Author Topic: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka  (Read 3337 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #15 on: October 02, 2013, 05:43:13 PM »
Kl pandangan saya, teorinya tidak tepat.
Tp jika didiskusikan, rasanya ngga akan ketemu juga krn scr landasan sudah berbeda.

Saya sudah bisa mnerima knyataan akan perbedaan landasan itu, shg saya ngga tlalu ngotot mdiskusikannya (mperdebatkannya).

Secara praktek dari yg saya lihat malah lebih mnyimpang lagi dari teorinya.

Saya hanya bisa prihatin saja.

Namun pengalaman juga mngajarkan saya bhw keprihatinan yg saya sampaikan akan dibelokkan (dibantah) dg beragam argumen yg mnyatakan seolah teori dan praktek tidak berbeda di lapangan.

Dan krn itu pula maka saya juga ngga tlalu ngotot mdiskusikannya.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #16 on: October 02, 2013, 11:53:34 PM »
Kl pandangan saya, teorinya tidak tepat.
Tp jika didiskusikan, rasanya ngga akan ketemu juga krn scr landasan sudah berbeda.
kalau saya sih its ok saja, dan memaklumi kalau di bilang teori mariologi katolik tidak tepat..
mendiskusikan hal ini memang tidak akan ketemu, tidak mungkin.. kenapa? karena yang di kritik oleh orang2 itu bukan mariologi katolik. so gimana mau ketemu..? :shrug:

langkah pertama dalam membangun diskusi atau dialog yang nyambung adalah orang harus sepakat tentang defnisi mariologi katolik dulu.. jangan mengkritisi sesuatu yang bukan menjadi ajaran katolik, namun dituduhkan sebagai ajaran katolik.

bro siip, saya ingin menyatakan kepada anda, bahwa dialog yang saya tulis didepan adalah sama sekali bukan ajaran katolik. tulisan itu salah paham, sehingga kritiknya jelas sangat salah sasaran..

pola pikir dalam dialog diatas adalah fakta bahwa si penulis belum memahami konsepsi mariologi katolik.. dan saya akhirnya juga bisa memastikan orang2 yang setuju dengan tulisan itu sebagai orang yang tidak memahami betul mariologi katolik.

so,  kalau demikian, bagaimana orang katolik bisa tersentuh dan "disadarkan" dari "penyimpangan" ?

 
Saya sudah bisa mnerima knyataan akan perbedaan landasan itu, shg saya ngga tlalu ngotot mdiskusikannya (mperdebatkannya).

Secara praktek dari yg saya lihat malah lebih mnyimpang lagi dari teorinya.

Saya hanya bisa prihatin saja.

Namun pengalaman juga mngajarkan saya bhw keprihatinan yg saya sampaikan akan dibelokkan (dibantah) dg beragam argumen yg mnyatakan seolah teori dan praktek tidak berbeda di lapangan.

Dan krn itu pula maka saya juga ngga tlalu ngotot mdiskusikannya.
langkah pertama, pastikan yang anda kritik adalah doktrin mariologi katolik.. bukan doktrin mariologi katolik ala mrX.

selanjutnya baru kita bisa mengatakan salah, tidak tepat, penyimpangan, lalu keprihatinan, dan selanjutnya mungkin bisa menggiring pada penyadaran ataupun pelurusan.. jika langkah pertama belum beres, maka langkah2 selanjutnya, bahkan sampai keprihatinan adalah hal yang semu.. dalam imajinasi saja..

dan kalau saya, keprihatinan saya justru berangkat dari sini.. why?? kenapa orang suka nyaman dalam kesalah pahaman??  :shrug:
« Last Edit: October 02, 2013, 11:57:49 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #17 on: October 03, 2013, 12:57:40 AM »

 langkah pertama, pastikan yang anda kritik adalah doktrin mariologi katolik.. bukan doktrin mariologi katolik ala mrX.


Bro onde, saya tertarik untuk memahami doktrin mariologi katholik yg official menurut bro onde. Saya pikir nggak OOT kan kalo bro onde memberikan semacam garis2 besar dari doktrin ini?


