Laki-laki tanpa perempuan tidaklah lengkap....

[Lily]

privacy spt apa sist? Batasan nya apa? Apakah 2 manusia disatukan dlm nama Tuhan tidak berlaku, mereka bukan lagi 2 melainkan satu.....seharusnya tidak ada lagi privacy....atau memang harus ada pivacy? Mungkin beda2 bagi setiap keluarga yg sudah menjalani....

kalo buat saya, privacy harus tetap diberikan, agar pasangan sy bisa "bernapas".
sehari2 tinggal seatap, hidup bersama, pagi & malam bertemu, siang berkomunikasi via phone.... wah kalo seperti itu terus malah jenuh bila pasangan tidak sesekali diberi kesempatan hang out bersama teman2 nya. apalagi kalo sampai phone dan bb dipantau melulu, bisa mati tercekik deh.
saya paling tidak suka membongkar2 barang pribadi orang lain, anggapan 2 becomes 1 tidak lah lalu membatasi ruang gerak, itu namanya hidup di penjara. lebih baik saling memberikan kepercayaan, asalkan masing2 pihak bisa mempertanggungjawabkan kepercayaan tsb.
demikian juga terhadap anak, sy lebih suka menjadi sahabat dan teman curhat daripada menjadi killer mother / satpam

[hello kitty]

idem Lily.

saya lebih senang masing2 pihak punya privacy. bongkar2 isi hp sangat tidak etis buat saya, jadi saya memilih untuk menghormati privacy pasangan. saya juga kurang suka bila isi hp dipantau pasangan.

dulu isi hp saya pernah dibongkar mantan suami, hanya untuk memastikan panggilan teleponnya masuk ke hp. muak bener lihat sikapnya. belum lagi dia pernah membongkar isi file dalam flash disk saya dan menghapus kontent-nya (padahal isinya cuma file kerohanian!!!).
sayangnya saat itu saya tidak punya keberanian untuk melawan...

kalau terjadi sekarang, mungkin dia sudah saya bakar...

[Lily]

sabaaar..... daripada melakukan aksi bakar membakar, kan resikonya bisa masuk penjara;
lebih baik ybs dikirim ke planet Pluto 

[bruce]

idem Lily.

saya lebih senang masing2 pihak punya privacy. bongkar2 isi hp sangat tidak etis buat saya, jadi saya memilih untuk menghormati privacy pasangan. saya juga kurang suka bila isi hp dipantau pasangan.

dulu isi hp saya pernah dibongkar mantan suami, hanya untuk memastikan panggilan teleponnya masuk ke hp. muak bener lihat sikapnya. belum lagi dia pernah membongkar isi file dalam flash disk saya dan menghapus kontent-nya (padahal isinya cuma file kerohanian!!!).
sayangnya saat itu saya tidak punya keberanian untuk melawan...

kalau terjadi sekarang, mungkin dia sudah saya bakar...

Astaga naga? Dibakar dengan bumbu kecap atau bumbu padang, sis?

 

[hello kitty]

lebih baik ybs dikirim ke planet Pluto

ide bagus. ntar ngirimnya pakai baling2 bambu saja

 

Dibakar dengan bumbu kecap atau bumbu padang, sis?

dibakar pakai minyak tanah dan api. lebih simpel kan?
kalau pakai bumbu kecap atau padang, setidaknya saya harus mikir komposisinya dulu

[Phooey]

idem Lily.

saya lebih senang masing2 pihak punya privacy. bongkar2 isi hp sangat tidak etis buat saya, jadi saya memilih untuk menghormati privacy pasangan. saya juga kurang suka bila isi hp dipantau pasangan.

dulu isi hp saya pernah dibongkar mantan suami, hanya untuk memastikan panggilan teleponnya masuk ke hp. muak bener lihat sikapnya. belum lagi dia pernah membongkar isi file dalam flash disk saya dan menghapus kontent-nya (padahal isinya cuma file kerohanian!!!).
sayangnya saat itu saya tidak punya keberanian untuk melawan...

kalau terjadi sekarang, mungkin dia sudah saya bakar...

Lho Sis...... Bukankah dulu mau diledakkan   

Jangan pakai hukum taurat. Kan sudah digenapi menjadi Hukum Kasih.   

