Author Topic: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?  (Read 5790 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #15 on: October 12, 2013, 05:57:28 PM »
Tidak ada rencana dan rancangan Allah tanpa melibatkan freewill manusia.

Syalom

Sebelum manusia ada apalagi frewillnya Allah sudah memiliki rencana-Nya didalam kekekalan.

Tidak ada satupun bukti dukungan Alkitabnya bahwa freewill manusia ikut campur didalam rancangan kekal Allah.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #16 on: October 12, 2013, 06:00:50 PM »
Sebelum manusia ada apalagi frewillnya Allah sudah memiliki rencana-Nya didalam kekekalan.

Tidak ada satupun bukti dukungan Alkitabnya bahwa freewill manusia ikut campur didalam rancangan kekal Allah.

Shalom

Kecuali Allah berhubungan dengan robot dan boneka, maka tidak perlu freewill manusia.
Sepertinya anda rancu dan masih bngung apa yang dimaksud dengan rencana dalam kekekalan, silahkan pelajari dulu.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #17 on: October 13, 2013, 06:29:18 AM »
So.. dari bold ... itu kan artinya sebelum Adam makan buah : Adam dapat berbuat baik dan tidak dapat berbuat jahat ---> suatu kodrat yang tidak luka,

Begitu bukan phooey maksudnya ?
Iya deh... saya yakin begitu deh maksud phooey :D.
Please CMIIW dulu, sebelon tak keluarin senjatanya saya... wkwkwk :D


Waduhh ... sama teman sendiri kog pake senjata  :o :o :o
Senjatanya dipake buat Bro Soli & Bro Salt saja

 :giggle:

Quote

 Bisa menolak, karena Bunda Maria hidup didalam dunia posibilitas.
 Namun probabilitasnya Bunda Maria menolak tsb adalah 0.0000000000000000001 %.

So, saya tidak sedang berkhayal seperti sbb : (:D)
ketika malaikat membawa berita ke Bunda tsb ...
hati Bunda bergumul ... 50% nolak - 50% terima ato kagak yah ?
yg lalu akhirnya : yah terima aja deh ... sesuai dengan kehendak Allah ----> TIDAK ... bukan begitu maksud saya. :D 

Jawaban saya : Bunda Maria bisa menolak, adalah jawaban berdasarkan karena hidup didalam posibilitas. Namun dari pov Bunda itu sendiri, probabilitasnya bisa saya katakan 0% ---> dengan kata lain : Bunda Maria TIDAK MUNGKIN menolak.

Betul sekali Bro Oda.
Saya membayangkan .... Bunda Maria di datangi malaikat Gabriel.
Akan mengandung dari Roh Kudus. Dan perlu diingat saat tersebut adat yahudi sedemikian keras.
Mengenai kehamilan tanpa ada bapaknya ... itu kan zina.
Butuh suatu pergumulan yang sedemikian berat untuk dapat mengatakan "Terjadilah padaku menurut perkataanmu"

Quote
Termasuk Adam. Namun kalimatnya bold nggak pas ... imo, yg pas adalah manusia is able to will - ini naturenya. Mengenai kecenderungannya kayak begimana udah laen soal lagi ... karena terkait erat with the whole system around the person. Bukankah begitu phooey ?  :ballspin:


Dalam pandangan saya, Adam baru mengerti berbuat jahat setelah makan buah pengetahuan.

 :dance:


Quote
Nah sekarang tinggal pilih phooey :

Kalo mao berpendapat bhw Bunda Maria penuh rahmat adalah spesial (karena lahir tanpa dosa) ---> maka ke konsistenannya adalah 100% predestinasi.

Mengapa ? Karena Bunda Maria terlahir berbeda dgn para wanita lain ... wanita lain terlahir dalam kondisi berdosa/condemned/korup/luka/cacat/deprave .... dan Bunda Maria mendapat rahmat TIDAK dalam keadaan ungu.

Karena kayaknya saya orang yg kekeuh,  saya cenderung memegang pedoman manusia : 100% will Bunda Maria, phooey  tidak ada jeksi2 atopun setting2an rahmat spesial segala... hehehe :D.

Will Bunda BISA (able to) MEMPERTAHANKAN dirinya yang kudus  sejak lahir s/d berita malaikat s/d akhir hayatnya. Dan dimata Allah tidak ada wanita / manusia lain yang will-nya bisa sampe seperti Bunda.
 Tidak ada yang aneh dengan kalimat ayat tsb kan phooey ? hehehe :D.

"problemnya" dari kita berdua adalah :

pov phooey :
Full of Grace & Blessed ---> karena rahmat spesial yg diterima Bunda (yakni lahir tidak berdosa - yang lain lahir sudah berdosa)

pov odading :
Full of Grace & Blessed ---> spesial diterima Bunda karena biru.

