Author Topic: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?  (Read 4660 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« on: June 11, 2012, 03:22:32 PM »
Salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Saya dilahirkan di keluarga Protestan. Karena lokasi tempat tinggal orang tua saya lebih dekat ke sekolah Katolik, didaftarlah saya di sana. Selain karena dekat, mutu sekolah itu juga cukup disegani di kabupaten kami, dan masih bernafaskan kekristenan yaitu agama yang dipeluk orang tua saya. Meski bayaran sekolahnya lebih mahal daripada sekolah negeri dan sekolah swasta atau subsidi lainnya (ketika itu sekolah negeri juga bayar SPP, belum kenal BOS), orang tua saya memilihkan sekolah itu untuk anak-anaknya, agar pengenalan akan Yesus 'lebih hebat' daripada mereka yang hanya Kristen Napas (Natal & Paskah).

Maka, oleh sekolah, dikenalkanlah saya dengan tanda salib, yang mengawali dan mengakhiri doa. Ketika itu, ada kebanggaan tersendiri mengetahui adanya tanda salib tersebut. Berbeda dari kawan-kawan yang orang tuanya pengikut Kristus Non Katolik. Padahal, orang tua saya masih menganut Protestan.

Waktu berlalu, saya sekolah minggu di Katolik, bukan di Protestan. Orang tua saya yang Kristen Napas itu tidak mempermasalahkan. Bahkan, mereka bangga, sebab anak-anaknya 'lebih hebat' peengenalan Yesus Kristus-nya daripada mereka sendiri. Salah satu tujuan menyekolahkan di sekolah bernafaskan kekristenan tercapai.

Singkat cerita, kami sekeluarga kecuali kakak saya yang sudah lebih dahulu diterima, menjadi keluarga Katolik (pada saat saya kelas VI). Perasaan kebanggaan membuat tanda salib sudah menipis atau tepatnya sudah tidak terpikirkan lagi. Hanya, kadang-kadang, karena melihat seorang artis atau atlet yang memperoleh penghargaan mendahului menandai diri dengan tanda salib, rasa bangga itu membuncah lagi. Serrr... seperti tersiram air sejuk segar rasanya.

Hehheheee... ngalor ngidul ceritanya, padahal yang ingin saya sampaikan adalah pandangan saya mengenai tanda salib. Bagi saya pribadi, tanda salib itu adalah ikhtisar dari Credo atau Pengakuan Iman. Sebab, jika dipikir-pikir, Credo atau Pengakuan Iman adalah pengakuan pada Allah Bapa, pada Allah Putera, dan pada Allah Roh Kudus. Tanda Salib mengaminkannya.

Pertanyaannya, benarkah demikian? Ada yang mau nolong?

Damai, damai, damai.
« Last Edit: June 18, 2012, 10:30:36 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #1 on: June 11, 2012, 04:31:43 PM »
Salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
--cut--
Hehheheee... ngalor ngidul ceritanya, padahal yang ingin saya sampaikan adalah pandangan saya mengenai tanda salib. Bagi saya pribadi, tanda salib itu adalah ikhtisar dari Credo atau Pengakuan Iman. Sebab, jika dipikir-pikir, Credo atau Pengakuan Iman adalah pengakuan pada Allah Bapa, pada Allah Putera, dan pada Allah Roh Kudus. Tanda Salib mengaminkannya.

Pertanyaannya, benarkah demikian? Ada yang mau nolong?
Damai, damai, damai.

