Author Topic: Desert Wisdom  (Read 6107 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #90 on: November 16, 2014, 11:22:24 PM »
Nopember 15

Bangunlah Dasar Yang Kuat

Seorang rahib berkata kepada seorang pertapa, “Jika seorang rahib jatuh dalam dosa, dia dihukum seperti seseorang yang terjatuh dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, dan harus bekerja keras sampai dia bangkit kembali. Tetapi dia yang datang dari dunia, seperti seorang pemula yang terus maju ke tempat yang tinggi.”
Pertapa itu menjawab, “Seorang rahib yang jatuh dalam godaan tak ubahnya seperti sebuah rumah yang dihancurkan. Jika dia seseorang yang serius dan tenang, dia dapat membangun kembali. Dia akan mencari bahan-bahan yang tepat bagi bangunan rumahnya dan dia akan meletakkan dasar-dasarnya, mengumpulkan batu dan pasir, dan segala sesuatu yang dia perlukan, maka bangunannya akan cepat tinggi. Tetapi orang yang membangun tanpa menggali dasar-dasarnya, dan sama sekali tidak memiliki bahan-bahan yang tepat, hanya akan pergi dengan berharap bahwa suatu hari rumahnya akan dibangun oleh orang lain.
“Jika seorang rahib jatuh dalam godaan dan mencari Allah, dia memiliki bahan-bahan yang terbaik, yaitu bermeditasi tentang hukum-hukum Allah, bermazmur, bekerja dengan tangannya, doa, dan hening yang adalah dasar-dasar bagi bangunannya. Seorang pendatang baru akan mendapati dirinya berada di bawah tangga keagamaan sampai dia belajar tentang semua ini.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #91 on: November 16, 2014, 11:23:07 PM »
Nopember 16

Harta Karun Terbuka . . .

Sinkletika berkata, “Harta karun yang terbuka akan cepat dihabiskan; setiap kebaikan akan hilang jika disebar luaskan dan diketahui sampai kemana-mana. Jika engkau menaruh lilin di depan api, lilin itu akan meleleh; dan jika engkau menuang pujian dalam jiwa, jiwa itu akan lembek dan lemah dalam mencari kebaikan.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #92 on: November 17, 2014, 08:10:42 AM »
Nopember 17

Gembala Domba

Ketika Poemen masih muda, dia pernah mengunjungi seorang pertapa untuk menanyakan tiga buah pertanyaan.
Ketika dia sampai di sel pertapa tersebut, dia lupa akan salah satu dari  tiga pertanyaan tersebut dan kembali ke rumah.
Dia baru saja akan meraih kunci selnya ketika dia mengingat pertanyaan yang dilupakannya.
Dia meninggalkan kunci itu tergeletak di sana dan kembali ke pertapa tersebut.
Pertapa itu berkata kepadanya, “Engkau berjalan cepat untuk sampai kemari, saudaraku.”
Poemen menjelaskan, “Ketika aku sedang menjulurkan tanganku untuk mengambil kunci, aku teringat pertanyaanku; jadi aku tidak membuka pintu selku tetapi langsung kembali kepadamu.”
Jarak antara dua sel tersebut sangat jauh.
Pertapa itu berkata kepadanya, “Engkau hidup sesuai dengan namamu “Poemen,” yang berarti gembala domba; namamu akan terkenal di seluruh Mesir.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #93 on: November 18, 2014, 08:49:54 AM »
Nopember 18

Salahkan Dirimu Sendiri

Teofilus almarhum, uskup Aleksandria, suatu kali pergi ke gunung Nitria, dan seorang pertapa Nitria menjumpainya.
Uskup itu berkata, “Apa yang telah engkau temukan dalam hidupmu, abba?”
Pertapa itu menjawab, “Menyalahkan diriku tanpa henti.”
Uskup itu berkata, “Itulah satu-satunya jalan untuk mengikuti.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #94 on: November 19, 2014, 08:31:30 AM »
Nopember 19

