Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 35104 times)

0 Members and 7 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #135 on: August 21, 2014, 11:47:58 AM »
Damai bagimu, Sol.O betapa malangnya teman yang tidak mengerti apa yang ditulisnya.

Mungkin, karakter seperti ini juga dianut Martin Luther abad XVI, ya? ML memprotes dengan 95 butir tesisnya, Gereja meminta ML menarik tesis-tesis yang tidak sesuai dengan kenyataan, ML betegar tengkuk. Gereja merumahkan ML untuk merenung, dia memilih keluar. Dia merasa pikirannya lebih benar daripada Gereja. Dia memilih membentuk kumpulan baru, dan kumpulan bentukannya berkembang biak sampai dewasa ini, bahkan konon sebagian 'mengangkat tumit' kepada pikiran ML. :grining:
Demikian pula solideogloria ini, meminta salinan tulisan dari Tradisi Suci, sementara Tradisi Suci itu tidak ditulis melainkan dilakukan. Bila tidak dapat saya sajikan kopian Tradisi Suci, solideogloria memandang saya sebagai tidak bernalar. Mau tidak mau, saya harus tidak bernalar, karena tidak mampu menampilkan salinan dari sesuatu yang tidak tertulis.  :drool:

Apakah menurut solideogloria, bahwa Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dituliskan? Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dilakukan, bukan dituliskan.

Coba merenung, deh Sol.


Silahkan dijawab saja pertanyaan saya ketimbang berputar putar mengalihkan persoalan !

Bagaimana ada tradisi tulisan gereja anda yang ada sekarang dianggap setara dengan wahyu Tuhan kalau asalnya bukan dari para Rasul ???

Saya tunggu buktinya dari anda.

Dan pertanyaan ini akan saya ulangi terus sampai anda bisa membuktikan bahwa tradisi palsu gereja anda itu memang berasal dari sumber para Rasul,walau sudah ribuan tahun setelah kematian mereka.

« Last Edit: August 21, 2014, 11:49:36 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #136 on: August 21, 2014, 12:00:40 PM »
Silahkan dijawab saja pertanyaan saya ketimbang berputar putar mengalihkan persoalan !

Bagaimana ada tradisi tulisan gereja anda yang ada sekarang dianggap setara dengan wahyu Tuhan kalau asalnya bukan dari para Rasul ???

Saya tunggu buktinya dari anda.

Dan pertanyaan ini akan saya ulangi terus sampai anda bisa membuktikan bahwa tradisi palsu gereja anda itu memang berasal dari sumber para Rasul,walau sudah ribuan tahun setelah kematian mereka.
:drool: Sudah, kan? Apa lagi yang Anda tanya? Semakin menyedihkan, deh. :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #137 on: August 21, 2014, 12:07:05 PM »
:drool: Sudah, kan? Apa lagi yang Anda tanya? Semakin menyedihkan, deh. :drool:

Baca dong pertanyaannya !

BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #138 on: August 21, 2014, 12:22:39 PM »
Baca dong pertanyaannya !
Lhoh, solideogloria minta salinan atau kopian Tradisi Suci, kan? Karna Tradisi Suci itu dilaksanakan, bukan ditulis, maka tidak mungkin menyajikan salinan atau kopian Tradisi Suci.

Atau ada pertanyaan lainnya?

Usul saya, coba tingkatkan jumlah kosa kata yang Anda mengerti.

Damai bagimu.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #139 on: August 21, 2014, 12:33:48 PM »
Lhoh, solideogloria minta salinan atau kopian Tradisi Suci, kan? Karna Tradisi Suci itu dilaksanakan, bukan ditulis, maka tidak mungkin menyajikan salinan atau kopian Tradisi Suci.

Atau ada pertanyaan lainnya?

Usul saya, coba tingkatkan jumlah kosa kata yang Anda mengerti.

Damai bagimu.

Pertanyaan saya tradisi gerejamu yang tertulis sekarang apakah berasal dari ajaran para Rasul ???

BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #140 on: August 21, 2014, 03:16:55 PM »
Pertanyaan saya tradisi gerejamu yang tertulis sekarang apakah berasal dari ajaran para Rasul ???
Ooo... itu.

Kadang-kadang, solideogloria itu seperti Tomas, yang meski sudah setiap hari bersama Yesus, tetap saja tidak percaya. solideogloria juga begitu, meski sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan Katolikers, masih nanya lagi asal ajaran Katolik. Tiba-tiba amnesiakah?

Namun demikian, kelihatannya perlu menegaskan sekali lagi, bahwa Tradisi Suci itu dilakukan, bukan ditulis. Tidak dinihilkan, bahwa praktik yang dilaksanakan mengikuti Tradisi Suci itu sering dituliskan, tetapi hasil tulisan itu bukan merupakan bagian dari Kitab Suci. Produk dari Tradisi Suci yang dipandang perlu dituliskan, dihimpun dalam Katekismus oleh Magisterium.

Ajaran Katolik (yang banyak saya ketahui, Roma) itu dari Yesus Kristus, (1) ke Petrus, (2) ke Linus, (3) ke Anakletus, (4) ke Klemen, ...dst. Petrus, jelas tertulis di Injil. Linus itu tertulis juga di Alkitab yaitu di 2 Tim 4:21. Demikian juga Klemen, tercatat di (Fil 4:3).  Ajaran Kristus itu diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, sekarang sudah yang ke (266), Fransiskus. Selengkapnya silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #141 on: August 21, 2014, 09:47:28 PM »

Some Catholics may doubt that there even was a Church Council in Toulouse France in 1229. The following quotes are offered as corroborating evidence:

After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875).

In 1229, when the Council of Toulouse assembled to survey and regulate the results of the Albigensian Crusade, its canons reflected the severity of ecclesiastical discipline in an area in which the inability to eradicate heresy had led to profound secular and ecclesiastical consequences.

The first canon of the Council insists upon the appointment of the traditional testes synodales, but these now have new powers of actively searching out the hiding places of heretics; condemned heretics who repent must be moved to orthodox places to live, and they must wear conspicuously colored crosses on their garments to publicly indicate their penitential status; certain professions were closed to those even suspected of heresy.

Source: Inquisition, by Edward Peters, published by University of California Press, Berkley and Los Angeles, Copyright 1988 by the Free Press, a division of Macmillan, Inc., ISBN 0-520-06630-8, page 51.

In the same year [1229], the Council of Toulouse set up a special court of permanent judges to search out and try heretics. But although twenty of the forty-five articles of that Council dealt with the problem of heresy, it did not yet create a new and specific institution for this work. The local bishop remained the final judge, and had the power to commute sentences.

4. Lea, Henry Charles, The History of the Inquisition of the Middle Ages, New York: Macmillan, 1908, vol. I, p. 310.
(Lea cites the 1229 Council of Toulouse as the foundation for the Inquisition, on page 359 of vol. I., as does Guiraud in The Medieval Inquisition, London: Burns Oates and Washbourne, 1929, on page 59.)
Source: The Inquisition, Hammer of Heresy, By Edward Burman, Copyright 1984, Published by Dorset Press, a division of Marboro Books Corp., by arrangement with Harper Collins Publishers, UK., ISBN 0-88029-909-6, pages 31, 32.

Hah? Kata siapa ada orang katolik yang tidak mengakui adanya konsili Tolouse pada tahun 1229??
Yang kami tidak akui adalah Konsili Valencia yang Anda sebut2 melarang umat katolik memiliki/membaca Kitab Suci.
Wong kami ini justru mengkoreksi Anda, dan menunjukkan kalo konsili yg paling mendekati dengan "kebenaran" Konsili Valencia adalah konsili Toulouse ini kok...  :grining:

Lalu yang aneh lagi... Council of Toulouse itu kan konsili lokal yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik kan?
Kok ga mau makai catatan Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya konsili tersebut?
Ini lho catatan dari pihak Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya Konsili Tolouse, dan latar belakang mengapa sampai kanon 14 yg Anda permasalahkan itu dikeluarkan.

