Maksa itu brooo...
Kl udah ditentukan sama Tuhan, ngga bisa dbatalkan oleh free-will manusia.
"kesulitan" yang timbul adalah :
Di kalimat2 ayat telah terungkap apa kehendak Allah literally tercatat di Alkitab. Terus kalo di jaman sekarang, begimana bisa menentukan titik predestinasi-nya ?
Pengertian manusia pada ke-predestinasian Allah itu bisanya CUMA SAMPE sebatas peristiwa yg telah terjadi ataupun telah diketahui ...
kalo di-tanyain
what about nanti ?
ADA yang bisa menjawab ?
ujung2nya jawabannya adalah :
yah itulah kita imani saja. entah hoax ato bukan ...
ada tuh kisah seorang biduan ternama, Kristen awalnya - lalu pindah kepercayaan lain ... lalu menjelang mati (katanya loh ya...) berseru nama Yesus dan menerima.
Plok-plok-plok orang pada tepok tangan, sambil
"tuh... artinya dia emang di predestinasi-in untuk selamat".PADAHAL,
kalo biduan itu "berserunya" didalam hati
(mungkin krn mulutnya udah kebanyakan selang dan saking keringnya gak bisa mengeluarkan swara lagi) ---> apa ada tepokan tangan dengan kalimat tsb ?
.
Makanya kalo saya sih berpedomankan : ayat2 predestinasi itu tidak mengandung ajaran - so, cukup sampai sebatas pengetahuan kita aja tentang hal hal (kisah) tsb.
BTW, saya juga merasa "janggal" kalo di istilahkan FREE will.
Cukup WILL saja
salam.