Pengampunan Menjelang Ajal

Ada kisah tentang seorang rahib yang tinggal di dekat seorang pertapa besar memasuki selnya berulang kali untuk mencuri.
Walaupun pertapa itu melihatnya sedang mencuri, dia tidak menegurnya, sebaliknya dia berjuang untuk menghasilkan lebih dari biasanya, dan berkata, “Aku yakin saudaraku sedang membutuhkannya.”
Sementara dia bekerja lebih keras dari biasanya, dia mengencangkan ikat pinggangnya dan makan lebih sedikit.
Ketika pertapa itu terbaring diranjangnya menjelang ajal, para rahib berdiri mengelilinginya.
Dia memandangi pencuri itu dan berkata, “Kemarilah dan sentuhlah aku.”
Pertapa itu memegang kedua tangan rahib tersebut dan menciuminya, berkata, “Aku berterima kasih kepada tangan-tanganmu ini saudaraku; karena tangan-tangan itulah yang membuat aku masuk ke dalam kerajaan sorga.”
Pencuri itu menderita oleh karena penyesalannya dan bertobat, dan dia kemudian menjadi rahib yang sejati, dan mengikuti teladan pertapa besar itu.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #95 on: November 20, 2014, 08:27:14 AM »
Nopember 20

Busa Biara

Uskup suci Basil menceritakan kisah berikut:

Dalam  satu biara  yang dihuni oleh biarawati ada seorang wanita yang berpura-pura gila dan dirasuki setan.
Biarawati-biarawati yang lain merasa tidak suka padanya sehingga mereka tidak pernah makan bersamanya, yang mana amat sangat menyenangkannya.
Dia pergi ke dapur dan biasa mengerjakan semua tugas yang paling membosankan; dia adalah, seperti pepatah, “busa biara,” tetapi sebenarnya dia sedang menggenapi Kitab Suci dimana tertulis, “Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.” (1 Korintus 3: 18)
Dia mengenakan kain kumal sebagai ikat kepala sedangkan yang lain rambutnya dipotong pendek dan memakai kerudung, dan dia biasa melayani mereka yang berpakaian seperti itu.
Dari empat ratus orang, tak seorangpun yang pernah melihatnya mengunyah sepanjang hidupnya.
Dia tidak pernah makan bersama atau makan sepotong roti, tetapi dia mengelap semua remah-remah dari meja dengan busa dan cukup puas hanya dengan membersihkan panci-panci.
Dia tak pernah marah kepada siapapun, ataupun menggerutu atau mengoceh baik sedikit ataupun banyak, meskipun dia diperlakukan dengan tidak pantas, dihina, dikutuk dan dicaci.

Suatu ketika seorang malaikat menampakkan diri kepada Piterion suci, seorang ankorit terkenal yang tinggal di Porfirit dan berkata kepadanya, “Mengapa engkau mengira dirimu itu saleh dan tinggal di tempat semacam ini? Kau ingin bertemu dengan seseorang yang lebih saleh dari dirimu, seorang wanita? Pergilah ke biara wanita itu di Tabennisi dan di sana engkau akan menemukan dia dengan kain kumal di kepalanya. Dia lebih baik dari dirimu. Meskipun dia dipermainkan oleh orang banyak dia tidak pernah mengalihkan perhatiannya dari Allah. Sedangkan dirimu tinggal sendiri di sini dan membiarkan perhatianmu mengembara di berbagai kota.”

