Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29267 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #345 on: February 15, 2015, 11:20:07 PM »
Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????


Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati.

Berita Injil itulah dimana dianggap sebagai “Protoevangelium” didalam kitab Kejadian yaitu kedatangan Mesias si peremuk kepala ular itu.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #346 on: February 15, 2015, 11:21:25 PM »

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist (Owen)!!!
Mari kita lihat lagi ayat2nya!

Yes 7 : 14 dan Yes 9:6  memang mengatakan bahwa Imanuel (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan muda dan seorang anak yg dilahirkan akan menjadi Raja Damai. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 danYes 9:6 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????


Memparalelkan Yesus dengan dirinya Yesus sendiri itu bukan fallacy melainkan penggenapan nubuat Alkitab,tetapi memparalelkan Yesus denga maria ala katolik itu sudah pasti fallacy.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #347 on: February 15, 2015, 11:21:41 PM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Masih belum puas juga memaksakan INTERPRETASI sola-scripturist akan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan tentang Kristus adalah satu2nya INTERPRETASI yg benar dan setara dengan Kitab Suci???
Yok kita lihat satu per satu, apakah benar ayat2 yg dibawa di sini membenarkan Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Kristus, ataukah lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist yg menyatakan demikian!!

Luk 22 : 37 mengatakan bahwa Ia (Yesus) akan terhitung di antara pemberontak. Kiranya makin jauh relevansi ayat ini dari Kej 3 : 15, sehingga harus disambung dulu dengan perikop Yes 53. Nah lho.. Yes 53 menubuatkan bahwa Mesias akan menanggung sengsara, mirip seperti yg dideskripsikan oleh Luk 22 : 37, tapi tidak disebut2 sama sekali tuh bahwa Mesias ini adalah yg dinubuatkan dalam Kej 3 : 15.
So... masih mau memaksakan bahwa ayat2 ini menyatakan bahwa Kej 3 : 15, padahal tidak ada relevansi-nya sama sekali, melainkan hanya seolah2 disejajarkan utk disamakan, sedangkan kenyataannya ayat2 itu tidak sejajar / parallel???
Bukankah INTERPRETASI seperti ini lah yg memenuhi kriteria sebagai "equivalence parallel fallacy"???

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #348 on: February 15, 2015, 11:26:07 PM »
LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik juga sebetulnya mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Justru Anda sendiri yang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)



Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Sejak kapan anda memodifikasi interpretasi para Paus anda sendiri ?

Otoritas anda itu darimana datangnya ?

Shalom


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #349 on: February 15, 2015, 11:34:18 PM »
Protestant tidak punya kebiasaan membeo??? Memangnya Anda tidak membeo ajaran2 sola-scripturist dan pendeta2 Anda?
Lah... lha wong dari kelakuan Anda sendiri sudah mencerminkan bagaiman seorang sola-scripturist bertindak kok!!

Anda katakan Protestant mengimani siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci???
Lha Gereja Katolik memegang penafsiran yg sama yang diimani oleh para rasul dan diwariskan serta diteruskan oleh penerus2 para rasul sampai saat ini. Kalo penafsiran yg diimani oleh Gereja Katolik berbeda dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist, lalu Anda samakan INTERPRETASI sola-scripturist itu setara dengan kebenaran Kitab Suci, dan Anda menuduh penafsiran Gereja Katolik bertentangan dengan Kitab Suci, bukankah tindakan Anda ini berkontradiksi sekali dengan ideologi Anda di atas itu???
Siapakah yg sebenarnya sedang menyebar fitnah di sini????


Siapa yang menebar fitnah ?

Anda memang tidak paham bahwa Sola Scriptura adalah prinsip atau sikap hati utk memegang teguh hanya ajaran Alkitab saja,jadi tidak pernah ada ajaran baru disama melainkan sikap teguh memegang semua ajaran yang sudah ada didalam Kitab Suci.

Berbeda dengan semua tradisi palsu penuh isapan jempol seperti Mariologi dan Papalism gereja anda yang sama sekali hanya tradisi bikinan manusia yang penuh arogansi belaka dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Gereja anda bukan Apostolic Church melainkan Apostate Church karena tidak pernah ada ajaran para Rasul sbb :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Itulah bedanya antara SOLA AND PLUS

1.Sola Gratia vs Grace Plus Human Effort

2.Solo Christo vs Christ Plus Mary

3.Sola Fide vs Faith Plus Works

4.Sola Scriptura vs Scripture Plus Tradition

5.Soli Deo Gloria vs Glory to God Plus Mary & All Saints


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:45 AM
Menafsirkan tidak boleh berbeda dengan tafsiran magisterium sama saja artinya dengan tidak boleh menafsirkan melainkan telan saja bulat bulat apa yang sudah ditafsirkan magisterium,kalau melanggar dulu sanksinya dibakar hidup hidup dan sekarang mungkin hanya ex-komunikasi saja.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, BISA DAN DIPERBOLEHKAN memiliki interpretasi berbeda, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus.

