Author Topic: Banjir Jakarta (obrolan warkop)  (Read 9358 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #15 on: January 14, 2014, 05:53:34 AM »
Ibarat keramik, harus melalui tungku pembakaran agar menjadi keramik yang indah menawan.
Ibarat pedang, harus ditempa dan dibakar agar menjadi pedang yang tajam dan berkilau.
Ibarat intan harus dipotong dan diasah serta dibentuk untuk menjadi berlian yang indah berkilau.

Tanpa tempaan dan cobaan, hanya dihasilkan tanah lembek, bongkah logam, dan kerikil tanpa nilai.
Penduduk Jakarta sudah terbiasa menghadapi banjir, sebagai bentuk membina mental dan spiritual.
Agar tabah, dan sadar, bahwa ternyata banjir Nuh hanyalah sekedar banjir dalam skala lokal saja.

Ada amen?

:P

Yang sabar ya Om Salt...... dalam menghadapi kelimpahan air    :ballspin:


Kalo udah ga tahan ... ayooo pindah ke Jerman Timur   :afro: :afro: :afro:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #16 on: January 14, 2014, 05:56:18 AM »
Amueeen...

CUman mas salt,.. yg saya heran tuh ya....
Itu di jakarta ngapain sih piara selokan .....

Udah maintencenya mahal, bikin sarang nyamuk, buat jamban pula.

Kenapa presidennya,.. eh salah,... gubernurnya si jokoWOW itu ngga mikir buat ganti semua selokan sama gorong gorong yg diameternya segede gajah.

Bingung saya.

Banjir Jakarta karena kiriman air dari Bogor.
Sehingga selokan2 ga bisa buang ke sungai karena muka air sungai sudah tinggi akibat kiriman air dari Bogor.


2 alternatif.

Alternatif A : Pindahin sungai ciliwung supaya ga lewat Jakarta   :whistle:

Alternatif B : Pindahin Ibu Kota Jakarta ke Magetan  :afro:


 :giggle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #17 on: January 14, 2014, 06:38:06 AM »
Banjir Jakarta karena kiriman air dari Bogor.
Sehingga selokan2 ga bisa buang ke sungai karena muka air sungai sudah tinggi akibat kiriman air dari Bogor.


2 alternatif.

Alternatif A : Pindahin sungai ciliwung supaya ga lewat Jakarta   :whistle:

Alternatif B : Pindahin Ibu Kota Jakarta ke Magetan  :afro:


 :giggle:

Alternatip C : Jadikan Jakarta TPA (tempat pembuangan sampah).

Semua sampah rakyat Jabar ngumpul dah sono..
Back to TOPIC!

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #18 on: January 14, 2014, 12:54:22 PM »
Alternatip C : Jadikan Jakarta TPA (tempat pembuangan sampah).

Semua sampah rakyat Jabar ngumpul dah sono..

Lho .... Kog bisa begitu ??
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #19 on: January 14, 2014, 01:23:55 PM »
Ada yang pingin dicekal dari/ke Jakarta rupanya.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #20 on: January 14, 2014, 02:45:39 PM »
Ada berita menarik yang seharusnya bisa jadi bahan pemikiran.
Siapa yang berusaha dan siapa yang menjegal.
Siapa yang kerja dan siapa yang tepuk dada.

Silahkan baca dengan cermat :

Quote
Jokowi: Banjir di Mana, yang Dimaki Ya Saya
Selasa, 14 Januari 2014 | 08:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir di Jakarta adalah tanggung jawab semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau pemerintah pusat. Namun, nyatanya terjadi ketimpangan kerja. Pemerintah pusat dianggap belum optimal membantu Pemprov DKI dalam mengentaskan banjir yang terjadi rutin setiap tahun.

Di sela makan siang bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, seusai blusukan ke tiga lokasi berbeda pada Senin (13/1/2014), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Manggas Rudy Siahaan malu-malu mengatakan kondisi tersebut. Ia memilih memberikan banyak contoh soal ketimpangan kerja antara pusat dan daerah.

