Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29229 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #390 on: June 02, 2015, 06:40:48 PM »
Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Tradition” ,karena semua paralelisasi itu hanya ada di tradisi gereja bukan didalam Alkitab.

Silakan saja Anda anggap ajaran Gereja Katolik adalah ajaran paralelisasi dan bukan ajaran Kitab Suci.
Setidaknya FAKTA sejarah mendukung dan mengukuhkan bahwa ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diterima oleh murid2/penerus2 Yohanes rasul (Polycarp dan Ignatius Antioch), murid2/penerus2 Petrus (Clement of Rome) dan murid2/penerus2 rasul2 lainnya!

Jika ajaran murid2/penerus2 rasul ini disebut ajaran paralelisasi dan bukan ajaran Kitab Suci, lalu ajaran sola-scripturist yg bertentangan dengan ajaran mereka dan baru muncul setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu layaknya disebut sebagai ajaran apa???

Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sama sekali sudah anti Alkitab itu.

Interpretasi tidak boleh menyimpang dari maksud Alkitab??
Terapkan kata2 ini pada diri Anda sendiri, bro soli!!!
Anda sudah memberikan contohnya sendiri di reply #287 bahwa INTERPRETASI Anda mengenai Gal 3 : 8, 16; 4:4 telah menyimpang dari kebenaran Kitab Suci.
Sebelum menuduh INTERPRETASI orang lain menyimpang dari Kitab Suci, silakan Anda periksa dulu balok yang ada di pelupuk mata Anda sendiri!!!
Untuk menyegarkan ingatan Anda, ini aku kutipkan lagi "balok" di mata Anda yg aku maksud!!
Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).


Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa diputar-belit seenaknya dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Yep, kebenaran Kitab Suci itu tidak relatif, jadi jangan paksakan INTERPRETASI sola-scripturist yang subjektif setara dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!!

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.

Ya... kalo kita ikuti Mariolatry ala sola scripturist seperti yg selalu Anda bawa2, maka ajaran Mariolatry ini akan mencemari Christology!!!
Tapi jika Mariology dipahami seperti ajaran Gereja Katolik yg sejati, maka Mariology tidak akan melukai sama sekali kepenuhan pahala Kristus, tapi sebaliknya justru akan menyatakan kesempurnaan karya penyelamatan Allah yang dipenuhi oleh Kristus, Sang Sabda yang berinkarnasi, seperti yg telah dijelaskan dengan sangat baik oleh ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #391 on: June 02, 2015, 06:45:34 PM »

Tidak mungkin memakai kata “she” kalau yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus yang adalah seorang laki laki sejati.

Apa anda tidak paham istilah gender ? ?

Justru pertanyaan ini harus ditanyakan kepada Anda sendiri, bro Soli!!
Apakah Anda sudah paham konsep "maskulin" / "feminim" dalam bahasa asli tulisan2 Kitab Suci, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Yunani???

Tidak pernah ada bukti pula bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus, sehingga hanya boleh diterjemahkan sebagai “he”!!!

Masih tidak percaya???
Silakan dibuktikan secara ilmiah, BUKAN DENGAN INTERPRETASI atau PARALLEL EQUIVALENCE FALACY yang menghubung2kan ayat2 yg sama sekali tidak berkaitan!!!!
Anda tidak akan pernah dapat membuktikan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he", karena memang bahasa Ibrani tidak membedakan gender dalam kata "huw" yang mengacu pada orang ketiga (dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai: "dia")!!!

Bukti bahwa karya Kristus sudah banyak dirampok dan diberikan kepada maria ala Katolik sudah berjibun saya berikan diforum ini.

Kristologi sudah banyak dicemarkan oleh ajaran mariologi yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya. .

Sudah aku buktikan pula berkali2, bahwa ajaran Mariolatry yg Anda bawa itu SAMA SEKALI BERBEDA dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya!!

Ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya adalah ajaran Mariology yg Christocentric, secara singkat dan jelas dijabarkan dalam ajaran definitif menurut Katekismus Gereja Katolik #970

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Jika ada ajaran2 atau tulisan2 katolik yg disalah-artikan sebagai ajaran Mariolatry ala sola-scripturist, sudah aku tunjukkan berkali2 bahwa kesalahan ada di tangan sola-scripturist yg memutilasi tulisan2 katolik dan menyalah-artikan tulisan2 itu di luar konteks utuh tulisan / ajaran katolik, dan lebih parah lagi menyalah-artikan mutilasi tulisan2 itu di luar kerangka ajaran iman katolik yg benar seperti yg telah dijabarkan secara definitif dalam KGK #970!


Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Tulisan yg sama percis ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #392 on: June 02, 2015, 06:47:54 PM »
Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.

Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran sbb :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God

Jadi sudah jelas itu semua hanyalah interpretasi yang sudah keblinger karena tidak ada dasar Alkitabnya atau ajaran Rasuliahnya sama sekali.

Shalom

Bro Soli,
OOT jika membahas tentang Mariology di thread “Apakah Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci?”.

Tuduhan2 anti-katolik mengenai Mariology selalu serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #393 on: June 02, 2015, 06:49:46 PM »
Saya kutip ulang :
Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

Bro Soli, Anda telah berkali2 mem-parallelkan ayat2 dari perikop yang sama sekali tidak membahas Kitab Suci dan disajikan SEOLAH2 ayat2 tersebut mendukung konsep sola scriptura!
Jangan lanjutkan metode "paralel equivalence fallacy" ini dengan menyebut2 tulisan Innocent III yang SAMA SEKALI TIDAK MELARANG UMAT KATOLIK MEMBACA Kitab Suci, lalu disajikan / di-paralelkan SEOLAH2 tulisan Innocent III melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!