Soal penafsiran kepala ular silahkan baca tafsiran para Paus anda sendiri :


Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

« Last Edit: February 15, 2015, 11:36:26 PM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #350 on: February 15, 2015, 11:34:29 PM »


Quote
So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!


Gereja adalah kumpulan manusia yang beriman kepada Kristus.

Tidak pernah sekalipun saya mengakui bahwa tugas interpretasi Kitab Suci diberikan kepada sekelompok manusia biasa yang  rentan dosa karena itu sudah melawan ajaran Alkitab :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Jadi kalau umat hanya boleh membeo belaka dan tidak bebas menafsirkan Kitab Suci walau sudah ada iluminasi Roh Kudus didalam dirinya berarti anda sudah meremehkan pekerjaan Roh Kudus dan umat anda itu persis robot dan kalau Magisteirum keliru maka mereka semua akan masuk kedalam lobang yang sama semua tanpa mereka sadari padahal kelak  semua manusia akan dihakimi oleh firman Tuhan yang tertulis itu bukan oleh magisterium :

Yohanes 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

2 Kor. 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah


Jelas sekali Paulus mempersilahkan semua orang utk menguji ajarannya,ini sangat kontras dgn GRK yg melarang umatnya menguji ajaran mereka,malah harus 100 % membeo dan menelan bukat bulat apa yang diajarkan oleh Magisterium gerejanya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #351 on: February 15, 2015, 11:50:54 PM »
Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda tuh. :grining:

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.

Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus "Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.

Jesus made abundant references to scripture. Jesus never relies upon oral traditions but scripture alone. Let's follow the Lord's pattern of relying upon scripture!

1.   "Have you not read" Matthew 12:3
2.   "have you not read in the Law" Matthew 12:5
3.   "Did you never read in the Scriptures" Matthew 21:42
         Jesus expected the scriptures to be understood by the average man, even his enemies:
1.   "What is written in the Law? How does it read to you?" (Luke 10:26)
2.   Jesus said to them, "Is this not the reason you are mistaken, that you do not understand the Scriptures or 
        the power of God? (Mark 12:24)
3.   But Jesus answered and said to them, "You are mistaken, not understanding the Scriptures nor the power of
        God. (Matthew 22:29)
4.   "The Son of Man is to go, just as it is written of Him" (Matthew 26:24)
5.   "What then is this that is written: 'The stone which the builders rejected, This became the chief corner stone'?
         (Luke 20:17)
6.   "You search the Scriptures because you think that in them you have eternal life; it is these that testify about
         Me (John 5:39)
7.   "How then will the Scriptures be fulfilled, which say that it must happen this way?" (Matthew 26:54)

Makanya belajarlah dari Kristus yang bersola scriptura bukan sekelompok manusia biasa yang rentan akan dosa yg mengutamakan tradisi bikinan manusia belaka !


Bersambung

« Last Edit: February 16, 2015, 12:06:39 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #352 on: February 15, 2015, 11:52:17 PM »

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Jelas sekali sudah semua tradisi gereja yang sudah salah kaprah ini yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi gereja anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Sola Scriptura adalah doktrin yang salah karena tidak pernah diajarkan oleh para rasul, tidak pernah diterima maupun diteruskan oleh para penerus rasul. Para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini selalu ditolak oleh Gereja Katolik!!!


Sola Scriptura berpegang kepada prinsip dan ajaran kebenaran yang terkandung didalam Kitab Suci baik secara ekplisit maupun implisit bukan tradisi palsu bikinan manusia yang dianggap sebagai tradisi suci.

Prinsip Sola Scriptura secara implisit banyak diajarkan oleh Kristus para Rasul,Gereja awal  maupun tokoh gereja awal :

Matius 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah

The example of the apostles using Sola Scriptura:

Even though the apostles were inspired with genuine oral revelation, they always directed people to the scriptures for the final determination of truth. Oral tradition is worthless without the witness of scripture!