"Di Jalan Letjend S Parman, trotoar milik pusat (Kementerian Pekerjaan Umum). Tapi di trotoar sana enggak ada mulut airnya untuk mengalirkan air ke selokan. Air kan jadi numpuk," ujarnya.

Yang lebih parah, lanjut Manggas, adalah trotoar di Jalan depan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Sepintas, trotoarnya telah memenuhi syarat karena terdapat mulut air yang dialirkan ke selokan. Namun, setelah dicek petugas Dinas PU, mulut air itu tak tersambung ke selokan dan justru tertutup oleh beton lama.

"Jadi seperti tipu-tipu. Pas disodok petugas saya itu ketutup beton. Ya, air di jalanan pantas tergenang terus," lanjut Manggas.

Jokowi yang sedari tadi hanya menganggut pun menyela. "Itulah mengapa saya masuk ke gorong-gorong. Buat melihat ini sudah sesuai perencanaan atau belum. Kan kerja itu memang harusnya kayak gitu. Abis dikerjakan, ya dilihat hasilnya," ujarnya.

Waduk Pluit ternyata wewenang pusat

Jokowi menegaskan, persoalan banjir tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta. Pertama, persoalan banjir di Jakarta terkait erat dengan keberadaan 13 sungai besar yang melintas antarprovinsi.

Wewenang pengelolaan sungai-sungai itu dipegang oleh Kemen-PU. Sedangkan Jakarta, hanya kebagian pengelolaan sungai kecil, saluran penghubung, dan saluran mikro. Namun, Jokowi mengungkapkan, toh, apa bedanya? Entah sungai atau waduk di bawah wewenang siapa, Pemprov DKI Jakarta tetap bekerja dengan melaksanakan normalisasi aliran sungai.

"Ada tanggul jebol (Tanggul Latuharhary), kita masuk juga kok. Kayak Waduk Pluit, harusnya itu wewenang siapa? (Pemerintah pusat). Tapi siapa yang mengeruk? Kita-kita juga," ujar Jokowi.

"Saya enggak mau kalau kerja itu terkotak-kotak. Yang penting semua kerja cepat, fokus, dan tepat sasaran. Karena warga itu ndak mau tahu. Banjir di mana, yang dimaki ya saya," lanjut Jokowi.

Mengkhianati undang-undang

Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Firdaus Ali, mengungkapkan, pemerintah pusat mengkhianati Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam UU itu DKI Jakarta sebagai kota yang 100 persen memikul operasional pemerintah pusat, memiliki kekhususan pengelolaannya.

"Jangan merasa karena APBD Jakarta besar, lantas dianggap kaya dan bisa kerja sendiri. Ini pengkhianatan undang-undang namanya, itu enggak boleh seperti itu," tegas Firdaus yang juga peneliti Teknik Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Kebijakan Pemprov DKI yang memberikan sejumlah dana kepada Pemerintah Kota Bogor untuk membongkar vila-vila di daerah aliran sungai (DAS), lanjut Firdaus, seharusnya menjadi sindiran nyata ke pemerintah pusat. Sebab, sesuai dengan Undang-Undang Nomor7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA), sungai yang melintasi antarprovinsi di bawah kendali pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi atau kota.

Tidak hanya pemerintah pusat yang menurut Firdaus menjegal program penuntasan banjir Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI juga demikian. Sebab, hingga saat ini Rancangan APBD 2014 tak kunjung disahkan. Padahal dalam RAPBD tersebut, terdapat program minimalisasi banjir yang mesti secepatnya dilaksanakan.

"Jadi teman-teman di Kebon Sirih, berhentilah tarik menarik itu APBD. Cepat sahkan. Kan program-program di APBD itu untuk rakyat juga yang nantinya akan memilih mereka," ujar Firdaus.