[Phooey]

ide bagus. ntar ngirimnya pakai baling2 bambu saja

 

dibakar pakai minyak tanah dan api. lebih simpel kan?
kalau pakai bumbu kecap atau padang, setidaknya saya harus mikir komposisinya dulu

Saya kira saat ini Mr. Singa maupun Rambo berhati Rinto  akan grogi mendengar postingan Sis Kitty  diatas   

[hello kitty]

Lho Sis...... Bukankah dulu mau diledakkan   

Jangan pakai hukum taurat. Kan sudah digenapi menjadi Hukum Kasih.   

betul sekali, thanks sudah  mengingatkan, Kung.

Saya kira saat ini Mr. Singa maupun Rambo berhati Rinto  akan grogi mendengar postingan Sis Kitty  diatas

hahahahaha..kita tunggu saja konfirmasi dari yang bersangkutan

[Husada]

Ah, mungkin memang parah daya tangkap saya ya?

Jika saya cermati postingan Helo Kitty, RHCP, dan Lily, terkait dengan privacy, menurutku, ada perbedaan obyek eh subyek, dari privacy. Saya nangkap, bahwa subyek privacy yang dimaksud Lily, RHCP, dan Kitty belum klop ato sama. Tapi, siapapun subyek ato obyek privacy itu, apakah anak, ato pasangan, saya pikir, layak dihargai dan dipelihara.

Jadi, memang saya penganut egaliter, tetapi bukan lantas ke-egaliter-an menerapkan semua untuk semua. Ada 'ruang-ruang pribadi' tiap individu yang tidak pantas dimasuki oleh siapapun tanpa persetujuan dari sang pemilik ruang itu, yaitu subyek ato obyek privacy tersebut. Apakah seseorang sebagai anak, atau suami, atau istri, semua mempunyai 'ruang-ruang' pribadi yang tidak layak dimasuki oleh siapapun.

Namun, berterima juga di akal, sepasang suami-istri Kristen, seharusnya tidak mempunyai sekat pembatas di antara mereka, sebab, ketika dinikahkan, mereka sudah disatukan. Hanya saja, sungguh sangat terasa janggal kalau sudah tidak ada lagi privacy individu. Semua untuk semua. Contoh fisik yang ekstrim, bra sang istri adalah sesuatu yang pribadi yang tidak mungkin digunakan suami. Jadi, semua untuk semua itu sudah terpatahkan.

Demikian juga, walaupun seseorang menyandang predikat anak dalam keluarga, bukan lantas orang tuanya dengan bebas dan semena-mena mengupas semua informasi yang dimiliki si anak. Ada 'ruang-ruang pribadi' dalam hati sang anak yang tidak layak diketahui oleh orang tua kecuali atas persetujuan sang anak.

Yang ingin saya sampaikan sebenarnya ialah, orang tua tidak bisa smena-mena kepada anaknya, sehingga jika ada 'personal area' bagi si anak, maka orang tua harus menghormatinya. Mengingat hp adalah barang pribadi, maka tidak layak seorang orang tua dengan semena-mena membongkar informasi yag tersimpan dalam hp anaknya. Demikian juga suami-istri, masing-masing punya 'ruang pribadi' yang tidak pantas dimasuki oleh pasangannya.

Damai, damai, damai.

[Lily]

Ah, mungkin memang parah daya tangkap saya ya?

Jika saya cermati postingan Helo Kitty, RHCP, dan Lily, terkait dengan privacy, menurutku, ada perbedaan obyek eh subyek, dari privacy. Saya nangkap, bahwa subyek privacy yang dimaksud Lily, RHCP, dan Kitty belum klop ato sama. Tapi, siapapun subyek ato obyek privacy itu, apakah anak, ato pasangan, saya pikir, layak dihargai dan dipelihara.

Jadi, memang saya penganut egaliter, tetapi bukan lantas ke-egaliter-an menerapkan semua untuk semua. Ada 'ruang-ruang pribadi' tiap individu yang tidak pantas dimasuki oleh siapapun tanpa persetujuan dari sang pemilik ruang itu, yaitu subyek ato obyek privacy tersebut. Apakah seseorang sebagai anak, atau suami, atau istri, semua mempunyai 'ruang-ruang' pribadi yang tidak layak dimasuki oleh siapapun.

Namun, berterima juga di akal, sepasang suami-istri Kristen, seharusnya tidak mempunyai sekat pembatas di antara mereka, sebab, ketika dinikahkan, mereka sudah disatukan. Hanya saja, sungguh sangat terasa janggal kalau sudah tidak ada lagi privacy individu. Semua untuk semua. Contoh fisik yang ekstrim, bra sang istri adalah sesuatu yang pribadi yang tidak mungkin digunakan suami. Jadi, semua untuk semua itu sudah terpatahkan.