Jadi begini phooey ...
Sekali saya mulai berpedomanan adanya "setting" di diri Bunda Maria yaitu mendapat RahmatNYA dgn terlahir tidak berdosa (manusia lain tidak), terlahir berdosa namun dihapuskan oleh Allah (manusia lain tidak) atau entahlah berupa apa itu rahmatNYA ---> maka kekonsistenan saya adalah mesti berpegang ke predestinasi.

Namun saya konsisten dengan pov manusia, phooey ---> Will Bunda Maria ---> Tidak ada setting2 spesial atopun jeksi2an Rahmat spesial yg khusus dilakukan utk person Bunda Maria oleh Allah. Murni, will Bunda yg bisa mempertahankan dirinya utk tidak corrupt herself dimana sejak lahir dia (dan semua orang) tidak dalam keadaan cacat/korup.

Dan masih tetep logik kok, untuk dikatakan Bunda Maria Full of Grace dan Blessed ---> dimana semua orang tidak bisa mempertahankan "inner beauty" yg sudah mereka terima sejak lahir dari Allah ... namun Bunda Maria bisa :D.

Apakah phooey aliran predestinasi ?
hehehe ... :D.

:)
salam.

Yang ini saya renungkan dulu ya Bro Oda

 :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #18 on: October 13, 2013, 10:31:44 AM »
Nah sekarang tinggal pilih phooey :

Kalo mao berpendapat bhw Bunda Maria penuh rahmat adalah spesial (karena lahir tanpa dosa) ---> maka ke konsistenannya adalah 100% predestinasi.

Mengapa ? Karena Bunda Maria terlahir berbeda dgn para wanita lain ... wanita lain terlahir dalam kondisi berdosa/condemned/korup/luka/cacat/deprave .... dan Bunda Maria mendapat rahmat TIDAK dalam keadaan ungu.

Karena kayaknya saya orang yg kekeuh,  saya cenderung memegang pedoman manusia : 100% will Bunda Maria, phooey  tidak ada jeksi2 atopun setting2an rahmat spesial segala... hehehe :D.

Will Bunda BISA (able to) MEMPERTAHANKAN dirinya yang kudus  sejak lahir s/d berita malaikat s/d akhir hayatnya. Dan dimata Allah tidak ada wanita / manusia lain yang will-nya bisa sampe seperti Bunda.
 Tidak ada yang aneh dengan kalimat ayat tsb kan phooey ? hehehe :D.

"problemnya" dari kita berdua adalah :

pov phooey :
Full of Grace & Blessed ---> karena rahmat spesial yg diterima Bunda (yakni lahir tidak berdosa - yang lain lahir sudah berdosa)

pov odading :
Full of Grace & Blessed ---> spesial diterima Bunda karena biru.

Yang ini gak boleh Bro Oda.
Segala sesuatu, Rahmat Allah lah yang bekerja terlebih dahulu.
Bukan karena pekerjaan kita terus kemudian kita mendapatkan rahmat

 :pray3:


Quote
Jadi begini phooey ...
Sekali saya mulai berpedomanan adanya "setting" di diri Bunda Maria yaitu mendapat RahmatNYA dgn terlahir tidak berdosa (manusia lain tidak), terlahir berdosa namun dihapuskan oleh Allah (manusia lain tidak) atau entahlah berupa apa itu rahmatNYA ---> maka kekonsistenan saya adalah mesti berpegang ke predestinasi.

Namun saya konsisten dengan pov manusia, phooey ---> Will Bunda Maria ---> Tidak ada setting2 spesial atopun jeksi2an Rahmat spesial yg khusus dilakukan utk person Bunda Maria oleh Allah. Murni, will Bunda yg bisa mempertahankan dirinya utk tidak corrupt herself dimana sejak lahir dia (dan semua orang) tidak dalam keadaan cacat/korup.

Dan masih tetep logik kok, untuk dikatakan Bunda Maria Full of Grace dan Blessed ---> dimana semua orang tidak bisa mempertahankan "inner beauty" yg sudah mereka terima sejak lahir dari Allah ... namun Bunda Maria bisa :D.

Apakah phooey aliran predestinasi ?
hehehe ... :D.

:)
salam.


