Author Topic: kisruh Ahok dengan DPRD DKI  (Read 728 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« on: February 25, 2015, 10:02:08 PM »
Quote
Ahok: Saya atau Anggota DPRD DKI Masuk Penjara

JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih menunggu DPRD DKI menggunakan hak angket untuk membuat perhitungan siapa yang akan berada di balik jeruji besi dalam kisruh APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015.

"Saya tunggu angket dulu, kan belum angket nih. Suruh angket dulu dong, biar saya juga angketin dia juga, kan seru kan, sama-sama angketin kan, seru begitu loh. Kita tinggal hitung-hitungan saja, apa saya masuk penjara atau anggota DPRD masuk penjara," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Balai Kota, Rabu (25/2/2015).

Dia menganggap bagus jika harus masuk penjara secara bersama-sama. Mantan Bupati Belitung Timur ini, saat menjadi anggota DPRD dan DPR RI, sering mendengar kalimat dari oknum DPRD berbicara tentang masuk penjara "berjemaah".

"Tidak apa-apa masuk penjara, yang penting 'berjemaah', rame-rame, katanya. Kalau sendiri-sendiri jangan, makanya mesti kompak, katanya begitu," ucap Basuki.

Basuki tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan DPRD DKI Jakarta terhadap dirinya. Basuki punya keyakinan, jika dia menerima anggaran Rp 12,1 triliun, tidak akan ada anggota DPRD DKI yang "teriak".

"Saya jamin tidak akan ada masalah dengan DPRD kalau saya menerima Rp 12,1 triliun dimasukin ke dalam anggaran. Tidak ada masalah. Yang jadi masalah, tiap kelurahan di Jakarta Barat, beli UPS memakai anggaran Rp 4,2 miliar. Malu-maluin saja kan," ujarnya.

Ia mengilustrasikan, untuk rumahnya saja yang besar, ia membeli genset tidak sampai seharga Rp 100 juta. Bahkan, saat listrik mati, genset langsung menyala secara otomatis.

"Ngapain kalau tiap lurah punya genset Rp 100 juta lagi. Mati lampu orang nonton bola pun di rumah mending nonton bola di kantor lurah, bisa 10 jam juga rugi. Mau beli genset, emang (listrik) mati melulu," katanya.

Hal tersebut yang membuat Ahok tidak merestui pengadaan uninterruptible power supply (UPS) Rp 4,2 miliar.

"Jadi, itu dibilang tidak ada etika saya. Menurut saya, yang mengisi itu tanpa ada permintaan dari kantor lurah, itu yang tidak ada etika," ucapnya.

Ia pun masih ingat pengadaan meja tenis meja untuk kantor RW yang akhirnya hanya membuang-buang anggaran saja. "Dibuang-buang di sekolah, meja tulis komputer dibuang-buang, mana ada Jakarta pakai 28 persen dari APBD ternyata 46 persen bangunan sekolah ambruk jelek, kenapa? Karena duit-duitnya dipakai untuk membeli macam-macam," katanya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/02/25/14581501/Ahok.Saya.atau.Anggota.DPRD.DKI.Masuk.Penjara?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

stlh meredanya ketegangan KPK vs polri.. mgkn ini akan jadi trending topik dalam bbrp hari ke depann.. kok jadi berasanya Indonesia gak pernah tenang yah politiknya

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #1 on: February 26, 2015, 06:57:19 AM »
stlh meredanya ketegangan KPK vs polri.. mgkn ini akan jadi trending topik dalam bbrp hari ke depann.. kok jadi berasanya Indonesia gak pernah tenang yah politiknya

Terlepas dari apa yang terjadi, mengapa sih Mr. Ahok kog tidak menggunakan kata2 yang lemah lembut.

Kenapa cenderung menggunakan kata2 yang keras dan kasar?

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #2 on: February 26, 2015, 09:38:36 AM »
Indonesia, sebagian besar para pejabatnya memang hanya memikirkan dirinya sendiri. Mereka tidak peduli apakah akibat tindakannya menyengsarakan rakyatnya atau tidak. Kalau sudah urusan perut dan syahwatnya sendiri, siapapun kalau perlu diganggu.

Ahok salah satu pejabat yang langka, dia sudah kaya, dan yang penting tidak serakah. Dia bekerja demi ego nya. Maka, siapapun yang menghalanginya pasti ditabrak.

Satu kelemahan Ahok, dia tidak bisa rendah hati dalam bersuara, caranya menyampaikan pikirannya tidak melewati knalpot yang baik, sehingga terdengar bising. Satu lagi kelemahan Ahok, dia lebih menjadi seorang finance director, sehingga dalam hal planning dan bidang yang lain sepertinya masih kurang.


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #3 on: February 26, 2015, 03:47:51 PM »
Indonesia, sebagian besar para pejabatnya memang hanya memikirkan dirinya sendiri. Mereka tidak peduli apakah akibat tindakannya menyengsarakan rakyatnya atau tidak. Kalau sudah urusan perut dan syahwatnya sendiri, siapapun kalau perlu diganggu.

Ahok salah satu pejabat yang langka, dia sudah kaya, dan yang penting tidak serakah. Dia bekerja demi ego nya. Maka, siapapun yang menghalanginya pasti ditabrak.

