Author Topic: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi  (Read 1706 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« on: November 01, 2013, 07:08:07 AM »
2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
Kamis, 31 Oktober 2013 | 21:50 WIB

KOMPAS.com — Studi teranyar mengungkap bahwa akhir kehidupan di Bumi akan datang sekitar 2,8 miliar tahun dari sekarang.

Saat ini, kondisi suhu berada pada tingkat yang nyaman dan mendukung bagi kehidupan di Bumi. Namun, ini tidak akan berlangsung selamanya. Matahari semakin menua dan lama-kelamaan makin memanas.

Dalam kurun waktu sekitar lima miliar tahun, Matahari akan menguras bahan bakar nuklirnya dan membengkak menjadi "raksasa merah"—sebuah bintang besar, tua, dan menyilaukan—dan mungkin akan menelan planet kita. Jauh sebelum mencapai tahap "raksasa merah", semua bentuk kehidupan di muka Bumi akan hangus.

Lalu, kapankah kehidupan di Bumi akan benar-benar sirna? Tim peneliti yang dipimpin oleh Jack O'Malley James, pakar astrobiologi dari University of St Andrews di Skotlandia, berupaya mencari jawabannya.

Mereka menggunakan parameter seperti suhu, kelimpahan air, dan makanan untuk memeriksa kesehatan masa depan biosfer Bumi. Dengan data itu, mereka dapat memetakan bagaimana awal berakhirnya seluruh kehidupan. Tim ini juga menganalisis apakah keberadaan penanda biologis mungkin terlihat, seperti peradaban asing (alien) yang sedang mencari kehidupan. Studi ini akan diterbitkan dalam International Journal of Astrobiology.

Tanaman musnah lebih dulu

Dengan melakukan ramalan cuaca jangka panjang, tim menyatakan bahwa ketika temperatur di Bumi perlahan-lahan mulai meningkat, lebih banyak uap air yang akan terbentuk. Kondisi ini mengakibatkan pelepasan karbon dioksida secara terus-menerus dari atmosfer.

Tanaman mengandalkan karbon dioksida untuk menghasilkan energi melalui proses fotosintesis sehingga hilangnya karbon dioksida secara berkelanjutan akan menjadi berita buruk bagi dedaunan. Studi ini menjadi petunjuk pertama kematian kehidupan di Bumi, yang diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 500 juta tahun mendatang. Ketika itu, spesies tanaman terus berkurang dan akhirnya benar-benar hilang karena terjadi penurunan drastis tingkat karbon dioksida secara global. Hewan-hewan yang mengandalkan tumbuhan sebagai sumber makanannya kemungkinan akan saling memangsa.

"Ketika jumlah tanaman mengalami penurunan, hewan pun akan semakin langka secara simultan dalam kurun waktu miliaran tahun," kata O'Malley James.

Hanya mikroba yang masih bertahan

Sekitar 2,8 miliar tahun dari sekarang, hanya komunitas mikroba yang akan tertinggal untuk mewarisi Bumi. Akan tetapi, kondisi Bumi terus memanas tanpa henti, lautan akan menguap, memicu efek rumah kaca, yang akan mengakibatkan pemanasan planet secara cepat dan berkelanjutan. Pasokan air juga menjadi sangat langka.

"Hanya mikroba yang tangguh yang akan mampu mengatasi hal ini, bahkan sampai mereka tidak bisa lagi bertahan ketika suhu melewati ambang di mana DNA mereka bisa rusak, yaitu sekitar 140 derajat celsius," tambah O'Malley James.

Menelisik potensi kehidupan

Tim berharap temuan ini dapat membantu upaya pencarian kehidupan di luar Bumi, dengan memperluas jumlah tanda-tanda potensi kehidupan yang harus dicari untuk menganalisis atmosfer suatu planet secara lebih rinci. "Mengetahui tanda-tanda kehidupan lain dapat membantu kita dalam mendeteksi kehidupan pada sebuah planet yang mungkin sebelumnya tidak diperhitungkan," kata O'Malley James.

Melihat sisi positif

Studi ini menggambarkan masa depan yang suram bagi planet kita. Namun, O'Malley James dan rekannya berpikir bahwa teori mereka soal rentang waktu kehidupan tergolong konservatif. Masih banyak yang belum diketahui untuk memprediksi apa yang akan terjadi dalam kehidupan di bawah tekanan seperti itu. "Sangat sulit untuk memprediksi apakah evolusi kehidupan dapat mengatasi perubahan lingkungan yang ekstrem pada masa depan," katanya.