Melambat-lambatkan pengesahan RAPBD 2014, lanjut Firdaus, akan berimbas negatif pada hal tingkat keterpilihan para wakil rakyat tersebut, nantinya. Firdaus mengatakan, lantas apa salahnya DPRD Jakarta mempercepat pengesahan Rancangan APBD 2014 sebagai langkah untuk di satu sisi menyelamatkan Jakarta, di sisi lain juga menyelamatkan suara?

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (13/1/2014) kemarin, banjir merendam sebanyak 276 RT, 75 RW, di 31 kelurahan dan 18 kecamatan di Jakarta. Sebanyak 7.367 rumah atau 24.269 jiwa terendam banjir. Banjir juga menyebabkan sebanyak 5.152 jiwa mengungsi di 35 titik. Dua orang meninggal dunia akibat tak kuat menahan dingin.

Bagaimana?

:D

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #21 on: January 14, 2014, 02:52:13 PM »
Dan, silahkan bandingkan dengan 'tindakan' beliau yang 'hanya' mengajak berdoa :

Quote
SBY Ingatkan Bahaya Banjir dan Bencana
Selasa, 14 Januari 2014 | 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan masyarakat akan cuaca yang kurang baik terjadi pada akhir-akhir ini. Tak hanya di Jakarta, cuaca di daerah pun menurutnya harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Cuaca sedang tidak baik, ada bahaya banjir dan juga bencana di tempat lain," kata SBY dalam sambutannya di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

SBY pun mengajak masyarakat untuk berdoa agar cuaca yang kurang baik melanda Indonesia segera berakhir. "Mari kita berdoa," kata SBY.

Tak lupa, SBY juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki rezeki melimpah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam.

Menurutnya, dengan kesetiakawanan dan saling membantu itu dapat mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah.

"Bagi yang punya rezeki lebih, bantulah. Dengan meringankan beban masyarakat kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik," ucapnya.]/quote]


Yaaaah, mari kita berdoa, agar Indonesia segera mendapat pemimpin yang BISA BEKERJA.

:P

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #22 on: January 15, 2014, 10:48:05 AM »
Dan, silahkan bandingkan dengan 'tindakan' beliau yang 'hanya' mengajak berdoa :

Quote
SBY Ingatkan Bahaya Banjir dan Bencana
Selasa, 14 Januari 2014 | 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan masyarakat akan cuaca yang kurang baik terjadi pada akhir-akhir ini. Tak hanya di Jakarta, cuaca di daerah pun menurutnya harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Cuaca sedang tidak baik, ada bahaya banjir dan juga bencana di tempat lain," kata SBY dalam sambutannya di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

SBY pun mengajak masyarakat untuk berdoa agar cuaca yang kurang baik melanda Indonesia segera berakhir. "Mari kita berdoa," kata SBY.

Tak lupa, SBY juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki rezeki melimpah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam.

Menurutnya, dengan kesetiakawanan dan saling membantu itu dapat mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah.

"Bagi yang punya rezeki lebih, bantulah. Dengan meringankan beban masyarakat kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik," ucapnya.]/quote]


Yaaaah, mari kita berdoa, agar Indonesia segera mendapat pemimpin yang BISA BEKERJA.

:P


Ada juga prestasi beliau kok, yaitu menghasilkan beberapa album lagu, sementara penyanyi2 populer saat ini paling2 cuma sebatas mengeluarkan single.
Dan cukup laris lho....meskipun yang beli mungkin orang2nya sendiri juga.  :giggle:
« Last Edit: January 15, 2014, 10:49:40 AM by Shakespeare »
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #23 on: January 15, 2014, 11:02:09 AM »


Ada juga prestasi beliau kok, yaitu menghasilkan beberapa album lagu, sementara penyanyi2 populer saat ini paling2 cuma sebatas mengeluarkan single.
Dan cukup laris lho....meskipun yang beli mungkin orang2nya sendiri juga.  :giggle:
hehe....iya dulu kan lagunya pernah masuk di soal tes CPNS kalau tau lagunya lulus deh jadi PNS hehe...