Anda sudah sajikan sendiri tulisan Innocent III di reply #165, dan aku sudah jawab pula di reply #209!
Paus Innocent III hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemahkan dalam bahasa Perancis sehari2 (vernacular), dengan pertimbangan2 yang serupa. Innocent III menyarankan utk mengkoreksi (reprove) terjemahan dalam bahasa Perancis, tidak ada implikasi sama sekali bahwa umat katolik dilarang membaca Kitab Suci dalam pernyataan Paus Innocent III ini!!!

Kalo Anda keberatan aku katakan menyajikan "parallel equivalence fallacy”, silakan dibaca sekali lagi kutipan pernyataan Paus Innocent III yg Anda sajikan sendiri, silakan ditunjukkan di kalimat mana Innocent III yang bisa Anda parallel-kan atau sajikan SEOLAH2 melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!
Kalo Anda lupa sudah pernah mengutip tulisan Innocent III, ini aku berikan lagi di bawah tulisan Anda dan tanggapanku atas tulisan Anda!

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Bersambung
Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara total dilarang membaca Kitab Suci.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #394 on: June 02, 2015, 06:52:16 PM »
COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.

Lagi2 mengambil kanon 14 konsili Toulouse yg melarang peredaran Kitab Suci vernacular Albigensians, lalu disajikan SEOLAH2 Gereja Katolik melalui kanon 14 ini digunakan utk memaksa umat menerima doktrin Mariolatry versi sola-scripturist yg dipaksakan utk menggantikan doktrin Mariology yg asli dari Gereja Katolik!!

Anda sudah buktikan sendiri dari kutipan2 yg Anda sajikan sendiri, misal reply #330, bahwa Gereja Katolik tidak memiliki alasan apapun utk memaksa penggunaan Kitab Suci versi Vulgata.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15, mau diterjemahkan dan diinterpretasikan sebagai “she” (Maria) ataupun “he” (Yesus), kedua interpretasi ini, SELAMA TIDAK KELUAR DARI KERANGKA DEPOSIT IMAN GEREJA, diterima oleh Gereja Katolik!! Jadi tidak ada alasan Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci versi Vulgata, dan melarang penggunaan Kitab Suci Albigensians HANYA KARENA Kitab Suci ALBIGENSIANS TIDAK SESUAI DENGAN VERSI VULGATA (TIDAK MENDUKUNG MARIOLOGY), seperti yg Anda tuduhkan itu!

Sudah aku jelaskan di reply #270 bahwa Gereja Katolik melalui kanon 14 Toulouse, melarang penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians karena Kitab Suci mereka TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci VERSI KATOLIK!!
Sudah aku berikan pula contoh2 kesalahan2 dalam Kitab Suci vernacular Albigensians.
Semua umat kristen yg memiliki pengetahuan yang memadai, bahkan kristen protestant sekalipun, pasti setuju bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu adalah SESAT dengan membaca penjelasan yg aku berikan di reply #270.
Jika Anda kelewatan membacanya, aku tuliskan sekali lagi di bawah ini.
Silakan dibaca lagi, dan jika Anda masih beranggapan Kitab Suci vernacular Albigensians boleh dibaca (Gereja Katolik bersalah karena melarang Kitab Suci vernacular Albigensians), aku sarankan Anda gunakan Kitab Suci vernacular Albigensians menggantikan Kitab Suci 39+27 Anda itu!!!
Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga mengandung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga mengandung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga mengandung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga mengandung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.[/
color]
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #395 on: June 02, 2015, 06:53:15 PM »
Kalau anda masih mengaku bagian dari gereja kristen universal maka harus terbuka akan segala kritikan terhadap Kitab Suci anda yang sudah mengkhianati Kitab Suci resmi semua gereja kristen lainnya.

Lha wong justru Gereja Universal YANG APOSTOLIK tidak ada satupun yg membuang ketujuh kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu kok...
Sekali lagi, buka mata Anda terhadap FAKTA yang ada, bro Soli!!!
Kanon Kitab Suci 46 PL + 27 PB sudah ditetapkan sejak abad ke3 dalam sinode Hippo dan konsili Kartage.
Kanon purba yg sama ini dikukuhkan sebagai kanon yg mutlak oleh Konsili Ekumenis Trente di abad ke15!

Anda bilang Gereja Universal membuang kitab2 yg Anda sebut Deutrokanonika itu???
WRONG!!! Justru Gereja2 Timur seperti Gereja Orthodox Ethiopia, selain memegang ketujuh kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu, mereka juga memegang kitab2 lain dalam daftar kanon PL mereka!!!

Jadi Anda meminta Gereja Katolik membuka diri dari kritik?? Kritiknya siapa dulu??
Dari kritiknya sola-scripturist yg tidak memiliki kuasa sama sekali dan menutup mata dari FAKTA sejarah bahwa Gereja Purba telah mewariskan kanon 46 PL + 27 PB??

The answer is clear: NO WAY!!!!

Kecuali anda mengakui gereja anda bukan gereja kristen yg merupakan tubuh Kristus tetapi tubuh maria sehingga hanya tradisi Mariology yang lebih diurtamakan didalam ritual gereja anda.

Gereja kami adalah Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.
Gereja Katolik adalah SATU karena bersumber dari Allah yang ESA, yaitu Allah Tritunggal Maha Kudus (KGK #813), diikat oleh pengakuan iman yg SATU yang diwarisi dari para rasul, memiliki perayaan ibadat yang sama terutama dalam Sakramen-Sakramen, dan memiliki suksesi apostolik melalui Sakramen Imamat (KGK 815).
Gereja Katolik adalah KUDUS karena dikuduskan oleh Kristus sendiri melalui persatuan dengan Dia, oleh Dia, dan di dalam Dia (KGK #824).
Gereja Katolik adalah KATOLIK karena merangkus semua umat manusia (KGK #833).
Gereja Katolik adalah APOSTOLIK atau RASULIAH, karena dibangung atas dasar para rasul dan para nabi, dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamNya yang menjaga ajaran dan warisan iman dari para rasul: dan selalu diajar, dikuduskan, dan dibimbing oleh para rasul dan penerus2 rasul sampai pada kedatangan kembali Kristus (KGK #857).