1.   And according to Paul's custom, he went to them, and for three Sabbaths reasoned with them from the
        Scriptures (Acts 17:2)

2.   Now these were more noble-minded than those in Thessalonica, for they received the word with great
        eagerness, examining the Scriptures daily to see whether these things were so. Therefore many of them
        believed, along with a number of prominent Greek women and men. (Acts 17:11-12)
3.   "Apollos powerfully refuted the Jews in public, demonstrating by the Scriptures that Jesus was the Christ."
        (Acts 18:28)
4.   Until I come, give attention to the public reading of Scripture, to exhortation and teaching. (1 Timothy 4:13)
5.   Now these things, brethren, I have figuratively applied to myself and Apollos for your sakes, so that in us you
        may learn not to exceed what is written, so that no one of you will become arrogant in behalf of one against
        the other. 1 Corinthians 4:6
6.   "from childhood you have known the sacred writings which are able to give you the wisdom that leads to
        salvation through faith which is in Christ Jesus." 2 Timothy 3:15
7.   "For we write nothing else to you than what you read and understand, and I hope you will understand until
        the end" 2 Corinthians 1:13
8.   "All Scripture is inspired by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, for training in
        righteousness; so that the man of God may be adequate,equipped for every good work." 2 Timothy 3:16-17

Sebaliknya mengenai tradisi manusia Kristus mengatakan :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."


Tertulian :

"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7)

Jelas sekali prinsip Sola Scriptura bukan Sola Tradition atau Sola Magisterium yang dipegang teguh oleh Tertulian didalam melawan ajaran sesat.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan .

Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Apakah ajaran berikut ini tidak mempersamakan Kristus dengan maria ala Katolik menurut penafsiran akal sehat ?

•  Mary is said to be immaculately conceived and sinless
•  Mary is said to be assumed into heaven bodily
•  Mary is said to be Queen of Glory
•  Mary is said to be the Mother of the Church
•  Mary is said to be the second Eve
•  Mary is said to be our Lady of Sorrows
•  Mary is said to be co-redeemer
•  Mary is said to be "the way" to God
•  Mary is said to be the mediatrix of all graces
•  Mary is said to be Queen of Heaven
•  Mary is said to be Queen of Peace
•  Mary is said to be our most gracious advocate
•  Mary is said to be our Life
•  Mary is said to be our Hope
•  Mary is prayed to at hour of death
•  Mary is said to be Sovereign
•  Mary is said to be Morning Star
•  Mary is said to be our helper
•  Mary is said to be our rock
•  Mary is said to be Gate of Heaven
•  Mary is said to be the one who crushed the serpent’s head
•  Mary is said to be crowned with stars
•  Mary is prayed to

Semua tradisi gereja diatas hanyalah hasil rekayasa belaka seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus :

Kis. 20:29 - 31 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #353 on: February 15, 2015, 11:52:27 PM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Untuk menguji itu harus pakai kriteria Kitab Suci bukan menguji Kitab Sucinya tetapi menggunakan Kitab Suci sebagai alat uji.

Lagi2 menggunakan Kitab Suci untuk SEOLAH-OLAH membuktikan bahwa Kitab Suci mengajarkan untuk menguji ajaran2 dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Kalau di gereja anda memang gereja dengan pongahnya mengaku Paus mempunyai otoritas untuk memodifikasi Kitab Suci makanya dengan beraninya anda mengklaim bahwa Kitab Suci masih harus diuji kebenarannya ???

Lha.. jelas2 Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menguji Kitab Suci, BUKAN menguji dengan Kitab Suci!
Silakan dibaca baik2 Kitab Suci Anda, tidak pernah ada kata “dengan” disisipkan dalam ayat Kis 17 : 11 seperti INTERPRETASI Anda!
Justru sola-scripturist lah yang pongah menyisipkan kata2 dalam Kitab Suci menuruti INTERPRETASI mereka, dan lebih parahnya lagi menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan (atau malah lebih tinggi dari) Kitab Suci!!!


Baca lagi penjelasan saya diatas !

Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life
   
Nas : Kis 17:11

Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Itulah bedanya ajaran Sola Scriptura yang menganggap Scriptura adalah sempurna,innerrancy dan infallible – berbeda total dengan ajaran Katolik yang menganggap Paus yang sudah seperti Tuhan dan menjadi Kepala Gereja Universal seperti Kristus itu dengan beraninya mau menghakimi Scriptura firman Tuhan.

Yep, beda sekali Gereja Katolik dengan sola scripturist!
Gereja Katolik dengan MagisteriumNya selalu menempatkan diri sebagai pelayan dari Sabda Allah, tetapi sola-scripturis dengan INTERPRETASI2NYA justru telah mengambil alih otoritas Kitab Suci, menempatkan INTERPRETASI mereka setara atau malah lebih tinggi dari Kitab Suci!!


Bagaimana menjadi pelayan firman kalau menganggap diri seperti Tuhan berhak memodifikasi firman Allah dan menambahi ajarannya seenak perut padahal isinya semua hanya dusta dan isapan jempol belaka.

Sungguh itu hanyalah kata kata kosong tanpa isi sama sekali dan diluar akal sehat jika dibandingklan dengan apa yang diajarkan dan dipraktekkan selama ini.