Demikian juga, walaupun seseorang menyandang predikat anak dalam keluarga, bukan lantas orang tuanya dengan bebas dan semena-mena mengupas semua informasi yang dimiliki si anak. Ada 'ruang-ruang pribadi' dalam hati sang anak yang tidak layak diketahui oleh orang tua kecuali atas persetujuan sang anak.

Yang ingin saya sampaikan sebenarnya ialah, orang tua tidak bisa smena-mena kepada anaknya, sehingga jika ada 'personal area' bagi si anak, maka orang tua harus menghormatinya. Mengingat hp adalah barang pribadi, maka tidak layak seorang orang tua dengan semena-mena membongkar informasi yag tersimpan dalam hp anaknya. Demikian juga suami-istri, masing-masing punya 'ruang pribadi' yang tidak pantas dimasuki oleh pasangannya.

Damai, damai, damai.

naah sudah disimpulkan dengan baik sekali oleh Mod Husa
bagian yang saya bold itu, bikin ketawa ngakak  wkwkwkwk syereeem

[RHCP]

hahaha....kalo bra mah kodrat dong mas.....gak bisa dibandingkan.....maksud saya privacy adalah rahasia, sebagai suami istri Kristen saya koq tidak sepakat untuk merahasiakan sesuatu dr pasangan, ada yg bilang kebohongan putih....firman bilang jika benar katakan benar jika salah katakan salah......kebiasaan menyimpan rahasia bisa menjadikan karakter seseorang menjadi tidak jujur  pada  pasangan.....yahh...mungkin bagi sebagian orang tidak masalah secara moral jika menyimpan rahasia pada pasangan, tp buat saya jadi masalah......jika saya memutuskan untuk mencintai pasangan saya dan menikahinya maka saya akan berikan kepala dan hati saya, begitu juga yg saya harapkan dr pasangan saya......jika dia menyimpan rahasia atau tidak jujur, saya akan pasrahkan.....biarlah hal itu menjadi urusannya dengan Tuhan nya......jika privacy yg dimaksud adalah waktu pribadi saya tidak keberatan, selama sadar diri akan kodrat dan statusnya.....
Kalo masalah anak saya belom pengalaman dan kepikiran musti gimana.....mohon bimbingan suhu....

[Phooey]

hahaha....kalo bra mah kodrat dong mas.....gak bisa dibandingkan.....maksud saya privacy adalah rahasia, sebagai suami istri Kristen saya koq tidak sepakat untuk merahasiakan sesuatu dr pasangan, ada yg bilang kebohongan putih....firman bilang jika benar katakan benar jika salah katakan salah......kebiasaan menyimpan rahasia bisa menjadikan karakter seseorang menjadi tidak jujur  pada  pasangan.....yahh...mungkin bagi sebagian orang tidak masalah secara moral jika menyimpan rahasia pada pasangan, tp buat saya jadi masalah......jika saya memutuskan untuk mencintai pasangan saya dan menikahinya maka saya akan berikan kepala dan hati saya, begitu juga yg saya harapkan dr pasangan saya......jika dia menyimpan rahasia atau tidak jujur, saya akan pasrahkan.....biarlah hal itu menjadi urusannya dengan Tuhan nya......jika privacy yg dimaksud adalah waktu pribadi saya tidak keberatan, selama sadar diri akan kodrat dan statusnya.....
Kalo masalah anak saya belom pengalaman dan kepikiran musti gimana.....mohon bimbingan suhu....

Yang biru....saya sangat setuju dengan Bro RHCP. Walaupun urusan Bra pun....tetap harus lapor ke suami supaya tidak timbul confuse. Coba bayangkan....secara rutin pake ukuran a kemudian tiba2 pake ukuran b. Apa tdk membuat kaget suami. Jadi sebaiknya ada keterbukaan antar suami istri untuk masalah apapun   

Yang merah..... saya siap untuk menjadi suhu anda .... Bro RHCP. Tetapi untuk mendapatkan pengalaman harus praktek secara langsung. Jadi menikahlah dulu...punya anak....kemudian baru kita2 akan memberikan pelajaran 

[Husada]

Damai sejahtera bagimu RHCP.

