Yesus Kristus, Perawan Maria dan Johannes Pembaptis lahir tanpa Original Sin (dengan pembedaan: Yesus dan Bunda Maria sejak konsepsi, sedangkan Johannes Pembaptis sejak dilahirkan), tapi mereka bertiga juga mati (jasmani).
Kalo setelah Yesus, gimana medice ?
Maap, saya jadi-in satu respond saya dengan siip ya medice.
Soal Adam dciptakan immortal scr jasmani, itu masih debatable.
sip sip
... makasih siip atas klarifikasi dan "keterbukaan" siip
Kuncinya adalah di kata 'PERSEKUTUAN'.
Siapapun yg bersekutu dg Adam, maka ia otomatis 'mati', dan siapapun yg bersekutu dg Kristus, maka ia otomatis 'hidup'.
Renungan buat Oda :
1. Dg cara apakah manusia bersekutu dg Adam?
2. Dg cara apakah manusia bersekutu dg Kristus?
Nah ini dah yang intinya sebenernya sudah menjadi dasar pegangan saya, makanya thread ini tak buat, siip
.
Berkaitan juga dengan kata "the MANY" pada ayat Roma 5:15 dan 5:19.
Saya coba ulik kata "the MANY" tsb baik secara pengertian :
A. the MANY = SEMUA (ALL)
B. the MANY = BANYAK (tidak semua).
Walopun sampe saat ini
(setelah ngubek gugel) saya masih belum mendapatkan interpretasi yg valid apakah point-A ataukah point-B, namun tetep aja kok buat saya kesimpulan akhirnya konsep OS itu nggak masuk, yah
(baik itu di point-A maupun di point-B) ?
.
Renungan buat Oda :
1. Dg cara apakah manusia bersekutu dg Adam?
2. Dg cara apakah manusia bersekutu dg Kristus?
Dengan saya mengambil prinsip point-B, bukankah bisa lumayan keliatan jelas bhw :
BANYAK (tidak semua) yg bersekutu dengan Adam = "mati" di-mata Allah ? ---> dan Konsekwensi kekonsitenan-nya adalah :
SISA dari BANYAK tsb tidak bersekutu dengan Adam = "hidup" di-mata Allah ?
Dan sehubungan dengan post medice, maka biru itu adanya cuma beberapa orang s/d kurun Yesus.
Nah, pertanyaannya : di jaman sekarang - setelah Yesus,
apakah kata "BANYAK" tsb memang demikian aplikasinya pada kehidupan manusia dijaman sekarang ? Ayatnya sbb :
(19) For just as by one man's disobedience the many were constituted sinners, so by one Man's obedience the many will be constituted righteousTebakan saya....kalimat biru mengandung pra-syarat ... dimana diketika pra-syarat tsb terpenuhi, maka ybs
is constituted righteous --> dan pra-syaratnya adalah hidup didalam persekutuan dengan person Kristus.
Oleh karena itu saya ajukan pertanyaan no-3 :
3. Mengapa pada "prakteknya", sepertinya ada ketidak-konsistenan ?
Dimana "persekutuan dgn Adam" tanpa ba-bi-bu terkena ke KainHabil dan generasi berikutnya (yaitu mortal) --- sedangkan "persekutuan dgn Kristus" masih ada pra-syarat ?
Kalo saya urut-balik lagi ke Adam pada kekonsistenan, maka menuntun ke kesimpulan bhw kata "MANY" (BANYAK) di ayat sbb :
For if many died through one man's falling away, much more profusely did God's grace and the free gift through the undeserved favor of the one Man Jesus Christ abound and overflow to and for manyJUGA mengandung mengandung pra-syarat, yakni diketika para
BANYAK tsb mengikuti cara hidup yang didalam persekutan person Adam ---> maka diketika itulah para
BANYAK tsb "mati" dihadapan Allah.
Hasil analisa diatas konsisten dan paralel.
Dari kekonsistenan hasil analisa tsb, maka konsep OS nggak bisa masuk aplikasinya, karena adanya pra-syarat dan ini melibatkan Will manusia.
Dan ini menjadi ribet kalo konsep OS diterapkan dengan melibatkan Will manusia ---> karena ini menuntun ke kesimpulan, seolah-olah Will manusia bisa menghapus/mengubah
state NATUR "mati" sejak lahir dihadapan Allah tsb.
Dengan tidak memakai konsep OS, SEMUA manusia (termasuk Adam) diciptakan dengan NATUR sama. Diketika para
BANYAK dari SEMUA manusia ini hidup dengan meniru contoh person Adam (bersekutu dengan Adam / hidup berdosa) ---> diketika itulah para
BANYAK ini "mati" (bukan NATUR-nya menjadi berubah loh maksud saya disini) dihadapan Allah. Will manusia itu sendiri yang menyebabkan "mati" dihadapan Allah.
SISA dari BANYAK tsb tidak bisa dikatakan karena Will-nya-lah mereka mengadakan/menimbulkan
state "hidup"-nya dimata Allah, melainkan they KEEP their state "hidup" di mata Allah.
SETELAH Yesus :
para BANYAK yg dengan Will mereka sendiri itu yg menyebabkan "mati" dimata Allah, dengan Will mereka juga mereka bisa kembali ke state "hidup" dimata Allah, dengan pra-syarat hidup dalam persekutuan dengan Kristus. Tidak sanggup hidup bersekutu dengan Kristus, minta-cari-ketuk kepada Allah
.
Nah... kerasa kan siip ? konsep OS itu gak jalan aplikasinya ? hehehe
.
salam.