Ajaran Mariolatry menurut kerangka katolik itulah yang saya maksudkan adalah manipulasi ajaran dengan menggunakan tehnik tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.
Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.
Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.
Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.
Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?
-------------
Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.
Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.
Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.
Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?
Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.
Siapa yg bilang demikian? Kitab Suci?
Silakan diberikan pembuktian ayat yg menyatakan demikian!
Pembuktian ayat yg menyatakan demikian lho ya, BUKAN INTERPRETASI Anda!!!!
MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.
Makanya pelajari sejarah, bro soli!
Kalo early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul mengajarkan Mariology yg sama dengan yg diajarkan oleh Gereja Katolik, ini dari mana kesimpulannya bahwa Mariology adalah ajaran yg menggantikan ajaran para rasul???
Mariology sudah memanipulasi Kitab Suci???
WRONG!!!
Justru INTERPRETASI sola-scripturist yg disamakan dengan Kitab Suci lah yg telah memanipulasi Kitab Suci!!
Silakan dibuktikan kalo memang bisa, bahwa yg dilanggar oleh Mariology adalah ayat Kitab Suci, bukan INTERPRETASI sola-scripturist!
Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.
Sola-scripturist harus membuktikan segala sesuatu dengan Kitab Suci kan?
Silakan dibuktikan apa yg Anda katakan itu, mana ayat yg mengatakan semua ajaran lisan para rasul sudah tertulis semua sebelum abad berakhir!
Lha wong Yohanes saja jelas2 menuliskan sebaliknya kok. Iya, Yohanes yg menyatakan sebaliknya, bukan INTERPRETASI ayat tulisan Yohanes!
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.
Apa yang tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI
Ams 30 : 6 hanya memerintahkan jangan menambahi firman-Nya.
TANPA INTERPRETASI
Ams 30 : 6 BUKAN memerintahkan untuk tidak menambahi yg tertulis dalam Kitab Suci
TANPA INTERPRETASI
Ams 30 : 6 TIDAK mengatakan bahwa SEMUA firman HANYA ditemukan dalam Kitab Suci
Sebaliknya,
2 Tes 2 : 15 secara explicit, TANPA PERLU INTERPRETASI, mengajarkan utk memegang teguh ajaran lisan dan tulisan. Lha.. sekarang kalo ajaran lisan itu harus dipegang teguh, padahal tidak terdapat dalam Kitab Suci, berarti jelas2
Ams 30 : 6 tidak mengajarkan seperti INTERPRETASI Anda, bukan?
Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.
Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI
1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI
1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
TANPA INTERPRETASI
1 Kor 4 : 6 tidak mengajarkan untuk tidak melampaui yg ada tertulis.
Jangan melampau yg tertulis dalam Kitab Suci? Ini semua adalah INTERPRETASI Anda semata, jangan disamakan dengan Kitab Suci!
Jelas2 kanon Kitab Suci baru disusun bertahun2, bahkan beberapa abad setelah semua kitab2 itu selesai ditulis.
Kalo mau mengikuti INTERPRETASI Anda, maka penyusunan kanon Kitab Suci itu sendiri telah melanggar
1 Kor 4 : 6!