The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)


Kita sedang membicarakan konsili lokal Gereja Katolik, mosok tidak mau memakai referensi dari Gereja Katolik?
Aneh bin ajaib kalo kita malah menggunakan referensi dari website2 favorit Anda, yang mengatakan bahwa Gereja Katolik pernah mengadakan konsili FIKTIF di Valencia dan konsili FIKTIF Tarragosa pada abad ke-13, atau website2 favorit Anda yg memotong2 tulisan2 early fathers dan menyalah-artikan dari kalimat utuhnya.  :idiot:


THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."

-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

“Opened on Thursday alongside the Inquisition archives was the infamous Index of Forbidden Books, which Roman Catholics were forbidden to read or possess on pain of excommunication. They showed  that even “the Bible” was once on the blacklist. 

Translations of the holy book ended up on the bonfires along with other “heretical” works…The Index of Forbidden Books and all excommunications relating to it were officially abolished in 1966. The Inquisition itself was established by Pope Gregory IX in 1233….”-Vatican archives reveal Bible was once banned book  - By Jude Webber ROME, Jan 22, 1998 (Reuters)

“The Roman Catholic Church has traditionally  suppressed, opposed, and forbidden the open use of the Bible. It was first officially forbidden to the people and placed on the index of Forbidden Books List by the Council of Valencia in 1229 A.D.

The Council of Trent (1545-63 A.D.) also prohibited its use and pronounced a curse upon anyone who would dare oppose this decree. Many popes have issued decrees forbidding Bible reading in the common language of the people, condemning Bible societies and banning its possession and translation under penalty of mortal sin and death. The Roman Catholic Church has openly burned Bibles and those who translated it or promoted its study, reading, and use.(John Hus, 1415 A.D.; William Tyndale, 1536 A.D.)”

-Christian Equippers International, 2941 Lake Tahoe Blvd,  South Lake Tahoe 96150

Gereja Katolik tidak pernah mengadakan konsili di Tarragosa pada tahun 1234, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis.
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik selalu didokumentasikan dengan baik, dari pembukaan, dokumentasi dari setiap sesi, sampai kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Silakan jika Anda masih berkeras mengatakan ada konsili Gereja Katolik di Tarragosa pada tahun 1234 yang melarang umat memiliki/membaca Kitab Suci, bisa dibagikan di sini dokumentasi lengkapnya (atau link yang menyajikan dokumentasi Konsili Tarragosa 1234).

Kalo cuma mencomot tulisan orang, semua orang bisa menuliskan secara fiktif Konsili XXX tahun XX, kanon X = bla bla bla....
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #142 on: August 22, 2014, 11:49:14 AM »
Ooo... itu.

Kadang-kadang, solideogloria itu seperti Tomas, yang meski sudah setiap hari bersama Yesus, tetap saja tidak percaya. solideogloria juga begitu, meski sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan Katolikers, masih nanya lagi asal ajaran Katolik. Tiba-tiba amnesiakah?

Namun demikian, kelihatannya perlu menegaskan sekali lagi, bahwa Tradisi Suci itu dilakukan, bukan ditulis. Tidak dinihilkan, bahwa praktik yang dilaksanakan mengikuti Tradisi Suci itu sering dituliskan, tetapi hasil tulisan itu bukan merupakan bagian dari Kitab Suci. Produk dari Tradisi Suci yang dipandang perlu dituliskan, dihimpun dalam Katekismus oleh Magisterium.

Ajaran Katolik (yang banyak saya ketahui, Roma) itu dari Yesus Kristus, (1) ke Petrus, (2) ke Linus, (3) ke Anakletus, (4) ke Klemen, ...dst. Petrus, jelas tertulis di Injil. Linus itu tertulis juga di Alkitab yaitu di 2 Tim 4:21. Demikian juga Klemen, tercatat di (Fil 4:3).  Ajaran Kristus itu diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, sekarang sudah yang ke (266), Fransiskus. Selengkapnya silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma.

