Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Bruce.
Ada banyak salah kaprah yang mungkin disengaja, bro, ungkapan bahwa percaya teori evolusi Darwin seolah percaya bahwa nenek moyangnya adalah kera. Itu kesalahan fatal.
Nenek moyang manusia bukan kera. Nenek moyang kera tidak sama dengan kera kera yang sekarang terlihat. Bahwa nenek moyang kera dan nenek moyang manusia kemungkinan berasal dari cabang yang sama, itu betul.
Ada lagi sanggahan yang mengatakan, kalau manusia bernenek moyang kera (ini sudah strawmen argument) mengapa sekarang tidak ada kera yang menjadi manusia? Menurut saya, itu pertanyaan yang sangat naive. Mengapa, karena kalau secara naive juga saya bisa katakan bahwa kera yang bisa menjadi manusia sudah menjadi manusia semua, yang tersisa adalah kera yang tidak mampu.
Syalom
Terima kasih. Anda membahasakannya lebih pas.
Kalau tidak salah, di beberapa
posting saya di depan juga sudah mengandung makna seperti itu, dimana saya
post, saya maksudkan, bahwa dari sekian banyak sosok yang seangkatan dengan Adam, hanya Adam yang direkrut. Sisanya, ya tetap saja sebagai sesuatu yang secara sosok mirip manusia, berakal, tetapi tidak berakal budi. Tetap menganut paham
hidup untuk makan, bukan
makan untuk hidup.
Jadi, percabangan-percabangan evolusi itu terus berlanjut, ada yang kemudian punah, tetapi yang berlanjut ya tetap berlanjut, tetapi tidak akan sampai pada level
berakal budi, sebab penciptaan oleh Sang Pencipta sudah selesai.
Damai, damai, damai.