(... ...sambungan)
Quote:
Sejarah Meninggalnya Para Rasul Yesus Kristus
Sejarah meninggalnya 13 rasul Tuhan Yesus Kristus ( Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Petrus, Yakobus saudara tiri Tuhan Yesus, Yakobus anak Zebedeus, Bartolomeus, Andreas, Thomas, Yudas saudara Tuhan Yesus, Matias pengganti Yudas Iskariot, Paulus) merupakan bagian dari sejarah gereja yang perlu diketahui orang Kristen, supaya lewat hal tersebut kita semua beroleh kekuatan dan penghiburan untuk menghadapi setiap kesulitan hidup ini.
Salah satu sumber yang turut memberikan informasi tentang sejarah meninggalnya para rasul dari Tuhan Yesus adalah Eusebius. Ia menulis buku tentang sejarah meninggalnya para rasul di tahun 325 yang berjudul: “Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia” . Tulisan ini telah ditelusuri dan diselidiki ulang untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut oleh penulis sejarah gereja ternama, yaitu: Mr. Schumacher.
Berikut ini sejarah meninggalnya para rasul Tuhan Yesus Kristus :
Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.
Lukas mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Menurut beberapa sumber, kayu salib untuk Petrus dipasang berbeda, yaitu secara huruf X ( Menurut saya pribadi, salib yang dipakai Petrus sama dengan punya Tuhan Yesus; hanya saja pola penyalibannya yang berbeda. Petrus disalib dengan posisi terbalik ). Model penyaliban Petrus sebenarnya dilakukan atas permohonannya sendiri. Hal tersebut dilakukan karena Petrus merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.
Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.
Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan “happy hours” dengan disiksa dan disalib seperti Tuhan Yesus.” Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk.”
Rasul Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.
Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus.
Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
Rasul Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari pernjara. 14. Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengambarkan Injil berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.
(Ditulis oleh Andrian Wijaya,
dikutip dari:
https://www.facebook.com/ForumImanKristen/posts/198288160369342)