Manusia sejak kejatuhan Adam ... kodratnya luka .....
Ia dapat berbuat baik dan dapat berbuat jahat.
So.. dari bold ... itu kan artinya sebelum Adam makan buah : Adam dapat berbuat baik dan tidak dapat berbuat jahat ---> suatu kodrat yang tidak luka,
Begitu bukan phooey maksudnya ?
Iya deh... saya yakin begitu deh maksud phooey
.
Please CMIIW dulu, sebelon tak keluarin senjatanya saya... wkwkwk
Menurut saya .... Bunda Maria bisa menolak ....
Bisa menolak, karena Bunda Maria hidup didalam dunia posibilitas.
Hanya dalam hal ini, kehendak bebasnya mengikuti kehendak Allah
Namun probabilitasnya Bunda Maria menolak tsb adalah 0.0000000000000000001 %.
So, saya tidak sedang berkhayal seperti sbb : (
)
ketika malaikat membawa berita ke Bunda tsb ...
hati Bunda bergumul ... 50% nolak - 50% terima ato kagak yah ?
yg lalu akhirnya :
yah terima aja deh ... sesuai dengan kehendak Allah ----> TIDAK ... bukan begitu maksud saya.
Jawaban saya :
Bunda Maria bisa menolak, adalah jawaban berdasarkan karena hidup didalam posibilitas. Namun dari pov Bunda itu sendiri, probabilitasnya bisa saya katakan 0% ---> dengan kata lain : Bunda Maria TIDAK MUNGKIN menolak.
Dan kecenderungan berbuat jahat itu ada pada setiap manusia.
Termasuk Adam. Namun kalimatnya bold nggak pas ... imo, yg pas adalah manusia is able to will - ini naturenya. Mengenai kecenderungannya kayak begimana udah laen soal lagi ... karena terkait erat with the whole system around the person. Bukankah begitu phooey ?
Tetapi untuk Bunda Maria karena ia penuh rahmat .... maka tanpa dosa.
Nah sekarang tinggal pilih phooey :
Kalo mao berpendapat bhw Bunda Maria penuh rahmat adalah spesial (karena lahir tanpa dosa) ---> maka ke konsistenannya adalah 100% predestinasi.
Mengapa ? Karena Bunda Maria terlahir berbeda dgn para wanita lain ... wanita lain terlahir dalam kondisi
berdosa/condemned/korup/luka/cacat/deprave .... dan Bunda Maria mendapat rahmat TIDAK dalam keadaan ungu.
Karena kayaknya saya orang yg kekeuh, saya cenderung memegang pedoman manusia : 100% will Bunda Maria, phooey tidak ada jeksi2 atopun setting2an rahmat spesial segala... hehehe
.
Will Bunda BISA (able to) MEMPERTAHANKAN dirinya yang kudus sejak lahir s/d berita malaikat s/d akhir hayatnya. Dan dimata Allah tidak ada wanita / manusia lain yang will-nya bisa sampe seperti Bunda.
28 And the angel being come in, said unto her: Hail, full of grace, the Lord is with thee: blessed art thou among women. (Luk 1:28 DRA)
Tidak ada yang aneh dengan kalimat ayat tsb kan phooey ? hehehe
.
"problemnya" dari kita berdua adalah :
pov phooey :
Full of Grace & Blessed ---> karena rahmat spesial yg diterima Bunda (yakni lahir tidak berdosa - yang lain lahir sudah berdosa)
pov odading :
Full of Grace & Blessed ---> spesial diterima Bunda karena biru.
Jadi begini phooey ...
Sekali saya mulai berpedomanan adanya "setting" di diri Bunda Maria yaitu mendapat RahmatNYA dgn terlahir tidak berdosa (manusia lain tidak), terlahir berdosa namun dihapuskan oleh Allah (manusia lain tidak) atau entahlah berupa apa itu rahmatNYA ---> maka kekonsistenan saya adalah mesti berpegang ke predestinasi.
Namun saya konsisten dengan pov manusia, phooey ---> Will Bunda Maria ---> Tidak ada setting2 spesial atopun jeksi2an Rahmat spesial yg khusus dilakukan utk person Bunda Maria oleh Allah. Murni, will Bunda yg bisa mempertahankan dirinya utk tidak corrupt herself dimana sejak lahir dia (dan semua orang) tidak dalam keadaan cacat/korup.
Dan masih tetep logik kok, untuk dikatakan Bunda Maria Full of Grace dan Blessed ---> dimana semua orang tidak bisa mempertahankan "inner beauty" yg sudah mereka terima sejak lahir dari Allah ... namun Bunda Maria bisa
.
Apakah phooey aliran predestinasi ?
hehehe ...
.
salam.