Bukan gitu, om.
Si wartawan (yang non muslim) itu seharusnya tidak dilarang makan di restoran perancis yang 'haram' itu kan?
Weh, bagaimana detilnya, kurang tahu, deh. Tidak ada informasi berita itu yang mengungkapkan agama yang dianut si wartawan (Cyril Almeida).
Namun menurut dugaan saya, tingkat keyakinan si Perancis terhadap identitas si wartawan, itulah penyebabnya. Bahwa si Perancis pengusaha kuliner itu tidak percaya kalo si wartawan benar-benar Non Muslim (berita itu tidak menunjukkan
clue-nya). Kita tidak tahu detil masalahnya. Apakah ketika itu si wartawan sudah menunjukkan identitas keagamaan anutannya, ato tidak? Tidak dijelaskan.
Kalo tentang nama, saya kira bukan suatu kepastian menunjukkan agama yang dianut. Seperti Markus, ternyata ada yang Muslim, baru cerai dari istrinya. Mungkin masih ada nama lain, yang sekilas menunjukkan Non Muslim, namun nyatanya Muslim. Jadi, saya sendiri belum bisa serta-merta menyalahkan si Perancis.