Kalau “pengkhianat firman”  mungkin lebih tepat namanya karena Kitab Suci sudah mengatakan sbb :

Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Kegiatan apapun namanya didalam gereja kalau sudah dipatok tidak boleh keluar dari apa yang sudah diindoktrinasikan oleh magisterium yang dikepalai oleh Paus yang dianggap infallible seperti Tuhan itu maka hanyalah omong kosong doang adanya diskusi yang merdeka didalam membahas firman Tuhan padahal Kitab Suci mengatakan :

II Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Jadi mereka yang sudah merdeka didalam Roh akhirnya dipenjarakan lagi didalam semua kerangkeng besi ajaran magisterium yang tidak boleh dilanggar,padahal ajaran magisterium itu sendiri sudah jelas jelas anti Scriptura yang membelenggu umatnya menjadi penyembah berhala berhala ciptaan gereja.

Shalom

Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda belaka.
Lha wong aku yg sering ikut kegiatan2 pendalaman iman, pendalaman Alkitab, seminar2 / rekoleksi2 Gereja, semuanya justru menggali doktrin2 dan interpretasi2 sebebas2nya kok. Selama interpretasi2 itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci, kami tidak pernah punya masalah tuh.

Lha bandingkan dengan Anda, boro2 dengan rekan2 yg di Gereja Katolik, sola-scripturist penganut baptis selam misalnya, mereka justru mengekang sesama protestant yg memegang interpretasi baptis percik, lalu saling tuding masing2 telah melawan kebenaran Kitab Suci. Kalo saja mereka mau rendah diri memposisikan diri sebagai pelayan Kitab Suci, bukan menyamakan diri setara dengan Kitab Suci, mereka akan saling melihat bahwa mereka itu sebetulnya saling melawan INTERPRETASI pihak lain, bukan melawan Kitab Suci.


Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bebas tetapi tidak boleh menyimpang sama saja dengan boong !

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena setahu saya belum pernah dicabut.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #354 on: February 15, 2015, 11:58:29 PM »
Lah... lagi2 mengambil ayat yg jelas2 tidak berkaitan dengan yg sedang kita bahas, lalu menyajikan seolah2 ayat itu lah yg sedang dibahas atau berkaitan dengan  yg sedang dibahas!! :doh:

Silakan diklik lagi link quotation-nya!!
Kalo link nya tidak berfungsi di web browser Anda, silakan dilihat lagi reply Anda di #265!!!
Anda mengutip ayat Yoh 14 : 26 untuk meng-klaim bahwa Yesus memberikan Roh Kudus untuk mengajarkan segala sesuatu pada semua orang beriman!!
Di reply #275, aku ajak Anda membaca keseluruhan perikop itu, termasuk perikop pendahulunya dan perikop selanjutnya!
Kalo Anda ikuti ajakanku itu, Anda akan melihat bahwa Yesus bersabda kepada 11 rasul (tidak termasuk Yudas Iskariot).
Lha... Jelas2 Yesus menjanjikan Roh Yang Mengajarkan Segala Sesuatu itu kepada para rasul SAJA!! Kalo Anda katakan dalam ayat Yoh 14 : 26 Yesus Roh Pengajar itu kepada SEMUA umat beriman, apakah INTERPRETASI Anda ini tidak kebablasan???

Lebih parah lagi... Anda lagi2 menggunakan taktik lama, sendirinya yg melempar ayat Yoh 14 : 26 untuk dibahas, sekarang menyajikan ayat2 lain dari perikop Kisah Para Rasul, lalu dibuat SEOLAH-OLAH ayat ini membenarkan INTERPRETASI Anda di reply #265!!

Sekali lagi, silakan dibaca keseluruhan perikop itu, juga perikop2 selanjutnya!
Dalam Kis 2 : 17, Petrus berkata bahwa mereka itu sedang bernubuat, memperoleh penglihatan2, dan mendapat mimpi, TIDAK SEKALIPUN DITULIS MEREKA MENAFSIRKAN SABDA Allah ATAUPUN MENAFSIRKAN Kitab Suci ATAUPUN MENYAMPAIKAN AJARAN!!!! Lalu Anda mau memakai ayat ini sebagai bukti bahwa kuasa menafsirkan Kitab Suci dan ajaran2 telah diberikan kepada semua orang beriman???

Lha dari contoh ini saja sudah kelihatan, sendirinya yg menyajikan sesuatu yg tidak sebanding sebagai sesuatu yg seolah2 sebanding, kok bisa2nya malah selalu menuding Gereja Katolik yg melakukan "equivalence parallel fallacy"??
Siapa sebenarnya  yg sedang ber-fallacy di sini??


Apakah anda menganggap Roh Kudus hanya berdiam didalam diri para Rasul tidak didalam diri orang percaya ???

Ajaran ngaco darimana pula anda putar belit lagi disini ???

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?


