Yesus Kristus mendirikan hanya satu Gereja, yang disertai sampai kepada akhir zaman. Gereja yang didirikan itu didasarkan pada Tradisi Suci dan diberi kewenangan mengajarkan segala sesuatu yang telah diperintahkan Yesus Kristus. Artinya, Gereja yang didirikan Yesus Kristus itu akan eksis sampai kepada akhir zaman, bukan hanya sebatas umur ragawi para rasul saja. Berdasarkan Tradisi Suci dan Kewenagan Mengajar (Magisterium) itu, Gereja mengkanon Alkitab, dan tidak menggunakan Alkitab kanonan Yahudi.
Gereja tubuh Kristus memang hanya satu yaitu mereka yang setia kjepada ajaran para Rasul bukan yang memanipulasi ajaran para Rasul alias tradisi palsu penuh isapan jempol.
Tidak ada ajaran model magisterium didalam Kitab Suci dan gereja awal karena hanya Roh Kudus satu satunya yang sempurna mengiluminasikan makna Alkitab.
Apokripa bukan wahyu Tuhan dan tidak diterima oleh banyak gereja husada karena isinya berbau berhala dan kesalahan teologis.
Bila dalam perjalanan waktu eksistensi Gereja itu ada sempalan dari Gereja itu mendirikan sesuatu dan menamainya gereja, artinya orang itu ingin menandingi Yesus Kristus yang telah mendirikan Gereja. Sempalan itu mendirikan 'kandang-kandang' lain, selain 'kandang' yang didirikan oleh Yesus Kristus.
Memang ada gereja sempalan dari gereja awal yaitu gereja yang dirintis oleh Raja Romawi diabad 4 yang penyembah berhala itu sehingga gereja ini ajarannya jadi sinkretis antara kekristenan dengan paganisme penyembah berhala.
Protestan justru adalah gereja yang kembali kepada prinsip gereja awal yaitu setia kepada ajaran para Rasul bukan malah memanipulasinya dengan segala macam ajaran heresy.
Bila kumpulan domba di 'kandang lain' itu menyandarkan ajaran hanya kepada Alkitab saja, sementara Yesus Kristus tidak meninggalkan Alkitab sebagai bahan ajaran, dapat disimpulkan bahwa kumpulan baru itu sangat ambisius menandingi Yesus Kristus, padahal Yesus Kristus tidak meninggalkan ajaran tertulis (Alkitab). Meski pada saat hidup jasmani manusia Yesus Kristus, sudah ada bagian Alkitab (PL), tidak satu ayat dalam PB-pun yang menyatakan bahwa dasar ajaran Yesus Kristus HANYA Alkitab. Nah, kalau ada kumpulan yang menciptakan ajaran dasar kekristenan hanya Alkitab saja, itu terdorong oleh ambisi untuk menyaingi Yesus Kristus.
Justru Yesus dengan tegasnya membongkar semua tradisi Yahudi yang palsu itu sebagaoimana Protestan membongkan semua tradisi GRK yang penuh kepalsuan dan heresy itu.
Matius 15:3
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?Yesus senantiasa mengutip Kitab Suci didalam pelayanan-Nya didunia bukan tradisi Yahudi yang sama ngaconya dengan tradisi palsu GRK sekarang ini.
Matius 4:4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."Kepada para rasul, Yesus Kristus menjanjikan akan mengutus Roh Kudus untuk menjelaskan segala sesuatu tentang Yesus Kristus. Itu tandanya bahwa apa-apa yang telah dimuat dalam Alkitab belum cukup sebagai ajaran Yesus Kristus. Bahkan pada masa hidup jasmani Yesus Kristuspin, tidak dituliskan ajaran-ajaran Yesus Kristus itu. Yang ada ialah ajaran Musa.
Sebelum ditulis semua ajaran Yesus masih bersifat tradisi suci yang lisan tetapi oleh para Rasul segera ditulis agar tidak mudah dimanipulasi seperti terbukti disepanjang sejarah GRK.
Sekarang semua ajaran lisan Yesus sudah tertulis lengkap didalam Alkitab dan cukup memperlengkapi bagi iman keselamatan manusia.
Kamu hidup dijaman Yesus atau dijaman modern sekarang ini husada ???
Sudah lihat kalender dimejamu ???Apa kata Irenaeus: 180 AD: Irenaeus:"We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the Gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith. For it is unlawful to assert that they preached before they possessed "perfect knowledge," as some do even venture to say, boasting themselves as improvers of the apostles." (Irenaeus, Against Heresies, book 3, 1, 1)
Para rasul dijanjikan disertai sampai kepada akhir zaman. Setelah kenaikan Yesus Kristus ke Rumah Bapa, tidak diberikan jandwal kunjungan Roh Kudus. Tidak diberitahukan topik apa saja yang akan diajarkan Roh Kudus, selain dari segala sesuatu tentang Yesus Kristus.
Jika hal itu dipandang sebagai ajaran manusia belaka, bukan ajaran Yesus Kristus, semakin nyata latar pikir orang berpandangan seperti itu ingin menyaingi Yesus Kristus.
Roh Kudus tidak pakai jadwal kedatangan..emangnya Dia manusia apa ???
Roh Kudus sudah tinggal selamanya didalam diri orang percaya dan mengajarkan segala macam yang dibutuhkan oleh rohaninya :
Yoh. 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.1 Yoh. 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.Makanya belajarlah dari Kitab Suci husada bukan dari tradisi palsu gereja !