Hanya ada satu Kitab Suci yang benar yaitu hanya yang berasal dari Nabi dan Rasul saja bukan tradisi bikinan manusia atau gereja.

Yep, Kitab Suci berasal dari tulisan para nabi dan tulisan para rasul.
Kitab Suci 46 PL dan 27 PB yang ditetapkan oleh Gereja Purba (sinode Hippo dan Konsili Kartage di abad ke-3) dan diwarisi dan dilestarikan oleh Gereja Katolik, semuanya adalah tulisan terinspirasi yg ditulis oleh para nabi dan para rasul!

Gereja hanya terdiri dari kumpulan manusia biasa saja yang rentan dosa bukan Tuhan.

Lho.. katanya Anda ini memegang prinsip taat pada asas kebenaran Kitab Suci alias sola scriptura??
Lha kok pernyataan2 Anda malah melawang kebenaran Kitab Suci sendiri???

Secara explicit Kitab Suci telah menuliskan bahwa Gereja (kata asli dalam bahasa Yunani = ekklesia, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia versi LAI sebagai “jemaat”) adalah ”TUBUH KRISTUS, kepenuhan Dia yang memenuhi segala sesuatu”, sesuai tulisan explicit Kitab Suci dalam Ef 1 : 22 - 23.

Kok bisa2nya Anda merendahkan arti dan wibawa Tubuh Kristus dengan menyebut Gereja sebagai “HANYA kumpulan manusia biasa yg rentan dosa bukan Tuhan”????

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #396 on: June 02, 2015, 06:53:37 PM »
Silahkan baca Alkitab - jangan hanya TRADISI BIKINAN MANUSIA :

Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ajaran gereja anda sudah merampas dan mengkhianati pekerjaan Roh Kudus yang bekerja didalam setiap diri orang percaya dan menggantikannya dengan peran manusia biasa... ...

Jadi Anda mau menggunakan ayat Yoh 14 : 20 utk membenarkan bahwa semua orang boleh dan bisa menginterpretasikan Kitab Suci SENDIRI karena Roh Kudus bekerja didalam setiap diri orang percaya?????

WRONG!!! Yang Anda tuliskan itu BUKAN kebenaran Kitab Suci!
Lagi2, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa INTERPRETASI Anda belaka lah yg menyatakan demikian!!
Sekali lagi, bro Soli, sebelum mengINTERPRETASIKAN ayat Yoh 14 : 26 sebagai pembenaran utk semua sola-scripturist dalam menafsirkan Kitab Suci, silakan dibaca perikop2 dan ayat2 pendahulunya.
Jelas bahwa Sabda Yesus dalam Yoh 14 : 26 ditujukan kepada para rasul yg menghadiri perjamuan terakhir (kecuali Yudas Iskariot yang telah meninggalkan perjamuan itu).
Jadi kebenaran Kitab Suci mengatakan bahwa HANYA 11 RASUL saja yang akan memperoleh pengajaran dari Roh Kudus!!
Kalo Anda gunakan ayat ini untuk membenarkan bahwa sola-scripturist memperoleh pengajaran sehingga memiliki otoritas utk menafsirkan Kitab Suci, ini BUKAN kebenaran Kitab Suci, tetapi INTERPRETASI Anda belaka!!

Sudah bisa kita lihat di sini, siapa sebenarnya yg sedang merampas dan mengkhianati pekerjaan Roh Kudus, dengan merampas otoritas yg diberikan kepada para rasul untuk mereka ambil, untuk membenarkan diri dan memaksakan INTERPRETASI pribadi menjadi setara dengan kebenaran Kitab Suci!!!

... ...sedangkan Petrus sendiri sudah mengajarkan :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.


Lagi2 hanya INTERPRETASI ayat Kis 5 : 29, lalu disajikan SEOLAH2 Gereja Katolik tidak taat kepada Allah! :doh:

Justru sebaliknya, bro Soli, putra-putri Gereja Katolik bahkan rela mengorbankan nyawa demi ketaatan kepada Allah!
Allah Putra telah bersabda kepada para rasul, para rasul telah meneruskan sabda tersebut kepada para penerus2nya dan diajarkan kepada seluruh umat katolik.
Sekalipun bidaat2 modern menolak semua ajaran2 apostolik yg sama yg diterima oleh murid2 para rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, dan penerus2 rasul2 lainnya, hanya karena bidaat2 modern ini menuduh ajaran apostolik itu tidak sesuai dengan kebenaran (INTERPRETASI) Kitab Suci, Gereja Katolik justru lebih memilih taat kepada Allah dengan menerima dan memegang teguh ajaran yg apostolik yg diwarisi dan diajarkan oleh penerus2 para rasul!!

Jelas gereja anda sama sekali bukan “Apostolic Church” melainkan “Apostate Church” karena bertentangan dengan ajaran Rasuliah.

Apakah Anda paham arti kata “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #397 on: June 02, 2015, 06:54:39 PM »
Inilah bedanya antara ajaran Sola Gratia versus Grace Plus Human Effort katolikisasi karena Katolik hanya bersandar kepada Magisterium bukannya Roh Kudus.


