf jadi bikin bingung?

dmikael bertanya :
Meminta maaf melanggar aturan apa mas oda? bukankah itu artinya menjalankan hukum kasih?

odading menjawab :
karena tadinya saya kirain point-B itu = Dogma :D.

Namun, apabila semisal hasil "test" dirsen saya = "lulus", saya masih timbul pertanyaan, gpp yah dmikael ... :)

Quote
Jika saya mempunya anak, dan anak saya bandelin anak tetangga, saya mempunyai hak dan kewajiban untuk menyampaikan permintaan maaf saya kepada tetangga atas perbuatan anak saya..
Saya rubah sedikit ya ilustrasinya dmikael .... yg saya ubah : permintaan maaf itu datangnya dari anak dari anak dari anak dmikael :D.

Pertanyaannya :
Apakah selama kurun waktu s/d sebelum terucapnya sebuah permintaan maaf itu, memang dipendapati oleh pihak Gereja : "tidak ada yang perlu diminta maafkan" ? atau begimana yah ? Please CMIIW.

husada bertanya :
O Dad, dalam hal ini, yang ingin saya tanyakan ialah apakah fakta/data yang ada di tas belum cukup O Dad jadikan sebagai dasar pertimbangan untuk memihak kepada pihak pemberi ekskomunikasi atau kepada pihak yang menerima penjatuhan ekskomunikasi?
Masukan2nya sudah cukup banyak, husada (ampe kepala mao pecah rasanya... :D).

Sayangnya saya nggak bisa memihak ke siapa2, husada :).
Saya "menerima" masing2 mempunyai alasan2nya tersendiri yg logis.

Alasan Gereja perlu dana sehingga ada transaksi keuangan pada Indulgensi = sah sah saja menurut saya.

Alasan Luther protes/mengkritik juga sah sah aja menurut saya.

Namun (imo) baik dari Alasan Gereja maupun Alasan Luther, keduanya menuai rentetan SebabAkibat. Dari Gereja, akibatnya terbuka kemungkinan jadi disalah gunakan yg ternyata memang ada yang menyalah gunakan (korupsi) ---> sehingga menimbulkan protes Luther ---> dan dari Luther (protesnya tsb), akibatnya terbuka kemungkinan jadi disalah gunakan yg ternyata memang ada yang menyalah gunakan.

So, yang ada sekarang hanyalah tinggal "seandainya ...".
Seandainya Gereja tidak melibatkan transaksi keuangan pada Indulgensi, belon tentu Luther protes ..... seandainya Luther mao recant, belon tentu ada Protestant ..... belon tentu Paus meminta maaf, belon tentu Alkitab jadi bisa/boleh dibaca oleh lebih banyak orang, belon tentu ada banyak denominasi, dan belontentu belontentu laennya ... hehehe :D.

Anyway, dengan mendapat input dari kedua belah pihak (bukan cuma liat pelemnya aja yg tentu cenderung ke versi satu pihak) ini membuat saya jadi jelas, mengerti (walo gak sempurna) dan nggak mudah utk tadah-tuduh sembarangan sanasini ...  :ballspin:  :D.

Terimakasih buat dmikael atas masukan2 yg menjelaskan,
terimakasih buat semuanya juga.

:)
salam

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #38 on: September 07, 2013, 11:05:51 AM »
Hmmm... kalo itu disamakan dengan pemilihan umum, berarti Cadangdata memilih tidak memilih? Merdeka saja, sih. Tapi kalo saya, saya akan memilih yang paling sedikit keburukannya (tentu saja saya timbang berdasar segala sesuatu yang saya ketahui).

Mmmm...
saya memilih kok mas...
tapi karena hidup kita ini bukan HITAM/PUTIH,
maka tentu, kita tidak bisa langsung men-stigma, bahwa YANG TIDAK KITA PILIH adalah pasti HITAM, dan yg kita pilih adalah PUTIH..

dan karena urusannya dengan Hubungan Intim dan Privat serta transendental, yang jauh melampaui rasio dan emosi belaka,
maka pemilihan-nya pun saya landaskan pada rasa kedamaian, kenyamanan, dan suasana kebatinan dimana saya merasa paling nyaman dan damai di dalamnya...

dan sudah jauh melampaui sekedar berdasarkan cukilan ayat-ayat yang memastikan saya bakal pasti diangkut ke surga doang..
alias... ber-iman secara amat rasional, transaksional, dan materialistis... ehehe...

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #39 on: September 07, 2013, 11:15:03 AM »
dan karena urusannya dengan Hubungan Intim dan Privat serta transendental, yang jauh melampaui rasio dan emosi belaka,
maka pemilihan-nya pun saya landaskan pada rasa kedamaian, kenyamanan, dan suasana kebatinan dimana saya merasa paling nyaman dan damai di dalamnya...
  :deal:  :afro:  :deal:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #40 on: September 12, 2013, 04:25:15 PM »
Puji Jesus, telah memberikan kebijaksanaan kepada Odading, yang mampu melihat sampai sejauh itu.