Maka Piterion yang tidak pernah meninggalkan selnya sebelumnya, meminta ijin kepada yang berwenang untuk mengijinkannya memasuki biara wanita.
Mereka mengijinkannya masuk, karena selama bertahun-tahun dia baik dan terlebih lagi memiliki reputasi yang sangat baik.
Jadi dia masuk dan memaksa untuk melihat mereka semua.
Wanita yang ingin ditemuinya tidak muncul.
Akhirnya dia berkata kepada mereka, “Bawalah mereka semua menghadap aku, karena seseorang yang ingin kutemui tidak ada.”
Mereka berkata, “Kami mempunyai seorang biarawati di dapur yang tersentuh kepalanya” (begitulah mereka menyebut orang-orang yang terkena gangguan jiwa).
Piterion berkata kepada mereka, “Bawalah dia kepadaku. Ijinkan aku bertemu dengannya.”
Mereka pergi untuk memanggilnya, tetapi dia tidak menjawab, entah karena dia sudah mendengar apa yang terjadi atau karena hal itu sudah dibukakan padanya.
Mereka dengan paksa menangkapnya dan berkata kepadanya, “Piterion suci ingin bertemu denganmu.” (karena Piterion terkenal).
Ketika biarawati itu masuk, Piterion melihat kain kumal di kepalanya, lalu berlutut di kakinya, “Berkatilah aku!”
Biarawati itu juga berlutut di kakinya dan berkata, “Berkatilah aku, tuanku.”
Semua biarawati tercengang melihat pemandangan tersebut dan berkata, “Abba, jangan biarkan dia menghinamu. Dia gila.”
Piterion kemudian berkata kepada semua biarawati di sana, “Kalian lah yang gila! Wanita ini adalah seorang amma (sebutan untuk ibu rohani) bagi kalian dan aku dan aku berdoa supaya aku dianggap layak seperti dirinya pada Hari Penghakiman.”

Mendengar hal ini, mereka semua berlutut di kakinya, mengakui berbagai hal, biarawati yang satu mengaku telah menuang sisa makanannya ke dalam piringnya; yang lain mengaku telah memukulinya dengan tangannya; yang lain lagi mengaku telah melukai hidungnya.
Mereka mengakukan berbagai macam kemarahan.
Setelah mendoakan mereka, Piterion pergi.
Setelah beberapa hari, biarawati itu tidak dapat menanggung sanjungan dan hormat dari para biarawati lainnya, dan semua permintaan maaf mereka merupakan beban baginya sehingga akhirnya dia meninggalkan biara.
Kemana dia pergi, kemana dia menghilang dan bagaimana dia meninggal, tak seorangpun yang tahu.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #96 on: November 21, 2014, 08:15:43 AM »
Nopember 21

Kedamaian

Sisois berkata, “Jadilah orang hina; letakkan keinginan dirimu di belakangmu; bebaskanlah dirimu dari kekhawatiran dunia, dan engkau akan memiliki kedamaian"
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Desert Wisdom
« Reply #97 on: November 21, 2014, 08:18:22 AM »
Nopember 21

Kedamaian

Sisois berkata, “Jadilah orang hina; letakkan keinginan dirimu di belakangmu; bebaskanlah dirimu dari kekhawatiran dunia, dan engkau akan memiliki kedamaian"

Betapa bahagia nya bila dapat melakukan demikian.
Caranya gimana Mod Tante Lily?
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #98 on: November 21, 2014, 08:22:36 AM »
Betapa bahagia nya bila dapat melakukan demikian.
Caranya gimana Mod Tante Lily?

Sisois berkata, “Jadilah orang hina; letakkan keinginan dirimu di belakangmu; bebaskanlah dirimu dari kekhawatiran dunia, dan engkau akan memiliki kedamaian"

 :dance:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #99 on: November 21, 2014, 03:31:26 PM »
Nopember 22

