Kalau gereja Karismatik penginjilannya justru banyak menggunakan strategi mujijat ya, bener gak om Siip?
Kl strategi itu 4-4-2, atau 3-5-1, atau 4-2-3-1.
Sifat strategi itu kan bisa dterapkan kapan saja sesuai kemauannya si pelatih.
Kl mujizat itu kan kasih karunia.
Kl Tuhan sembuhkan ya sembuh.
Kl tidak sembuh, brarti ada hal-hal lain yg dpertimbangkan.
Jd bukan strategi.
'Keterbukaan' thd mujizat ksembuhan adalah ciri yg mbedakan antara karismatik dg non-karismatik.
Jd bukan:
Wah gue karismatik maka harus ada (strategi) ksembuhan.
Mlainkan:
Wah, tjadi karunia-karunia Roh dan kami tbuka atas itu. Jadilah dia aliran karismatik (charismata/karunia-karunia).