Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Soli, (imo) kata "menghakimi" pada ayat yg phooey kasih itu ama ayat Yohanes diatas BERBEDA pengertiannya.
Yesus bilang :
Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?Kalo dilanjutin kalimat selanjutnya :
Mengapa kamu berusaha membunuh Aku ? menurut apa yang nampak ?IMO, itu didalam konteks,
yang ceritanya yang dihakimin itu tidak bersalah.
Sedangkan ayat yg dari phoey :
(3) Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?diayat ini, "selumbar" itu eksis.
So (imo), ini didalam konteks
yang ceritanya yg dihakimin itu memang ada kesalahan, dimana si "hakim"nya itu sendiri bukan
orang yang layak sebagai hakim, si "hakim" ini orang2 secara umum/general ... kayak model yang begimana orang yang layak sebagai hakim, ya gak tau juga ... namun secara general ungu tentu jauh lebih sedikit drpd orang2 umum. Dan ini setidaknya keliatan dari ayat yang soli sendiri ajukan :
1 Korintus 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang KUDUS akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?Sadarlah bahwa menghakimi boleh dilakukan asal dengan adil !
So, (imo) ada baiknya kita bedakan dulu pengertian kata "menghakimi". Kata "menghakimi" yang ayat dr phooey - samasekali nggak lagi ngomongin :
boleh dilakukan asal dengan adil!.
Bedakan juga antara "keputusan akhir" dengan "pendakwaan".
Dari kronologi
keputusan layak di dakwa menuju ke
keputusan akhir bhw yg didakwa benar / salah dimana selanjutnya disertai sangsi ---> disinilah proses keadilan.
Sepertinya secara general, kita kadang mengalami kerancuan ... dimana event ijo itu sendiri kadang sering kita anggep itu = menghakimi.
eh... tapi nggak tau juga dink... itu cuma pendapat secara logik saya aja
.
yang bener2 tau - tentu orang2 lulusan perhukuman...hehehe...
salam.