1. Apakah memang jemaat Kristen awal dituntut untuk menyerahkan SELURUH hartanya dan diserahkan kepada para rasul?
2. Apakah Ananias tahu, bahwa memberikan sebagian penjualan adalah suatu kesalahan fatal?
3. Apakah tuntutan terhadap hasil penjualan itu sedemikian kerasnya? Jika saat itu begitu keras, mengapa sekarang tidak lagi?
4. Mengapa masalah hasil penjualan tanah menjadi sedemikian penting dan berakibat sanksi sedemikian kerasnya? Bahkan disebut mendustai Roh Tuhan?
Hmmm, coba ikutan ngasih pendapat ya...
1. Menurut saya mereka tidak dituntut. Jemaat mula2 memberi dgn kerelaan hati dan sukacita serta tulus karena mereka sehati dan sejiwa.
Kis 4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu,
mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Kis 2:45-46 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati,2. Menurut saya kesalahan ananias terletak pada dusta yg dilakukannya. Memberikan seolah2 penuh padahal hanya setengah. Jika saja ia jujur mengatakan bahwa ia hanya memberi setengah, maka saya rasa fine2 saja.
Petrus bilang begini :
Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan
setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Bold biru menjelaskan pada kita bahwa tidak ada kewajiban bagi ananias utk menjual tanahnya.
Bold merah menjelaskan bahwa berapapun yg mau diberikan sepenuhnya terserah Ananias.
Dgn kata lain, jangankan memberi separuh, pun jika ananias tidak memberi sama sekali, ia tidak bersalah.
Jadi kesalahan ananias adalah, ia memberi separuh tapi NGAKUNYA penuh.
3. tidak ada tuntutan itu.
4. Yg menjadi masalah memang bukan hasil jual tanahnya, tapi dusta nya itu.
Petrus datang dgn penuh otoritas Roh Kudus. Karena itu ketika Ananias berdusta kpd Petrus, maka ananias jg berdusta kpd Roh Kudus.
Mungkin ada pendapat lain ?