Bersambung

Gereja Katolik selalu bersandar pada ajaran2 para rasul dan penerus2 rasul, karena mereka adalah orang2 yg diberi otoritas oleh Kristus untuk mengikat ajaran2 di bumi dan di surga (Mat 16 : 17 – 19; Mat 18 : 18).
Ajaran2 yg dilestarikan oleh penerus2 rasul dalam Gereja Katolik di saat ini (para uskup dalam persatuan dengan paus) adalah ajaran yg SAMA yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana, seperti Polycarp dan Ignatius of Antioch (murid langsung rasul Yohanes), Clement of Rome (murid langsung rasul Petrus), Tertullian, Irenaeus, Athanasius, Gregory of Nyssa, Ambrose, Clement of Alexandria, dsb.
Semua ajaran yg SAMA dan rasuliah ini dapat dibuktikan dan ditelusuri dengan membaca tulisan2 penerus2 rasul yg masih dapat ditemukan naskah aslinya sampai saat ini.

Jika Gereja Katolik yg bersandar pada ajaran rasuliah yg memperoleh kuasa dari Kristus sendiri, dan justru Gereja Katolik dituduh tidak bersandar pada Roh Kudus, lha... terus sola-scripturist modern yg bersandar pada INTERPRETASI manusiawi mereka dan merampas otoritas apostolik yg hanya dipercayakan kepada para rasul ini, apakah pantas mereka menuding Gereja Katolik dan mengklaim diri mereka sebagai pengikut “sola gratia”????



Jelas sekali sudah dengan semua tradisi gereja yang saya kutip itu sudah salah kaprah yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan

Sekali lagi, semua ajaran2 Mariology Gereja Katolik harus dipahami dalam kerangka iman yang benar dan infallible, yaitu dalam kerangka iman menurut KGK #970.
Semua ajaran2 dan doktrin2 katolik, jika dipahami dari konteks ajarannya yang utuh, TIDAK DIPOTONG2 DAN TIDAK DIARTIKAN DI LUAR KONTEKS TULISANNYA YANG UTUH, akan menjadi ajaran Mariology yang CHRISTOCENTRIC!

Segala ajaran Mariology yang tidak Christocentric, yang menyetarakan Maria dengan Yesus, atau lebih parah lagi menggantikan Yesus dengan Maria, sekalipun diajarkan oleh orang yang MENGAKU katolik, harus ditolak semua umat beriman!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Tidak ada sama sekali ajaran Yesus dan para Rasul perihal Mariology seperti contoh yang saya berikan tsb diatas karena anda hanya memberikan bantahan dan propaganda kosong tanpa dasar Kitab Suci sama sekali.
Bersambung

Yep, tentu saja tidak ada sama sekali ajaran Mariolatry seperti yg Anda sajikan di atas itu di dalam Gereja Katolik.

Sekali lagi, semua ajaran2 Mariology Gereja Katolik harus dipahami dalam kerangka iman yang benar dan infallible, yaitu dalam kerangka iman menurut KGK #970.
Semua ajaran2 dan doktrin2 katolik, jika dipahami dari konteks ajarannya yang utuh, TIDAK DIPOTONG2 DAN DIARTIKAN DI LUAR KONTEKS TULISANNYA YANG UTUH, akan menjadi ajaran Mariology yang CHRISTOCENTRIC!

Segala ajaran Mariology yang tidak Christocentric, yang menyetarakan Maria dengan Yesus, atau lebih parah lagi menggantikan Yesus dengan Maria, sekalipun diajarkan oleh orang yang MENGAKU katolik, harus ditolak semua umat beriman!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Mari kita sudahi OOT membahas Mariology Gereja Katolik atau Mariolatry ala sola-scripturist, silakan dibahas di thread lain yg mengkhususkan membahas topik ini!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #398 on: June 02, 2015, 06:55:43 PM »
Mengapa pula memakai kata “she” kalau yang dinubuatkan adalah Yesus bukan Maria.

Karena dalam Gereja Katolik tidak pernah ada tafsir mati akan suatu ayat dalam Kitab Suci!!
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai SEMUA keturunan Hawa yang dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Maria dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Yesus itu sendiri, yang dengan berinkarnasi dan dilahirkan dari rahim perawan Maria, meremukkan kepala ular dengan kekuatannya yang absolut!

Mengapa pula memaksakan ajaran Mariolatry kalau Alkitab hanya mengajarkan Kristologi ?

JANGAN SALAH!!!!
ANDA LAH YANG MEMAKSAKAN MARIOLATRY, SEDANGKAN GEREJA KATOLIK SECARA KONSISTEN MENGAJARKAN MARIOLOGY YANG CHRISTOCENTRIC!!!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christocentric, yang artinya selalu berpusat kepada Christology dan menjawab semua “loop hole” yang akan timbul dari Misteri Inkarnasi yang memang tidak dapat dipahami akal budi manusia itu.

Satu contoh sederhana, dari Christology yang tidak terselami akal budi, akan muncul pertanyaan “loop hole” apakah Yesus ketika masih dalam rupa janin, ketika masih dalam wujud seorang bayi, ketika keluar dari rahim Maria adalah 100% Allah? Bagaimana mungkin Allah yang perkasa bisa merendahkan diri mengambil rupa seorang bayi yang lemah tidak berdaya, lebih2 lagi mengambil rupa seorang janin dan diam dalam rahim seorang wanita yang sangat sederhana?
Mariology yang Christocentric justru mengukuhkan Christology yang sesungguhnya, bahwa Yesus adalah 100% Allah, tanpa pernah ada sedetik pun dalam keberadaanNya di bumi pernah kehilangan keilahiannya.
Oleh karena janin yg dikandung oleh Maria, atau bayi yang keluar dari rahim Maria, atau bayi yang disusui Maria itu adalah Allah yang abadi, maka Mariology yang Christocentric akan menyebut Maria sebagai Bunda Allah, bukan karena Maria menjadi ilah (Mariolatry), tetapi karena Maria melahirkan Allah yang berinkarnasi (Mariology yang Christocentric).

Hanya Yesus yang mampu meremukkan kepala si Ular alias si Iblis bukan maria ala Katolik itu yang hanya manusia biasa belaka.