Logika nya enggak seperti itu Bro Oda

Saya ambil contoh kelulusan sekolah Bro Salt dan Phooey.      :giggle: :lol:

Aliran Predestinasi.
Bro Salt lahir di lingkungan keluarga yang berpendidikan tinggi.
Bro Salt mempunyai kesempatan belajar yang luas.
Bro Salt mendapatkan makanan ber protein tinggi sehingga ia genius.
Saat ujian kebetulan pilihan berganda a, b, c dan d.
Tetapi berhubung ia di predestinasikan lulus oleh kepala sekolah, maka ia mendapatkan lembar jawaban yang telah terisi.
Dan akhirnya Bro Salt lulus.
(tidak mengikut sertakan kehendak bebas nya Bro Salt)
(kehendak bebas Bro Salt gak ada pengaruhnya blasss)    :rofl:


Aliran Rahmat mengikut-sertakan kehendak bebas.
Bro Phooey lahir di lingkungan keluarga yang berpendidikan tinggi.
Bro Phooey mempunyai kesempatan belajar yang luas.
Bro Phooey mendapatkan makanan ber protein tinggi sehingga ia genius.
Saat ujian kebetulan pilihan berganda a, b, c dan d.
Bro Phooey memaksimalkan rahmat yang diterima sebelumnya berupa kesiapan dalam segi teknik maupun non teknis dengan kehendak bebasnya untuk mendapatkan nilai baik.
Dan akhirnya Bro Phooey lulus.     :whistle:


Saat ujian tersebut, walaupun Phooey mendapatkan segalanya tetapi dengan kehendak bebasnya Phooey memilih tidak mengisi lembar jawaban, ..... tetap ga lulus.

Demikian juga Bunda Maria. Walau ia mendapatkan rahmat sejak kelahirannya bila ia memutuskan menolak .......


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #19 on: October 13, 2013, 01:12:53 PM »
Betul sekali Bro Oda.
Saya membayangkan .... Bunda Maria di datangi malaikat Gabriel
saya juga akan membayangkan versi odading yah.... :D

Quote
Butuh suatu pergumulan yang sedemikian berat
Dari mana kita bisa menentukan bold ? Dari pov kita sendiri, jawabnya :D.

Quote
untuk dapat mengatakan "Terjadilah padaku menurut perkataanmu"
Sekarang taroh kata, pov kita = pov Bunda ....... berapa lama jarak antara berita malaikat s/d ucapan Bunda di quote atas ? 1 hari ? 10 jam ? 1 jam ? ataukah dalam hitungan menit ?

Nah dari situ kan bisa kita simpulkan : okelah bergumul ---> namun kita tidak bisa menentukan "sedemikian beratnya" ... karena keputusan "berat ato nggak berat" itu  ada di diri Bunda Maria itu sendiri. Bener nggak yah, phooey ? :D.

Quote
Dalam pandangan saya, Adam baru mengerti berbuat jahat setelah makan buah pengetahuan.
Sama seperti Kain, baru ketakutan setelah membunuh. Sama seperti semua manusia, baru nyadar kalo sudah dilakukan ... hehehe :D. Kenapa begitu ? karena semua manusia diciptakan utk able to will. :dance:

Quote
Yang ini gak boleh Bro Oda.
Segala sesuatu, Rahmat Allah lah yang bekerja terlebih dahulu.
Bukan karena pekerjaan kita terus kemudian kita mendapatkan rahmat
Sudah saya duga tanggapan phooey akan demikian ... :).

Kalimat bold itu pov siapa phooey ? Di pov kita manusia, kan ?
Nah sekarang yuk kita liat kisah Bunda di Lukas.

(28) Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

(29) Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.


Saya perhatikan pada merah.
Apakah merah bisa menuntun ke kesimpulan bhw (saya gunakan istilah aja ya) : Selama Bunda able to keep her "inner beauty" s/d dia remaja (saat event itu) SEDANG mengharapkan suatu Rahmat ?

Ini kali saya bisa cukup nekad utk mengatakan : saya yakin sejuta yakin, bhw tidak pernah sebersitpun Bunda PERNAH seperti ungu. Karena kalo YA dia seperti ungu ---> yakni ibarat kata : "nah.... ini dia upah kerja gue yg tak tunggu tunggu selama ini" ---> tidak akan tertulis kalimat merah di ayat.

In fact, sebelum berita malaikat - Bunda justru sedang "menjaga" kehidupannya yang bagi diri Bunda SUDAH Rahmat yg dia terima dengan gratis, cuma2 sejak dia lahir tanpa cape2 kerja ... baru oakoek, langsung dapet :D.

Dengan demikian, kalimat :
(30) Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Merah adalah kelimpahan..., luber... pak phooey .. :D.