Damai, damai, damai.


Tradisi bikinan gerejamu kan sudah tertulis husada,makanya saya akan menanyakan sbb :

Apakah ajaran gerejamu berikut ini juga berasal dari Petrus ?

a.   Maria Tidak pernah berdosa

b.   Maria Ratu Sorga

c.   Co-redemptrix

d.   Mediatrix

e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)

f.   Mary the new Eve

g.   Mary’s Assumption

h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)

i.   Mary is Sovereign

j.   Praying to Mary

k.   Pope Infallible

Silahkan dibuktikan Husada !


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #143 on: August 22, 2014, 11:49:29 AM »
Hah? Kata siapa ada orang katolik yang tidak mengakui adanya konsili Tolouse pada tahun 1229??
Yang kami tidak akui adalah Konsili Valencia yang Anda sebut2 melarang umat katolik memiliki/membaca Kitab Suci.
Wong kami ini justru mengkoreksi Anda, dan menunjukkan kalo konsili yg paling mendekati dengan "kebenaran" Konsili Valencia adalah konsili Toulouse ini kok...  :grining:

Lalu yang aneh lagi... Council of Toulouse itu kan konsili lokal yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik kan?
Kok ga mau makai catatan Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya konsili tersebut?
Ini lho catatan dari pihak Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya Konsili Tolouse, dan latar belakang mengapa sampai kanon 14 yg Anda permasalahkan itu dikeluarkan.

The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)


Kita sedang membicarakan konsili lokal Gereja Katolik, mosok tidak mau memakai referensi dari Gereja Katolik?
Aneh bin ajaib kalo kita malah menggunakan referensi dari website2 favorit Anda, yang mengatakan bahwa Gereja Katolik pernah mengadakan konsili FIKTIF di Valencia dan konsili FIKTIF Tarragosa pada abad ke-13, atau website2 favorit Anda yg memotong2 tulisan2 early fathers dan menyalah-artikan dari kalimat utuhnya. 


Jadi anda memang mengakui bahwa Konsili Toulouse memang melarang jemaat memiliki Kitab Suci ?

Berarti informasi pelarangan memiliki Kitab Suci itu benar dong !


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:43:08 AM
THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."

-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

“Opened on Thursday alongside the Inquisition archives was the infamous Index of Forbidden Books, which Roman Catholics were forbidden to read or possess on pain of excommunication. They showed  that even “the Bible” was once on the blacklist. 

Translations of the holy book ended up on the bonfires along with other “heretical” works…The Index of Forbidden Books and all excommunications relating to it were officially abolished in 1966. The Inquisition itself was established by Pope Gregory IX in 1233….”-Vatican archives reveal Bible was once banned book  - By Jude Webber ROME, Jan 22, 1998 (Reuters)

“The Roman Catholic Church has traditionally  suppressed, opposed, and forbidden the open use of the Bible. It was first officially forbidden to the people and placed on the index of Forbidden Books List by the Council of Valencia in 1229 A.D.

The Council of Trent (1545-63 A.D.) also prohibited its use and pronounced a curse upon anyone who would dare oppose this decree. Many popes have issued decrees forbidding Bible reading in the common language of the people, condemning Bible societies and banning its possession and translation under penalty of mortal sin and death. The Roman Catholic Church has openly burned Bibles and those who translated it or promoted its study, reading, and use.(John Hus, 1415 A.D.; William Tyndale, 1536 A.D.)”

-Christian Equippers International, 2941 Lake Tahoe Blvd,  South Lake Tahoe 96150

Gereja Katolik tidak pernah mengadakan konsili di Tarragosa pada tahun 1234, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis.
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik selalu didokumentasikan dengan baik, dari pembukaan, dokumentasi dari setiap sesi, sampai kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Silakan jika Anda masih berkeras mengatakan ada konsili Gereja Katolik di Tarragosa pada tahun 1234 yang melarang umat memiliki/membaca Kitab Suci, bisa dibagikan di sini dokumentasi lengkapnya (atau link yang menyajikan dokumentasi Konsili Tarragosa 1234).