Ingin menyampaikan, bahwa protes yang dilontarkan ke Gereja, saya pikir, Luther bukan yang pertama. Tetapi, yang memprotes secara terbuka, sampai memakukan tesis (protes)-nya di tembok gedung, ya Lutherlah pelopornya.

Jika mengajukan protes, tentu akan ada komunikasi. Bila komunikasi itu berlangsung dan terjadi kesepahaman, maka tidak terjadi ekskomunikasi. Bila komunikasi mampet, dan tidak terjadi kesepahaman, maka terjadilah ekskomunikasi. Saya kira, memang begitulah, bahwa Gereja dengan otoritasnya sudah mengkomunikasikannya kepada Luther, tetapi Luther merasa bahwa protesnyalah yang benar, maka tidak ada titik temu, bahkan Luther memakukan tesis (protes)-nya di tembok. Kenyataan yang terjadi sekarang ini, memang surat pengakuan dosa tidak lagi melibatkan uang, bahkan seseorang yang melakukan pengakuan doa, tidak melibatkan kertas atau catatan lagi. Seperti yang bisa dilihat di beberapa felem, si pengaku dosa datang ke pastor, mereka berhadap-hadapan tetapi dibatasi kasa atau jeruji, terjadilah pengakuan dosa. Setelah itu, tidak ada lagi transaksi lain, antara si pengaku dosa dan pastor.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline 4L3X

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik Ritus Latin
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #41 on: September 16, 2013, 06:57:57 PM »
Izin ikutan nimbrung rekan-rekan.

Saya hanya ingin menanggapi tulisan berikut:


 Nah sekarang saya tertarik dengan yg bold. Benak saya bertanya-tanya :

Adalah BENAR, sah, layak dan memang Gereja yg tidak akan berubah karena tidak mungkin salah, baik di perubahan jaman ataupun peristiwa sejarah ---> nah saya nggak mengerti KENAPA pembakaran heretics oleh Gereja - nggak pernah terdengar lagi ya di jaman sekarang ?

Luther yg sudah dinyatakan Gereja sebagai a sinner, heretic, manusia sesat - penuh dosa dan amat sangat berdosa (mortal sin ?) ... saat itu tentu telah berada di bawah kondemnasi Gereja utk dibakar di tiang kan ya ? Please CMIIW.

Saya OOT sambil lalu saja tentang hal ini - namun kalo dmikael berpikir ini bukan OOT sambil lalu, kasih tau saya aja... biar nanti saya bikin threadnya tersendiri :).

Makasih sekali lagi atas masukan2 dmikael.

:)
salam.

Yang perlu dipahami di sini adalah bahwa Gereja tidak pernah membakar heretics. Lembaga Inkuisisi Gereja sampai sekarang masih ada, yang dikenal dengan nama Congregation for the Doctrine of the Faith/Kongregasi bagi Doktrin Iman/Congregatio pro Doctrina Fidei (CDF). Tugasnya dari dulu hingga sekarang pada dasarnya sama, yaitu memajukan dan menjaga doktrin iman dan moral di seluruh dunia Katolik. Lembaga ini tidak menjatuhkan penghukuman sebagaimana yang sering digambarkan dalam setiap diskusi inkuisisi. Lembaga ini hanya terbatas kepada menyatakan seseorang telah bersalah melanggar ajaran iman dan moral Gereja Katolik. Penghukumannya lebih lanjut (utamanya dalam kaitan kisah inkuisisi) diserahkan kepada negara/pihak penguasa sekuler. Sehingga dapat dikatakan, bentuk hukuman yang diterima oleh mereka yang telah dinyatakan bersalah melanggar iman dan moral Gereja Katolik, akan sangat beragam tergantung kepada pihak penguasa sekuler, tidak semuanya harus dibakar (coba baca mengenai Galileo Galilei, yang hanya dihukum sebagai tahanan rumah oleh penguasa sekuler saat itu).
Berkaitan dengan Luther, maka dapat diduga bahwa penjatuhan hukuman dari pihak negara/penguasa sekuler saat itu tidak dilakukan karena Luther telah berhasil menggalang dukungan dari penguasa sekuler yang ada saat itu untuk bersama-sama menghadapi Gereja (dalam hal ini Kuria Roma).

Ini pendapat pribadi saya yang mungkin saja salah.
In the Name of the Father, and the Son, and the Holy Spirit, One God. Amen.



Arabic Transliteration: Bisimil-Aabi wal-Ibni war-Roohil-Qudos, al-Ilaahil-waahid. Ameen.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Luther dan ekskomunikasinya
« Reply #42 on: September 16, 2013, 10:43:36 PM »
@ 4L3X ,

Supaya gak OOT, saya ijin membawa post 4L3X ke thread saya di board nonK yah .... http://forumimankristen.com/index.php/topic,1613.msg52598.html#msg52598

Saya membalas post 4L3X, disana.
Mudah2an 4L3X sempet mampir ke warung saya disana :D.

Terimakasih atas respond 4L3X.

:)
salam.