Dan adalah wajar, Bunda sbg seorang manusia yg hidup dibawah rasio berkata :
(34) Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Namun cukup beberapa menit, rasio itu hilang (entah si Bunda sendiri yg bisa menghilangkan, entah juga apa si Tuhan yg bantu menghilangkan atas permohonan Bunda didalam hatinya saat itu juga) :

(38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Apakah paparan saya diatas suatu ketidak-logikan, phooey ? :D.

bersambung.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #20 on: October 13, 2013, 01:13:07 PM »
Mengenai ilustrasi phooey ttg kelulusan ujian antara phooey dan salt :
Kan sudah saya katakan bhw disini saya memang lagi "mengabaikan" utk menyelidik lebih jauh ttg predestinasi, phooey. Predestinasi itu cuma ada di pov Allah. Tidak mengandung ajaran di kehidupan manusia ---> so akibatnya, ya saya sependapat dgn ilustrasi predestinasi yg phooey sampaikan ... dan mari kita tinggalkan sejenak yg ini, kita ke kalimat phooey yg berikutnya aja ya... :

Quote
Aliran Rahmat mengikut-sertakan kehendak bebas
Saya juga sama kok, sependapat dengan kalimat phooey di quote atas :D.  Namun ada perbedaannya ... hehehe (as always) :lol:

Quote
Bro Phooey lahir di lingkungan keluarga yang berpendidikan tinggi.
Bro Phooey mempunyai kesempatan belajar yang luas.
Bedanya ... pada quote diatas, sepertinya Rahmat tsb di pov phooey semua yang bersifat eksternal, berbau duniawi. Please CMIIW.

Sedangkan dari pov odading :
Rahmat tsb adalah kehidupan itu sendiri, yang dimulai sejak lahir --- berbau rohani dan bersifat internal (inner person), terlepas apakah Bunda Maria itu jasmaninya ada yg cacat atau tidak, miskin ato kaya, lingkungannya bejad ato kagak, dlsb dlsb.

Quote
Saat ujian tersebut, walaupun Phooey mendapatkan segalanya tetapi dengan kehendak bebasnya Phooey memilih tidak mengisi lembar jawaban, ..... tetap ga lulus.
Phooey,
imo kalimat phooey diatas adalah dunia posibilitas yang bersifat fifty fifty, tidak lebih tidak kurang (kalo YES, maka itu bukan NO ... kalo NO, ya bukan YES).

Namun kalo diliat dari pov phooey sendiri, maka ada probabilitas ---> dimana probabilitas bold adalah 0,00000000000000000000001 % ... dengan kata lain adalah TIDAK MUNGKIN phooey bold setelah phooey memulai dari awal yakni bersekolah, belajar dengan giat, dlsb dlsb.

Quote
Demikian juga Bunda Maria. Walau ia mendapatkan rahmat sejak kelahirannya bila ia memutuskan menolak
Demikian phooey saya katakan : tidak mungkin bold, demikian juga Bunda Maria saya katakan : tidak mungkin menolak. (namun disini beda ya... ilustrasi phooey berbau duniawi, sedangkan yg saya maksud pada Bunda Maria adalah berbau rohani).

Apakah phooey BISA utk memilih utk tidak mengisi lembaran ujian.
YA ! Bisa ! ---> namun ini didalam dunia posibilitas ... dan phooey adalah manusia yg ABLE TO. So, jawabannya : YA, Bisa ... tapi 0,0000000001% probabilitasnya ---> yg saya bulatkan ke 0%, yakni tidak mungkin :D.

Apakah Bunda Maria BISA utk menolak ?
YA ! Bisa ! ---> namun ini didalam dunia posibilitas ... dan Bunda Maria adalah manusia yg ABLE TO. So, jawabannya : YA, Bisa ... tapi 0,0000000001% probabilitasnya ---> yg saya bulatkan ke 0%, yakni tidak mungkin :D.

Semoga phooey bisa membuka hati sedikiiiiiit aja pada penjelasan pengertian saya ttg posibilitas dan probabilitas ... hehehe :D.

Saya ingin bersusah payah sedikit, semoga phooey bisa lebih jelas.
Istilah yg saya gunakan "dunia posibilitas" dan "dunia probabilitas" mungkin tidak tepat .... namun intinya yg saya maksudkan mudah2an phooey menangkapnya.

Ada dadu sebanyak 6 buah. Masing2 dadu mempunyai warnanya tersendiri dan ada ukiran angka 1 s/d 6 di tiap2 dadu. Dadu di kocok, lalu dilempar satu persatu (jadi ada 6x melempar).

Pertanyaannya :
Apakah mungkin dari pelemparan itu, dadu yg jatuh akan berurutan dimana pelemparan pertama, yg jatuh adalah dadu nomor-1 dengan sisi yg buletnya 1 ... pelemparan kedua, yg jatuh adalah dadu nomor-2 dengan sisi yg buletnya ada 2, dst dst dst .... s/d pelemparan keenam, yg jatuh adalah dadu nomor-6 dengan sisi yg buletnya ada 6 ?