Dasar Alkitabiah :

bacaan pertama,
Yehezkiel 9:4 "Firman Tuhan kepadanya: Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf 'T' pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

bacaan kedua,
Wahyu 7:3 "katanya: Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka"

Early Fathers Church :
Of all the above methods of venerating this life-giving symbol and adopting it as an emblem, the marking of a little cross seems to be the most ancient. We have positive evidence in the early Fathers that such a practice was familiar to Christians in the second century. "In all our travels and movements", says Tertullian (De cor. Mil., iii),"in all our coming in and going out, in putting of our shoes, at the bath, at the table, in lighting our candles, in lying down, in sitting down, whatever employment occupieth us, we mark our foreheads with the sign of the cross". On the other hand this must soon have passed into a gesture of benediction, as many quotations from the Fathers in the fourth century would show. Thus St. Cyril of Jerusalem in his "Catecheses" (xiii, 36) remarks: "let us then not be ashamed to confess the Crucified. Be the cross our seal, made with boldness by our fingers on our brow and in every thing; over the bread we eat and the cups we drink, in our comings and in goings; before our sleep, when we lie down and when we awake; when we are travelling, and when we are at rest".

kalo menurut saya :
  • Tradisi 'T' sudah dilakukan sejak masa PL
  • Tradisi 'T [i.e. tanda salib' dilanjutkan oleh Gereja Awal, dilihat dari pengajaran Bapak Gereja pada abad2 awal

so.. sebelum credo nicea dicetuskan sesungguhnya Tradisi Tanda salib ini sudah ada..

gimana yang lain..?
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #2 on: June 11, 2012, 05:29:05 PM »
Dasar Alkitabiah :

bacaan pertama,
Yehezkiel 9:4 "Firman Tuhan kepadanya: Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf 'T' pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

bacaan kedua,
Wahyu 7:3 "katanya: Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka"

Early Fathers Church :
Of all the above methods of venerating this life-giving symbol and adopting it as an emblem, the marking of a little cross seems to be the most ancient. We have positive evidence in the early Fathers that such a practice was familiar to Christians in the second century. "In all our travels and movements", says Tertullian (De cor. Mil., iii),"in all our coming in and going out, in putting of our shoes, at the bath, at the table, in lighting our candles, in lying down, in sitting down, whatever employment occupieth us, we mark our foreheads with the sign of the cross". On the other hand this must soon have passed into a gesture of benediction, as many quotations from the Fathers in the fourth century would show. Thus St. Cyril of Jerusalem in his "Catecheses" (xiii, 36) remarks: "let us then not be ashamed to confess the Crucified. Be the cross our seal, made with boldness by our fingers on our brow and in every thing; over the bread we eat and the cups we drink, in our comings and in goings; before our sleep, when we lie down and when we awake; when we are travelling, and when we are at rest".

kalo menurut saya :
  • Tradisi 'T' sudah dilakukan sejak masa PL
  • Tradisi 'T [i.e. tanda salib' dilanjutkan oleh Gereja Awal, dilihat dari pengajaran Bapak Gereja pada abad2 awal

so.. sebelum credo nicea dicetuskan sesungguhnya Tradisi Tanda salib ini sudah ada..

gimana yang lain..?
Jadi, menurut Ignas, Tanda salib itu bukan ikhtisar credo, melainkan masing-masing, tetapi mengindikasikan hal yang sama, yaitu percaya Allah Tritunggal?

Dengan mencermati sejarah yang Ignas kemukakan itu, berterima juga di akal saya. Jadi, pemahaman saya selama ini yang memandang Tanda Salib adalah Ikhtisar Credo kurang tepat, ya? Terima kasih. Diberkatilah engkau dan seluruh orang yang engkau kasihi.

Tadinya, pemikiran saya semakin kuat menyimpulkan bahwa Tanda Salib adalah Ikhtisar Credo terinspirasi dari suatu pidato Soekarno tentang Pancasila yang jika diperas (diikhtisarkan) menjadi Trisila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Musyawarah, yang kemudian apabila Trisila itu diperas (diikhtisarkan) lagi, maka diperoleh Ekasila, yaitu Gotong Royong.

Tapi, dengan penjelasan Ignas itu, wah, sungguh suatu pencerahan dan tidak membuat salah kaprah. Tetapi, seperti permintaan Ignas, sepertinya, trit ini masih terbuka dengan pemikiran cerdas lainnya.

Salam damai Sejahtera Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline sauvignon

  • FIK council
  • FIK - Junior
  • *****
  • Posts: 75
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #3 on: June 11, 2012, 07:59:21 PM »
Salam Damai.

