Pertama, Paulus tidak berbohong. Ia menyampaikan fakta dirinya dengan cerdas. Jika pernyataannya kemudian menjadikan pertikaian sendiri diantara Farisi dan Saduki, itu sepenuhnya bukan tanggung jawab Paulus.
Kedua, Paulus sedang dituduh mencemarkan ajaran Yahudi karena mengajar orang luar Yahudi. Dan Paulus menyamaikan pernyataan yang berupa pertanyaan terselubung, ajaran Yahudi yang mana yang dimaksud oleh para penuduhnya.
Kalau dikatakan jawabannya ada trick ya, ya betul, itu memang jawaban cerdas, seperti juga jawaban Jesus sendiri ketika berkali kali coba dijebak oleh orang Farisi. Soal 'berikan kepada Kaisar dst'. Jadi, menurut pendapat saya, jawaban harus benar, bukan berbohong, tetapi harus cerdas, seperti juga firman Jesus yang mengatakan 'jujurlah seperti merpati dan cerdiklah seperti ular'.