Cheers

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #18 on: October 03, 2013, 04:24:21 AM »
Sekilas ajaran Gereja tentang Bunda Maria

I. Menuju Yesus melalui Bunda Maria
“Ad Jesum per Mariam” (Menuju Yesus melalui Bunda Maria) adalah istilah yang sering kita dengar. Namun sudahkah kita menghayati pepatah ini, dan menjadikannya sebagai semboyan hidup sendiri? Barangkali proses pemahaman tentang hal ini akan memakan waktu sepanjang hidup kita, dan semoga hari demi hari Tuhan menambahkan kepada kita pemahaman yang semakin mendalam.

Pemahaman tentang ajaran Gereja Katolik tentang Bunda Maria tidak terlepas dari apa yang dipaparkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang juga diteruskan dalam Tradisi Suci, yang dapat diterangkan sebagai berikut:

1. Peran Bunda Maria telah digambarkan secara samar- samar dalam Kitab Perjanjian Lama. Jadi, dengan melihat tipologi, kita dapat melihat kaitan antara penggambarannya di Perjanjian Lama dan penggenapannya di Perjanjian Baru.

2. Peran Bunda Maria disampaikan secara eksplisit dalam Kitab Suci terutama dalam Injil.

3. Peran Bunda Maria kemudian banyak disampaikan oleh Tradisi Suci, yaitu dari ajaran yang disampaikan oleh para Bapa Gereja, dan yang dilestarikan juga dalam liturgi suci dan oleh pengajaran Magisterium, yang menunjukkan bahwa Bunda Maria selalu menjadi bagian dalam sejarah kehidupan Gereja di sepanjang jaman.

“Ad Jesum per Mariam“, pepatah ini berguna bagi pemahaman akan inti penghormatan kita kepada Bunda Maria. Mengapa? Karena penghormatan kita kepada Bunda Maria tidak terlepas dari penghormatan kita kepada Yesus. Kita menuju Yesus melalui Bunda Maria. Maka, secara prinsip, dapat dikatakan demikian:

1. Seluruh gelar dan kehormatan Maria yang diberikan Allah kepadanya adalah demi kehormatan Yesus Kristus Putera-Nya, dan penghormatan ini selalu berada di bawah penghormatan kepada Kristus.

2. Dasar penghormatan kepada Bunda Maria adalah karena perannya sebagai Bunda Allah.

3. Sebagai Bunda Allah, Maria dikuduskan Allah dan mengambil peran istimewa dalam keseluruhan rencana keselamatan Allah.

a. Untuk itu Maria dipersiapkan Allah, dengan dibebaskan dari dosa asal sejak terbentuknya di dalam kandungan (Immaculate Conception). Pemahaman akan kaitan makna penggambaran Perjanjian Lama dalam penggenapannya dengan Perjanjian Baru menjelaskan kekudusan Maria ini sebagai: i) Sang Hawa Baru yang bekerjasama dengan Kristus Sang Adam yang baru; dan ii) Sang Tabut Perjanjian Baru yang mengandung Kristus, yang adalah Tanda Perjanjian Baru.

b. Bunda Maria menjalankan perannya sebagai Bunda Allah dan bekerjasama dalam rencana keselamatan Allah. Kerjasama Maria ini terlihat dari ketaatan-Nya dalam mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah. Oleh sebab itu, kerjasama Bunda Maria ini tidak hanya terbatas oleh kesediaannya untuk mengandung dan melahirkan Yesus; namun juga kesetiaannya dalam membesarkan dan mendampingi Yesus dalam menjalankan misi keselamatan Allah. Maria juga menjadi mediatrix/ pengantara yang menghantar orang- orang kepada Kristus, [dan ini dilakukannya tidak saja selama hidupnya di dunia, tetapi juga saat ia telah kembali ke surga].

c. Kerjasama Bunda Maria dengan rahmat Allah yang diterimanya, menghasilkan: i) persatuannya dengan Kristus, baik saat ia hidup di dunia ini, maupun pada saat ia beralih dari dunia ini dan sesudahnya dalam kehidupan kekal; ii) Oleh jasa pengorbanan Kristus, Bunda Maria diangkat ke surga; iii) Maria menjadi bunda semua umat beriman, karena Kristus telah memberikannya kepada kita sebagai ibu kita juga; iv) Setelah ia diangkat ke surga, Bunda Maria tetap menjadi pengantara kita kepada Kristus dengan doa- doa syafaatnya; v) Bunda Maria diangkat oleh Allah menjadi Ratu Surga.