Apakah Paulus berkata kepada dirinya sendiri atau kepada para jemaat gereja yang ada di Korintus ???

2 Korintus 1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2 Korintus 5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.


Apakah ayat diatas ditujukan kepada para Rasul atau jemaat ?

Mau anda putar belit bagaimana lagi firman Tuhan yang adalah kebenaran mutlak ini ????



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Inilah kehipokritan ajaran yaitu menyembunyikan ajaran palsu dengan kalimat bersayap yang satu sama lain berkontradiksi satu sama lainnya.

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Lho.. siapa sebenarnya yg hipokrit di sini???
Gereja Katolik yang dipimpin oleh Petrus memegang amanat untuk menggembalakan domba2 Kristus (Yoh 21 : 15), untuk mengikat ajaran2 di bumi dan di surga sesuai amanat Kristus (Mat 16 : 18, Mat 18 : 18).
Wajarlah jika dalam menjalankan amanat ini Gereja Katolik akan memberikan batasan2 mengenai ajaran2 yg boleh disampaikan di dalam Gereja, yaitu yg sesuai dengan ajaran yg diterima para rasul dari Yesus, yg diwariskan turun temurun dari satu generasi penerus rasul ke generasi selanjutnya.

Lha sekarang kita tanyakan kepada Anda!
Anda percaya bahwa Yoh 2 : 27 itu adalah seperti INTERPRETASI Anda, mengapa masih ada sekolah2 untuk menjadi Pendeta di Protestant??? Mengapa Anda masih mendengar pengajaran dari pendeta2 Anda??? Mengapa pula Anda mengambil peranan sebagai guru dan mengajak rekan2 katolik di sini untuk mengikuti ajaran INTERPRETASI Anda???
Siapa yg hipokrit sebenarnya di sini???


Bagaimana pula mengaku gereja dipimpin Petrus kalau ajarannya penuh dusta bertentangan dengan ajaran Petrus sendiri ???

Itu hanyalah argumentasi yang kosong makna doang !

1.Petrus memiliki istri tetapi gereja anda melarang orang beristri ???

2.Petrus tidak sekalipun meninggikan Maria atau berdoa kepadanya sebagaimana praktek gereja anda setiap hari selama ribuan tahun

3.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai batukarang gereja melainkan hanya Yesus saja tetapi gereja anda menjadikan Petrus sebagai batukarang gereja.

4.Petrus sekalipun tidak pernah mengaku dirinya sebagai kepala gereja berbeda dengan ajaran gereja anda yang menganggap Paus menjadi kepala gereja secara universal.

5.Petrus tidak pernah mengklaim dirinya infallible tetapi Paus anda tidak tau otoritas darimana tiba tiba mengklaim sebagai manusia yang tidak bisa salah didunia ini ?

6.Petrus yang hanya mengklaim dirinya sebagai penatua tetapi para Paus anda mengklaim diri infallible dan Tuhan didunia ini (1 Pet.5:1).

7.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai Holy Father tetapi hanya Penatua belaka berbeda jauh dengan klaim para Paus anda yg menganggap dirinya sebagai Holy Father didunia ini (1 Pet.5:1)

8.Kalau Kitab Suci mengatakan bahwa fondasi atau dasar gereja dibangun diatas para Nabi dan para Rasul mengapa pula gereja anda menganggap hanya Petrus saja sebagai fondasi gereja ? (Ef.2:19,20)

9.Kalau Petrus sebagai Paus pertama seperti klaim anda apakah Rasul Yohanes harus tunduk kepadanya sebagai kepala gereja semasa hidupnya – dan mengapa tidak ada dukunagan kesaksian Yohanes sendiri ????

10.Kalau Petrus adalah Paus pertama sesuai ajaran gereja anda mengapa Yesus mengatakan kepada Yohanes agar memberitakan kepada 7 gereja di Asia bukan kepada seorang Paus kepala gereja itu ?

11.Kalau Petrus mengajarkan harus lebih taat kepada Tuhan ketimbang manusia (Kis.5:29) mengapa pula gereja anda mengutamakan tradisi bikinan manusia yang jelas jelas bertentangan dengan Kitab Suci firman Tuhan ???

Ini namanya klaim anda itu jauh panggang dari api mas.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #355 on: February 16, 2015, 12:05:12 AM »
Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ



Kitab Suci Albigensiana hanya salah satu dari begitu banyak Kitab Suci didalam bahasa daerah jadi jangan dijadikan satu satunya alasan untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya yang banyak yang memang mendekati kebenaran dari terjemahan bahasa aslinya.

Alasan utama gereja mjelarang membaca Kitab Suci hanyalah untuk menyembunyikan semua tradisi dan praktek gereja palsunya yang sama sekali sudah bertentangan dengan firman Tuhan.