Mau ikutan bertanya  :)


ITB  Revelation 14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Apakah tanda yang dimaksud ...... sama seperti ayat diatas.
Kalo memang benar.....wahhh misteri besar ini.
Kog cuman 144.000 orang yang tertera tanda tersebut  :)

GBU
 :)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #4 on: June 12, 2012, 04:29:42 AM »
Salam Damai.

Mau ikutan bertanya  :)


ITB  Revelation 14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Apakah tanda yang dimaksud ...... sama seperti ayat diatas.
Kalo memang benar.....wahhh misteri besar ini.
Kog cuman 144.000 orang yang tertera tanda tersebut  :)

GBU
 :)

IMO, kitab Wahyu adalah kitab yg sarat dgn simbol2, pesan/nasihat, penglihatan, dan nubuat2.
Kadang bahkan sulit sekali membedakan mana yg merupakan pesan/nasihat, nubuat, apalagi menafsirkan pesan/arti dari simbol2 yg ada.

Mengenai jumlah 144.000, AFAIK bahkan Gereja tidak/belum memberikan tafsiran yg infallible ttg arti dari jumlah ini. CMIIW.
Tafsirannya bisa bermacam2 juga, bisa berarti bahwa angka ini berasal dari 12 x 12, mengacu pada 12 suku israel dan juga 12 rasul.
Angka ini juga relatif besar, yg mengacu bahwa yg diselamatkan adalah semua orang yg percaya, tidak peduli berapa jumlah totalnya nanti, semuanya akan diselamatkan oleh kasih karunia Allah.
Tapi angka ini bisa berarti relatif kecil, yg berarti hanya akan ada sedikit orang percaya dibandingkan dengan orang2 yg menolak uluran rahmat keselamatan Allah.

Intinya, jangan pernah menafsir mati suatu ayat. Selama tidak ada ajaran definitif dan tegas dari Gereja mengenai suatu ayat, kita bisa menafsirkan ayat tersebut seluas mungkin, SELAMA TAFSIRAN KITA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AJARAN GEREJA.

Just my two cents...  :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #5 on: June 12, 2012, 04:31:55 AM »
Salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

... ... ...

Hehheheee... ngalor ngidul ceritanya, padahal yang ingin saya sampaikan adalah pandangan saya mengenai tanda salib. Bagi saya pribadi, tanda salib itu adalah ikhtisar dari Credo atau Pengakuan Iman. Sebab, jika dipikir-pikir, Credo atau Pengakuan Iman adalah pengakuan pada Allah Bapa, pada Allah Putera, dan pada Allah Roh Kudus. Tanda Salib mengaminkannya.

Pertanyaannya, benarkah demikian? Ada yang mau nolong?

Damai, damai, damai.
Aku setuju dengan bro Husada, bahwa tanda salib ini bisa dibilang adalah summary singkat akan iman katolik kita (i.e. Credo).
Pada hakekatnya tanda salib ini adalah sebuah doa: "Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus".
Makna dari doa ini, IMHO, sebetulnya dalam sekali, yaitu kita menyatakan iman kita akan Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Juga kita mengenang akan misteri salib dan penebusan Kristus. IMO, ini adalah pengakuan iman kita dalam credo.

Ini ada article menarik ttg arti tanda salib oleh Fr. Habib Jajou:


Why do we sign the Cross? Firstly, this sign indicates symbolically the shape of Chrits's Cross. Secondly, it's a symbol of our faith as a Christians in the crucified Christ. Thirdly, it means we believe in the Trinity, One God in Three Persons. It's a mystery of the Holy Trinity which is the central of our faith. Fourthly, it means we join our mind, heart and strength all together and dedicated them to our God. It reflects the union of the three dimension of our personality: the physical, the psychological, and the spiritual. Then by signing the Cross, we remember of "God became bearers of the saving and sanctifying action of Christ! (CCC1189), we declare that by this sign we are invited by Jesus Christ to share His life. After that, it means that the Trinity dwell in us when we are sealed by Christ. Finally, by signing ourselves with the Cross we protect ourselves and lives.
http://www.chaldeaneurope.org/2012/03/01/the-sign-of-the-cross/