iya sih sebenarnya memang manusianya saja harus yang mau kerja bukan cuman mau amplopnya doang haha..itu APBD belum disahkan belum rencana ini itu, baru bisa eksekusi 1 tahun belakangan ini...

beruntung rumah ortu rada tinggi jadi banjir ndak masuk rumah :)
In Omnibus Caritas

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #24 on: January 15, 2014, 11:10:48 AM »
hehe....iya dulu kan lagunya pernah masuk di soal tes CPNS kalau tau lagunya lulus deh jadi PNS hehe...

iya sih sebenarnya memang manusianya saja harus yang mau kerja bukan cuman mau amplopnya doang haha..itu APBD belum disahkan belum rencana ini itu, baru bisa eksekusi 1 tahun belakangan ini...

beruntung rumah ortu rada tinggi jadi banjir ndak masuk rumah :)

Kelimpahan air diekspor saja Mod ...
Gurun sahara dan gurun gobi butuh air

 :P
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #25 on: January 15, 2014, 12:25:26 PM »
Warga pluit dan sekitarnya sekarang konon sudah bebas banjir, akibat waduk pluit sudah sebagian normal. Seandainya waduk Ria-rio bisa segera dinormalisasi, tentu bisa lebih bermanfaat.


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #26 on: January 15, 2014, 01:04:01 PM »
Warga pluit dan sekitarnya sekarang konon sudah bebas banjir, akibat waduk pluit sudah sebagian normal. Seandainya waduk Ria-rio bisa segera dinormalisasi, tentu bisa lebih bermanfaat.

Quote
Metrotvnews.com, Jakarta: Lahan resapan Waduk Pluit belum sepenuhnya bebas dari pemukiman liar. Namun normalisasi yang dilakukan pada pertengahan tahun lalu sudah menunjukkan hasilnya. Air banjir yang dapat ditampung lebih banyak dan lebih cepat pula dialirkan ke laut lepas.

"Sekarang ini berapa pun ada kiriman air, kita bisa atasi," ujar Hengki, operator Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2014).

Kepada metrotvnew.com yang menemuinya di Waduk Pluit, Hengki menunjukkan bagian lahan yang di atasnya masih berdiri rumah-rumah warga. Keberadaan rumah-rumah itu jelas mengganggu bagi kelancaran operasional waduk.

"Ya rumah-rumah di pinggir itu yang menghambat air masuk ke waduk. Tapi sekarang udah mendingan karena kemarin ada penertiban dan pengerukan, air lumayan lancar," jelasnya.

Siang hari ini ketinggian air di Waduk Pluit tercatat 200 cm di bawah nol. Artinya masih sangat mampu menampung limpahan air banjir yang dua hari terakhir menggenangi Jakarta. (Zulfikar Fasli)

Editor: Luhur Hertanto

dikutip dari http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/01/14/5/207628/Berkat-Normalisasi-Lahan-Waduk-Pluit-Mampu-Menampung-Banjir?utm_source=micom&utm_medium=twitter


Siippp   :afro:
Semoga berhasil .... ga perlu memindah aliran sungai ciliwung   :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #27 on: January 15, 2014, 01:10:01 PM »
Quote
Siippp   :afro:
Semoga berhasil .... ga perlu memindah aliran sungai ciliwung   :D

JOKOWI for president !!!!!!!!!!


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #28 on: January 15, 2014, 01:10:44 PM »
JOKOWI for president !!!!!!!!!!


Banjir nya dituntasi dulu ............


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Banjir Jakarta (obrolan warkop)
« Reply #29 on: January 15, 2014, 01:16:36 PM »

Banjir nya dituntasi dulu ............


 :D

Si Ahok juga cukup mumpuni untuk melanjutkan programnya, om

 :D