4. Pengaruh doktrin Maria kepada kita umat beriman.

a. Ketaatan dan kekudusan Bunda Maria adalah teladan bagi kita umat beriman.
b. Maria adalah Bunda Gereja, Bunda kita umat beriman.
c. Maria adalah Ibu dan Perawan, maka Gereja juga adalah ibu dan perawan.
d. Pengangkatan Bunda Maria ke surga adalah gambaran akhir bagi kita kelak.




Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #19 on: October 03, 2013, 04:25:03 AM »
II. Seluruh gelar dan kehormatan Maria adalah demi Putera-Nya Yesus dan selalu berada di bawah penghormatan kepada Yesus.
Cardinal Newman mengatakan “the Glories of Mary are for the sake of her Son”[1]. Ini berarti bahwa apapun gelar dan penghormatan kepada Maria selalu “secondary” (berada di bawah) setelah Puteranya, Yesus Kristus. Ini juga berarti bahwa semua penghormatan dan gelar yang diberikan kepada Maria, senantiasa berakar pada hubungannya yang begitu istimewa dengan Tritunggal Maha Kudus. Ia menjadi puteri Allah Bapa, Bunda Allah Putera dan mempelai Roh Kudus. Sebagai puteri Allah Bapa, Bunda Maria senantiasa taat dan senantiasa melaksanakan kehendak Allah Bapa di sepanjang langkah hidupnya. Sebagai puteri Allah Bapa, Maria menunjukkan ketaatannya untuk bekerjasama dengan Allah dalam karya keselamatan. Sebagai bunda Allah Putera, Maria berpartisipasi dalam karya penyelamatan manusia dan senantiasa membawa seluruh umat Allah kepada Puteranya. Sebagai mempelai Allah Roh Kudus, Maria menjadi sosok yang kudus dan tak bercela.

Konsili Vatikan II mengajarkan tentang hal ini demikian:

“Karena pahala putera-Nya ia ditebus secara lebih unggul, serta dipersatukan dengan-Nya dalam ikatan yang erat dan tidak terputuskan. Ia dianugerahi kurnia serta martabat yang amat luhur, yakni menjadi Bunda Putera Allah, maka juga menjadi Puteri Bapa yang terkasih dan kenisah Roh Kudus. Karena anugerah rahmat yang sangat istimewa itu ia jauh lebih unggul dari semua makhluk lainnya, baik di sorga maupun di bumi….” (Lumen Gentium, 53)
Pengantara kita hanya ada satu, menurut sabda Rasul: “Sebab Allah itu esa, dan esa pula pengantara antara Allah dan manusia, yakni manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua orang” (1Tim 2:5-6). Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh Santa Perawan yang menyelamatkan manusia tidak berasal dari suatu keharusan objektif, melainkan dari kebaikan ilahi. Pengaruh tersebut mengalir dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung dari padanya, dan menimba segala kekuatannya dari padanya. Pengaruh itu sama sekali tidak merintangi persatuan langsung kaum beriman dengan Kristus, melainkan justru mendukungnya.” (Lumen Gentium 60)
Sebab tiada makluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh Umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah terpancarkan secara nyata kepada makhluk-makhluk ciptaan-Nya dengan cara yang berbeda-beda, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada mereka aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber. Adapun Gereja tanpa ragu-ragu mengakui, bahwa Maria memainkan peran yang berada di bawah Kristus seperti itu. Gereja tiada hentinya mengalaminya, dan menganjurkan kepada kaum beriman, supaya mereka ditopang oleh perlindungan Bunda itu lebih erat menyatukan diri dengan Sang Pengantara dan Penyelamat.” (Lumen Gentium 62)
III. Dasar penghormatan kepada Bunda Maria adalah karena perannya sebagai Bunda Allah (Theotokos)
Kepenuhan rahmat Tuhan dalam diri Maria dan martabatnya diperoleh dari perannya sebagai Bunda Allah. Bahkan dapat dikatakan bahwa seluruh gelar tentang Maria bersumber pada kenyataan bahwa Maria adalah Bunda Allah, bunda Sang Penebus. Oleh karena itu, semua gelar Maria senantiasa bersumber pada misteri Inkarnasi Kristus. Jadi, seluruh gelar Maria adalah untuk semakin memperkuat pengajaran tentang Inkarnasi Kristus.