Hanya Yesus yang kelak berperang mengalahkan si Ular Tua didalam akhir jaman berdasarkan kitab Wahyu bukan maria model katolik yg hanya manusia biasa itu.

Yesus secara langsung mengalahkan kuasa dosa si Iblis dan menyelamatkan manusia dengan :

1.   Kematian-Nya dikayu salib menyucikan dosa manusia

2.   Kebangkitan-Nya dari kematian mengalahkan hukuman maut atas dosa

Amin!!! Hanya Yesus seorang yang telah mengalahkan maut dan memiliki kuasa meremukkan kepada ular!

Nah, masalahnya, Anda gagal dalam memahami Mariology YANG CHRISTOCENTRIC!!
Anda pun selalu mengulang2 kesalahan yg sama, memutilasi tulisan teolog2 katolik, dalam hal ini tulisan Pius IX, lalu meng-isolasi dan memisahkan Mariology dari Christology.
Padahal, dalam tulisannya yang utuh, seperti yg sudah aku tunjukkan sebelumnya di reply #311, bahwa dalam tulisan Pius IX yg utuh sebelum Anda mutilasi itu, telah jelas2 diajarkan oleh Pius IX bahwa HANYA berkat jasa Kristus (in view of the merits of Jesus Christ), dan dalam persatuan dengan Kristus (united with him), dengan bantuan Kristus dan melalui Kristus (with him and through him), Maria meremukkan kepala ular. Pius IX telah mengajarkan Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, tapi Anda sendiri yg telah memutilasi dan menyalah-artikannya menjadi Mariolatry!
Silakan dilihat lagi tulisan Pius IX yg utuh yg menuliskan hal ini, seperti yg sudah pernah aku sajikan kepada Anda di reply #311

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Tidak ada peran Maria Alkitab didalam keselamatan manusia melainkan itu hanya karya Yesus sendiri secara Exclusive.

Lho.. katanya Anda ini menjunjung asas kebenaran Kitab Suci alias bersola-scriptura???
Lha kok tulisan Yohanes dalam suratnya 1 Yoh 2 : 13 - 14 malah Anda sangkal??

Kalo Yohanes telah mengatakan bahwa orang muda yg dipenuhi firman dapat mengalahkan yang jahat, apakah Anda kira bunda dari Allah Putra yg berinkarnasi itu tidak dipenuhi firman???  Apakah Anda kira bunda Maria tidak dapat mengalahkan yang jahat???
Jika orang yang paling dekat dengan Allah Putra yg berinkarnasi, yang telah melahirkan Allah Putra yang berinkarnasi itu dari rahimnya, yang telah memiliki anugerah dan kehormatan luar biasa utk mengasuh dan menyusui Allah Putra yang berinkarnasi dalam rupa seorang bayi, apakah bunda Maria tidak dipenuhi dengan firman dan tidak dapat mengalahkan yang jahat??
Jika Bunda Maria dapat mengalahkan yg jahat, mengapa Anda kira Bunda Maria tidak dapat mengambil bagian / peranan dalam memenuhi karya keselamatan Allah?

Justru ajaran apostolik yg diteruskan dan dilestarikan dalam Gereja Katolik telah menyempurnakan Christology dalam diri Maria, ketika Gereja Katolik mengajarkan ajaran demikian:
KGK 970
"Seperti imamat Kristus yang secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #399 on: June 02, 2015, 06:56:27 PM »
Jadi janganlah anda menggunakan kelahiran Yesus menjadikan Maria sebagai sumber berkat,keselamatan dan agen tunggal untuk bisa sampai kepada Yesus... ... ...

Ya jelas tidak mungkin Maria menjadi sumber berkat / keselamatan / agen tunggal utk bisa sampai kepada Yesus.
Kalo pun ada doktrin2 katolik yg SEOLAH2 menyatakan demikian, tapi jika Anda tidak memutilasi tulisan mereka, memahami doktrin2 itu dalam tulisannya yg utuh, tidak meng-isolasi Mariology dari Christology, tetapi kembali pada ajaran Gereja Katolik yang benar, yaitu Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, maka Anda justru akan menemukan kepenuhan Christology dalam ajaran Mariology ini!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


karena Alkitab sendiri mengatakan :

Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Tidak ada sama sekali kaitannya dengan figur Maria disini kecuali hanya hasil rekayasa gereja saja secara eisegesis.
Jadi tradisi ajaran Paus anda yang mengatakan hanya Maria jalan kita sampai kepada Kristus hanyalah usaha pemutarbalikkan kebenaran Scriptura saja.

Likewise, bro soli!!
Ayat yg Anda bawa ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan larangan memberikan penghormatan yg selayaknya (hyper dulia) kepada Maria!
Ayat ini sedikit pun TIDAK MENENTANG ajaran Mariology YANG CHRISTOCENTRIC!!!
Mariology YANG CHRISTOCENTRIC justru memenuhi ajaran dalam Rom 10 : 9, bahwa dengan memahami siapa Kristus yang sesungguhnya melalui hubungan ibu-anak antara Yesus dan Maria, maka umat katolik tanpa ragu2 dapat mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati!!

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #400 on: June 02, 2015, 06:57:39 PM »
Bagaimana pula anda lebih tahu soal konsili Tarragona kalau anda sendiri juga tidak eksis dijaman tsb melainkan hanya mengutip keterangan orang lain juga ???

Lho... Anda yg memulai kasus ini dengan mengutip kanon konsili Tarragona, bukan??
Karena Anda hanya mengutip satu kanon, tanpa ada keterangan lebih lanjut mengenai latar belakang diadakannya konsili Tarragona, tanpa ada keterangan dari kanon2 pendahulu dan selanjutnya, maka sah2 saja kalo aku meminta Anda memberikan informasi yg lebih lengkap.

