Damai bgimu, Sol.
Apa yang tidak tertulis jelas bukan apa yang penting bagi iman orang percaya .
Apakah anda menganggap Roh Kudus bisa alpha menginspirasikan apa yang perlu untuk ditulis ?
Tetapi apa yang sudah ditulis jangan dimanipulasi maknanya dong !
Dan dimana batasnya menurut anda kelengkapan Alkitab itu kalau anda ,menganggap nya belum selesai ?
Bagaimana dengan larangan menambahi wahyu Tuhan itu didalam Alkitab ?
Hebat.
Ada gambaran ato proses ato kronologi terbitnya Alkitab di pemahaman solideogloria, kan? Apakah menurut pemahaman solideogloria itu, Alkitab
ujug-ujug di-'gedebug'-kan dari langit? Ato, ada suara dari langit, kemudian dituliskan oleh penulisnya? Ato, ada kurir dari langit yang membawakan Alkitab untuk digunakan oleh manusia? Kalo menurut pemahaman Husada, secara ringkas, Alkitab itu terbentuk dari tulisan-tulisan para penulis yang dicerahkan oleh Roh Kudus, kemudian dihimpun, dan dijadikan Alkitab.
Artinya, Alkitab itu terbentuk melalui proses lisan, ditulis, dan dihimpun, diseleksi, dijadikan Alkitab. Tuhan Yesus Kristus sendiri tidak meninggalkan sesuatu yang ditulisNya, kan? Jadi, Alkitab yang digunakan oleh Kristen dewasa ini, berasal dari hal-hal lisan, kemudian dituliskan oleh orang yang dipercaya diterangi Roh Kudus, hingga terbentuk seperti Alkitab sekarang. Lebih lanjut, bisa dipahami bahwa
apa-apa yang tertulis di Alkitab sekarang, cikal bakalnya adalah dari yang tidak tertulis. Dan, menurut pemahaman Husada, berdasarkan Yoh 21:25, masih banyak hal penting yang belum dituliskan dalam Alkitab.
Husada tidak pernah menganggap Roh Kudus lupa menerangkan ato menjelaskan. Yang terjadi ialah, manusia lupa pada penerangan ato penjelasan dari Roh Kudus. Ato, penjelasan ato penerangan kepada perantara (penulis) justru kurang dituliskan. Ato, sudah cukup dituliskan, namun pembaca menginterpretasikan berbeda dari yang dimaksudkan. Ato hal-hal lain yang bersumber dari keterbatasan manusia.
solideogloria bilang, ada pihak yang memanipulasi? Mungkin solideogloria sendiri atau kelompokmu? Agar tidak menjadi fitnah, Husada usulkan, solideogloria tunjukkan tertulisnya bagaimana, kemudian dimanipulasi menjadi bagaimana. Husada pikir, kalo hanya membuat pernyataan bahwa telah terjadi manipulasi tetapi tidak menunjukkan manipulasi yang dimaksud, bukan karakter Kristen.
Karena Tuhan Yesus Kristus sebagai manusia selama kira-kira 33,5 tahun sudah mengajarkan segala sesuatu semuanya, tetapi keterbatasan manusia tidak mampu menegingat segala sesuatu ajaran Yesus Kristus itu secara serta merta, maka Tuhan Yesus Kristus menjanjikan penyertaanNya melalui Roh Kudus. Husada tidak menyimpulkan bahwa Alkitab belum selesai. Yang Husada simpulkan ialah, bahwa
Alkitab belum cukup dalam memuat segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Tuha Yesus Kristus. Husada menyimpulkan demikian berdasarkan pemahaman terhadap Yoh 21:25. Selain Yoh 21:25, juga janji Tuhan Yesus Kristus sebelum kenaikanNya yang menjanjikan akan mengutus Roh Kudus untuk menjelaskan segala sesuatu tentang Dia.
Tentang larangan menambah wahyu, Husada pikir, memang seharusnya tidak boleh menambah wahyu. Apakah solideogloria mensinyalir ada penambahan wahyu? Kalo Alkitab dipandang sebagai kumpulan wahyu, yang Husada ketahui, tidak ada yang menambahnya sejak pengkanonan terakhir, sekitar abad IV. Kalo yang mengurangi pada abad XIX, memang sudah dilakukan. Tulisan-tulisan (kitab-kitab) yang di abad IV sudah dikanonkan, kemudian pada abad XVI ditandai, dan selanjutnya di abad XIX dikurangkan dari Alkitab. Nah, kalo solideogloria mensinyalir ada penambahan Alkitab, tunjukkan saja yang mana hasil penambahan itu.
Kalo tentang wahyu, Husada pikir, karena sumber wahyu adalah dari Tuhan, maka manusia tidak punya daya untuk menghentikan wahyu.
Wong yang mewahyukan adalah Tuhan, bagaimana mungkin manusia membatasi Tuhan? Tapi itu pemahaman Husada. Kalo ada manusia yang merasa mampu membatasi Tuhan, atau mengkoreksi Tuhan, ato memerintah Tuhan, Husada bisa apa?
Ikut berkomentar atas argumentasi orang lain itu adalah wajar bukan larangan didalam forum !
Sependapat. Dan manusiawi kalo ada kekhilapan-kehilapan kecil yang tidak membelokkan materi diskusi.
Dimana ada bukti dan ajaran Alkitab bahwa Rasul harus terus diganti sampai sekarang ?????
Apa dasarnya Rasul yang sudah mati harus dihidupkan sep[erti yg saya bold diatas ???
Pem-
bold-an oleh solideogloria itu bukan seperti yang solideogloria artikan, bahwa rasul yang sudah wafat dihidupkan jasmaninya. Yang dihidupkan adalah warisan ajaran yang diterima dari Tuhan Yesus Kristus. Ajaran itu harus ada yang mengajarkan, yaitu orang-orang terpilih meneruskan. Husada pikir, Alkitab mencatat perkataan Yesus Kristus yang menyatakan bahwa
Yesus Kristus menyertai pengajar dan pengajaran itu sampai kepada akhir zaman. Yesus Kristus bilang kepada 11 muridNya,
"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Ke-11 murid itu akan disertai sampai kepada akhir zaman, bukan jasmaninya tidak akan mati (nyatanya sekarang semua sudah martir), tetapi ajaran dan pengajaran itu disertai/dipelihara/dirawat sampai kepada akhir zaman. Pengajarnya boleh berubah, tetapi ajaran tetap, yaitu segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Siapa yang meragukan kerasulan Petrus ?
Tetapi menganggap sekarang masih ada Rasul hanyalah isapan jempol belaka karena tidak ada dasar dan contoh Alkitabnya.
solideogloria dan banyak Protestan lain tidak meragukan kerasulan Petrus, tetapi meragukan keutamaan Petrus di antara rasul lainnya.
Husada pikir, menganggap bahwa rasul masih ada sekarang ini bukan isapan jempol, sebab Tuhan Yesus Kristus bilang kepada 11 muridNya,
"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Yang isapan jempol ialah
mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi menafikan kemampuan Yesus Kristus dalam hal menunaikan janjiNya menyertai para rasul senantiasa sampai kepada akhir zaman. Itulah buktinya sampai sekarang masih banyak yang ,mengaku masih ada Rasul makanya itu semua hanyalah dusta dan isapan jempol belaka.
Menurut Husada, yang isapan jempol ialah
mereka yang merasa mewarisi ajaran rasul tetapi tidak mengetahui dari rasul mana memperoleh warisan pengajaran.Ajaran para Rasul berasal dari Yesus dan Yesus mendengarnya dari Allah Bapa.
Kalau tidak bisa bantah ya sudah !
Husada bukan protestan, meskipun akan memprotes kalo ada yang tidak pas.
Pertanyaan yang mbulet lagi !
Husada sekedar berupaya mengembalikan ke jalur yang seharusnya.