Namun, studi ini jelas menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi, secara alamiah, cenderung mengalami perubahan. Jika masa lalu bisa dijadikan indikasi, kita dapat mengambil hikmah: Meskipun gejolak lingkungan pernah muncul secara besar-besaran, seperti kepunahan massal, satu hal yang harus kita syukuri adalah hidup belum pernah sepenuhnya padam sejak awal kemunculannya.
(Andrew Fazekas/National Geographic Indonesia)


Sudah siap siap?

 :( :) :( :)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #1 on: November 01, 2013, 08:06:48 AM »

Mungkin siap2 pindah ke Jupiter ya

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #2 on: November 01, 2013, 08:34:06 AM »
Mungkin siap2 pindah ke Jupiter ya

 :D

Kalau di Jupiter, dengan gravitasi berlipat kali, jangan jangan manusia jadi cebol, eeeeeh atau justru jadi raksaksa ya?

 :D

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #3 on: November 01, 2013, 08:52:08 AM »
Kalau di Jupiter, dengan gravitasi berlipat kali, jangan jangan manusia jadi cebol, eeeeeh atau justru jadi raksaksa ya?

 :D

Teori nya spt begini Bro Salt

Karena Matahari membesar, maka jaraknya dengan jupiter semakin dekat.
Gaya gravitasi matahari mengcounter gravitasi jupiter.

 :P
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #4 on: November 01, 2013, 09:24:09 AM »
Teori nya spt begini Bro Salt

Karena Matahari membesar, maka jaraknya dengan jupiter semakin dekat.
Gaya gravitasi matahari mengcounter gravitasi jupiter.

 :P

Teorinya koq begitu kung?

 :shrug:

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #5 on: November 01, 2013, 10:25:22 AM »
Teorinya koq begitu kung?

 :shrug:


Lho kog ga percaya sih ?


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #6 on: November 01, 2013, 10:27:33 AM »
 2,8 milyar tahun lagi? Ahh... masih lama. :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #7 on: November 01, 2013, 10:28:18 AM »
2,8 milyar tahun lagi? Ahh... masih lama. :drool:

Toh masih bisa pindah ke Jupiter kan ?


 :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #8 on: November 01, 2013, 10:34:08 AM »
Toh masih bisa pindah ke Jupiter kan ?
 :nod:
Agar lebih jauh dari matahari, ke Pluto saja. :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #9 on: November 01, 2013, 11:13:57 AM »
Agar lebih jauh dari matahari, ke Pluto saja. :drool:

Quote
Kalian semua pasti sudah tahu kan, kalau Pluto sekarang sudah tidak menjadi bagian dari planet di tata surya kita ini. Tapi apakah kalian juga tahu, mulai kapan keputusan tersebut diambil dan apa yang menjadi pertimbangannya? Nah jika kalian belum tahu, berikut ini penjelasannya.

Mulai 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.

Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat :
Mengorbit Matahari.
Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat.
Memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut.
Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari. Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.


Jangan Om Council.
Karena Pluto sudah tidak termasuk planet

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #10 on: March 24, 2014, 03:51:09 PM »
Jangan Om Council.
Karena Pluto sudah tidak termasuk planet

 :D
Ooo... begitu.

Bagaimana kalau pindah ke planet yang di luar tatasurya saja?

NASA temukan 715 planet baru di luar sistem tatasurya

Washington (ANTARA News) - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, Rabu (26/2), menyatakan pesawat luar angkasanya, Kepler, telah mengabsahkan keberadaan 715 planet lain yang mengorbit di luar Sistem Tatasurya.

Temuan paling akhir tersebut membuat jumlah planet yang dikonfirmasi di luar Sistem Tatasurya jadi hampir 1.700, kata Jack Lissauer, Ilmuwan Planet di Pusat Penelitian Ames, NASA, dalam telekonferensi media.

"Baru hari ini, kami menggandakan jumlah planet yang dikenal oleh umat manusia," kata Lissauer.

Dunia yang baru diabsahkan itu mengorbit 305 bintang, yang berarti banyak planet tersebut berada "dalam sistem banyak planet yang sangat mirip dengan Sistem Tatasurya kita sendiri", kata NASA.

Hampir 95 persen planet itu lebih kecil daripada Neptunus, yang memiliki ukuran hampir empat kali Bumi, katanya.