Dan kalo di reply #158 Anda justru memberikan informasi ttg konsili Saragossa (380 AD) ketika aku minta pembuktian tentang konsili Tarragone (1233) yg Anda lemparkan pertama kali, ya wajar sekali kalo aku meragukan keberadaan konsili Tarragona, bukan???

Apa yang dikatakan oleh konsili Tarragona memang sejalan dengan konsili dan ajaran Paus lainnya mengapa pula anda tolak sebab isinya juga identik malah saling menguatkan satu sama lainnya ?

In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)

http://www.newadvent.org/cathen/13635b.htm

Silahkan dipelajari begitu banyaknya konsili model gereja Katolik didalam wilayah Taragona didalam Encyclopedia Catholic tsb.

http://www.newadvent.org/cathen/14459a.htm

Bagus!!! Akhirnya mulai ada kemajuan, Anda mau mencari sumber referensi yang valid!!!
Lha... kalo sudah menemukan referensi yg valid mengenai konsili Tarragona, dan referensi yg Anda pakai itu sendiri menuliskan:
In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)
Jelas2 ditulis bahwa larangan ini HANYA BERLAKU DI WILAYAH YURIDIKSI SINODE TERSEBUT, bukan???
Gunakan akal sehat Anda!!! Dari referensi yg Anda ambil sendiri itu, tidak masuk akal kalo lalu dipaksakan tuduhan Anda itu, bahwa dalam konsili Tarragona, Gereja Katolik melarang seluruh umat katolik membaca Kitab Suci yang benar.

Sekali lagi, jika Anda mau meninggalkan kebiasaan buruk “metode tebang pilih”, jika Anda tidak “memutilasi” tulisan2 referensi tapi mau membaca semua referensi itu secara utuh, di kalimat pendahulunya di mana Anda mengutip keterangan mengenai konsili Tarragona itu, sudah dijelaskan pula bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular dalam bahasa Slavic dan Kitab Suci vernacular Waldensian dan Albigensian!!!
Ini aku bantu Anda menemukan tulisan yg telah Anda "tebang pilih" itu!!
Aku bantu pula dengan menuliskan dalam huruf kapital, bahwa paus Innocent III JUSTRU menghendaki semua umat dapat membaca Kitab Suci YANG BENAR, tidak seperti tuduhan Anda selama ini!!

The next five hundred years show only local regulations concerning the use of the Bible in the vernacular. On 2 January, 1080, Gregory VII wrote to the Duke of Bohemia that he could not allow the publication of the Scriptures in the language of the country. The letter was written chiefly to refuse the petition of the Bohemians for permission to conduct Divine service in the Slavic language. The pontiff feared that the reading of the Bible in the vernacular would lead to irreverence and wrong interpretation of the inspired text (St. Gregory VII, "Epist.", vii, xi). The second document belongs to the time of the Waldensian and Albigensian heresies. The Bishop of Metz had written to Innocent III that there existed in his diocese a perfect frenzy for the Bible in the vernacular. IN 1199 THE POPE REPLIED THAT IN GENERAL THE DESIRE TO READ THE SCRIPTURES WAS PRAISEWORTHY, BUT THAT THE PRACTICE WAS DANGEROUS FOR THE SIMPLE AND UNLEARNED ("Epist., II, cxli; Hurter, "Gesch. des. Papstes Innocent III", Hamburg, 1842, IV, 501 sqq.). After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875). In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respective synods (Hefele, ibid., 918).
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #401 on: June 02, 2015, 06:58:38 PM »
Kalau bukan Martin Luther yang punya akses membaca Kitab Suci mana mungkin gereakan reformasi lahir?

Hanya dialah yang memilikimakses dan sadar akan semua penyimpangan tradisi bikinan gereja selama itu.

Yang aku minta dari Anda adalah bukti /referensi yg mendukung pendapat Anda bahwa hanya Martin Luther yg punya akses membaca Kitab Suci!
Yang Anda berikan ini sekali lagi hanya berupa hipotesis atau dugaan, SAMA SEKALI BUKAN BUKTI / REFERENSI!!!!

Kalo Anda hanya memberikan dugaan, maka aku akan berikan bukti / referensi yang berlawanan dengan hipotesis / dugaan Anda, bahwa Martin Luther sejatinya hanya mengikuti ambisi pribadi melepaskan diri dari asuhan Gereja Roma dan pada akhirnya menyesali keputusan ini!
Meskipun dalam keangkuhannya Martin Luther tetap menyebut paus sebagai iblis, tapi Martin Luther mengakui bahwa melepaskan diri dari "iblis" yang membawa ketulusan dan kebaikan, Martin justru membawa umat Jerman kepada kuasa iblis2 yg sebenarnya!!

"People are now possessed with seven Devils, whereas formerly they were possessed with one Devil; the Devil now enters into the people in crowds, so that men are now more avaricious, unmerciful, impure, insolent . . . than formerly under the Pope."

"I confess, that I am much more negligent, than I was under the Pope, and there is now nowhere such an amount of earnestness under the Gospel, as was formerly seen among Monks and Priests." [Walch. IX. 1311]

Siapakah iblis sebenarnya di sini?
Paus yang dapat mengalahkan iblis2 (keangkuhan, tidak memiliki kasih, ketidak murnian, dsb), atau Luther yang telah membawa umat Jerman (dan umat protestant sampai saat ini) keluar dari persekutuan dengan paus tapi justru membangkitkan iblis2 dalam jemaat Lutheran???
Silakan Anda jawab sendiri!!!

Sudah berjibun saya berikan semua tradisi pentimpangan gereja anda tetapi tetap tidak ada argumentasi yang valid bahwa itu memang ajaran Kristus dan para Rasul,dan anda hanya bersembunyi dibelakang kata “interpretasi” sedangkan yg saya persoalkan adalah manipulasi dan tradisi tambahan gereja selama ribuan tahun setelah semua Rasul meninggal dunia.

