Tapi oom engga sedang bercanda, ini serius lho
Oom , kasih contoh per andaian
Andaikata minggu depan ada pertandingan sepak bola di Old Trafford antara persija melawan Manchester United
kemudian Bro oda diminta untuk mendoakan salah satu team
maka bila bro oda mendoakan Persija menang maka "Kuasa Doa " bro oda probabillitynya "Kecil"
Jadi bila Bro oda ingin supaya Doanya " Kelihatan " berkuasa maka bro oda lebih baik mendoakan supaya MU yang menang
Begitulah
Tuhan Yesus memberkati
Han
saya ingat film "Bruce Almighty"
dimana si bruce yang diberi kuasa menjadi Tuhan, dan karena saking bayaknya doa, si bruce ini memencet YES to All... mengabulkan doa semua orang.. sehingga dunia menjadi kacau, misalnya semua penjudi menjadi menang... bukan pun ditarik sesukanya sehingga terjadi gelombang pasang,
ini menarik, bahwa kebijaksanaan dan pengetahuan manusia sangat jauhh dari cukup untuk mengetahui yang terbaik.. bahkan detik berikutnya, kita pun tidak tau..
Tuhan dengan keadilannya menjadikan dunia dan alam ini memiliki hukum.. tentu saja, secara sederhana, pengabulan doa itu tidak akan bertentangan dengan sifat keadilan Tuhan.
jadi menurut saya, doa itu sebuah pengharapan.. melampiaskan dan mengutarakan kegelisahan, keinginan, dan rasa sukur kepada Tuhan.
pengharapan itu sendiri penting bagi kehidupan. coba hidup tanpa pengharapan?
nah, Doa kita itu bisa dikabulkan oleh Tuhan dengan kebijaksanaan Tuhan... doa kita yang khusuk, mungkin bisa jadi dikabulkan, bisa juga tidak.
doa kita bisa mempengaruhi eksternal, mungkin juga mempengaruhi internal.. segalanya mungkin, sejauh Tuhan mengijinkan.. kita tidak tau.. kita lakukan saja.. toh berdoa itu sesungguhnya berguna bagi ketenangan, pelampiasan, dan pengharapan.
dan menurut saya, keberimanan sempurna akan berujung pada "menyerah" pada Kehendak Tuhan.. jadilah kehendakMu.