Ikutan yagg berasumsi ria
Dlm konteks trokotomi, maka Paulus mbagi manusia menjadi:
1. Tubuh
2. Jiwa
3. Roh
Alkitab tidak mjelaskan spesifik perbedaan antara tubuh, jiwa dan roh.
Memang ketiga unsur ini saling interaksi sdmikian rupa (apalagi jiwa dan roh itu tak kasat mata) shg manusia sulit mbedakan antara tubuh, jiwa dan roh.
Hanya kondisi tertentu saja dimana manusia baru benar-benar bisa mbedakan antara tubuh, jiwa dengan roh.
Semisal ktika sso sedang kesurupan/kerasukan.
Disitu baru bisa benar-benar dibedakan antara jiwa dg roh.
Atau ketika sso sedang mpraktekkan proyeksi astral (ngerogoh sukmo).
Disitu baru bisa dg jelas terlihat bedanya tubuh dg jiwa dan roh.
Di luar kondisi-kondisi khusus itu, kita paling hanya mengasumsikan saja.
Nah, saya pun ingin berasumsi.
Tubuh adalah wadah jasmaniah yg mjadi jembatan antara jiwa-roh dengan alam fisik.
Tubuh mmiliki keinginannya sendiri, yaitu keinginan yg terkait kebutuhan dasar spt makan, biologis, sandang, papan, kenyamanan dan istirahat.
Contoh, ktika tubuh sedang lemas, maka tubuh akan 'bersuara' utk istirahat.
Jiwa adalah proses mental.
Pikiran, perasaan, imajinasi, kehendak adalah fungsi yg terdapat dalam jiwa.
Jiwa hidup dari pembelajaran.
Jika jiwa tidak diberi tau, maka jiwa tidak akan tau.
Selama manusia hidup di bumi, maka jiwa ini sangat terkait dengan tubuh.
Tubuh yg tidak berfungsi baik akan mhambat pembelajaran jiwa krn tubuh tidak dapat mfasilitasi pembelajaran yg dbutuhkan jiwa.
Pmbelajaran yg dilakukan oleh jiwa akan mngembangkan 'kesadaran' dan 'kepribadian'.
Jiwa jugalah yg memutuskan tindakan bdsk pertimbangan yg dilakukannya.
Jd peran jiwa itu sangat penting.
Jiwa adalah diri seseorang.
Saya adalah apa yg jiwa saya pelajari mengenai diri saya dari semua pengalaman saya.
Jiwa juga punya keinginan, yaitu ingin dianggap berharga dan ingin mrasakan perasaan senang (kebahagiaan).
Makanya bbrp orang bkata bhw manusia adalah makhluk emosional.
Ketika sso belum diperbaharui rohnya, maka keinginan tubuh dan keinginan jiwa akan sangat mpengaruhi orang itu.
Orang-orang yg belum diperbaharui rohnya akan berusaha mencapai kepuasan tubuh dan kepuasan jiwa dg cara yg salah.
Inilah yg disebut keinginan daging alias manusia daging.
Roh...nah ini yg sukar bagi sbagian besar orang utk dpahami.
Mngapa?
Roh manusia tidaklah aktif/berperan besar sebelum masa 'kelahiran baru'.
Kita baru mrasakan peran roh pd saat tertentu saja.
Misalnya ktika mlewati suatu tempat lalu tiba-tiba mrasa takut tanpa ada penjelasan logika yg jelas, maka itulah peran roh.
Roh manusia brusaha mberi tau sesuatu tetapi jiwa (kesadaran dan logika) tidak dapat mmahaminya.
Roh adalah penghubung antara tubuh-jiwa dengan alam rohani.
Roh-lah yg menjadi sarana utk merasakan dan melihat ke alam roh.
Ktika sso kerasukan, rohlah yg dirasuki krn roh mrupakan phubung ke jiwa-tubuh.
Ktika roh sso dikuasai, maka tubuh-jiwa tidak berdaya dan harus involunter mengikuti sabotase itu.
Roh manusia adalah yg biasanya lebih dulu mengenali keberadaan Tuhan yg benar.
Jiwa manusia itu menimbang-nimbang logika mengenai Tuhan, tetapi ketika roh dijamah Tuhan maka roh itu akan bersaksi kepada jiwa dengan suatu inspirasi yg tidak dapat dilukiskan oleh logika jiwa dan akan sangat menggugah jiwa utk membuat keputusan.
Rm 8:16
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Krn roh dijadikan Tuhan sbg phubung dg alam rohani, maka Roh Kudus akan btahta di roh manusia.
Roh Kudus akan mngubah roh manusia dan mberikan hukum-hukumNya dalam roh itu.
Dg khadiran Roh Kudus, maka roh manusia akan sangat rindu utk mlakukan kebenaran.
Ibr 8:10
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah Firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Hukum inilah yg nanti akan menjadi pedang yg mmisahkan antara keinginan jiwa dg roh.
Roh manusia yg sudah dperbaharui akan mmiliki kpribadiannya tersendiri.
Smakin kuat makanan bagi roh manusia (doa, pujian, baca firman), maka kpribadian dan kkuatan roh ini akan smakin besar.
Demikian juga roh akan semakin peka dengan alam rohani di sekitarnya.
Roh dan jiwa akan saling mpengaruhi.
Jiwa adalah yg memutuskan (krn manusia harus memutuskan dalam kesadaran).
Maka roh (yg mbawa keinginan Tuhan) akan brusaha mpengaruhi jiwa dan tubuh (dengan keinginan-keinginannya yg tidak selalu selaras dengan Firman Tuhan).
Jika pengaruh roh itu besar, maka jiwa akan memutuskan mengikuti keinginan roh dan tubuh pun akan mengikutinya.
Jika roh sudah terbiasa memerintah jiwa dan tubuh, maka manusia itu sudah dikategorikan manusia rohani.
Mzm 104:1
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak
-------
Mekanisme yg sama akan tjadi dlm kasus kuasa roh jahat, dimana roh jahat akan mbajak roh manusia dan mberikan roh manusia suatu kuasa utk keluar-masuk alam roh.
Tujuan setan dg itu adalah utk mmanjakan jiwa, krn jiwa yg belum diperbaharui Roh Kudus akan dapat dengan bebas 'menggunakan' atau 'memperalat' roh utk mlakukan apa saja keinginannya di alam roh, shg manusia dg tidak sadar 'menjadi seperti Allah'.
Ktika tubuh manusia mati, maka roh dan jiwanya akan tetap kekal utk menunggu phakiman.