Martin Luther menjadi sadar akan kekeliruannya selama itu hanya karena dia memperoleh akses membaca Kitab Suci.

Sesuai dengan ajaran monopoli penafsiran hanya oleh magisterium gereja  makanya mana mungkin gereja mengijinkan Alkitab lain selain yang mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariology dan papalism itu ?

Kalau dari dulu jemaat dibebaskan baca Alkitab dan menafsirkannya secara literal saja maka gerakan reformasi tentunya akan lahir jauh lebih awal ketimbang abad ke-16.

Alkitab mengajarkan bahwa Kitab Suci adalah bagi semua orang percaya bukan hanya segelintir manusia yang mengaku infallible seperti Tuhan dan memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka saja yang benar menafsirkannya dengan meremehkan pekerjaan Roh Kudus didalam setiap diri orang percaya.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Jangan dibiasakan menyamakan spekulasi Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Lagi pula, para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini HARUS ditolak oleh Gereja Katolik!!!


Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
         throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Kalau anda tidak bisa buktikan dasar Alkitabnya maka kritikan saya adalah benar bahwa tradisi palsu anda ini hanyalah ajaran dusta penuh isapan jempol belaka.


bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #356 on: February 16, 2015, 12:05:28 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Jika Petrus tidak diberi kuasa infallibility, maka Gereja akan berdiri di atas landasan iman yg dapat salah! Jika Gereja berdiri di atas landasan iman yang salah, maka maut akan menguasai Gereja. Kiranya INTERPRETASI Gereja Katolik ini adalah iman yg sama yg diimani oleh para rasul, yg diwariskan kepada penerus2 mereka sampai saat ini!
Supaya tidak OOT, silakan Anda lihar penjelasan lengkapnya di sini:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1719.5


Batukarang Gereja adalah Kristus sendiri sesuai pengakuan Petrus sendiri dan para Rasul lainnya :

1 Petrus 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.


Hanya Kristuslah yang infallible karena Dia adalah dirinya Tuhan tanpa dosa sedangkan Petrus sendiri hanyalah manusia biasa yang dipilih menjadi Rasul dan sering melakukan kesalahan sehingga beberapa kali ditegur oleh Yesus dan pernah dihardik sebagai Setan karena kekeliruan penafsirannya.

Tidak pernah Yesus memberikan otoritas manusia tidak bisa salah seperti Tuhan karena tidak ada Nabi dan Rasul yang bebas dari natur manusia yang tidak bebas dari dosa.

Mungkin yang diwariskan gereja anda hanyalah kekeliruan dan kemunafikan Petrus yang pernah dikritik oleh Paulus itu (Gal.2:13).


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.

Lha ya jelas!
Gereja melalui MagisteriumNya telah diberi kuasa mengikat ajaran di surga dan di bumi (Mat 16 : 18; Mat 18 : 18).
Kalo Gereja secara definitif telah menyatakan ajaran yg diikat di surga dan di bumi, ya umat katolik jangan melawan ajaran ini!!


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus


Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #357 on: February 16, 2015, 12:09:55 AM »
Jika aku memberikan copy-paste, selalu aku beri penjelasan, dan jika Anda pertanyakan selalu aku berikan tanggapan dari argumenku sendiri!!
Silakan ditunjukkan di sini, di reply mana aku pernah berikan copy-paste tanpa disertai penjelasan atau argumentasi pribadi, atau di reply mana Anda tanyakan pertanggung-jawabanku dari copy paste yg aku berikan tapi tidak pernah aku tanggapai!!


Saya juga demikian tetapi berbeda dengan anda maka tunjukkan mana pula kutipan saya yang tidak berdasarkan kebenaran Kitab Suci sebagai referensi saya.

Kalau anda lebih banyak menggunakan tradisi ajaran manusia ketimbang dasar kebenaran Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:40:02 AM
Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

LOL!!
Bukti yg Anda berikan hanya sekedar copy paste tulisan orang lain, tanpa pernah dapat memberikan kanon2 dan dokumentasi lengkap dari konsili Taragona 1234!!

Jadi ini argumentasi terakhir Anda mengenai kanon Taragona 1234 AD?? Terserah aku mau terima atau tidak?
Yep, tanpa adanya bukti dokumentasi lengkap / orisinil atau kanon2 lain dari konsili Taragona 1234 AD, aku tidak bisa terima argumentasi Anda yg mengatakan ada konsili Taragona yg melarang umat katolik membaca Kitab Suci versi yg katolik!
So.. kita akhiri diskusi konsili Taragona, bahwa konsili ini tidak pernah ada??
Silakan dibuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan kanon2 lainnya atau dokumentasi lengkap / orisinil konsili ini, jika Anda masih mau melanjutkan diskusi konsili Taragona 1234 AD!!