Jawabannya YA mungkin.
Dari jawaban itu pilihannya adalah cuma dua :
kalo jawab YA = artinya masih ada mungkin ...
kalo jawab TIDAK = artinya "mungkin" itu absolut tidak ada.
---> ini dunia posibilitas.

Sedangkan dalam dunia probabilitas :
untuk bisa sampe keluar dadu percis seperti dengan pertanyaannya, maka probabilitasnya adalah (misalnya) 0,01 % (saya nggak tau percis berapa persentasinya ... kayaknya mesti diitung oleh ahli matematik, saya bukan ahli matematik... hehehe :D) ---> tergantung dari hasil kalkulasi, semakin kecil persentasinya dan semakin mendekati angka NOL, maka dari pov dunia probabilitas bisa dikatakan : tidak mungkin.

Aplikasinya ke seorang manusia adalah :
BISA = dunia posibilitas (Bunda Maria BISA menolak)
Mungkin/Tidak mungkin = dunia probabilitas (Bunda Maria tidak mungkin menolak).

Semoga ... semoga ya tuhaaaann... phooey nangkep apa yg saya maksudkan ... wkwkwk :D. (phooey bisa nangkep ato gak bisa nangkep adalah dunia posibilitas ... namun tergantung diri phooey sendiri ... apakah phooey orang yg cepet nangkep ato kagak, ini masuk ke dunia probabilitas, hehehe ..... :lol:)

:)
salam.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #21 on: October 13, 2013, 06:37:16 PM »
Saya ikutan lagi ya, dan saya pilih pakai versi saya sendiri, karena kalau pakai pov pov an saya bacanya pusing, he he he.

Allah merencanakan penebusan bagi umat manusia dengan mengutus PuteraNya sendiri.
Allah Memilih Maria sebagai bunda yang akan mengandung dan melahirkan Sang Penebus.
Maria dipilih karena kekudusan dan ketaatannya, dan karena kesediaannya untuk taat.
Dengan kemahatahuaanNya, Allah tahu pasti, bahwa Maria tidak akan menolak penugasannya.
Maria menerima penugasannya dengan taat dan kesadaran penuh akan beban yang harus ditanggungnya :

Luk 1:38    Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #22 on: October 14, 2013, 06:33:13 AM »
Saya ikutan lagi ya, dan saya pilih pakai versi saya sendiri, karena kalau pakai pov pov an saya bacanya pusing, he he he.

Allah merencanakan penebusan bagi umat manusia dengan mengutus PuteraNya sendiri.
Allah Memilih Maria sebagai bunda yang akan mengandung dan melahirkan Sang Penebus.
Maria dipilih karena kekudusan dan ketaatannya, dan karena kesediaannya untuk taat.
Dengan kemahatahuaanNya, Allah tahu pasti, bahwa Maria tidak akan menolak penugasannya.
Maria menerima penugasannya dengan taat dan kesadaran penuh akan beban yang harus ditanggungnya :

Luk 1:38    Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Syalom


Waduhhh Bro Salt kog nekaddd bener.
Harus dilihat dari kacamata possibilitas dan probabilitas.


 :giggle: :lol:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #23 on: October 14, 2013, 06:41:25 AM »
Mengenai ilustrasi phooey ttg kelulusan ujian antara phooey dan salt :
Kan sudah saya katakan bhw disini saya memang lagi "mengabaikan" utk menyelidik lebih jauh ttg predestinasi, phooey. Predestinasi itu cuma ada di pov Allah. Tidak mengandung ajaran di kehidupan manusia ---> so akibatnya, ya saya sependapat dgn ilustrasi predestinasi yg phooey sampaikan ... dan mari kita tinggalkan sejenak yg ini, kita ke kalimat phooey yg berikutnya aja ya... :
 Saya juga sama kok, sependapat dengan kalimat phooey di quote atas :D.  Namun ada perbedaannya ... hehehe (as always) :lol:
 Bedanya ... pada quote diatas, sepertinya Rahmat tsb di pov phooey semua yang bersifat eksternal, berbau duniawi. Please CMIIW.

Sedangkan dari pov odading :
Rahmat tsb adalah kehidupan itu sendiri, yang dimulai sejak lahir --- berbau rohani dan bersifat internal (inner person), terlepas apakah Bunda Maria itu jasmaninya ada yg cacat atau tidak, miskin ato kaya, lingkungannya bejad ato kagak, dlsb dlsb.
 Phooey,
imo kalimat phooey diatas adalah dunia posibilitas yang bersifat fifty fifty, tidak lebih tidak kurang (kalo YES, maka itu bukan NO ... kalo NO, ya bukan YES).

