Pengetahuan itu sendiri memang bukan dosa.
Tapi munculnya pengetahuan (akan yg baik dan buruk), membuat manusia tau mana yang baik dan yg buruk. Tanpa tau mana yang baik dan yg buruk, manusia tidak akan pernah berbuat dosa.
Pengetahuan akan yg baik dan yg jahat, itu muncul setelah adam melanggar.
Menarik.
IMO, mungkin perlu kita gali lebih dalem lagi - apa maksud kalimat bold diatas.
Mungkin bisa kita cari tau lebih jauh lagi, apa maksud kalimat sbb :
(22) Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."yang (imo) "tahu tentang yg baik dan yg jahat" itu bukan didalam pengertian spt sbb :
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannyaDari ayat 6, bisa menuntun ke pendapat bhw sebelum makan buahpun - Hawa sudah mempunyai desire, keinginan/kehendak yg "berdiri sendiri", Hawa sudah bisa mempunyai idea sendiri bhw sesuatu itu "KELIHATAN"nya baik di pov Hawa.
Pada ayat 22, ada kalimat menggelitik :
"salah satu dari Kita".
Ini bisa menuntun ke pendapat bhw :
1. sisanya dari "salah satu dari Kita"
tidak tahu tentang yang baik dan yang jahat.
Namun bisa juga menuntun ke pendapat bhw :
2.
the image of God itu ya tahu tentang yg baik dan yg jahat.
khayalan saya :
1. dikala
sesuatu sebenernya udah diketahui bhw itu tidak baik ...
2. dikala ada IDEA
sendiri yang berpendapat bhw
sesuatu tsb baik
3. dikala IDEA itu pertama kali muncul di kehidupan setiap manusia (bukan AdamHawa saja)
4. dikala IDEA itu dibuahi terwujud dalam perbuatan
5. diketika itulah dosa yang pertama kali.
Anak-anak yang masih polos (apalagi bayi yg belum tau apa2), itu pewaris kerajaan Allah. Mrk10:13-16
Sependapat, pada asumsi state anak2 tidak/belum memenuhi empat point pertama pada list diatas ... oleh karena itulah Yesus katakan pewaris kerajaan Allah.
Dari diskusi2 sebelumnya, sepertinya konsep OS mengabaikan ayat diatas dengan mengambil interpretasi dari ayat diatas secara berbeda.
salam.