-Lalu injil yg mana yg dibawa2 Yesus utk mengajar para murid2nya tsb?
Inilah kesalahan (atau mungkin perbedaan) pemahaman orang muslim mengenai Kitab Suci. Mereka mengira Allah memberikan kitab Torat kepada Musa, memberikan kitab Mazmur/Zabur kepada Daud, memberikan kitab Injil kepada Yesus.
Sebenarnya banyak kesalahan di sini, kalau dilihat dalam konteks Kristen:
- kesalahan pertama, kitab2 tersebut bukan diberikan Allah, apalagi ditulis Allah, melainkan diilhamkan/diinspirasikan oleh Roh Kudus dan ditulis oleh penulis2 manusia yang diinspirasi Roh Kudus. Penuli,s2 tersebut bisa Musa, Daud, dan orang2 lain yang diinspirasikan Roh Kudus.
-kesalahan kedua, Yesus tidak diberi Injil maupun menulis Injil. Injil ditulis oleh empat murid2 Yesus (baik murid langsung maupun tidak langsung) yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil sendiri sebenarnya berarti kabar baik, dan memang Yesus mengabarkan kabar baik yaitu kedatangan Kerajaan Allah.
-kesalahan ketiga, Yesus tidak membawa2 kitab Injil untuk diberitakan. Yesus adalah Tuhan. Dia mengajar atas kuasaNya sendiri. Firman yang keluar dari mulutNya adalah Firman Tuhan, dan inilah yang dicatat murid2nya sehingga menjadi kitab Injil.
-pertanyaan untuk muslim: Jika Allah yang memberikan kitab2 Torat, Mazmur dan Injil kepada para nabinya, dimana kitab2 itu sekarang? Apakah hilang lenyap tak berbekas? Jika demikian berarti Allah tidak Mahakuasa untuk memelihara firmanNya.
mungkin karena perisitiwa terbelahnya bulan itu juga yg membuat sebagian besar Jazirah Arab dulu mengikuti ajaran Muhammad, saya katakan MUNGKIN,
Masalahnya terbelahnya bulan adalah masalah yang sangat besar dan akan berdampak besar terhadap dunia, antara lain berpengaruh terhadap gravitasi, pasang surut air laut, dsb. Sementara di belahan dunia lain (atau di dunia non islam) tidak ada yang memberi kesaksian mengenai peristiwa dahsyat ini.
tapi lihatlah dengan kejadian2 besar (yg tertulis dlm kitab anda), bahkan sampai Allah bersuara langsung ketika pembatisan Yesus pun tdk mampu mengkristenkan orang2 israel ataupun menganggap Yesus itu sebagai Allah.
Anda mempertanyakan kevalidan tentang kisah terbelahnya bulan pada kitab kami, tapi anda tdk mempermasalahkan keanehan kejadian pada masa pembabtisan Yesus.
Dan anda menganggap pertanyaan saya itu absurd? kan tertulis langit terbuka lalu turunlah Roh Kudus (burung merpati), nah kan wajar kalau saya tanyakan, LANGIT YG MANA? apakah langit setelah planet2 ataukah hanya atmosfir ini saja?
burung merpatinya turun dari langit mana? apakah melewati planet2 dulu baru samapi ke bumi?
bagaimana kalau anak anda yg menanyakannya? apakah anda akan bilang 'sudahlah nak, imani dan percaya saja' atau anda akan bilang 'wah nak, pertanyaan kamu absurd, soalnya dulu gak ada yg nanya" apakah demikian?
Apakah anda tahu bahwa Yesus sendiri mengatakan dlm, Yohanes 5:(37) Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat.
jadi apakah kejadian pembabtisa Yesus itu juga merupakan HAYALAN saja?
Peristiwa pembaptisan Yesus bukan peristiwa khayalan, termasuk peristiwa/mujizat yang menyertainya. mengenai peristiwa terbelahnya langit bisa jadi peristiwa tersebut sifatnya lokal, dan langit yang terbelah mungkin saja sekedar awan yang tersingkap atau atmosfer yang tersingkap sehingga orang bisa melihat sampai ke bintang2 (ini penafsiran saya saja sih), tapi intinya kita tidak tahu persis bagaimana langit terbuka itu didefinisikan. Ingat sekali lagi bahwa Injil ditulis sebagai kesaksian dari manusia. Dengan keterbatasan pemahaman manusia di masa itu, mungkin saja kejadia awan yang tersingkap dan cahaya yang menyorot dari langit akan digambarkan sebagai "langit yang terbuka."