Ada sumbangan jawaban dari visitor blog (ada editing). Terima kasih atas tulisannya.
1. Apakah Anak = Bapa ? JAWAB: Sama tapi Beda karena itulah Sang Firman disebut Anak.
Bapa adalah Hyang Ber-Firman
Anak adalah Pribadi Firman itu sendiri
Firman berasal dari Hyang Berfirman sama seperti Anak berasal dari Bapa, namun
Hyang berfirman tidak berasal dari Firman persis Bapa tidak berasal dari Anak.
2. Secara hirarki bukankah tetap saja Anak tak mungkin sama dg Bapa? JAWAB : Sang Firman yang disebut Anak adalah se-esensi dengan Allah Bapa. Seperti analogi matahari dan cahayanya. Kita hanya bisa
melihat cahaya matahari, tapi kita sebut cahaya itu sebagai matahari. Dan antara matahari dan cahayanya memang satu esensi. Begitu analoginya.
3. Bila dilahirkan berarti diciptakan, bukan? JAWAB: tentu sisi manusiaNya tercipta, namun sisi Firman Allah yang tinggal dalam manusia Yesus tidak tercipta.
4. Tapi saya baca doktrin gereja bilang Anak Allah dilahirkan dari Bapa(begotten from the Father) ,bukankah artinya diciptakan ?JAWAB: Salah! dilahirkan tidak sama dg diciptakan.
bapa-ibu manusiawi tidak bisa menciptakan anak, kalo mampu ‘mencipta’ nanti semua bapa-ibu bisa dipanggil ‘pencipta’
Allah memakai nama Bapa justru karena Ia tidak ‘mencipta’ Anak, tetapi
‘mengeluarkan’ Anak, sama persis seperti Hyang berfirman‘ mengeluarkan Firman.
Masih dalam analogi matahari. Ketika cahaya matahari dijadikan lampu fiber optik.
Lampu fiber optik=Anak, cahanya=cahaya matahari, satu esensi, cahaya yang sama.
5. Kalo Yesus itu Firman lalu kalimat2 ajaran Yesus apa bukan Firman ? masa Firman mengeluarkan firman?
JAWAB: Kalimat2/kata2 adalah ‘manifestasi’ dari Sang Firman
6.Kalo Yesus Firman itu sendiri, lalu kok Ia mengaku ‘menerima firman’ dari Bapa? JAWAB :Jangan lupa Yesus 100% Allah 100% manusia., yang
‘menerima’ itu tentu sisi manusiaNya. Sedangkan sisi FirmanNya menyatu dg Bapa. (Yoh 14:10)
Sesekali Yesus sebagai manusia berbicara dalam kapasitas penerima firman, sesekali Yesus berbicara dalam kapasitas sebagai Firman Allah. Salah satu contoh kapasitas sebagai Firman Allah, Dia berbicara dengan
kalimat Haqqul Yaqin, didahului dengan kata Amin di depan kalimat..
Yoh_8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
Joh 8:58 Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.
Joh 8:58 εἶπεν αὐτοῖς ᾿Ιησοῦς· ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, πρὶν ᾿Αβραὰμ γενέσθαι ἐγὼ εἰμί.
Bagian yang berwarna merah dalam bahasa yunani : Amen, amen lego umin. Dalam bahasa Indonesia kurang penekanan. Seharusnya ada pengulangan : sesungguhnya, sesungguhnya aku berkata kepadamu. Dalam bahasa arab : al-haq, al-haq. Kalimat haqul yaqin.
Bersambung...................