Uskup yang benar tidak membuat dan mengajarkan segala macam ajaran palsu berbau berhala melampaui apa yang ada tertulis didalam Alkitab.
Semua tradisi berhala harus dibuang dari gereja kalau masih mengaku tubuh Kristus !
Ada disiplin, ada dogma, ada ensilik, ada surat gembala ...
anda harus spesifik di sini
Di Protestan tidak ada itu model magisterium gereja yang memonopoli semua penafsiran Kitab Suci dan melarang umat menafsirkan Kitab Suci !
Semua jemaat di Protestan bebas membaca dan memahami Kitab Suci karena mereka percaya orang yg beriman mendapat pinpinan dari Roh Kudus.
Magisterium sudah merampok pekerjaan Roh Kudus didalam mencerahkan orang percaya utk memahami Kitab Suci dengan benar,
orang katolik juga bebas membaca Kitab Suci, mengenai tapsiran tidak semua ayat ada tapsiran magisterium bisa ditapsir sepanjang tidak keluar jalur dari doktrin, dogma GK.
Dan memang itu tugas magisterium sebagai Tiang penopang dan dasar kebenaran 1 Tim 3:15.
Dalam protestan dalam 1 denom apakah ada doktrin yang saling berbeda?
bukankah jika berbeda pasti denom itu akan memisahkan diri ...
jangankan beda doktrin lah sama doktrin tapi karena perselisihan pemilihan ephorus / Pendeta wilayah bisa saling memisahkan diri...
Jadi ada perbedaan yang besar dari
memisahkan diri dengan mekanisme
konsili seperti di GK.
Sidang para Rasul di Yerusalem tidak sama dengan model magisterium gerejamu karena itu bukan bersifat organisasi permanent melainkan bertemu secara insidental belaka kalau perlu.
Berbeda dengan organisasi magisterium GRK yang bersifat tetap dipimpin Paus yg mengaku infallible yang sama sekali hanya kebohongan belaka.
Buktikan Sola Scriptura tidak alkitabiah ?
Tidak pernah ada jabatan paus didajarkan didalam Kitab Suci karena hanya satu Kepala Gereja yaitu Yesus Kristus saja.
Jabatan Paus hanya penuh arogansi dan menghujat Tuhan belaka.
jabatan paus adalah penerus Petrus , Petrus dipilih Yesus sendiri sebagai soko guru jemaat dan kefas.
Tidak ada rasul lain dari ke 12 rasul + Paulus yang dipanggil dengan sebutan
kefas kecuali simon Petrus.
Ini tertulis dalam Kitab Suci.
Kitab Suci yang mengajarkan suksesi itu berkelanjutan , Kitab Suci yang mengajarkan ada satu rasul yang dituakan/ utamakan dari yang lain.
Konsili Yerusalem tidak luput dari campur tangan Petrus ketika mereka berdebat , Petrus berbicara dan semua diam barulah Yakobus mengamini.
Begitu juga mulai dari konsili hippo dan Chartago yang merumuskan kanon Kitab Suci, konsili nicea, konstatinopel , Efesus semua ada utusan dari uskup Roma.
Inilah Tradisi yang dijalankan dari generasi ke generasi dan tetap utuh sampai sekarang.