Empat dari planet baru tersebut memiliki ukuran kurang dari 2,5 kali ukuran Bumi dan mengorbit di zona yang bisa ditinggali di Matahari mereka, tempat air diduga ada dalam bentuk cairan, kata NASA.

"Tim Kepler terus terkejut dan membuat kami bergairah dengan hasil perburuan planet mereka," kata John Grunsfeld, Asisten Administratur bagi Direktorat Misi Ilmiah NASA, di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip dari Xinhua.

NASA mengatakan pengabsahan keberadaan satu planet adalah "proses laboratorium planet-per-planet" pada waktu lalu tapi tim tersebut memiliki teknik statistik kuat yang dapat diterapkan bagi banyak planet secara bersamaan.

Tim tersebut menggunakan teknik yang disebut pengabsahan dengan diperbanyaknya analisis bintang dengan potensi lebih dari satu planet, pada Mei 2009 sampai Maret 2011, dan mengidentifikasi 715 planet baru. Semuanya dideteksi selama dua tahun pertama penelitian Kepler.

Editor: AA Ariwibowo
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #11 on: March 24, 2014, 05:12:58 PM »
Quote

Lima Fakta 'Kiamat' di Bumi Sudah di Depan Mata

VIVAnews - Planet Bumi makin bertambah tua. Para ilmuwan mulai mengkhawatirkan kondisi Bumi yang rapuh dan tidak mampu lagi mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.

Para ilmuwan menyatakan, bentuk nyata dari kehancuran Bumi sudah dapat dilihat dari bencana perubahan iklim, serangan asteroid dari ruang angkasa, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, seperti penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.

Beberapa film juga sudah menceritakan tentang berakhirnya kehidupan di Bumi. Misalnya The Day After Tomorrow. Di film fiksi ilmiah itu menggambarkan kehancuran Bumi akibat dari pemanasan global.

Meskipun hanya sebuah fiksi, tapi banyak ilmuwan yang meramalkan pemanasan global menjadi salah satu penyebab kehancuran Bumi yang terbesar.

Berikut lima penyebab nyata kehancuran Bumi dilansir Live Science, Minggu, 29 Desember 2013.

1. Pemanasan global

Ketakutan utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut akibat mencair es di Kutub.

Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

2. Serangan Asteroid

Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Para ilmuwan di dunia juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.

Para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang angkasa, padahal masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya.

3. Ancaman Penyakit

Penyakit baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona yang dikenal dengan MERS di Arab Saudi.

Sekarang, manusia di suatu negara memiliki hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga itu yang menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan cepat.

"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya yang berjudul Biology.

4. Perang Nuklir

Saat ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.

Nuklir memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.

Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.

5. Efek Bola Salju (Snowball)

Penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi, beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.

Contohnya, pemanasan global akan mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada negara tersebut akan rusak. Seperti, tanaman yang tidak bisa menghasilkan makanan.

Bencana itu memang terlihat kecil, karena terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus menggerogoti Bumi secara bertahap. (eh)

dikutip dari http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/469528-lima-fakta--kiamat--di-bumi-sudah-di-depan-mata

Ini lebih cepat keliatannya  :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #12 on: March 24, 2014, 07:29:40 PM »
Kalau diperhatikan beberapa skenario di atas itu, ada yang berefek pada seluruh bumi, tetapi ada yang hanya kepada manusia saja. Kalau yang berefek pada manusia saja, kemungkinan tidak mengenai seluruh manusia, dalam arti tidak semua manusia punah.

Nah, kiamat belum terjadi

:D

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #13 on: March 25, 2014, 06:05:30 AM »
Kalau diperhatikan beberapa skenario di atas itu, ada yang berefek pada seluruh bumi, tetapi ada yang hanya kepada manusia saja. Kalau yang berefek pada manusia saja, kemungkinan tidak mengenai seluruh manusia, dalam arti tidak semua manusia punah.

Nah, kiamat belum terjadi

:D

Ada saja celah2 yang bisa dicounter oleh Bro Salt


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: 2,8 Miliar Tahun Lagi, Matahari Akan "Telan" Bumi
« Reply #14 on: March 25, 2014, 11:04:49 AM »
Lhoh, salt itu memang lembut, halus, bisa nyelip ke berbagai celah sempit sekalipun, bahkan bisa larut dalam air, dan..... asin.

:D :D :D