Dan ngomong2 soal gesture tanda salib, sebetulnya ada 3 macam gesture ini dalam prakteknya di GK:

  • Menyentuh dahi (dalam nama Bapa) menarik garis lurus ke dada (dan Putra), lalu menyilang dari bahu kiri ke bahu kanan (dan Roh Kudus)
  • Yg hanya dilakukan oleh imam, membuat tanda salib di udara utk memberkati seseorang atau sebuah objek
  • Membuat tanda salib dengan menggunakan ibu jari di dahi seseorang (dan juga di mulut dan di dada ketika kita akan mendengarkan bacaan Injil)

Setuju banget dengan bro husada, ada kebanggaan tersendiri ketika membuat tanda salib.
GK memang kaya dengan tradisi yg sarat makna rohani. Syukur kepada Allah kita diberi rahmat utk tinggal di Gerejanya yg sejati...  :)
« Last Edit: June 12, 2012, 04:46:46 AM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Cross

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 6
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #6 on: June 12, 2012, 07:46:29 AM »
Apakah 'bisa diartikan' bahwa apapun yang kita lakukan dengan ucapan dan tanda salib itu, dilakukan dengan ijin dan dalam berkat Allah Tritunggal? Sebutlah mirip ucapan umat tetangga dengan kata kata 'bismillahi rohmani rohim' ?

Syalom

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #7 on: June 12, 2012, 09:04:06 AM »
Salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

... ... ...

Hehheheee... ngalor ngidul ceritanya, padahal yang ingin saya sampaikan adalah pandangan saya mengenai tanda salib. Bagi saya pribadi, tanda salib itu adalah ikhtisar dari Credo atau Pengakuan Iman. Sebab, jika dipikir-pikir, Credo atau Pengakuan Iman adalah pengakuan pada Allah Bapa, pada Allah Putera, dan pada Allah Roh Kudus. Tanda Salib mengaminkannya.

Pertanyaannya, benarkah demikian? Ada yang mau nolong?

Damai, damai, damai.

Dan ngomong2 soal gesture tanda salib, sebetulnya ada 3 macam gesture ini dalam prakteknya di GK:

  • Menyentuh dahi (dalam nama Bapa) menarik garis lurus ke dada (dan Putra), lalu menyilang dari bahu kiri ke bahu kanan (dan Roh Kudus)
  • Yg hanya dilakukan oleh imam, membuat tanda salib di udara utk memberkati seseorang atau sebuah objek
  • Membuat tanda salib dengan menggunakan ibu jari di dahi seseorang (dan juga di mulut dan di dada ketika kita akan mendengarkan bacaan Injil)
tanda salib rasanya sudah ada sejak abad2

btw, selain GK ada ngga sih jemaat kristen yg memakai tanda salib?
anglikan? ortodox?
dan ngomong2 soal gesture, sama ngga gesture nya antara GK dengan jemaat kristen lain.

Setuju banget dengan bro husada, ada kebanggaan tersendiri ketika membuat tanda salib.
GK memang kaya dengan tradisi yg sarat makna rohani. Syukur kepada Allah kita diberi rahmat utk tinggal di Gerejanya yg sejati...  :)
selain bangga, kita juga sangat mudah mengenali sesama saudara seiman di dunia manapun, manakala kita melihat tanda salib ini digunakan. sangat khas... :)
« Last Edit: June 12, 2012, 09:21:40 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #8 on: June 12, 2012, 11:20:41 AM »
Apakah 'bisa diartikan' bahwa apapun yang kita lakukan dengan ucapan dan tanda salib itu, dilakukan dengan ijin dan dalam berkat Allah Tritunggal? Sebutlah mirip ucapan umat tetangga dengan kata kata 'bismillahi rohmani rohim' ?