Namun kalo diliat dari pov phooey sendiri, maka ada probabilitas ---> dimana probabilitas bold adalah 0,00000000000000000000001 % ... dengan kata lain adalah TIDAK MUNGKIN phooey bold setelah phooey memulai dari awal yakni bersekolah, belajar dengan giat, dlsb dlsb.
 Demikian phooey saya katakan : tidak mungkin bold, demikian juga Bunda Maria saya katakan : tidak mungkin menolak. (namun disini beda ya... ilustrasi phooey berbau duniawi, sedangkan yg saya maksud pada Bunda Maria adalah berbau rohani).

Apakah phooey BISA utk memilih utk tidak mengisi lembaran ujian.
YA ! Bisa ! ---> namun ini didalam dunia posibilitas ... dan phooey adalah manusia yg ABLE TO. So, jawabannya : YA, Bisa ... tapi 0,0000000001% probabilitasnya ---> yg saya bulatkan ke 0%, yakni tidak mungkin :D.

Apakah Bunda Maria BISA utk menolak ?
YA ! Bisa ! ---> namun ini didalam dunia posibilitas ... dan Bunda Maria adalah manusia yg ABLE TO. So, jawabannya : YA, Bisa ... tapi 0,0000000001% probabilitasnya ---> yg saya bulatkan ke 0%, yakni tidak mungkin :D.

Semoga phooey bisa membuka hati sedikiiiiiit aja pada penjelasan pengertian saya ttg posibilitas dan probabilitas ... hehehe :D.

Saya ingin bersusah payah sedikit, semoga phooey bisa lebih jelas.
Istilah yg saya gunakan "dunia posibilitas" dan "dunia probabilitas" mungkin tidak tepat .... namun intinya yg saya maksudkan mudah2an phooey menangkapnya.

Ada dadu sebanyak 6 buah. Masing2 dadu mempunyai warnanya tersendiri dan ada ukiran angka 1 s/d 6 di tiap2 dadu. Dadu di kocok, lalu dilempar satu persatu (jadi ada 6x melempar).

Pertanyaannya :
Apakah mungkin dari pelemparan itu, dadu yg jatuh akan berurutan dimana pelemparan pertama, yg jatuh adalah dadu nomor-1 dengan sisi yg buletnya 1 ... pelemparan kedua, yg jatuh adalah dadu nomor-2 dengan sisi yg buletnya ada 2, dst dst dst .... s/d pelemparan keenam, yg jatuh adalah dadu nomor-6 dengan sisi yg buletnya ada 6 ?

Jawabannya YA mungkin.
Dari jawaban itu pilihannya adalah cuma dua :
kalo jawab YA = artinya masih ada mungkin ...
kalo jawab TIDAK = artinya "mungkin" itu absolut tidak ada.
---> ini dunia posibilitas.

Sedangkan dalam dunia probabilitas :
untuk bisa sampe keluar dadu percis seperti dengan pertanyaannya, maka probabilitasnya adalah (misalnya) 0,01 % (saya nggak tau percis berapa persentasinya ... kayaknya mesti diitung oleh ahli matematik, saya bukan ahli matematik... hehehe :D) ---> tergantung dari hasil kalkulasi, semakin kecil persentasinya dan semakin mendekati angka NOL, maka dari pov dunia probabilitas bisa dikatakan : tidak mungkin.

Aplikasinya ke seorang manusia adalah :
BISA = dunia posibilitas (Bunda Maria BISA menolak)
Mungkin/Tidak mungkin = dunia probabilitas (Bunda Maria tidak mungkin menolak).

Semoga ... semoga ya tuhaaaann... phooey nangkep apa yg saya maksudkan ... wkwkwk :D. (phooey bisa nangkep ato gak bisa nangkep adalah dunia posibilitas ... namun tergantung diri phooey sendiri ... apakah phooey orang yg cepet nangkep ato kagak, ini masuk ke dunia probabilitas, hehehe ..... :lol:)

:)
salam.

Ampunnn deh Bro Oda.
Saya Paduka Phooey tidak bermaksud membuat repot Filsuf Oda    :giggle: :lol:

Enggak bener kalo probabilitas nya 0,0000000001%
50:50

Pilihannya
1. Ya, mengikuti kehendak Allah dng resiko dituduh zina
2. Tidak, tidak mengikuti kehendak Allah dng resiko melawan Allah.
Sama seperti case Abraham. Coba Bro Oda membayangkan kondisi saat tersebut.


Tentu lain probabilitasnya bila diminta gantung diri menggunakan benang jahit yang dicantolkan di pohon taoge
Ini kemungkinan mati probabilitasnya 0,00000000001% seperti maksud Bro Oda

 :rofl:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #24 on: October 14, 2013, 07:09:15 AM »
@Kung Phooey

Itulah mengapa Saya katakan sesuai pendapat Saya tanpa pov pov an.