III.1. Dasar Kitab Suci: Theotokos:

1. Kejadian 3:15: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Janji ini tentang ‘perempuan itu (the woman) dan keturunannya’ mengacu kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, ibu yang melahirkan-Nya.
2. Lukas 1:42-43, Elisabeth menyebut Bunda Maria sebagai “ibu Tuhanku.” Elisabeth juga menyebutkan Maria sebagai seseorang yang terberkati di antara wanita, oleh karena ia mengandung Yesus.
3. Yesaya 7:14; Matius 1:23, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel, yang berarti, “Allah menyertai kita.”
4. Lukas 1:35: Kata malaikat itu, “….sebab anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah.”
5. Matius 2:11. “Maka masuklah mereka … dan melihat Anak itu bersama dengan ibu-Nya.”
6. Galatia 4:4: “tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #20 on: October 03, 2013, 04:25:52 AM »
III.2. Dasar Tradisi Suci: Theotokos

Berikut ini adalah pengajaran para Bapa Gereja yang menyebutkan bahwa Maria adalah sungguh Bunda Allah:

1. St. Irenaeus (180): “Perawan Maria, yang taat kepada Sabda-Nya menerima dari kabar gembira malaikat bahwa ia akan melahirkan Tuhan.”[2].
2. St. Petrus dari Alexandria (260-311): “Kami mengakui kebangkitan orang mati, di mana Yesus kristus Tuhan kita menjadi yang pertama; Ia mempunyai tubuh yang sungguh, bukan hanya kelihatan sebagai tubuh, tetapi tubuh yang diperoleh dari Maria Bunda Allah.[3]
3. St. Cyril dari Jerusalem (350): “Banyaklah saksi sejati tentang Kristus. Allah Bapa memberi kesaksian tentang Putera-Nya dari Surga, Roh Kudus turun dengan mengambil rupa seperti burung merpati: Penghulu malaikat memberikan kabar gembira kepada Maria: Perawan Bunda Allah memberikan kesaksian …..”[4]
4. St. Athanasius (365): “Sabda Allah Bapa di tempat yang Maha tinggi, …. adalah Ia yang dilahirkan di bawah ini, oleh Perawan Maria, Bunda Allah.[5]
5. St. Epifanus (374): Ia [Kristus] membentuk manusia menjadi sempurna di dalam Diri-Nya sendiri, dari Maria Bunda Allah, melalui Roh Kudus.”[6]
6. St. Ambrosius (378): “Biarkan hidup Maria …. memancar seperti penampakan kemurnian dan cermin bentuk kebajikan…. Hal utama yang mendorong semangat dalam proses belajar adalah kebesaran sang guru. Apakah yang lebih besar daripada Bunda Tuhan?[7]
7. St. Jeromus/ Jerome (384): “Jadikan teladanmu, Maria yang terberkati, yang karena kemurniannya yang tak tertandingi menjadikannya Bunda Allah.”[8]
8. St. Gregorius Naziansa (382) menyatakan, barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh-sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga secara manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia).[9]
9. St. Yohanes Cassian (430): “….Kami akan membuktikan oleh kesaksian Ilahi bahwa Kristus adalah Allah dan bahwa Maria adalah Bunda Allah.”[10].
10. St. Cyril dari Alexandria (444): “Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya tidak disebut sebagai Bunda Allah?”[11].
11. St. Vincent dari Lerins (450): “Semoga Tuhan melarang siapapun yang berusaha merampas dari Maria yang kudus, hak- hak istimewanya yaitu rahmat ilahi dan kemuliaannya. Sebab dengan keistimewaannya yang unik dari Tuhan, ia disebut sebagai Bunda Allah [Theotokos] yang sungguh dan yang sangat terberkati. Santa Maria adalah Bunda Allah, sebab di dalam rahimnya yang kudus digenapilah misteri yang karena kesatuan Pribadi yang unik dan satu- satunya, Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia, sehingga manusia itu adalah Tuhan dan di dalam Tuhan.[12]
12. St. Yohanes Damaskinus (749): “Biarkanlah Nestorius menjadi malu dan menutup mulutnya. Anak ini adalah Allah. Bagaimana mungkin ia yang melahirkan-Nya bukan Bunda Allah?”[13].
III.3. Pengajaran Magisterium Gereja: Theotokos

Gereja Katolik mengajarkan:
“Maria adalah sungguh- sungguh Bunda Allah” (De fide)[14].