Kalo cuma mencomot tulisan orang, semua orang bisa menuliskan secara fiktif Konsili XXX tahun XX, kanon X = bla bla bla....


Walau anda menolak bahwa itu merupakan sebuah konsili tetapi keputusan gereja katolik setempat tentunya tidak bisa anda sangkal bahwa kepemilikan Kitab Suci memang dilarang bagi jemaat Roma Katolik ditempat mereka.

Mana mungkin mereka membuat peraturan larangan kalau tidak mendapat restu terlebih dahulu dari Vatican ?

Sumbernya kan sudah saya cantumkan,dan tentunya kalau diluar GRK akan obyektif ketimbang sumber GRK yang sudah pasti subyektif.


Bersambung


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #144 on: August 22, 2014, 11:49:42 AM »
Sambungan


Mengenai kebenaran konsili konsili tsb saya mencoba mencari sumber Katolik dibawah ini :

The Bible Forbidden to the Laity

Question: You said that the Catholic Church forbade the common people from reading the Bible in their own
language. Where’s the evidence for such a claim?

Answer: There were times when the Catholic Church officially deprived the common people from reading or even possessing the Bible in their own language. The historical fact is admitted by Catholic writers:

‘In early times, the Bible was read freely by the lay people, and the Fathers constantly encourage them to do so, although they also insist on the obscurity of the sacred text. No prohibitions were issued against the popular reading of the Bible. New dangers came during the Middle Ages. When the heresy of the Albigenses arose there was a danger from corrupt translations, and also from the fact that the heretics tried to make the faithful judge the Church by their own interpretation of the Bible. To meet these evils, the Council of Toulouse (1229) and Tarragona (1234) forbade the laity to read the vernacular translations of the Bible. Pius IV required the bishops to refuse lay persons leave to read even Catholic versions of the Scripture, unless their confessors or parish priests judged that such readings was likely to prove beneficial.’ (Addis and Arnold, Catholic Dictionary, The Catholic Publications Society Co., N.Y., 1887, p. 82).

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing.

Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary.

Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564)……dst

http://www.justforcatholics.org/a198.htm

Kalau saya tidak keliru ini adalah sumber dari Roma katolik sendiri,dan memang adalah fakta sejarah bahwa gereja memang melarang kepemilikan Kitab Suci walau milik GRK sendiri.

Saya percaya kalau sejak awal Gereja memperbolehkan pemilikan dan penafsiran Kitab Suci oleh kaum Awam maka semua kebohongan tradisi gereja akan terungkap lebih cepat kepada publik.

Gereja tidak seharusnya memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka yang paling tahu makna yang sebenarnya dengan merendahkan ajaran Yesus sendiri mengenai peranan urapan Roh Kudus didalam diri orang percaya,dan sudah saya buktikan bagaimana begitu banyaknya tradisi gereja yang sudah kontradiksi dengan kebenaran Kitab Suci.

1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidakperlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


BACK TO BIBLE

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #145 on: August 23, 2014, 12:02:03 AM »

Jadi anda memang mengakui bahwa Konsili Toulouse memang melarang jemaat memiliki Kitab Suci ?

Berarti informasi pelarangan memiliki Kitab Suci itu benar dong !

Coba dibaca baik2 sekali lagi tulisanku sebelumnya di reply #116:

Fatal sekali kalo Anda memahami mentah2 secara literal tulisan2 dalam naskah2 sejarah.
Semua rumusan ajaran dalam konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, harus dilihat latar belakang dan kepada siapa ajaran / dekrit itu ditujukan.
Kan sudah aku jelaskan di link yg aku berikan, bahwa Konsili Tolouse adalah konsili lokal, yang diadakan di wilayah tersebut dalam keadaan tertentu, sehingga dekrit2 yg dikeluarkan di konsili tersebut hanya berlaku dalam wilayah dan kondisi yg menyebabkan dekrit tersebut dikeluarkan oleh konsili lokal tersebut.
Konsili Tolouse mendekritkan keputusan pelarangan membaca Kitab Suci edisi bahasa sehari2 (vulgar tongue), karena terdapat potensi kesesatan dalam terjemahan Kitab Suci edisi bahasa sehari2. Dekrit ini dikeluarkan sebagai upaya perlawanan terhadap bidaah Albigensians. Tetapi konsili ini tidak pernah melarang umat untuk membaca Kitab Suci terjemahan yang benar seperti misalnya versi Vulgata
Untuk lebih lengkapnya, silakan dibaca di sini:
Sebetulnya, memang pernah ada larangan untuk membaca Kitab Suci di tubuh Gereja Katolik yang ditujukan pada kalangan tertentu dalam kondisi tertentu, tetapi para anti-katolik membumbui dan menyelewengkan arti sebenarnya dari larangan2 tersebut, dan kemudian dijadikan landasan (bukti) untuk menyatakan bahwa GK melarang umatnya membaca Kitab Suci.

Biasanya mereka (para anti katolik) menggunakan kanon 14 dari Konsili Toulouse pada tahun 1229:

Council of Toulouse, 1229, Canon 14:
"We prohibit the permission of the books of the Old and New Testament to laymen, except perhaps they might desire to have the Psalter, or some Breviary for the divine service, or the Hours of the blessed Virgin Mary, for devotion; expressly forbidding their having the other parts of the Bible translated into the vulgar tongue"
(Pierre Allix, Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213).


Terjemahan bebas:
Kami melarang untuk memberikan ijin kepada kaum awam untuk memegang Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, kecuali jika mereka mungkin memiliki hasrat untuk memiliki Mazmur, atau beberapa breviary (lantunan doa) untuk ritual ibadah, atau (buku devosi doa) Jam-Jam untuk Perawan Maria, untuk keperluan devosi; (kami) secara terbuka melarang mereka (kaum awam) untuk memiliki bagian2 lain dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa sehari2.”


Jika saja para anti-katolik ini mau membuka wawasan mereka, mereka akan melihat bahwa tuduhan mereka ini sangat lah lemah dan dengan mudahnya dibuktikan tidak benar.
Pertama, mereka tidak dapat memahami, bahwa kanon ini adalah keputusan konsili lokal, di mana konsili lokal diadakan utk mengatasi permasalahan khusus dalam keuskupan atau wilayah tertentu, yang artinya larangan dalam kanon 14 ini tidak mengikat untuk seluruh umat katolik di seluruh dunia.
Kedua, mereka mengabaikan fakta, bahwa kanon ini melarang untuk memiliki Kitab Suci hanya dalam terjemahan bahasa sehari2 (vulgar tongue), bukan untuk melarang umat memiliki Kitab Suci dalam terjemahan yg benar (resmi), Kitab Suci versi Vulgata, atau Kitab Suci dalam bahasa aslinya.
Ketiga, dengan mengabaikan fakta bahwa larangan ini hanya berlaku atas Kitab Suci dalam terjemahan sehari2, dan menyimpulkan bahwa GK melarang umatnya agar tidak membaca Kitab Suci sama sekali, mereka telah mengabaikan fakta latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kanon ini, menjadikan kesimpulan mereka itu adalah kesimpulan yang salah total.

FYI, di tahun2 diadakannya konsili Toulouse, waktu itu di Paris sedang berkembang bidaat Albigensian, yang memanfaatkan Kitab Suci dalam terjemahan vulgar (bahasa sehari) dan disalah artikan untuk mempromosikan ajaran sesat mereka. Di abad2 tersebut, Kitab Suci terjemahan vulgar juga memuat kalimat2 atau penjelasan2 tambahan dari penerjemah, kadang disisipkan di antara ayat2, atau sebagai catatan tambahan. Oleh karenanya, dapat dipahami betapa berbahayanya jika kaum awam memiliki kitab2 demikian sementara ajaran2 sesat sedang berkembang pesat dan mereka memanfaatkan tambahan2 ini untuk menginterpretasikan secara salah ajaran2 dalam Kitab Suci.
Mengenai bidaat Albigensian, bisa dilihat di http://www.newadvent.org/cathen/01267e.htm

Kalo Anda masih mau mempertanyakan apa yg dimaksud dengan Alkitab versi bahasa vulgar, sekali lagi, karena Konsili Toulouse 1229 adalah konsili lokal Gereja Katolik, maka kita harus menggunakan referensi dari Gereja Katolik yg menjelaskan mengapa sampai diadakan konsili Toulouse itu.