:D

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #25 on: October 14, 2013, 11:22:31 AM »
Ampunnn deh Bro Oda.
Saya Paduka Phooey tidak bermaksud membuat repot Filsuf Oda    :giggle: :lol:

Enggak bener kalo probabilitas nya 0,0000000001%
50:50
Ih sebel nih ama si mbah phooey :D.

50:50 apabila cuma ada dua phooey.
Dadu gak mungkin 50:50.
Dua sisi perangko pasti 50:50
Dua sisi mata koin dimana koinnya agak tebel tidak pasti 50:50, karena masih ada kemungkinan pas dilempar koinnya "berdiri" di ketebelan-nya tsb.

Itu benda,
kalo manusia 50:50 itu hanya pada able to bla3x OR able to not bla3x.
Idem, bisa juga dikatakan able to bla3x OR not able to bla3x.

Quote
Pilihannya
1. Ya, mengikuti kehendak Allah dng resiko dituduh zina
2. Tidak, tidak mengikuti kehendak Allah dng resiko melawan Allah.
Sama seperti case Abraham. Coba Bro Oda membayangkan kondisi saat tersebut.
So artinya diatas cuma ada dua pilihan, 50:50.
Dan karena ini manusia, ada di : able to.

Ajukan pertanyaan sbb :
1. apakah Bunda Maria BISA to follow God's news from the angel ?
2. apakah Bunda Maria BISA not to follow God's news from the angel ?
Pertanyaan diatas hanya bisa diajukan pada asumsi kita tidak/belum mengetahui bhw akhirnya Bunda follow that God's news from the angel.

KALAU kita sudah tau bhw Bunda akhirnya follow, maka pertanyaan diatas menjadi pertanyaan "janggal" ---> karena pertanyaan no-1 sudah terbukti, dengan demikian pertanyaan no-2 = andai2, karena jawabannya jadi berupa andai2 :D.

Karena kita sudah tau bhw Bunda follow, maka pertanyaan yg masih bisa diajukan adalah :
mungkinkah Bunda Maria tidak follow ?

setara :
mungkinkah phooey yg sudah belajar giat semalam, ini hari kertas ulangannya  dibiarkan kosong ?

jawabannya kalo ditinjau dari pov ybs adalah tidak mungkin.
Adalah tidak mungkin Bunda Maria yg sebelum berita malaikat, kehidupan sehari harinya "bersih" dimata Allah untuk tidak follow.

Adalah tidak mungkin phooey yg sudah belajar giat semalam untuk mengosongkan kertas ulangannya ini hari.

Sekarang saya tanya phooey secara pribadi, yah :
A. Apakah phooey yg sudah belajar giat semalam, akan mengosongkan kertas ulangan yg sedang dihadapan phooey ini hari ? Apa jawaban phooey ?

pertanyaan lain :
B. Apakah phooey yg sudah belajar giat semalam, BISA utk mengosongkan kertas ulangan yg sedang dihadapan phooey ini hari ? Apa jawaban phooey ?

Quote
Tentu lain probabilitasnya bila diminta gantung diri menggunakan benang jahit yang dicantolkan di pohon taoge
Ini kemungkinan mati probabilitasnya 0,00000000001% seperti maksud Bro Oda
Nah... "kesalahan" phooey disini ngeliat probabilitas-nya ibarat benda dari ilustrasi dadu saya. Sedangkan yang saya maksud adalah probabilitas dari subjek yg bersangkutan (dalam hal ini Bunda / phooey) :D.

Kembali ke Bunda :
Bunda BISA utk tidak follow, tetapi adalah tidak mungkin Bunda tidak follow and God knew this, dari hasil kalkulasi Dia - probabilitasnya = 0% :D berdasarkan pengetahuan Allah akan kehidupan Bunda itu sendiri yang dimatanya bersih/kudus.

Pertanyaan buat phooey :
diketika Bunda mendengar kabar malaikat :
1. Apakah Bunda BISA utk menolak ?
2. Apakah Bunda MUNGKIN utk menolak ?

:)
salam.



« Last Edit: October 14, 2013, 11:27:44 AM by odading »

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #26 on: October 14, 2013, 11:50:47 AM »
Quote
Pertanyaan buat phooey :
diketika Bunda mendengar kabar malaikat :
1. Apakah Bunda BISA utk menolak ?
2. Apakah Bunda MUNGKIN utk menolak ?

Jika diijinkan saya jawab, maka dua pertanyaan itu jawabnta adalah BISA dan MUNGKIN.