Doktrin Maria sebagai Bunda Allah/ “Theotokos” ……. dinyatakan Gereja melalui Konsili di Efesus (431) dan Konsili keempat di Chalcedon (451). Pengajaran ini diresmikan pada kedua Konsili tersebut, namun bukan berarti bahwa sebelum tahun 431, Bunda Maria belum disebut sebagai Bunda Allah. Kepercayaan Gereja akan peran Maria sebagai Bunda Allah dan Hawa yang baru sudah berakar sejak abad awal. Keberadaan Konsili Efesus yang mengajarkan “Theotokos” tersebut adalah untuk menolak pengajaran sesat dari Nestorius. Nestorius hanya mengakui Maria sebagai ibu kemanusiaan Yesus, tapi bukan ibu Yesus sebagai Tuhan, sebab menurut Nestorius yang dilahirkan oleh Maria adalah manusia yang di dalamnya Tuhan tinggal, dan bukan Tuhan sendiri yang sungguh menjelma menjadi manusia. Konsili Efesus mengajarkan:

“Jika seseorang tidak mengakui bahwa Emmanuel adalah Tuhan sendiri dan oleh karena itu Perawan Suci Maria adalah Bunda Tuhan (Theotokos); dalam arti di dalam dagingnya ia [Maria] mengandung Sabda Allah yang menjelma menjadi daging [seperti tertulis bahwa "Sabda sudah menjadi daging"], terkutuklah ia.” (D113)
Bahwa Maria adalah Bunda Allah adalah pengajaran Gereja sepanjang sejarah dan ini ditegaskan kembali dalam Konsili Vatikan II:

“Sebab perawan Maria, yang sesudah warta Malaikat menerima Sabda Allah dalam hati maupun tubuhnya, serta memberikan Hidup kepada dunia, diakui dan dihormati sebagai Bunda Allah dan [Bunda] penebus yang sesungguhnya.” (Lumen Gentium 53)


Dst..... silahkan lihat langsung di http://katolisitas.org/5437/sekilas-ajaran-gereja-tentang-bunda-maria
« Last Edit: October 03, 2013, 04:27:53 AM by salt »

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #21 on: October 03, 2013, 08:44:40 PM »
trimakash bro salt atas postingannya..

@bro budi, posting bro salt mungkin bisa sedikit memberi gambaran tentang mariologi katolik. silahkan jika hendak mengkritisi..

namun jika pengkritisan masih tetap seperti tulisan budi asali yang saya kutip di awal tread, maka ini adalah sebuah kesalah pahaman, dan sebuah pemerkosaan terhadap doktrin katolik.. dan ini bukan dialog yang sehat.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #22 on: October 03, 2013, 11:14:05 PM »
@bro onde & bo salt

Saya sudah membaca yang kutipan ttg mariologi dipost oleh bro salt. Dan saya rasa saya cukup bisa memahami maksudnya (walaupun ada beberapa gaya bahasa membuat saya ragu). Saya pkir cukup jelas bahwa apa yg disajikan oleh bro onde di awal thread (tuiisan sso bernama budi asali yah?) adalah hasil kerancuan. Saya bisa melihat mengapa bro onde mengatakan bahwa si penulis (budi asali) tidak sepenuhnya memahami bagaimana cara orang katholik memaknai hubungan Yesus dan Maria

Btw, yang bro onde kutip di post satu itu tulisan sso yg bernama budi asali atau buku Fifty Years In the Church of Rome? Soalnya saya sempet mencek buku tsb (yg bahasa inggrisnya) dan kutipan yg di post 1 itu tidak sama dng aslinya.


Cheers

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #23 on: October 04, 2013, 07:30:57 AM »
@bro onde & bo salt

Saya sudah membaca yang kutipan ttg mariologi dipost oleh bro salt. Dan saya rasa saya cukup bisa memahami maksudnya (walaupun ada beberapa gaya bahasa membuat saya ragu). Saya pkir cukup jelas bahwa apa yg disajikan oleh bro onde di awal thread (tuiisan sso bernama budi asali yah?) adalah hasil kerancuan. Saya bisa melihat mengapa bro onde mengatakan bahwa si penulis (budi asali) tidak sepenuhnya memahami bagaimana cara orang katholik memaknai hubungan Yesus dan Maria

Btw, yang bro onde kutip di post satu itu tulisan sso yg bernama budi asali atau buku Fifty Years In the Church of Rome? Soalnya saya sempet mencek buku tsb (yg bahasa inggrisnya) dan kutipan yg di post 1 itu tidak sama dng aslinya.