Sudah berkali2 aku berikan pula bukti2 DAN REFERENSI AJARAN RESMI KATOLIK bahwa ajaran2 anti-katolik yg Anda bawa itu sama sekali bertentangan dengan ajaran katolik yg sesungguhnya.

Contoh sederhana saja, jika Anda katakan Gereja Katolik mengajarkan Maria menggantikan Yesus, dan sudah aku berikan kutipan ajaran resmi Gereja Katolik yg menyatakan sebaliknya seperti KGK #970.
Kiranya sudah jelas siapa yg memiliki argumentasi yg valid dan tidak valid di sini, aku tidak akan meneruskan debat siapa yg telah berargumentasi secara valid dan siapa yg tidak!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #402 on: June 02, 2015, 06:59:11 PM »
Mana ada Kitab Suci versi yang benar kalau ada manipulasi terjemahan dan kitab kitab yang tidak berotoritas seperti kitab kitab apokripa ?

Pertanyaan yg sama aku kembalikan kepada Anda!!
Dari mana Anda tahu mana Kitab Suci yg benar dan mana yang salah???
Dari mana Anda tahu kitab mana yg berotoritas dan kitab mana yg apokripa????
Silakan ditunjukkan di sini REFERENSI Anda, bukan INTERPRETASI yg membenarkan 39+27!!!
FAKTA: tidak pernah ada dalam sejarah Gereja bahwa Kitab Suci pernah ditetapkan sebagai 39+27!!!

Sebaliknya, dalam Gereja Katolik, kami memiliki suksesi rasuliah, dan dalam Tradisi Suci yang diwariskan turun temurun kepada penerus2 rasul yang MEMILIKI OTORITAS, telah ditetapkan bahwa Kitab Suci 46 PL dan 27 PB lah yg diakui sebagai tulisan terinspirasi, pertama kali ditetapkan oleh OTORITAS Gereja di Sinode Hippo, ditetapkan kembali di OTORITAS Gereja Konsili Kartage di abad ke3, dan terakhir ditetapkan secara universal oleh OTORITAS yang sama dalam Konsili Ekumenis Trente di abad ke15.

Memang sudah saya buktikan diatas bahwa Kitab Suci lain dilarang karena tidak ada ajaran ketuhanan Mariology disana.

Inilah yang saya maksudkan dengan maling teriak maling !

Lha wong jelas2 di reply #270 sudah aku berikan bukti2 bahwa yg dilarang dalam kanon 14 Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians kok.
Lha wong sudah jelas2 aku berikan bukti2 bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu berbeda dengan Kitab Suci LAI 39+27, terlebih lagi berbeda dengan Kitab Suci Katolik 46 PL + 27 PB kok.
Jadi sudah jelas TIDAK TERBUKTI tuduhan Anda bahwa kanon 14 konsili Toulouse melarang Kitab Suci dengan alasan seperti yang Anda tuduhkan itu!!!

Silakan dibandingkan dengan “bukti” yg Anda berikan, semuanya hanya berupa teori konspirasi yg menuduh Gereja Katolik hanya memaksakan Kitab Suci Vulgata utk memonopoli interpretasi Maria meremukkan kepala ular, padahal bahkan Anda sendiri yg membuktikan sebaliknya di reply #330: bahwa Irenaeus, Yohanes Paulus II, Benedictus XVI dapat menggunakan Kitab Suci yg serupa dengan LAI (BERBEDA DENGAN VULGATA) sehingga dapat menginterpretasikan Yesus (bukan Maria) yg meremukkan kepala ular.
Sudah jelas bukan bahwa “bukti” yg Anda berikan itu hanya sekedar teori konspirasi belaka???

Sudah jelas bukan siapa "maling" yang teriak maling di sini???

Walau Paus anda mengintepretasikan Kitab Suci tetapi sama sekali interpretasinya tidak ada jaminan tidak ada kesalahan karena dia hanya manusia biasa yang berdosa dan fallible,walau dia mengaku sebagai Tuhan didunia ini.
Oleh karena itu semua interpretasi Paus harus diuji......

Lha... emang SEMUA interpretasi paus itu infallible???
Satu mekanisme infallibility dalam Gereja Katolik yg sederhana ini saja Anda tidak paham, kok bisa2nya menyalah2kan ajaran2 katolik??

Kalo interpretasi Paus aja harus diuji, maka INTERPRETASI sola-scripturist itu lebih2 lagi harus diuji!!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #403 on: June 02, 2015, 07:00:05 PM »
... ...oleh kebenaran Kitab Suci itu sendiri secara keseluruhan (comprehensive) bukan mencomot ayat ayat tertentu terlepas dari konteks keseluruhannya.

Terapkan kata2 ini pada diri Anda sendiri, bro soli!!!
Jangan main comot ayat, dan lebih parah lagi, meng-INTERPRETASI-kan ayat comotan itu lalu menyamakan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!

INTERPRETASI tidak pernah akan sama dan tidak pernah menjadi sejajar dengan kebenaran Kitab Suci!!!

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Ini contoh nyata praktek mencomot ayat, di-INTERPRETASI, lalu menyamakan INTERPRETASI dengan kebenaran Kitab Suci!! :doh:

Apa hubungannnya 1 Tes 1 : 6 dengan ajaran “diuji dengan kebenaran Kitab Suci"???
Sekali lagi, ini adalah INTERPRETASI Anda belaka!!!!