hahaha....kalo bra mah kodrat dong mas.....gak bisa dibandingkan.....maksud saya privacy adalah rahasia, sebagai suami istri Kristen saya koq tidak sepakat untuk merahasiakan sesuatu dr pasangan, ada yg bilang kebohongan putih....firman bilang jika benar katakan benar jika salah katakan salah......kebiasaan menyimpan rahasia bisa menjadikan karakter seseorang menjadi tidak jujur  pada  pasangan.....yahh...mungkin bagi sebagian orang tidak masalah secara moral jika menyimpan rahasia pada pasangan, tp buat saya jadi masalah......jika saya memutuskan untuk mencintai pasangan saya dan menikahinya maka saya akan berikan kepala dan hati saya, begitu juga yg saya harapkan dr pasangan saya......jika dia menyimpan rahasia atau tidak jujur, saya akan pasrahkan.....biarlah hal itu menjadi urusannya dengan Tuhan nya......jika privacy yg dimaksud adalah waktu pribadi saya tidak keberatan, selama sadar diri akan kodrat dan statusnya.....
Kalo masalah anak saya belom pengalaman dan kepikiran musti gimana.....mohon bimbingan suhu....

Baiklah, kalo urusan bra yang dinilai sebagai kodrat, ya okke. Sekilas, saya sepakat dengan keterbukaan antar pasangan suami istri. Namun, tetap juga tidak harus terbuka semua-semuanya. Ambil misal, istri atau suami punya perkumpulan sendiri, misalkan arisan ibu-ibu dan klub olah raga bapa-bapa. Apakah seluruh hal yang terjadi di kelompok masing-masing harus diceritakan seluruhnya? Apabila di kelompok masing-masing mencurhatkan 'aib' teman sekelompoknya, apakah itu harus terbuka juga kepada pasangan? Saya masih percaya, bahwa di antara suami istri masih dimungkinkan ada rahasia satu sama lain.

Tentang kepada privacy anak, saya sangat menghargainya. Bagi pemahaman saya, anak itu bukan milik saya, melainkan milik Tuhan. Jadi, anak itu adalah seorang individu merdeka yang berhak punya privact. Bila itu dilanggar oleh orang tua, maka si anak akan marah, padahal di Alkitab dianjurkan kepada bapak agar bapak tidak membuat anaknya marah.

Damai, damai, damai.

[Phooey]

Damai sejahtera bagimu RHCP.Baiklah, kalo urusan bra yang dinilai sebagai kodrat, ya okke. Sekilas, saya sepakat dengan keterbukaan antar pasangan suami istri. Namun, tetap juga tidak harus terbuka semua-semuanya. Ambil misal, istri atau suami punya perkumpulan sendiri, misalkan arisan ibu-ibu dan klub olah raga bapa-bapa. Apakah seluruh hal yang terjadi di kelompok masing-masing harus diceritakan seluruhnya? Apabila di kelompok masing-masing mencurhatkan 'aib' teman sekelompoknya, apakah itu harus terbuka juga kepada pasangan? Saya masih percaya, bahwa di antara suami istri masih dimungkinkan ada rahasia satu sama lain.

Tentang kepada privacy anak, saya sangat menghargainya. Bagi pemahaman saya, anak itu bukan milik saya, melainkan milik Tuhan. Jadi, anak itu adalah seorang individu merdeka yang berhak punya privact. Bila itu dilanggar oleh orang tua, maka si anak akan marah, padahal di Alkitab dianjurkan kepada bapak agar bapak tidak membuat anaknya marah.

Damai, damai, damai.

Mantabbbb Om   

[RHCP]

Yang biru....saya sangat setuju dengan Bro RHCP. Walaupun urusan Bra pun....tetap harus lapor ke suami supaya tidak timbul confuse. Coba bayangkan....secara rutin pake ukuran a kemudian tiba2 pake ukuran b. Apa tdk membuat kaget suami. Jadi sebaiknya ada keterbukaan antar suami istri untuk masalah apapun   

Yang merah..... saya siap untuk menjadi suhu anda .... Bro RHCP. Tetapi untuk mendapatkan pengalaman harus praktek secara langsung. Jadi menikahlah dulu...punya anak....kemudian baru kita2 akan memberikan pelajaran 

mantebb nih udah ada beberapa bapak2 pengalaman yg mau jadi tempat bertanya.....oke....mudah2 an keinginan saya untuk segera menikah dijawab Tuhan.....amin....