@medice,
mohon maap, saya baru bales post-nya sekarang
Siapa pun, jika sampai akhir hidupnya dalam keadaan mati rohani (jiwanya mati) tentunya akan masuk neraka.
Kapan? ==> Langsung begitu dia mati (jasmani); gak nunggu pengadilan terakhir... karena setiap orang akan mengalami pengadilan individual (particular judgment)
baik... makasih atas masukan info diatas.
Persoalannya sekarang:
Apakah semua orang PL mewarisi kematian jiwa ini secara permanent sepanjang hidupnya?
Tidak, karena mereka yang percaya dengan Kristus dan Penebusan Kristus (Bahkan sebelum Kristus hadir di dunia) adalah diselamatkan juga.
apakah maksud medice pada bold adalah :
orang2 pra-Yesus yang telah mendengar nubuat ttg Kristus dan PenebusanNYA dan percaya ?Jika juga dalam keadaan mati Rohani/jiwanya mati.
Sepertinya bro, kurang tangkap dengan postingan saya sebelumnya.
Ingat postingan saya sebelumnya adalah tentang mereka yang dalam keadaan jiwa yang mati. Bukan si A, si B atau si C.
Jadi kata kuncinya disini adalah YANG JIWANYA MATI.
sebenernya saya nangkep maksud tulisan medice diatas.
Namun mohon maap, terus terang saya masih bingung pada bold diatas terkait dengan tulisan medice sebelumnya. apakah orange diatas = ungu yang medice tulis dibawah ini ?
Secara jasmani, Adam masih hidup 930 tahun setelah memakan buah yang dilarang Tuhan utk dimakannya. TETAPI setiap harinya dari 930 tahun tersebut Adam adalah mati secara rohani.
Di benak saya, jawabannya YA (bold diatas = bold dibawah).
Namun
kalu jawabannya YA, artinya disini kita kan lagi nunjuk si A, si B ataupun si C ? (dalam hal ini nunjuk si Adam).pedoman medice adalah :
b. Manusia = Body + Soul
Adam = Body + Soul.
saya jadi mempunyai 2 asumsi :
1. bahwa di pov medice, Soul = spirit.
Dengan demikian Adam selama 930 tahun tsb mati secara jiwa (jiwanya mati).
Kembali ke pertanyaan ijo.
2. bahwa di pov medice, Soul tidak= spirit. Spirit laen hal lagi.
Pertanyaannya : jadi apa maksud dari kalimat ungu ?
Pertama: Cenderung ==> bukanlah absolutitas alias tidak bisa tidak harus melakukan susuatu yang jahat/dosa. Secenderung apa pun manusia tetap mempertimbangkan untung-ruginya bagi dia sendiri. Apa untungnya menjambakin isterinya setiap hari bagi Adam?
so, darimana kita bisa tau bahwa Adam itu cenderung berbuat dosa ?
Kedua: Dosa tidak hanya terlihat dari tindakan aktif yang jahat; tidak berbuat sesuatu pun adalah bisa jadi dosa; bebrbuat sesuatu yang baik pun dengan maksud tidak baik adalah juga dosa; berbuat sesuatu kebaikan kecil ketika dapat berbuatk kebaikan yang lebih besar adalah juga dosa.
so, darimana kita bisa tau bahwa Adam itu cenderung berbuat dosa ?
Ketiga: Kehilangan persahabatan dan rahmat pengudusan dari Allah tidak lantas membuat Allah menjauhi manusia tanpa assist apa pun. Dulu pernah saya katakan tentang actual grace yang memampukan Abel utk tidak berbuat dosa.
so, darimana kita bisa tau bahwa Adam itu cenderung berbuat dosa ?
Karena sampai kapan pun kesemua manusia adalah keturunan dari Adam dan hawa.
Ya... kalo dari secara krono logik-nya kan di itungnya secara dari "akar" ---> yakni :
1. AdamHawa cenderung berbuat dosa
2. dgn demikian bold juga cenderung berbuat dosa.
Kembali lagi ke pertanyaan :
darimana kita bisa tau bahwa AdamHawa itu cenderung berbuat dosa ?
dilain sisi, krono logiknya adl sbb :
1. makan buah menyebabkan AdamHawa cenderung berbuat dosa.
2. AdamHawa makan itu buah, so AdamHawa cenderung berbuat dosa
3. dgn demikian bold juga cenderung berbuat dosa.
Namun pertanyaannya tetep aja timbul :
darimana kita bisa tau bahwa AdamHawa itu cenderung berbuat dosa ?
Kenapa kejahatan seluruh manusia si masa Nuh mesti dikecualikan? Jika tidak banyak data dan kisah "kecenderungan berdosa" dari masa Adam, kenapa harus gak memakai data dan bukti dari masa Nuh?
Ya ... betul ... namun (imo) ini tetep gak bisa di rujuk ke "akar", medice.
Dijaman sekarang pabila ada orang yang berpendapat bhw kemanusiaan (secara global/general/mankind) itu hatinya cenderung berbuat jahat ... (imo) rasanya kurang tepat pabila lalu dipendapati bhw ini gara2 di masa sebelumnya ada manusia pertama yg hatinya cenderung berbuat jahat sehingga keturunan-nya ya otomatis PASTI cenderung berbuat jahat.
(5) Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mataAyat diatas mengajukan 1 fakta duniawi yaitu :
kejahatan manusia besar di bumi di jaman Nuh.
Namun ayat tidak menjelaskan lebih jauh dengan ngerujuk bahwa ini dikarenakan AdamHawa - nenek moyang orang2 di jaman Nuh itu, cenderung berbuat jahat.
kenapa harus gak memakai data dan bukti dari masa Nuh
Lalu data apa yang dipakai bhw kecenderungan manusia berbuat jahat
di jaman Nuh dipendapati dikarenakan AdamHawa cenderung berbuat dosa ? Dari mana menentukan :
"AdamHawa cenderung berbuat dosa ... buktinya tuh di jaman Nuh orang2nya cenderung berbuat dosa" ? ---> seperti yang saya post sebelumnya, ini ibarat ilustrasinya :
Cuplis di kurun suatu masa melihat suatu keluarga, dimana diketahui kejahatan anggota2 keluarganya ada banyak .... kesimpulan : anggota2 keluarga tsb cenderung berbuat dosa. Lalu cuplis bilang :
KakekNenek mereka PASTI dulu cenderung berbuat dosa ... buktinya tuh sekarang keliatan keturunannya pada cenderung berbuat dosa.
belon lagi saya masih belon sempet mikirin "jalan keluar" dimana : kalo gak salah, Katolik di jaman sekarang menerima teori evolusi ? ... begimana menghubungkannya teori Evolusi ini dengan Original Sin ?
makasih medice atas masukan2nya.
salam.