Author Topic: {inspirasi}Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang  (Read 720 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
{inspirasi}Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang
« on: July 18, 2012, 04:09:42 PM »
Quote
Jakarta - Steve Wozniak bicara banyak hal tentang kisah hidupnya. Co-founder Apple ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan besar bisa diraih siapa saja asal punya ide dan motivasi yang kuat.

"Saat saya merintis Apple bersama Steve Jobs, kami tak punya uang sama sekali. Kami hanya memiliki ide dan motivasi yang kuat. Motivasi adalah apa yang ada di dalam diri kita, lebih berharga daripada uang," kata Woz, sapaan akrabnya, saat berbagi kisah sukses tentang Apple di Balai Kartini, Jakarta.

Ide dan motivasi itu pun dituangkannya dalam bentuk inovasi produk kreatif yang berguna bagi banyak orang, dan memiliki nilai tambah lebih sehingga orang rela mengeluarkan uang untuk membelinya.

"Apple telah mencatatkan sejarah, membangun komputer yang mudah digunakan, intuitif, tanpa perlu belajar menggunakannya. Manusia lebih penting dari teknologi. Anda harus menyembunyikan mikroprosesor supaya tidak kelihatan. Singkirkan apa saja yang menghalangi kehidupan orang normal."

Berbekal kemampuan yang mereka kuasai saat bekerja untuk perusahaan lain -- Wozniak di Hewlett-Packard dan Jobs di Atari -- keduanya pun sepakat mendirikan Apple pada 1976. "Mari kita bikin perusahaan," kenang Wozniak menirukan ajakan Steve Jobs kepadanya waktu itu.

"Sebelum memulai Apple, Steve Jobs dan saya sudah berteman lebih dari lima tahun. Kami membagi uang fifthy-fifthy. Dia kerja untuk Atari, dan dia menemukan cara untuk menjual. Kami memulai partnership. Kami memulainya dari garasi, tempat kami tinggal."

Wozniak jago dalam urusan teknis, dan Jobs diakuinya sangat oke dalam memasarkan sebuah produk. "Ada orang yang jagonya bukan di bidang teknologi, tapi orang-orang itu punya impian yang besar. Sementara, yang selalu saya inginkan adalah menjadi super programmer. Orang-orang teknologi biasanya enggan berkonflik dengan orang lain."

Siapa sangka, perusahaan yang mereka rintis dari sebuah garasi 36 tahun silam, kini menjadi salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia. Komputer Mac, pemutar musik iPod, ponsel iPhone, dan tablet iPad, adalah contoh kesuksesan produk Apple.

"Jangan pernah membajak ide orang lain. Saya tak punya uang, maka saya harus berpikir keras. Saya terus bertanya kepada diri sendiri, apa yang orang butuhkan. Saya harus menciptakan sesuatu yang belum dibuat oleh orang lain. Begitu mendapatkan jawaban, kami pun pelan-pelan melangkah. Kerjakan satu persatu sebisanya," ucap Woz.

Mimpi Jadi Insinyur

Woz mengaku beruntung punya orang tua yang memahami dirinya. Ayahnya yang berdarah Polandia, juga seorang engineer seperti dirinya. "Saya sangat tertarik dengan science fiction. Saya tahu saya akan menjadi seorang insinyur saat umur 10 tahun," kenang Woz yang dikenal sebagai engineer kawakan dari Sillicon Valley.

"Saya dari kecil orangnya pemalu, takut untuk berbicara dengan orang lain. Tak sempat punya pacar waktu itu, jadi saya punya banyak waktu untuk merenung setiap pulang ke rumah. Kepala saya dipenuhi dengan ide-ide," tutur pria yang mendesain pemesanan hotel secara online untuk pertama kalinya saat itu.

Ide cemerlang kerap didapatinya dalam momen-momen tak terduga. "Saya sering terjaga malam hari. Membaca email dan kadang mengutak-atik komputer. Sebelum ketiduran, saya sering memikirkan tentang produk teknologi. Saya tak pernah menggunakan narkoba. Saya juga tak mengira, ide-ide selalu datang di saat momen-momen aneh," ujarnya.

Wozniak pun kembali mengenang cikal-bakal Apple yang didirikannya bersama Steve Jobs. Mereka berdua memang bertemu dalam perkumpulan klub pecinta komputer yang beranggotakan para geeks teknologi dimana salah satunya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft.

"Ketika Bill Gates datang dengan bahasa komputer, saya tak pernah mencobanya. Tapi kemudian saya mempelajarinya di Hewlett-Packard lalu menciptakan embrio Apple. Kemudian Steve Jobs menghampiri saya. 'Oh my God, mari kita bikin perusahaan'. Jadi saya (pegawai Apple) nomor satu dan Steve Jobs nomor dua," kenang Wozniak.

Meskipun sudah sangat sukses, Woz mengaku tak pernah menutup diri. Ia selalu bergairah setiap bicara tentang teknologi dan selalu terbuka pada siapa saja. Dia mengaku selalu membaca email yang masuk, bahkan panggilan telepon pun tak pernah ia delegasikan kepada sekretarisnya.

