Sampai saat aku berusia 13thn, ada teman mama yg merekomendasikan seorang hamba Tuhan yg ''katanya'' bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan ''katanya'' sudah terbukti....
dan akhirnya aku punya kesempatan untuk menghadiri KKRnya.., aku begitu bahagia saat itu, pikirku ini mungkin akan menjadi awal kehidupan baru untukku...yaa..aku pasti akan sembuh...
malam itu, aku menghadiri KKR bersama mama dan papa, awalnya semuanya berjalan baik, sampai hamba Tuhan itu menyuruhku maju kedepan....saat aku sudah berada di depannya, dia mulai mendoakanku, setelah dia selesai berdoa dia menyuruh aku melompat...
katanya jika aku benar yakin sudah sembuh, maka buktikanlah dengan melompat.
saat itu dengan kepercayaan yg penuh kalau aku sudah sembuh, akupun melompat....
tapi...bukan sebuah kesembuhan yg aku dapat, melainkan kedua kakiku patah, dan tangan kanankupun patah...
sakiiiiiit rasanya..., tapi terlebih sakit adalah hatiku…
aku kecewa pada BAPA, aku marah, aku terluka dan hancur…
kenapa BAPA melakukan semua ini padaku?? bukankah seharusnya aku mendapatkan kesembuhan? tapi kenapa justru penyakitku makin parah? ini kah harga yg harus aku bayar atas kepercayaanku padaMU? apa dosaku padaMU? atau apakah dosa kedua orang tuaku padaMU? sehingga KAU menjatuhkan hukuman ini padaku..?
Kejadian malam itu mengubah seluruh hidupku, aku bukan lagi gadis yg memiliki kepercayaan penuh padaNYA, aku benar2 tidak ingin lagi menjalin hubungan dengan BAPA.
bagiku DIA bukan lagi tempat yg tepat untuk bergantung...
aku tidak lagi membaca firman, alkitabku kusimpan didalam lemari yg paling dalam...
mulutku tidak lagi mengeluarkan puji2an untuk NYA, bahkan makanpun tidak lagi aku awali dengan doa.., aku benar2 melepaskan dekapanNYA padaku, aku hidup dengan jalanku sendiri, jalan yg aku sendiri tidak tau akan berakhir dimana...???
4thun kemudian, saat aku sudah berusia 17thn, aku sakit lagi...
aku mengalami patah kaki dan tangan lagi. saat itu aku tidak tau harus apa ? posisiku saat itu jauh dariNYA…
dalam hatiku mulai muncul pertanyaan2 yg membuatku memikirkan kembali keputusanku
meninggalkanNYA....
rasa sakit yg aku rasakan jauh lebih besar saat aku tak bersamaNYA...
akhirnya aku mengambil keputusan untuk kembali mempercayaiNYA...
sangat berat memang, tapi keinginanku untuk mempercayaiNYA jauh lebih besar dari rasa kecewaku padaNYA...
Aku mengambil kembali alkitabku yg rasanya sudah berabad2 lamanya tak kubaca...dan seperti biasanya, sebelum membaca aku berdoa padaNYA, dan sampai saat ini aku masih mengingat dengan jelas doaku itu...''BAPA.....(cukup lama aku tak berkata2, hanya isak tangis yg terdengar )..., entah sudah berapa banyak hari yg sudah aku lalui tanpa memanggilmu BAPA...., aku berusaha menjalani semuanya dengan kuatku sendiri, karena aku kecewa dan marah pada-MU...dan sekarang aku lelah BAPA, aku lelah menghadapi semua ini....ampuni semua kebodohanku, dan kalau memang selamanya aku harus hidup dengan keadaan seperti ini, dan jika itu memang kehendakMU, maka aku akan menerimanya, dan biarlah aku bisa menyenangkanMU baik dalam kuat atau sakitku...amiiin.''