Syalom

kalo 'bismillahi rohmani rohim' artinya apa yah..?
pemikiran Muhammad banyak dipengaruhi oleh pemikiran Arius, termasuk kemanusian Yesus..
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #9 on: June 12, 2012, 11:34:25 AM »
Apakah 'bisa diartikan' bahwa apapun yang kita lakukan dengan ucapan dan tanda salib itu, dilakukan dengan ijin dan dalam berkat Allah Tritunggal? Sebutlah mirip ucapan umat tetangga dengan kata kata 'bismillahi rohmani rohim' ?

Syalom
Damai bagimu Bruce.

Yang pernah saya baca di Kebenaran Diungkapkan tulisan Anis Sorosh, jika Tanda Salib diarabkan, menjadi BismillAbi, wal Ibni, warRohulQudisi. Maaf kalo salah eja, harap maklum, saya bukan pengguna Bahasa Arab.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #10 on: June 12, 2012, 11:43:15 AM »
Damai sejahtera Yesus Kristus besertamu Nova.
Aku setuju dengan bro Husada, bahwa tanda salib ini bisa dibilang adalah summary singkat akan iman katolik kita (i.e. Credo).
Pada hakekatnya tanda salib ini adalah sebuah doa: "Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus".
Makna dari doa ini, IMHO, sebetulnya dalam sekali, yaitu kita menyatakan iman kita akan Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Juga kita mengenang akan misteri salib dan penebusan Kristus. IMO, ini adalah pengakuan iman kita dalam credo.
...
Setuju banget dengan bro husada, ada kebanggaan tersendiri ketika membuat tanda salib.
GK memang kaya dengan tradisi yg sarat makna rohani. Syukur kepada Allah kita diberi rahmat utk tinggal di Gerejanya yg sejati...  :)
Terus terang, posting-anmu ini bikin saya merasa makin kuat.

Memang, maksud awal saya post trit ini ya untuk pemahaman seperti itu. Namun, tidak dipungkiri, pembahasan sebahagian masuk ke gesture salib, saya pikir, ya semakin kaya. Puji Jesus. (mencoba mengikuti kebiasaan Bruce yang lebih suka Jesus daripada Yesus).

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Cross

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 6
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #11 on: June 12, 2012, 01:46:33 PM »
Damai sejahtera Yesus Kristus besertamu Nova.
Aku setuju dengan bro Husada, bahwa tanda salib ini bisa dibilang adalah summary singkat akan iman katolik kita (i.e. Credo).
Pada hakekatnya tanda salib ini adalah sebuah doa: "Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus".
Makna dari doa ini, IMHO, sebetulnya dalam sekali, yaitu kita menyatakan iman kita akan Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Juga kita mengenang akan misteri salib dan penebusan Kristus. IMO, ini adalah pengakuan iman kita dalam credo.
...
Setuju banget dengan bro husada, ada kebanggaan tersendiri ketika membuat tanda salib.
GK memang kaya dengan tradisi yg sarat makna rohani. Syukur kepada Allah kita diberi rahmat utk tinggal di Gerejanya yg sejati...  :)
Terus terang, posting-anmu ini bikin saya merasa makin kuat.

Memang, maksud awal saya post trit ini ya untuk pemahaman seperti itu. Namun, tidak dipungkiri, pembahasan sebahagian masuk ke gesture salib, saya pikir, ya semakin kaya. Puji Jesus. (mencoba mengikuti kebiasaan Bruce yang lebih suka Jesus daripada Yesus).

Damai, damai, damai.

Nah, di FIK ini saya buka, mengapa saya lebih suka mengucapkan Jesus dibanding Yesus. Sebabnya adalah kebiasaan orang bule menuliskan artikel yang menyangkut Jesus dengan hanya menyebut sebagai Jesus saja. Saya melihatnya lebih egaliter, sementara kalau dalam bahasa Indonesia, biasanya didahului dengan kata Tuhan, jadi Tuhan Yesus. Disamping menghemat karakter, juga terasa lebih akrab dan dekat. Begitulah kira kira.

Syalom

Offline fantioz

  • Administrator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 218
  • Reputation Power:
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #12 on: June 12, 2012, 01:49:28 PM »
Padahal kalau bagi orang kristen timur bisa terkejut tuh. Wuiiih nama Tuhannya dipanggil njambal (istilah surabaya).

