Bro Oda,
Maaf aku tidak mereply satu persatu tulisan2 bro Oda.
Mungkin akan lebih mudah kalo aku menggunakan analogi utk melihat "torah" seperti kami melihat "iman katolik".
Bagi kami umat katolik, Wahyu dari Yesus itu pertama kali diterima oleh para rasul (apostles), dan kami menyebut Wahyu ini sebagai Tradisi Suci, yaitu ajaran2 iman dan moral yg diterima langsung oleh para rasul dari Yesus dan diwariskan kepada penerus2 rasul. IMHO, Tradisi Suci ini dapat dianalogikan sebagai Wahyu Musa, yaitu ajaran2 iman dan moral yang diterima oleh Musa langsung dari Allah (LORD) di gunung Sinai, lalu diwariskan kepada penatua2 umat Yahudi.
Batasan dan kata2 / kalimat2 persisnya dari Tradisi Suci atau Wahyu Musa ini tidak ada yg tahu selain penerimanya, karena yg pernah bertatap muka dan berbicara langsung dengan Yesus / LORD hanyalah para rasul / Musa.
Lalu ajaran2 utama dari Tradisi Suci itu ada yg dituliskan oleh para rasul generasi pertama, seperti Injil Matius dan Yohanes, surat Petrus, Kitab Wahyu dan surat Yohanes. IMHO, tulisan2 ini dapat dianalogikan sebagai “Torah Musa” yg dituliskan oleh musa dalam kelima kitab: Kejadian, Keluaran, Bilangan, Ulangan, Imamat.
Selain tulisan2 Matius, Yohanes, dan Petrus, ada rasul2 lain generasi selanjutnya yg menuliskan ajaran2 Tradisi Suci itu, seperti Injil Lukas dan Markus, Kisah Para Rasul, surat Paulus, surat Yakobus, dan surat Ibrani, yang merupakan tulisan2 yg selaras dan melengkapi apa yg telah dituliskan oleh penerima langsung Wahyu tersebut. IMHO, tulisan2 ini dapat dianalogikan sebagai “nevi’im“ dan “kethuvim“.
Semua tulisan2 ini oleh Gereja dikumpulkan dan dikanonisasi sebagai Alkitab, dan IMHO Alkitab ini dapat dianalogikan sebagai “tanakh“.
Dari Tradisi Suci dan Kitab Suci ini kami mengenal yg namanya doktrin2, yang merupakan ajaran2 lisan yg bersumber dari Tradisi Suci dan Kitab Suci. IMHO doktrin2 ini dapat dianalogikan sebagai “talmud“.
Beberapa doktrin2 lisan ini seiring berjalannya waktu ditegaskan oleh Gereja dalam tulisan2 yang kami sebut sebagai Dogma utk menjaga kemurnian ajarannya dari ajaran2 bidaah. IMHO, mirip dengan penulisan “misnah“ dan “gemara“, sehingga dogma2 ini dapat dianalogikan sebagai talmud tertulis.
Jadi kalo aku coba rangkumkan lagi, sambil meneruskan penomoran A, B, dan C utk tulisan2 torah menurut bro Oda, sebetulnya torah itu bisa memiliki 4 definisi:
1. Torah sebagai Wahyu Musa --> analogi dengan Tradisi Suci
2. Torah sebagai Torah Musa (A) --> analogi dengan tulisan2 rasul2 yg menerima langsung Wahyu / Ajaran Kristus
3. Torah sebagai Tanakh [Torah Musa (A) + nevi'im (B) + kethuvim (C)] --> analogi dengan Kitab Suci
4. Torah sebagai Talmud lisan --> analogi dengan doktrin2 Gereja
5. Torah sebagai Talmud tertulis --> analogi dengan Dogma2 Gereja
Jeno, sebenernya saya disini nggak lagi mempertanyakan perihal Tradisi Suci Katolik .... melainkan mengenai PL saja
. Anyway, terimakasih atas penjelasan2 mengenai hal tsb serta analoginya di dalam PB... setidaknya saya dapet pengetahuan baru mengenai hal ini
Ada bbrp yang saya masih belon ngerti....
berdasarkan penjelasan Jeno sbb :
Wahyu Musa, yaitu ajaran2 iman dan moral yang diterima oleh Musa langsung dari Allah (LORD) di gunung Sinai, lalu diwariskan kepada penatua2 umat Yahudi.
Yang dimaksud point-1 "Torah sebagai Wahyu Musa" itu, Lisan yah ?
Sedangkan point-4 "Torah sebagai Talmud lisan" itu kan juga Lisan ?
Kembali menjawab pertanyaan bro Oda ttg apa yg diacu oleh Yesus dalam Mat 5 : 17, IMHO Yesus sedang memilah antara (1) dan (4)..
Matius 5:
(17) Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Jadi maksud Yesus diperkataanNYA di ayat tsb, kalo secara "blekplek" saya ganti, kalimatnya menjadi :
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat (1) Torah sebagai Wahyu Musa atau kitab para nabi (4) Torah sebagai Talmud lisan.Bener gak yah penangkepan saya diatas ?
Kok terasa janggal yah ?
kayaknya saya salah deh nih penangkepannya... hehehe...
.
Please CMIIW.
Bahwa ada hal2 yg menajiskan menurut (1) untuk menjaga kemurnian hati, tetapi (4) mengaburkan makna ajaran (1) dan menekankan pada kemurnian jasmani yg sia2
Dan penangkepan saya disini :
Didalam
(1) Torah sebagai Wahyu Musa diajarkan
secara lisan bhw ada hal2 yang menajiskan utk menjaga kemurnian hati ..... tetapi dengan blakangan adanya
(4) Torah sebagai Talmud lisan, Talmud Lisan ini jadi mengaburkan makna ajaran
(1) Torah sebagai Wahyu Musa.
Tetapi kan di
2. Torah sebagai Torah Musa (A) itu
secara tulisan juga diajarkan bhw ada
some things (sesuai syarat kondisinya) yg tidak boleh dimakan - dimana kalo dimakan, yg makan itu menjadi najis seperti yg tertulis di Imamat 17:10 itu ?
Pada asumsi Imamat 17:10 itu utk menjaga kemurnian hati, lalu apa yah bunyi Talmud Lisannya sehingga berubah ke penekanannya pada kemurnian jasmani ?
btw, menurut ajaran Kristen -
larangan makan binatang dg syarat tertentu yang di event Nuh ---> ini masuk kemana yah ? Masuk ke point-1 ? 2 ? 3? ataukah 4 ?
Lalu mengenai keberadaan adat istiadat / ajaran sebelum torah, IMHO adat istiadat dan ajaran2 iman bagi umat Yahudi ya tentu saja sudah ada sebelum “torah” itu diwahyukan, hanya saja adat istiadat dan ajaran2 iman itu tidak semutlak dan tidak memiliki wibawa seperti “torah”.
Nah itu dah... bagaimana bisa tau, adat-istiadat Lisan yg sudah ada duluan sebelon sgala model Torah eksis itu - blakangan masuk kemana ?
Misal, biru diatas ... ini kan
- bisa saja TETEP sbg tradisi/adat-istiadat Lisan (point-1)
- bisa juga tertulis di point-2 ?
- bisa juga dari point-1 menjadi Talmud Lisan ? (point-4)
Demikian juga sunat di event Abraham.
Demikian juga korban persembahan
Demikian juga "jangan membunuh", "hormati orang tua", dlsb.
Ini kan semuanya bisa sudah eksis secara Lisan sebelum any kind of Torah eksis kan ya jeno ?
Ibarat “torah” yg dijalankan oleh para rasul sebelum kedatangan Yesus, “torah” dalam iman kristen tidak memiliki kesempurnaan ajaran dan kesempurnaan penebusan Kristus, dan juga tidak memiliki wibawa (mengikat) umat Kristen seperti ajaran2 Kristus.
maap, saya kurang nangkep quote diatas....
“torah” yg dijalankan oleh para rasul ---> maksudnya gimana yah, jeno ?
"sebelum kedatangan Yesus" ---> maksudnya kedatangan Yesus yang kedua yah ?
Juga saya gak ngerti, sepertinya ada perbedaan antara kalimat merah dan biru di quote atas ?
maap kalo jadi bikin repot Jeno ...
.
Mana donk nih temen2 lainnya... bantuiiiiinnn...
teng-teng-teng! hayooo... pada dateng donk ke warung saya.... dapet coklat bengbeng looh...
salam.