Mau percaya Tarragona atau tidak sepanjang isinya sama saja dengan dengan konsili lain hanya membuktikan anda tidak bisa menerima kenyataan.

Apakah isi konsili Taragona tidak identik dengan konsili lainnya mengenai larangan membaca Alkitab ?

Jadi jangan hanya merasa benar sendiri saja kalau sudah demikian banyak bukti yang sudah saya kutip.

Silahkan teliti lagi sumber Catholic Encyclopedia anda seperti yag sudah saya rujuk diatas.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #358 on: February 16, 2015, 12:20:05 AM »
Mari kita gunakan logika yang benar di sini!
Gereja Katolik di Toulouse melarang umat membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, Kitab Suci yang benar dan katolik TIDAK pernah dilarang, buktinya umat tetap diperbolehkan membaca Kitab Mazmur (ditulis dalam kanon yg sama: kanon 14 konsili Toulouse).
Mengapa Kitab Suci vernacular Albigensians dilarang? Sudah aku berikan buktinya, kanon nya saja sudah tidak sesuai dengan kanon katolik, kitab2 tambahannya seperti “Occitan Ritual Cathar” juga mengandung ajaran sesat.
Logika manapun tentunya justru akan mempertanyakan jika Gereja Katolik tidak melarang umatNya memiliki/membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!


Kitab Suci terjemahan Albigensians itu tidak pernah bisa anda berikan kecuali hanya komentar belaka mengenai ajaran sesatnya,sebagaimana versi KJV,NIV dan lainnya yang bisa diunduh sepenuhnya.

Kalau soal kanon maka larangan gereja anda juga hanyalah hipokrit karena kanon anda juga memasukkan kitab kitab apokripa yang bukan bagian dari wahyu Tuhan.

Makanya menggunakan ajaran Albigensians untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya hanyalah alasan yang dibuat buat agar kedok ajaran palsu gereja tidak bisa diketahui oleh jemaat.

Secara teoritis walaupun memperbolehkan membaca Kitab Suci tetapi masih dikerangkeng dengan larangan harus tidak boleh keluar dari ajaran magisterium sama saja dengan “boong besar “


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

LOL!!! Diskusi kok dasar argumentasinya “saya percaya”??


Memang terjemahan bahasa lain itu bukan hanya dimiliki versi Albigensians belaka tetapi banyak lainnya sampai sekarang.

Kuncinya adalah kalau bukan ada Alkitab yg mendukung ajaran mariology dan Papalism maka dilarang oleh gereja karena bisa kebongkar kedok ajaran palsunya.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, sejarah dan dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.

LOL... truth dari mana tuh???

Nih fakta sejarah bahwa di abad ke3, di sinode Hippo dan konsili Kartago, sudah dikanonkan bahwa Kitab Suci yang digunakan di Gereja adalah 46 kitab PL dan 27 kitab PB!!
Justru sola-scripturist modern yang baru lahir di abad ke-15 lah yg membuang 7 kitab dari kanon purba ini, lalu menuduh 7 kitab tersebut sebagai apokripa / deutrokanonika!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis......

72. The Epistle of Jude the Apostle,
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK


21 reasons why the Apocrypha is not inspired:

http://www.bible.ca/catholic-apocrypha.htm

1.   The Roman Catholic Church did not officially canonize the Apocrypha until the Council of Trent (1546 AD). This was in part because the Apocrypha contained material which supported certain Catholic doctrines, such as purgatory, praying for the dead, and the treasury of merit.

2.   Not one of them is in the Hebrew language, which was alone used by the inspired historians and poets of the Old Testament.

3.   Not one of the writers lays any claim to inspiration.

4.   These books were never acknowledged as sacred Scriptures by the Jewish Church, and therefore were never sanctioned by our Lord.

5.   They were not allowed a place among the sacred books, during the first four centuries of the Christian Church.

6.   They contain fabulous statements, and statements which contradict not only the canonical Scriptures, but themselves; as when, in the two Books of Maccabees, Antiochus Epiphanes is made to die three different deaths in as many different places.
 

Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #359 on: February 16, 2015, 12:21:38 AM »

7.   The Apocrypha inculcates doctrines at variance with the Bible, such as prayers for the dead and sinless perfection.
And the day following Judas came with his company, to take away the bodies of them that were slain, and to bury them with their kinsmen, in the sepulchers of their fathers. And they found under the coats of the slain some of the donaries of the idols of Jamnia, which the law forbiddeth to the Jews: so that all plainly saw, that for this cause they were slain. Then they all blessed the just judgment of the Lord, who had discovered the things that were hidden. And so betaking themselves to prayers, they besought him, that the sin which had been committed might be forgotten. But the most valiant Judas exhorted the people to keep themselves from sin, forasmuch as they saw before their eyes what had happened, because of the sins of those that were slain. And making a gathering, he sent twelve thousand drachmas of silver to Jerusalem for sacrifice to be offered for the sins of the dead, thinking well and religiously concerning the resurrection, (For if he had not hoped that they that were slain should rise again, it would have seemed superfluous and vain to pray for the dead,) And because he considered that they who had fallen asleep with godliness, had great grace laid up for them. It is therefore a holy and wholesome thought to pray for the dead, that they may be loosed from sins. (2 Maccabees 12:39-46)