The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #146 on: August 23, 2014, 12:02:22 AM »
Walau anda menolak bahwa itu merupakan sebuah konsili tetapi keputusan gereja katolik setempat tentunya tidak bisa anda sangkal bahwa kepemilikan Kitab Suci memang dilarang bagi jemaat Roma Katolik ditempat mereka.

Mana mungkin mereka membuat peraturan larangan kalau tidak mendapat restu terlebih dahulu dari Vatican ?

Sumbernya kan sudah saya cantumkan,dan tentunya kalau diluar GRK akan obyektif ketimbang sumber GRK yang sudah pasti subyektif.

Bersambung

Keputusan konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, tidak akan bisa dan tidak akan pernah aku sangkal.
Yang aku sangkal adalah keputusan konsili fiktif yang diada2kan oleh para anti-katolik.

Anda TIDAK dan BELUM memberikan sumber referensi tentang konsili Tarragosa.
Anda hanya sekedar meng-copy paste tulisan orang lain, yg mengada2 tentang konsili fiktif Tarragosa.
Sekali lagi, Setiap konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.

Yang aku minta dari Anda BUKAN sumber dari mana Anda meng-copy paste kanon kedua dari konsili fiktif Tarragosa.
Yang aku minta adalah: sumber di mana kita bisa temukan dokumentasi dari konsili Tarragosa!!!
Bisa Anda berikan di sini link yg memberikan dokumentasinya, atau Anda copy paste ke sini kanon2 dari konsili tersebut, jangan hanya meng-copy paste kanon kedua saja.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #147 on: August 23, 2014, 12:03:16 AM »

Mengenai kebenaran konsili konsili tsb saya mencoba mencari sumber Katolik dibawah ini :

The Bible Forbidden to the Laity

Question: You said that the Catholic Church forbade the common people from reading the Bible in their own
language. Where’s the evidence for such a claim?

Answer: There were times when the Catholic Church officially deprived the common people from reading or even possessing the Bible in their own language. The historical fact is admitted by Catholic writers:

‘In early times, the Bible was read freely by the lay people, and the Fathers constantly encourage them to do so, although they also insist on the obscurity of the sacred text. No prohibitions were issued against the popular reading of the Bible. New dangers came during the Middle Ages. When the heresy of the Albigenses arose there was a danger from corrupt translations, and also from the fact that the heretics tried to make the faithful judge the Church by their own interpretation of the Bible. To meet these evils, the Council of Toulouse (1229) and Tarragona (1234) forbade the laity to read the vernacular translations of the Bible. Pius IV required the bishops to refuse lay persons leave to read even Catholic versions of the Scripture, unless their confessors or parish priests judged that such readings was likely to prove beneficial.’ (Addis and Arnold, Catholic Dictionary, The Catholic Publications Society Co., N.Y., 1887, p. 82).

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing.

Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary.

Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564)……dst

http://www.justforcatholics.org/a198.htm

Kalau saya tidak keliru ini adalah sumber dari Roma katolik sendiri,dan memang adalah fakta sejarah bahwa gereja memang melarang kepemilikan Kitab Suci walau milik GRK sendiri.

Saya percaya kalau sejak awal Gereja memperbolehkan pemilikan dan penafsiran Kitab Suci oleh kaum Awam maka semua kebohongan tradisi gereja akan terungkap lebih cepat kepada publik.