Cheers
oya betul, saya mengutip tulisan pdt.budi asali yang didalamnya terdapat kutipan dialog dari buku Fifty Years In the Church of Rome.. di laman ini: http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_03.htm
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #24 on: October 04, 2013, 07:51:22 AM »
oya betul, saya mengutip tulisan pdt.budi asali yang didalamnya terdapat kutipan dialog dari buku Fifty Years In the Church of Rome.. di laman ini: http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_03.htm

Saya barusan baca2 link tsb. Di situ ada kutipan2 dari buku The Glories of Mary karya Alphonsus Maria de Liguori. Saya belum sempat mencek buku aslinya, tapi bila saya lihat dari kutipan2 yg ada di artikel tsb, saya rasa saya cukup memahami kenapa budi asali ini, dan orang protestan pada umumnya, memiliki pandangan yg negatif ttg Mariologi katholik.

ertanyaan saya, apakah buku the glories of Maria itu mewakili pandangan official katholik ttg Maria? Menurut bro onde, sudah tepatkan cara budi asali mengutip buku2 tsb?

Ada hal2 lain yg ingin saya tanyakan dari artikel tsb. Tapi satu2 aja deh.

Cheers

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #25 on: October 05, 2013, 08:02:40 AM »
Saya barusan baca2 link tsb. Di situ ada kutipan2 dari buku The Glories of Mary karya Alphonsus Maria de Liguori. Saya belum sempat mencek buku aslinya, tapi bila saya lihat dari kutipan2 yg ada di artikel tsb, saya rasa saya cukup memahami kenapa budi asali ini, dan orang protestan pada umumnya, memiliki pandangan yg negatif ttg Mariologi katholik.
maka dari itu sangatlah disarankan kepada pengkritik mariologi katolik ini untuk memahami secara utuh mariologi katolik.. sehingga ketika mengkutip sebuah buku atau apapun tentang mariologi, bisa menematkan secara benar pada konteksnya.

pertanyaan saya, apakah buku the glories of Maria itu mewakili pandangan official katholik ttg Maria? Menurut bro onde, sudah tepatkan cara budi asali mengutip buku2 tsb?

Ada hal2 lain yg ingin saya tanyakan dari artikel tsb. Tapi satu2 aja deh.

Cheers
saya belum membacanya, tapi bagi orang katolik kutipan itu tidak ada salahnya.. karena orang katolik melihat tulisan itu dalam konteks yang tepat.. dan orang katolik sangat paham posisi bunda Maria dan Yesus juga relasinya.

ajaran katolik yang official itu terumus dalam DOGMA2 dan secara lebih rinci dalam KGK sebenernya mudah mengklarifikasi ajaran katolik. :)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #26 on: October 07, 2013, 01:03:57 PM »
Kl sudah mmahami tp tetap tidak stuju ya spt saya ini...
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #27 on: October 07, 2013, 01:15:52 PM »
Kl sudah mmahami tp tetap tidak stuju ya spt saya ini...

Kalau sudah paham tetapi tetap tidak setuju, tentulah tidak bisa dipaksakan, bro, dan itulah mengapa anda memilih Karismatik, kan? He he he he.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #28 on: October 07, 2013, 04:58:30 PM »
Kalau sudah paham tetapi tetap tidak setuju, tentulah tidak bisa dipaksakan, bro, dan itulah mengapa anda memilih Karismatik, kan? He he he he.

Syalom

Menurut saya kog enggak begitu.

Masuk kharismatik terlebih dahulu .... kemudian mengenal dasar pengajaran kharismatik ..... baru tidak setuju.


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: ada anak diadu dengan ibunya oleh abdi mereka
« Reply #29 on: October 07, 2013, 05:50:19 PM »
Menurut saya kog enggak begitu.

Masuk kharismatik terlebih dahulu .... kemudian mengenal dasar pengajaran kharismatik ..... baru tidak setuju.


 :D


He he he he, maksud saya ya seperti itu, bro.
Karena kalau Karismatik (atau GRII, GKI, HKBP, atau apapun) kemudian mengenal ajaran Katolik dan setuju dengan ajaran Katolik, ya berarti menjadi Katolik.

Jadi, atas nama denminasi yang sudah kadung dianut, ya terpaksa harus menolak ajaran Katolik.

 :D :D :D