Silakan dilihat lagi ayatnya, dikatakan bahwa jemaat di Tesalonika telah menerima "firman itu", sama sekali tidak disebut2 jemaat di Tesalonika menerima Kitab Suci, apalagi Kitab Suci 39+27!!! TIDAK!!!!
Lalu ayat ini mau di-INTERPRETASI-kan utk mendukung ajaran “diuji dengan kebenaran Kitab Suci"???
Sebelum semakin ngawur, silakan dilihat dulu ayat pendahulunya yaitu ayat 5, jelas2 disebut bahwa yang disampaikan kepada jemaat di Tesalonika adalah "INJIL"!!!!
Anda sendiri yg telah mengakui bahwa "Injil" itu tidak sama dengan "Kitab Suci", tapi hanya bagian dari Kitab Suci!!
Silakan dilihat sendiri tulisan Anda di sini kalo Anda sudah lupa:
Injil adalah bagian dari Kitab Suci !
Jadi sekali lagi telah terbukti bahwa Anda dengan suksesnya meng-INTERPRETASI-kan ayat 1 Tes 1 : 6 di luar konteksnya utk mendukung ajaran yg tidak alkitabiah “diuji dengan kebenaran Kitab Suci", lalu menyamakan INTERPRETASI ini dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!

Kebenaran Kitab Suci dari ayat 1 Tes 1 : 6, TANPA INTERPRETASI, adalah bahwa “jemaat di Tesalonika telah menjadi penurut para rasul dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat jemaat di Tesalonika  telah menerima firman (INJIL) dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus”!!!!
Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan prinsip sola scriptura!!!!

Hanya Roh Kudus yang mengiluminasikan kepada orang percaya sehingga mereka memahami firman Tuhan secara benar sedangkan kalau bersandar kepada manusia seperti kata Alkitab :

Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan

Shalom

Yep!!
Terkutuklah orang2 yg mengandalkan kekuatan manusia!!!
Makanya, bersandarlah pada Roh Kudus, yang berkarya dan mengajar para rasul dan penerus2nya (uskup2 dalam persatuan dengan paus) seperti yg disabdakan oleh Yesus sendiri:
Yoh 13 : 1 - 2 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
... ... (kisahnya terus berlanjut tanpa ada pergantian peristiwa, tempat, dan tokoh; sampai akhirnya Yesus bersabda berikut ini) ... ...
Yoh 14 : 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu

Jadi sudah jelas bahwa kuasa mengajar yg diberikan oleh Roh Kudus hanya diberikan kepada ke-11 rasul!
Terkutuklah orang2 yg menyalah artikan ayat di atas, merampas otoritas yg hanya diberikan kepada para rasul, lalu mengambil kuasa bagi diri mereka sendiri utk meng-INTERPRETASI-kan Kitab Suci menurut pemahaman manusiawi mereka, dan lebih parah lagi menyamakan INTERPRETASI mereka itu sendiri sebagai kebenaran Kitab Suci!!! :doh:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #404 on: June 02, 2015, 07:01:53 PM »
Jadi yang tidak tertulis itu menurut anda ajaran yang bagaimana ?

Lha... wong pertanyaanku aja belon dijawab kok bisa2nya malah mengajukan pertanyaan lain lagi???
Anda menyangkal bahwa ada ajaran2 lain yg tidak dituliskan oleh para rasul, padahal Yohanes secara explicit menuliskan demikian.
SIlakan dibuktikan penyangkalan Anda ini, bahwa Yohanes sebelum akhir hayatnya telah menarik pernyataan yg ditulisnya dalam Injil Yohanes!!
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Lalu menjawab pertanyaan Anda, sudah aku jawab berkali2 ajaran yg tidak ditulis oleh para rasul yg diteruskan kepada penerus2 mereka, dan oleh penerus2 mereka di kemudian hari dituangkan dalam karya2 tulis yg diakui otoritasnya (mengandung kebenaran juga) oleh Gereja Universal, meskipun tidak dimasukkan dalam daftar kanon tulisan2 yg terinspirasi!!
Ajaran2 yg tidak ditulis oleh para rasul generasi pertama misalnya ajaran mengenai karya Yesus kepada Maria, kepada Gereja, kepada suksesi rasuliah, kepada para kudus di surga, dsb;
Murid2 langsung para rasul generasi pertama seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, dan juga penerus2 rasul generasi2 selanjutnya, secara konsisten meneruskan ajaran2 yg mereka terima dari para rasul generasi pertama dan kemudian hari menuliskan ajaran2 itu dalam karya2 tulis dan surat2 mereka!

Apa buktinya itu merupakan ajaran yang terlupa diinspirasikan oleh Roh Kudus ?

Tidak ada ajaran yg terlupakan!!!
Semua ajaran kebenaran yang merupakan sabda Allah, semuanya telah diajarkan dan diingatkan oleh kuasa Roh Kudus kepada para rasul dan penerus2 mereka, seperti janji Yesus dalam Yoh 14 : 26.

Apa buktinya bahwa ajaran itu diinspirasikan oleh Roh Kudus???
Buktinya adalah ajaran itu merupakan ajaran yg SAMA yg diwariskan turun temurun dari rasul generasi pertama kepada penerus2 rasul sampai saat ini, dapat ditelusuri dan dibuktikan dengan membandingkan dengan tulisan2 penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana!!!

Apa anda menganggap Roh Kudus alpha tidak menulis ajaran yang penting sehingga Maria dan Paus lupa dipertuhankan sedemikian rupa seperti tradisi gereja anda ?

Roh Kudus tidak pernah melakukan kesalahan sehingga ada sabda yg terlupakan.
Justru sebaliknya, sesuai janji Kristus kepada para rasul dalam Yoh 14 : 26 bahwa mereka (para rasul) tidak perlu kawatir ada ajaran  yg terlupakan karena Roh Kudus sendiri yg akan mengajar dan mengingatkan mereka!
Dan terlebih lagi, Yesus  sendiri yg telah memastikan bahwa janjiNya ini akan terpenuhi, yaitu dengan memberi kuasa mengikat ajaran di bumi dan di surga kepada Petrus dan para rasul, dan juga kepada penerus2 mereka, sesuai sabda Yesus dalam Mat 16 : 18-19; Mat 18 : 18
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)