setelah aku berdoa, aku membuka alkitabku begitu saja, dan aku menemukan satu ayat di dalam Yohanes 9:2-3..''Murid-muridNYA bertanya kepadaNYA;''rabi, siapakah yg berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?'' jawab Yesus; ''bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia..
saat membaca ayat itu, aku menangis sejadi2nya, segala pertanyaan2ku tentang apa dosaku?, atau apa dosa orang tuaku sehingga aku harus menanggung semua ini ?, terjawab didalam ayat ini.
mungkin bukan aku atau orang tuaku yg berdosa, melainkan memang pekerjaan2 Allah harus dinyatakan di dalam hidupku...
sejak saat itu, aku mulai belajar mencintai segala yg ada padaku, mencintai apapun yg sudah DIA berikan dalam hidupku, baik ataupun buruk..aku belajar mencintai semuanya...
berlahan tapi PASTI...BAPA memulihkan hidupku...seluruh hidupku, hanya aku isi dengan belajar memahami firmanNYA, berdoa dan berpuasa...itulah yg terus aku lakukan dalam penantianku akan janjiNYA di genapi dalam hidupku...
aku juga sangat bersyukur, karena di dalam penantianku itu, BAPA memberikan aku keluarga yg selalu siap menolongku,kedua orang tuaku yg tak pernah lelah menjagaku, dan seorang kk perempuan yg selalu berusaha membuatku bahagia...dan bagiku, mereka adalah wujud dari kasih Allah dalam hidupku....
3thun kemudian, saat aku berusia 20thn, aku mengikuti sakramen SIDI.
saat itu memang cukup sulit bagiku, karena setiap minggu aku harus bolak balik ke gereja untuk mengikuti katekisasi. sedangkan saat itu aku belum bisa berjalan sendiri.untunglah bpk Pendeta mengijinkan aku untuk datang saat hanya ada materi2 penting yg akan dibahas...
21-oktober-2007, hari itu kami akan di teguhkan menjadi SIDI jemaat baru...
dengan langkah yg tertatih2, aku memasuki ruang gereja didampingi majelis kolomku...
aku bisa melihat dengan jelas, ada begitu banyak mata yg memandangiku, bahkan ada yg menangis waktu melihatku berjalan masuk ke gereja.
aku benar2 terharu melihat kasihNYA yg begitu besar yg menyertaiku sehingga aku bisa melewati hari itu dengan baik. padahal saat memasuki gereja, aku sudah mulai merasakan sakit yg hebat di kakiku, tetapi PUJI Tuhan aku bisa melalui semuanya....
sejak saat itu, aku mulai melihat mukjizat Tuhan nyata di hidupku, entah itu tiba2 atau memang sudah waktuNYA...aku sudah bisa berdiri sendiri tanpa dipegang orang lain, kemudian aku sudah mulai bisa melangkah...satu langkah, dua langkah...tiga...dan seterusnya tanpa ada rasa sakit yg aku rasakan dikakiku...
semua tidak berhenti di situ, hari lepas hari, BAPA menunjukan mukjizatNYA padaku...tidak hanya melangkah sendiri, aku bahkan sudah bisa melakukan semua hal yg sebelumnya sangat mustahil bisa aku lakukan...
dan satu lagi mukjizat yg membuat keluarga besarku sendiri tidak percaya kalau aku bisa melakukannya...juli tahun lalu aku mendapatkan pekerjaan di sebuah butiq, dan meskipun aku tidak cukup lama bekerja disana, tapi setidaknya itu membuktikan kalau, sampai saat ini...
BAPA masih bekerja dan sanggup melakukan mukjizat..
yg perlu kita lakukan hanyalah, tetap beriman, tetap percaya padaNYA, dan tetaplah memiliki pengharapan didalamNYA...
kemudian, satukanlah semua itu dalam ucapan syukur, doa dan puasa...
maka kau PASTI akan melihat mukjizatNYA juga.....
Semoga memberkati...GOD Bless