Anda kelihatannya agak pikun karena yang mengutip soal Mary Assumption adalah saya bukan bro OSAS.
O iya. Ada ketertukaran, ya? Betul, Husada itu agak pikun. Hehhee... namun, bukan tanpa penyebab. Bagi Husada, mencermati berbagai
posting solideogloria dan OSAS yang begitu banyak kesamaan, maka di benak Husada, kalian sering tertukar. OSAS saya anggap solideogloria, demikian sebaliknya. Khusus yang ketertukaran kali ini, sedikit banyak dipengaruhi oleh:
Posting Husada untuk OSAS: 2. Apakah ajaran apostolik yang OSAS maksudkan itu hanya yang tertulis?" diquote oleh solideogloria dan direply. Nah, karena OSAS dan solideogloria sering tertukar di benak Husada, ditambah dengan posting untuk OSAS direply oleh solideogloria, yaahhh... gitu deh. Hehhee
Tergantung apa pemahaman anda mengenai suksesi itu,apakah pengajaran para Rasul atau jabatan/kuasa/otoritas gerejawinya !
Kelihatannya, arti dari kata
suksesi bisa dicari di kamus.
Dari
http://artikata.com/arti-352318-suksesi.html, definisi 'suksesi' Husada salin
noun
1. penggantian (terutama di lingkungan pimpinan tertinggi negara) krn pewarisan;
source: kbbi3
2. proses pergantian kepemimpinan sesuai dng peraturan perundang-undangan yg berlaku
Dengan demikian, saya kira, dikatakannya
suksesi Gereja Protestan, yang dimaksud ialah
pergantian kepemimpinan di Gereja Protestan. Sependapatkah solideogloria?
Kalau anda menganggap kuasa/otoritas para Rasul diwarisi sehingga pemimpin gereja anda berhak mengampuni dosa dan menambahi segala ajaran Tuhan yang dianggap setara dengan wahyu dan infallible karena “duduk dikursi” maka sudah pasti ini hanyalah penghujatan belaka.
Sebelum sampai kepada kesimpulan solideogloria, sudahkah solideogloria terima arti kata
suksesi seperti yang di KBBI itu? Kalau 'sudah', bagaimana solideoglori mengkaitkannya kepada kesimpulan yang solideogloria tarik itu? Kalau 'belum', lantas, bagaimana pengertian kata
suksesi yang solideogloria maksud?
Yang diteruskan itu hanyalah pengajaran rasulinya bukan jabatan rasulinya agar gereja bisa seenaknya menambah nambah Kitab Suci dengan segala macam ajaran yang menyimpang.
Melebar lagi, Sol. Apa yang solideogloria maksudkan dengan pengajaran rasulinya? Apakah menurut solideogloria, rasul mempunyai pengajaran tersendiri, berbeda dari apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus? Menurut pemahaman Husada, yang dimaksud dengan pengajaran rasuliah atau pengajaran apostolik, ialah pengajaran yang diteruskan oleh para rasul. Dasarnya ialah
mandat dari Yesus Kristus yang bilang: "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu," di Mat 28:20. Jadi, ajaran rasuliah atau ajaran apostolik bukan ajaran dari rasul atau apostel, melainkan ajaran Tuhan Yesus Kristus yang diteruskan oleh rasul atau apostel. Berterima di pemahaman solideogloria?
Kalau menganggap jabatan, kuasa dan otoritas Rasuli yang diwariskan, tidak heran ada begitu banyak penghujatan yang dilakukan oleh gereja :
1. Peran keselamatan,penebusan dan keperantaraan Yesus sudah diwakilkan Maria
2. Peran Tuhan yang sempurna tidak bersalah sudah digantikan Paus yang infallible
3. Peran Roh Kudus didalam menafsirkan dan mengajarkan Firman Tuhan sudah diganti oleh Magisterium.
4. Peran Alkitab sebagai dasar gereja sudah dihantikan tradisi rekayasa gereja
1. Saya simpulkan, solideogloria menyatakan suatu pemahaman yang tidak solideogloria pahami dengan tepat, alias hanya dengan pemahaman sendiri atau bersumber dari pengajar yang tidak apostolik;
2. Peran Paus sungguh sangat dominan, karena Paus adalah pewaris dari amanat Yesus Kristus yang berkata
"Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga".3.
Magisterium ialah kewenangan mengajar yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada para murid perdana. Karena pengajaran itu disertai oleh Yesus Kristus sampai kepada akhir zaman, maka otoritas ato kewenangan mengajar (
Magisterium) itu tidak terhenti hanya sampai umur murid perdana saja, melainkan disertai sampai kepada akhir zaman.
4. Alkitab yang ada dan digunakan sekarang adalah hasil dari Tradisi Gereja, dimana para penerima penerangan Roh Kudus membuat catatan, kemudian catatan itu diuji di masa kanonisasi, dan diperolehlah Alkitab seperti yang digunakan sekarang ini. Jadi, pengadaan Alkitab itu bukan
ujug-ujug atau dijatuhkan dari langit, atau dikirimkan dari surga melalui kurir. Alkitab itu terbit dari hasil Tradisi Gereja, Tradisi Suci. Bukan seperti yang solideogloria sinyalir,
hasil rekayasa.
Padahal Alkitab jelas jelas menyatakan bahwa hanya ada 2 kebenaran yang mutlak yaitu dirinya Allah dan Firman-Nya :
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
2 Samuel 7:28
Oleh sebab itu, ya Tuhan Allah, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
Jadi jelas sekali GRK sudah meminggirkan peran Allah dan Kitab Suci dan menggantikannya dengan peran manusia (Maria,Paus,Magisterium) dan ajaran manusianya (tradisi gereja) dengan dalih suksesi apostolik padahal isinya sudah menjungkirbalikkan kebenaran ajaran apostolik itu sendiri.
Cermati lagi, Sol. Firman Allah itu ialah Tuhan Yesus Kristus. Alkitab bukanlah Tuhan Yesus Kristus. Alkitab ialah Firman Tuhan yang tertulis.
Jadi:
Kebenaran adalah Firman Tuhan ---> benar;
Kebenaran adalah Yesus Kristus ---> benar;
Kebenaran adalah hanya Alkitab ---> kurang, sebab Alkitab adalah Firman Tuhan yang tertulis. Firman Tuhan yang tidak tertulis juga adalah kebenaran.
Roma 10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Jadi lengkap sudah peran Allah dan Kitab Suci sudah dipinggirkan didalam kehidupan rohani jemaatnya dan peran manusia yang lebih sangat ditonjolkan.
Roma 1:25
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Justru pihak yang menyatakan bahwa
kebenaran Alkitab sudah cukup adalah pihak yang membangun atau mendirikan kebenaran sendiri, sebab Alkitab yaitu Yoh 21:25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, nyata-nyata memberitahukan bahwa
Alkitab tidak dapat memuat semua yang diperbuat oleh Yesus Kristus. Cermati lagi, Sol.