Itulah freewill manusia, dan bunda Maria menerima penugasannya dengan taat, dan itulah yang menjadikan beliau contoh terbaik dari seluruh manusia, dalam hal ketaatan dan kepatuhan pada perintah Allah.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #27 on: October 14, 2013, 12:34:24 PM »
Kecuali Allah berhubungan dengan robot dan boneka, maka tidak perlu freewill manusia.
Sepertinya anda rancu dan masih bngung apa yang dimaksud dengan rencana dalam kekekalan, silahkan pelajari dulu.

Syalom


Memang Allah berhubungan dengan orang yang sudah mati rohaninya yang tidak mungkin bereaksi memilih Tuhan kalau bukan dihidupkan kembali didalam proses kelahiran baru.

Kedaulatan Allah jauh lebih besar dari freewill manusia.

Hanya mereka yang menganut humanisme anthroposentris saja seperti ajaran Pelagian / Semi Pelagian menganggap Allah harus takluk dibawah freewill manusia.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #28 on: October 14, 2013, 01:24:30 PM »

Memang Allah berhubungan dengan orang yang sudah mati rohaninya yang tidak mungkin bereaksi memilih Tuhan kalau bukan dihidupkan kembali didalam proses kelahiran baru.

Kedaulatan Allah jauh lebih besar dari freewill manusia.

Hanya mereka yang menganut humanisme anthroposentris saja seperti ajaran Pelagian / Semi Pelagian menganggap Allah harus takluk dibawah freewill manusia.

Shalom

Nope, manusia sejak awal penciptaan punya freewill, dan itu tetap ada hingga kapanpun. Kecuali manusia yang memang memilih jadi boneka ataupun robot (bodo selamanya), itu jelas bukan saya.


Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: BundaMaria sebagai Bunda Tuhan Yesus apakah Predestinasi ?
« Reply #29 on: October 14, 2013, 05:12:32 PM »
Jika diijinkan saya jawab, maka dua pertanyaan itu jawabnta adalah BISA dan MUNGKIN.
buat phooey dan salt :

1. Apakah Bunda BISA utk menolak ?
jawaban salt : BISA

Dari pertanyaan no-1 itu adalah jawaban yg dari 50:50.
Dimana pilihan kemungkinan-nya cuma dua :
Bisa utk menolak - Bisa utk tidak menolak.


2. Apakah Bunda MUNGKIN utk menolak ?
jawaban salt : MUNGKIN

Disini kita nggak menyadari bhw jawaban MUNGKIN ini mengandung nilai 50:50 yang berasal dari yang ungu ---> dengan demikian jawaban lengkapnya dari pertanyaan no.2 adalah : mungkin menolak - mungkin tidak menolak.

Namun bukan jawaban "mungkin" yang seperti begitu yang saya maksud. Melainkan yang saya itung probabilitasnya ditinjau dari diri ybs (yang sudah pasti tidak bernilai 50:50).

Saya semalem belajar dengan giat utk menghadapi ujian ini hari.
Ini hari saya berhadapan dengan kertas ujian tsb utk saya isi.

Apakah saya mungkin utk tidak mengisi kertas ujian tsb ?
Apabila dijawab MUNGKIN ---> maka ini ngerujuk ke ungu, bersifat fifty fifty ---> So, jawaban lengkap dari jawaban "mungkin" disini adalah : Ya, saya mungkin mengisi kertas - mungkin tidak mengisi kertas.

Namun kalo ditinjau dari diri saya sendiri, jawabannya adalah : WILL saya TIDAK MUNGKIN tidak mengisi kertas ujian tsb dimana saya sudah belajar dengan giat semalam.

Sekarang ke Bunda.
Ketika malaikat menyampaikan berita, mungkinkah Bunda untuk menolak ?
Ditinjau dari Bunda itu sendiri, jawabannya adalah : Bunda Maria TIDAK MUNGKIN menolak ... kalo selama Bunda hidup, dia taat dan tidak bercela di mata Allah s/d ketika malaikat menyampaikan berita, alasan apalagi yang bisa membuat Bunda untuk menolak / menjadi tidak taat ketika mendengar kabar tsb ? ketakutan dikecam tetangga ? kekuatiran Yusuf jadi batal menikahi dia ? tidak percaya dirinya akan hamil karena belum "mengenal" laki2 ?

Saya rasa saya cukup yakin bhw orange bisa dinihilkan Bunda ---> terasa absurd buat saya : Bunda yang selama hidupnya ijo, tiba2 tidak taat (menolak) berita malaikat tsb dikarenakan rasio duniawi (orange) :).

Saya malah sekarang yang jadi bingung :
apakah temen2 Katolik berpendapat bhw orange merupakan kemungkinan 50:50 yg bisa membuat Bunda utk menolak berita malaikat ????  :think1: Saya taroh 3 kemungkinan pada orange, bukankah disini tidak bisa dikatakan 50:50 lagi ? :D

:)
salam.