Gereja tidak seharusnya memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka yang paling tahu makna yang sebenarnya dengan merendahkan ajaran Yesus sendiri mengenai peranan urapan Roh Kudus didalam diri orang percaya,dan sudah saya buktikan bagaimana begitu banyaknya tradisi gereja yang sudah kontradiksi dengan kebenaran Kitab Suci.

1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidakperlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

LOL... Anda katakan mencari kebenaran konsili konsili tsb dari sumber Katolik: www.justforcatholics.org???
Ini adalah descripsi "about us"-nya website tersebut:

"Just for Catholics" is an evangelical and evangelistic ministry - evangelical (or Protestant) because we uphold the Holy Scripture as our only infallible rule of faith, and because we believe in salvation by grace through faith in Christ alone; it's evangelistic because we want to share the evangel (the gospel, good news) with others, especially with Catholics whom we know and love dearly. This work is not authored by Roman Catholics, but it is intended especially for Catholics. While acknowledging with gratitude the help from my pastor and home church, as well as scores of individual Christians worldwide, I take full responsibility for the contents of this website.
http://www.justforcatholics.org/about.htm


Boleh saja pemilik website menggunakan kata2 manis: ditujukan untuk katolik, untuk menyelamatkan umat katolik.
Pada kenyataannya, website ini TIDAK memiliki asosiasi sama sekali dengan Gereja Katolik, dan banyak menyebarkan kebencian dan ajaran2 yg salah ttg Gereja katolik!

Inikah sumber kebenaran katolik yg Anda gunakan???  :doh:
« Last Edit: August 23, 2014, 12:07:32 AM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #148 on: August 23, 2014, 04:59:38 PM »
Coba dibaca baik2 sekali lagi tulisanku sebelumnya di reply #116:
 

Kalo Anda masih mau mempertanyakan apa yg dimaksud dengan Alkitab versi bahasa vulgar, sekali lagi, karena Konsili Toulouse 1229 adalah konsili lokal Gereja Katolik, maka kita harus menggunakan referensi dari Gereja Katolik yg menjelaskan mengapa sampai diadakan konsili Toulouse itu.


Silahkan anda buktikan dalam bahasa apa Kitab Suci itu kalau dikatakan Vulgar ?

Siapa yang menterjemahkan Kitab Vulgar itu ,dan apa namanya versi Kitab Suci itu ?

Kalau GRK melarang membaca Kitab Suci tertentu mengapa tidak dikatakan baca dan miliki saja yang terbitan resmi GRK yaitu Vulgata ?

Tetapi ternyata Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome atas perintah Paus itupun ada manipulasinya hanya untuk mengokohkan ajaran Mariology GRK yang berbau berhala itu.



BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #149 on: August 23, 2014, 04:59:51 PM »
Keputusan konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, tidak akan bisa dan tidak akan pernah aku sangkal.
Yang aku sangkal adalah keputusan konsili fiktif yang diada2kan oleh para anti-katolik.

Anda TIDAK dan BELUM memberikan sumber referensi tentang konsili Tarragosa.
Anda hanya sekedar meng-copy paste tulisan orang lain, yg mengada2 tentang konsili fiktif Tarragosa.
Sekali lagi, Setiap konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.

Yang aku minta dari Anda BUKAN sumber dari mana Anda meng-copy paste kanon kedua dari konsili fiktif Tarragosa.
Yang aku minta adalah: sumber di mana kita bisa temukan dokumentasi dari konsili Tarragosa!!!
Bisa Anda berikan di sini link yg memberikan dokumentasinya, atau Anda copy paste ke sini kanon2 dari konsili tersebut, jangan hanya meng-copy paste kanon kedua saja.


Kalau anda tidak mengakui Konsili Tarragosa itu hak anda tetapi jangan mengalihkan persoalan menyimpang dari topik bahwa adalah kenyataan sejarah bahwa GRK memang pernah melarang memiliki Kitab Suci walau keluaran mereka sendiri.

Ini tentunya karena Gereja tidak mau kalau semua tradisi rekayasa yang sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci itu sampai tercium oleh umatnya.



BACK TO BIBLE