Makanya kalo lihat penulis-penulis GOT sering menambahkan sebutan "sang". Sang Bapa, Sang Putra, dll. Katanya lebih menghormati. Pengaruh budaya aja sih.

Shalom
When someone understands the Holy Trinity in good faith, then he would be Catholic.

bruce

  • Guest
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #13 on: June 12, 2012, 02:01:39 PM »
Padahal kalau bagi orang kristen timur bisa terkejut tuh. Wuiiih nama Tuhannya dipanggil njambal (istilah surabaya).

Makanya kalo lihat penulis-penulis GOT sering menambahkan sebutan "sang". Sang Bapa, Sang Putra, dll. Katanya lebih menghormati. Pengaruh budaya aja sih.

Shalom

Betul, memang masalah budaya.  :)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Tanda Salib, Ikhtisar Credo?
« Reply #14 on: June 12, 2012, 04:42:42 PM »
Salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

... ... ...

Hehheheee... ngalor ngidul ceritanya, padahal yang ingin saya sampaikan adalah pandangan saya mengenai tanda salib. Bagi saya pribadi, tanda salib itu adalah ikhtisar dari Credo atau Pengakuan Iman. Sebab, jika dipikir-pikir, Credo atau Pengakuan Iman adalah pengakuan pada Allah Bapa, pada Allah Putera, dan pada Allah Roh Kudus. Tanda Salib mengaminkannya.

Pertanyaannya, benarkah demikian? Ada yang mau nolong?

Damai, damai, damai.
Aku setuju dengan bro Husada, bahwa tanda salib ini bisa dibilang adalah summary singkat akan iman katolik kita (i.e. Credo).
Pada hakekatnya tanda salib ini adalah sebuah doa: "Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus".
Makna dari doa ini, IMHO, sebetulnya dalam sekali, yaitu kita menyatakan iman kita akan Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Juga kita mengenang akan misteri salib dan penebusan Kristus. IMO, ini adalah pengakuan iman kita dalam credo.

Ini ada article menarik ttg arti tanda salib oleh Fr. Habib Jajou:


Why do we sign the Cross? Firstly, this sign indicates symbolically the shape of Chrits's Cross. Secondly, it's a symbol of our faith as a Christians in the crucified Christ. Thirdly, it means we believe in the Trinity, One God in Three Persons. It's a mystery of the Holy Trinity which is the central of our faith. Fourthly, it means we join our mind, heart and strength all together and dedicated them to our God. It reflects the union of the three dimension of our personality: the physical, the psychological, and the spiritual. Then by signing the Cross, we remember of "God became bearers of the saving and sanctifying action of Christ! (CCC1189), we declare that by this sign we are invited by Jesus Christ to share His life. After that, it means that the Trinity dwell in us when we are sealed by Christ. Finally, by signing ourselves with the Cross we protect ourselves and lives.
http://www.chaldeaneurope.org/2012/03/01/the-sign-of-the-cross/


Dan ngomong2 soal gesture tanda salib, sebetulnya ada 3 macam gesture ini dalam prakteknya di GK:

  • Menyentuh dahi (dalam nama Bapa) menarik garis lurus ke dada (dan Putra), lalu menyilang dari bahu kiri ke bahu kanan (dan Roh Kudus)
  • Yg hanya dilakukan oleh imam, membuat tanda salib di udara utk memberkati seseorang atau sebuah objek
  • Membuat tanda salib dengan menggunakan ibu jari di dahi seseorang (dan juga di mulut dan di dada ketika kita akan mendengarkan bacaan Injil)

Setuju banget dengan bro husada, ada kebanggaan tersendiri ketika membuat tanda salib.
GK memang kaya dengan tradisi yg sarat makna rohani. Syukur kepada Allah kita diberi rahmat utk tinggal di Gerejanya yg sejati...  :)
wah mantab nih...btw pernah dengar kalau ada yang tanda salibnya dibalik dari kanan ke kiri apakah orthodox mungkin yah ...?
In Omnibus Caritas