Satu kelemahan Ahok, dia tidak bisa rendah hati dalam bersuara, caranya menyampaikan pikirannya tidak melewati knalpot yang baik, sehingga terdengar bising. Satu lagi kelemahan Ahok, dia lebih menjadi seorang finance director, sehingga dalam hal planning dan bidang yang lain sepertinya masih kurang.

Tidak ada manusia yang sempurna

Saya setuju sekali pendapat Bro Salt diatas, perihal planning dan bidang yang lain.

Karena semua seperti nya ditinjau dari segi "uang"

Padahal "uang" kan bukan segalanya.

 :ballspin:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #4 on: February 26, 2015, 06:28:41 PM »
Tidak ada manusia yang sempurna

Saya setuju sekali pendapat Bro Salt diatas, perihal planning dan bidang yang lain.

Karena semua seperti nya ditinjau dari segi "uang"

Padahal "uang" kan bukan segalanya.

 :ballspin:

Betul, saat Jokowi menjadi gubernur DKI, banyak terobosan yang dilakukan, mulai dari urusan waduk, rusun, kampung deret, segala macam kartu, sejuta sumur resapan, dst...

Sepeninggalan Jokowi, ternyata Ahok agak lalai dengan program Jokowi, apalagi meluncurkan program yang baru, sepertinya tidak terpikirkan. Yang ada adalah urusan kenaikan PBB, pajak kendaraan, kenaikan gaji PNS DKI, dan segala hal yang pada intinya hanya melulu pada pemasukan uang ke DKI plus mencegah kebocoran. Betul betul seorang finance director...

 :doh: :shrug:

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #5 on: February 26, 2015, 08:46:30 PM »
saya rasa ahok itu sebenarnya rendah hati.. tp utk berhadapan dengen pejabat2 korup kyk gt, g bs lembut2..

lagian DPRD aneh, sampe bikin hak angket segala hehe

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #6 on: February 27, 2015, 09:34:08 AM »
DPRD isinya memang nyaris semuanya adalah lawan si Ahok, Ahok tadinya didukung oleh Gerindra dan PDIP, tetapi sekarang Gerindra juga jadi musuhnya, PDIP juga pasti tidak dekat dengan Ahok, karena PDIP inginnya Boy Sadikin yang jadi wagub. Untungnya Djarot masih dari PDIP, tetapi PDIP pasti tidak mendukung Ahok sepenuh hati..

Satu satunya dukungan kepada Ahok adalah dari Jokowi, kemungkinan ini adalah pegangan terakhir si Ahok, karena seperti apapun keputusan DPRD, selama presiden tidak memutuskan memberhentikan AHok, maka Ahok tetap berkuasa...


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #7 on: February 27, 2015, 09:48:11 AM »
DPRD isinya memang nyaris semuanya adalah lawan si Ahok, Ahok tadinya didukung oleh Gerindra dan PDIP, tetapi sekarang Gerindra juga jadi musuhnya, PDIP juga pasti tidak dekat dengan Ahok, karena PDIP inginnya Boy Sadikin yang jadi wagub. Untungnya Djarot masih dari PDIP, tetapi PDIP pasti tidak mendukung Ahok sepenuh hati..

Satu satunya dukungan kepada Ahok adalah dari Jokowi, kemungkinan ini adalah pegangan terakhir si Ahok, karena seperti apapun keputusan DPRD, selama presiden tidak memutuskan memberhentikan AHok, maka Ahok tetap berkuasa...

Nahhh ...
Mau nanya kepada teman2 disini.

Sesuai dengan logika dari Om Salt, apakah yang dipilih langsung oleh rakyat dapat diturunkan oleh DPRD

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #8 on: February 27, 2015, 11:59:42 AM »
Nahhh ...
Mau nanya kepada teman2 disini.

Sesuai dengan logika dari Om Salt, apakah yang dipilih langsung oleh rakyat dapat diturunkan oleh DPRD

 :D

Lhoh, kan sudah saya jelaskan di atas itu, om...
Kalau Jokowi tidak setuju, mau DPRD nangis guling guling, tetap saja tidak bisa..

Coba ingat kasus bupati Garut (Aceng Fikri)..


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: kisruh Ahok dengan DPRD DKI
« Reply #9 on: February 27, 2015, 04:19:33 PM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyerertai FIKers sekalian.

Menurut saya, saat ini Ahok memang seperti bertarung seorang diri. Kalo warga DKI tidak subyektif, mungkin, Ahok akan didukung oleh warga DKI. Semoga karakter warga DKI sudah semakin 'dewasa', tidak tersulut SARA. Semoga pula rencana kenaikan gaji PNSDKI segera terealisasi, sehingga Ahok akan mendapat dukungan penuh dari PNSDKI yang naik gaji. Tapi, bagaimana mau terealisasi, APBDKI sedang dihadang DPRD. Kalau berkepanjangan, DKI harus menjalankan anggaran tahun lalu, yang belum memuat kenaikan gaji PNSD, maka dukungan kepada Ahok akan menciut. Nanti, Ahok akan seperti petarung tanpa daya sama sekali. Tidak sampai turun dari kursi gubernur, tapi tidak mampu berbuat apa-apa. Serba terganjal.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA