betul Bruce, harus dicari.....sementara saya ini termasuk orang rumahan....saya ridak suka keluar rumah kalo cuma iseng2.....terpaksa bergaul saya dr dunia maya.....berhubung skrg lagi pantang fb mungkin mulai tahun depan saya akan mulai lagi. Tp jodoh Tuhan yg menentukan tempat dan waktunya bisa dimana dan kapan saja.....btw tumben nongol siang2 bro?
masukan untuk Anda, Mas:
kebetulan saya juga tidak suka keluyuran tidak jelas, apalagi dugem (karena benci asap rokok). saya pun sempat mengikuti cara Anda..mencari "the one" via dumay. ternyata pencarian pacar via dumay selalu berujung pahit. mungkin karena pengenalan terhadap pribadi terkesan semu..seringkali kita terjebak penilaian yang kita harapkan, bukan penilaian keadaan sesungguhnya
pada akhirnya saya malah diajak ketemuan oleh teman lama (rumahnya dekat rumah saya).
karena putus asa, waktu itu saya bilang ke dia, "aku sudah capek dekat dengan cowok2 tidak jelas. bagaimana kalau kita pacaran saja???"
ternyata proposal diterima dan saat ini hubungan kami akan genap 3 tahun
jadi coba tengok area sekitar..siapa tahu ada yang berkenan. jangan lupakan juga teman lama..
-------------------
oh ya..tentang mencari jodoh di dunia pelayanan gereja, boleh deh dicoba. tapi sebaiknya jangan fokus mencari, lebih baik fokus pelayanan dulu. makin dicari, biasanya malah makin ga ketemu. kalaupun ketemu, malah ketemu manusia2 tidak jelas yang layak diledakkan
dulu saya juga pernah coba ikut PDKK, untuk refreshing sekaligus "lihat2 stok". hasilnya saya malah dikejar2 cowok childish yang (maaf) semi idiot.
tobatttttttttttttttttttt..................
pas di PDKK itu, saya sempat dekat dengan ketuanya, seorang cowok (A) yang lumayan secara fisik (tapi sudah punya pacar). berhubung masih awal, saya diantar A naik mobil. ketika akan pulang, tentu saja kami pulang bersama. nah, saat akan pulang itulah, tiba2 seorang cewek (anggota PDKK juga) bertanya dengan siapa A pulang. A menjawab jujur, dan saya pun dapat bonus pandangan sinis penuh kecurigaan dari si cewek
mungkin dia fans si A?? mungkin dia kuatir saya akan merebut A dari pacarnya??
waktu itu saya cuma senyum, berusaha tampil normal. padahal hati ingin teriak:
"SAYA GA DOYAN COWOK YANG SUDAH SOLD OUT. Rebut saja kalau kamu mau!!"saya memang cewek agresif, tapi saya masih punya aturan untuk tidak merebut seorang cowok dari pacar/ istrinya.
Sejak itu saya kapok gabung lagi. selain tidak cocok dengan cara doa-nya, saya juga tidak nyaman dengan kondisi internalnya...