Tapi ngomong2 .....
Ditempat saya ada acara penjaringan aspirasi dari anggota dprd.
Kampung saya kemudian mendapat pavingisasi
Kan bukan
bulet-bulet semua dana aspirasi akan difiktifkan?
Dan lagi, dana untuk pavingisasi itu, coba diselidiki ke papan proyeknya, disana lazimnya akan tercantum sumber anggarannya. Selanjutnya, layak dipertanyakan, dari anggaran mana itu diambil? Dari anggaran dana aspirasi atau...? Kayaknya, bisa dipastikan, itu bukan dari dana aspirasi. Yang namanya aspirasi, tidak dalam bentuk benda berwujud. Dalam kasus yang Phooey maksudkan itu, dana aspirasi digunakan untuk penjaringan aspirasi itu, misalnya untuk jamuan saat penjaringan aspirasi, pembuatan dan pencetakan modul-modul penjaringan aspirasi, honor pembicara penjaringan aspirasi, honor peserta penjaringan aspirasi, dll yang diperlukan saat penjaringan aspirasi. Anggaran yang digunakan untuk pavingisasi itu, bukan dana aspirasi.
Namun, masyarakat awam menduga, bahwa karena ada penjaringan aspirasi maka dilakukan pavingisasi. Padahal, anggaran untuk pavingisasi sudah tersedia, dan penjaringan aspirasi terkait pavingisasi itu hanya menentukan tempat. Artinya, berdasarkan penjaringan aspirasi, tempat tinggal masyarakat yang mengusulkan pavingisasi diurutkan prioritasnya, daerah mana yang paling urgen memerlukan pavingisasi. Mungkin ketepatan kampung Phooey termasuk kampung yang suka becek, nggak ada ojek, maka dipriorotaskan pavingisasinya.
Damai, damai, damai.