Percaya Pada Allah

Mereka bercerita bahwa ada seorang tukang kebun yang memberikan semua keuntungannya untuk sedekah, dan hanya menyimpan secukupnya untuk kebutuhan hidupnya.
Kemudian, Setan menggodanya dan berkata, “Simpanlah sedikit uang, sebagai tabungan untuk saat kau sudah tua dan sakit.”
Maka dia menyimpan koin-koin dalam sebuah panci besar.
Suatu ketika dia jatuh sakit, dan kakinya terkena Gangrena (penyakit serius yang diakibatkan oleh matinya jaringan tubuh) , dan dia menghabiskan semua koinnya untuk biaya dokter, tetapi keadaannya tetap tidak membaik.
Seorang dokter yang berpengalaman memberitahunya, “Jika kakimu tidak kami potong, gangrene-nya akan menyebar keseluruh tubuhmu.”
Maka mereka setuju untuk memotongnya.
Namun pada malam sebelum operasi, tukang kebun itu sadar, dan menyesali perbuatannya, lalu mengerang dan menangis, dia berkata, “Tuhan, ingatlah semua kebaikanku sebelumnya saat aku bekerja  di kebun dan melayani orang-orang miskin.”
Kemudian seorang malaikat Allah berdiri di hadapannya dan berkata, “Dimana celengan koinmu? Kemana kepercayaanmu pada koin itu pergi?”
Kemudian tukang kebun itu mengerti dan berkata, “Aku telah berdosa, Tuhan, ampunilah aku, aku tidak akan melakukannya lagi.” Kemudian malaikat itu menyentuh kakinya dan seketika itu juga kakinya sembuh.
Dia bangun di fajar hari dan pergi ke kebun untuk bekerja.
Pada waktu yang telah disepakati, dokter bedah datang dengan segala peralatannya untuk mengamputasi kakinya.
Orang-orang berkata kepada dokter tersebut, “Dia sudah pergi pagi-pagi sekali untuk bekerja di ladang.”
Dokter itu takjub dan pergi ke ladang tempat tukang kebun itu bekerja, di sana dia melihatnya sedang menggali, kemudian dokter itu memuliakan Allah yang telah memulihkan kesehatannya.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #100 on: November 21, 2014, 03:32:21 PM »
Nopember 23

Kenakan Perisai Lengkap

Hiperikius berkata, “Godaan mendatangi kita dalam berbagai macam cara. Kita harus mengenakan perisai yang lengkap, maka kita akan terlihat sebagai seorang prajurit yang berpengalaman saat mereka menyerang kita.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Desert Wisdom
« Reply #101 on: November 22, 2014, 06:30:06 AM »
Sisois berkata, “Jadilah orang hina; letakkan keinginan dirimu di belakangmu; bebaskanlah dirimu dari kekhawatiran dunia, dan engkau akan memiliki kedamaian"

 :dance:

Dalam kehidupan sehari2 dimulai dari contoh apa Sis ....................

 :think: :think: :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Desert Wisdom
« Reply #102 on: November 22, 2014, 02:54:59 PM »
Dalam kehidupan sehari2 dimulai dari contoh apa Sis ....................

 :think: :think: :think:

Ada dua contoh :

Pertama, para biarawan yang berkaul kemiskinan dan melepaskan segala hal duniawi.

Kedua, kaum hippy...

Anda minat yang mana om?

 :P

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Desert Wisdom
« Reply #103 on: November 23, 2014, 06:34:45 AM »
Ada dua contoh :

Pertama, para biarawan yang berkaul kemiskinan dan melepaskan segala hal duniawi.

Kedua, kaum hippy...

Anda minat yang mana om?

 :P

Untuk yang item pertama, Mod Tante Lily pasti setuju.
Nahhh kalo yang item kedua, harus ditanyakan dulu kepada Mod Tante Lily.

Setelah ada kepastian, baru dipikir lagi .... mau pilih yang mana

 :nod: :nod: :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #104 on: November 24, 2014, 11:52:05 AM »
Dalam kehidupan sehari2 dimulai dari contoh apa Sis ....................

 :think: :think: :think:

untuk orang awam,
"letakkan keinginan dirimu di belakangmu" diterjemahkan ke dalam semangat pelayanan,
dimulai dengan melayani keluarga sebagai Gereja yang terkecil,
kalau keluarga sudah beres baru melangkah pelayanan ke luar, entah ke lingkungan atau paroki atau fordis.
"bebaskanlah dirimu dari kekhawatiran dunia" diwujudkan dalam membina relasi intim dengan Tuhan lewat doa,
pasrah pada tuntunan Tuhan, jangan menyelesaikan masalah duniawi dengan kekuatan sendiri.
 :giggle:

“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]