"Filsafat saya adalah bagaimana membuat hidup jadi sederhana. Orang-orang akan cenderung menyembunyikan pertanyaan besar, dan jawaban, kebenaran adalah puncak dari semua kebaikan. Kebenaran bagi saya adalah memberi tahu semua orang tentang saya, apa yang saya lakukan. Internet telah membawa kita ke tingkat ini. Saya tidak takut akan keterbukaan."

Jobs Coba Memecat CEO

Semangat keterbukaan juga yang membuatnya suka kepada pemrograman open source. "Open source dikendalikan orang-orang muda, seperti saya dahulu. Dengan open source, kita bisa melihat isi program. Kita bisa mendapatkan ide dengan melihat apa yang dikerjakan orang lain. Kita bisa saja memulainya dengan hal-hal yang simpel dan ekonomis. Begitulah biasanya inovasi itu bermula," tutur Woz.

Apple yang sukses besar di pasaran saat ini, juga sempat mengalami pasang surut. Ia keluar dari Apple, dan Steve Jobs terpaksa hengkang dari perusahaan. Menurutnya itu biasa dalam sebuah organisasi bisnis profit oriented. Namun sekembalinya Steve Jobs, perusahaan ini kembali melesat hingga saat ini.

"Saya tak bosan dengan Apple saat itu. Saya pergi meninggalkan Apple karena saya punya ide untuk membangun remote control universal. Saya juga mengembangkan pengganti hard disk with chip seperti solid state disc. Saya cinta mengembangkan barang-barang baru. Saya juga sempat amnesia setelah kecelakaan pesawat. Kemudian, saya juga kembali kuliah di UC Barkeley untuk mengejar ketertinggalan," Woz mengungkapkan alasannya.

"Sedangkan Jobs, dia memiliki reputasi buruk pada titik tertentu. Dia diberhentikan dari perannya setelah mencoba untuk memecat CEO kita. Dia diberhentikan dari otoritasnya tetapi tidak keluar dari Apple. Dia merasa dihambat untuk melakukan hal yang ia cintai. Mencoba untuk membangun sebuah komputer besar bagi dunia. Produk-produk Apple benar-benar mendefinisikan pekerjaan Steve. Hampir semua produk Apple adalah representasi dari Steve Jobs," lanjut dia.

"Sekarang Steve Jobs sudah pergi meninggalkan kita. Betapa saya sangat merindukannya. Saya berharap dia ada di sini, menemani saya berbagi pengetahuan dan passion tentang teknologi. Saya rasa tak ada pemimpin teknologi seperti dia," kenang Woz dengan mata berkaca-kaca.

Dari bekal pengalaman hidupnya yang sangat berharga, Wozniak pun tak lupa berpesan kepada anak-anak muda di Indonesia.

"Kejarlah impianmu setinggi langit. Jangan pendam pemikiranmu dan jangan membiarkan idemu lewat begitu saja. Boleh-boleh saja bekerja di perusahaan orang demi menghasilkan income, tapi jangan sia-siakan masa mudamu. Anda harus mulai menulis buku Anda sendiri dan datang dengan rencana sendiri untuk hidup Anda. Jangan takut berpikir untuk diri sendiri. Jangan takut bahwa ide-ide Anda tidak sebaik orang lain," tutup Woz.


(   rou   /   ash   )   

http://inet.detik.com/read/2012/07/17/201614/1967821/398/ingat-steve-jobs-mata-woz-berkaca-kaca

biar ini jadi inspirasi bagi anak2 Tuhan utk memulai bisnis dan usaha, jangan lihat fakta yg ada, kyk ga punya modal , gak punya koneksi, mgkn kita ga punya semuanya itu tp kita punya Tuhan yg dahsyat dan kreatif, Dia yg akan help kita..

Jbu

bruce

  • Guest
Re: {inspirasi}Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang
« Reply #1 on: July 18, 2012, 04:23:45 PM »
Yang sebenarnya betul betul tidak perlu modal, termasuk skill tinggi adalah pemrakarsa Facebook : Mark Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet.[6] Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa di Universitas Harvard.[7][8] Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time.[9] Pada 2011, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.[5]

Dan menurut situs penilai harga website, http://www.yourwebsitevalue.com/details/f/a/c/facebook_com.html

harga situs Facebook adalah

$1,543,255,443



Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: {inspirasi}Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang
« Reply #2 on: July 27, 2012, 09:40:09 AM »
kl di indonesia aku pilih pendiri perusahaan rokok sampoerna..
dia juga dari NOL..


Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: {inspirasi}Kisah Sukses Apple: Bermula dari Tak Punya Uang
« Reply #3 on: July 27, 2012, 09:47:24 AM »
kl di indonesia aku pilih pendiri perusahaan rokok sampoerna..
dia juga dari NOL..

semua dari NOL kok..kyk yg punya sinarmas,om Ciputra, dll.

namanya bisnis itu ga ada yg mulai langsung di atas kecuali dapet warisan....hehe

bnyk pengalaman2 yg kita mgkn ga ketahui..dari pengalaman ditolak, sedih, susah, dll
yg cm kita tau mereka ud sukses...haha