Skrg Oda phatikan lg ayatnya yg di matius dan markus itu ya.
Lalu, jawab ptanyaan ini:
1. Adakah Tuhan Yesus mmiliki alasan utk mngutuk pohon ara?
Terus terang kalo utk mengenai alasan, saya nggak tau juga - siip.
Secara saya "mengabaikan" alasannya apa Yesus mengutuk pohon ara, yang saya tangkep disitu adalah kuatnya kuasa "yakin", dan berdasarkan ini - begitulah ketika berdoa.
2. Adakah syarat-syarat yg ttulis dsana agar doa bisa tjawab?
Dari yang saya tangkep, syarat2nya :
1. penuh kepercayaan DAN
2. mengampuni orang (tidak ada yang mengganjal di hati).
Salah satu tidak terpenuhi, maka doa tidak dikabulkan Tuhan.
Tetapi disini kan fokus saya bukan ttg dijawab/gak dijawab (dikabulkan/tidak dikabulkan), siip
(24) For this reason I am telling you, whatever you ask for in prayer, believe that it is granted to you, and you willDari yang saya tangkep pada ayat diatas, merah itu nggak sedang dimaksudkan ttg : baik peristiwa supranatural yg diminta terjadi (terkabul) - maupun suatu hal yg diasumsikan logically impossible menjadi terjadi (terkabul), siip. Dua hal tsb bersifat eksternal (duniawi/jasmani).
Saya mengertikan merah itu bersifat internal (rohani) ... misal diketika : sso merasa putus asa, sso merasa hidup menderita, sso merasa sakit hati, timbul dendam, marah, benci,
pokok ya yg berkaitan dgn intern sso individu dah .
Jadi semisal sso merasa putus asa :
maka bukan ttg harapan keinginan-nya yg tak kunjung terkabul menjadi terkabul ... melainkan keputus-asa-an itu sendiri yg terkabul dimana ybs memohon Tuhan agar dirinya tidak berputus-asa... BUKAN memohon Tuhan agar keinginan-nya terkabul sehingga dia tidak berputus asa lagi.
(rumit yah ? maap... saya sulit utk menuangkannya dalam kalimat... hehehe.... ). .
Demikian juga pada contoh2 lainnya, idem model penjelasannya kayak ungu : bukan ttg penderitaan duniawinya yg menjadi hilang krn terkabul, melainkan perasaan dirinya yg menderita itu yg "sirna" ataupun "dikuatkan". Bukan ttg tiba2 yg menyakiti hatinya datang minta maaf dan berbaikan kembali, melainkan perasaan sakithatinya yg "dihiburkan"
.
Saya nggak sedang "cerewet" apabila sso berdoa (ataupun sekeluarga berdoa) memohon kesembuhan agar yg mereka sayangi sembuh dan blakangan sembuh = Kuasa Doa dari pov yg berdoa, loh siip
.
Yang menjadi pertanyaan :
- 1. bilamana tiadanya Kuasa Doa, apakah yg mereka sayangi itu kalo memang sembuh ya sembuh ? kalo memang tidak sembuh ya tidak sembuh ?
- 2. apakah merah memang maksudnya dalam ranah supranatural (pohon jadi kering) atopun dalam ranah pengasumsian logically impossible ?
Saya tertarik dengan post dari Oom Han, dan saya selipkan disini (sekalian sbg respond buat Oom Han) :
bila bro oda mendoakan Persija menang maka "Kuasa Doa " bro oda probabillitynya "Kecil"
Diatas Oom Han melibatkan "probabilitas".
IMO, dengan melibatkan "probabilitas" maka istilah logically impossible itu sebenernya justru adalah logically possible. Dari informasi yang diketahui, kemampuan team Persija jauh berada di bawah team MU ... dari situ didapat probabilitas ... yakni probabilitas yang kecil utk menang ---> sehingga
asumsi yang timbul adalah : logically impossible (berdasarkan probabilitas yg kecil)
Padahal, dalam dunia posibilitas - menang/kalah adalah posibilitas = logically possible. Logik-nya begimana tidak diketahui, mungkin saja ketika bertanding para pemain MU banyak yg keracunan makanan dlsb, sehingga pada maen ngawur ...hehehe
Nah, pertanyaan ketiga-nya :
3. Berdasarkan pedoman "Kuasa Doa", apakah sso yg cukup informasi ttg team Persija berikut probabilitasnya yg kecil - akan meminta Tuhan (
whatever you ask) agar team ini menang ?
Entah mengapa, saya kok mengertikan "whatever" itu maksudnya bukan blekplek literally whatever, ya ?
Respond buat Oom Han :
Oom... kalo kita berharap Persija yang menang, maka doa-nya itu mending ditujukan ke team MU, Oom ---> yakni meminta team MU kalah. Bagaimana bisa kalah? yah tiba2 para pemain MU lagi bertanding pada sakit perut salah makan, misalnya
... karena kalo minta (secara supranatural) tiba2 team Persija jadi sakti karena makan jamu godog, rasanya sulit banget kan Oom .... hehehe
salam.