8.   The apocrypha contains offensive materials unbecoming of God's authorship.
Ecclesiasticus 25:19 Any iniquity is insignificant compared to a wife's iniquity.
Ecclesiasticus 25:24 From a woman sin had its beginning. Because of her we all die.
Ecclesiasticus 22:3 It is a disgrace to be the father of an undisciplined, and the birth of a daughter is a loss.

9.   It teaches immoral practices, such as lying, suicide, assassination and magical incantation.

10.   The apocryphal books themselves make reference to what we call the Silent 400 years, where there was no prophets of God to write inspired materials.
And they laid up the stones in the mountain of the temple in a convenient place, till there should come a prophet, and give answer concerning them. (1 Maccabees 4:46)
And there was a great tribulation in Israel, such as was not since the day, that there was no prophet seen in Israel. (1 Maccabees 9:27)
And that the Jews, and their priests, had consented that he should be their prince, and high priest for ever, till there should arise a faithful prophet. (1 Maccabees 14:41)

11.   Josephus rejected the apocryphal books as inspired and this reflected Jewish thought at the time of Jesus
"From Artexerxes to our own time the complete history has been written but has not been deemed worthy of equal credit with the earlier records because of the failure of the exact succession of the prophets." ... "We have not an innumerable multitude of books among us, disagreeing from and contradicting one another, but only twenty-two books, which contain the records of all the past times; which are justly believed to be divine..."(Flavius Josephus, Against Apion 1:8)

12.   The Manual of Discipline in the Dead Sea Scrolls rejected the apocrypha as inspired.

13.   The Council of Jamnia held the same view rejected the apocrypha as inspired.
They debated the canonicity of a few books (e.g., Ecclesiastes), but they changed nothing and never proclaimed themselves to be authoritative determiners of the Old Testament canon. "The books which they decided to acknowledge as canonical were already generally accepted, although questions had been raised about them. Those which they refused to admit had never been included. They did not expel from the canon any book which had previously been admitted. 'The Council of Jamnia was the confirming of public opinion, not the forming of it.'" (F. F. Bruce, The Books and Parchments [Old Tappan, NJ.: Fleming H. Revell, 1963], p. 98])

14.   Although it was occasionally quoted in early church writings, it was nowhere accepted in a canon. Melito (AD 170) and Origen rejected the Apocrypha, (Eccl. Hist. VI. 25, Eusebius) as does the Muratorian Canon.

15.   Jerome vigorously resisted including the Apocrypha in his Latin Vulgate Version (400 AD), but was overruled. As a result, the standard Roman Catholic Bible throughout the medieval period contained it. Thus, it gradually came to be revered by the average clergyman. Still, many medieval Catholic scholars realized that it was not inspired.

16.   The terms "protocanonical" and "deuterocanonical" are used by Catholics to signify respectively those books of Scripture that were received by the entire Church from the beginning as inspired, and those whose inspiration came to be recognized later, after the matter had been disputed by certain Fathers and local churches.

17.   Pope Damasus (366-384) authorized Jerome to translate the Latin Vulgate. The Council of Carthage declared this translation as "the infallible and authentic Bible." Jerome was the first to describe the extra 7 Old Testament books as the "Apocrypha" (doubtful authenticity). Needless to say, Jerome's Latin Vulgate did not include the Apocrypha.

18.   Cyril (born about A.D. 315) - "Read the divine Scriptures - namely, the 22 books of the Old Testament which the 72 interpreters translated" (the Septuagint)

19.   The apocrypha wasn't included at first in the Septuagint, but was appended by the Alexandrian Jews, and was not listed in any of the catalogues of the inspired books till the 4th century

20.   Hilary (bishop of Poictiers, 350 A.D.) rejected the apocrypha (Prologue to the Psalms, Sec. 15)

21.   Epiphanius (the great opposer of heresy, 360 A.D.) rejected them all. Referring to Wisdom of Solomon & book of Jesus Sirach, he said "These indeed are useful books & profitable, but they are not placed in the number of the canonical."

Jadi jelas memakai kitab kitab Apokripa jelas sudah keliru dan itu sudah ditolak sendiri oleh ahli kitab bangsa Yahudi sendiri karena bukan tulisan para nabi .

Bersambung

BACK TO BIBLE