Author Topic: pengampunan dosa VS penghapusan dosa ?  (Read 2523 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: pengampunan dosa VS penghapusan dosa ?
« Reply #30 on: August 22, 2012, 12:06:40 PM »
Oke oke, akan saya pikir dulu post2 yang sudah ada
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: pengampunan dosa VS penghapusan dosa ?
« Reply #31 on: August 22, 2012, 01:12:47 PM »
Oke oke, akan saya pikir dulu post2 yang sudah ada
oke sword,
saya nantikan follow-up nya yaaah... :)

Makasih sword.

salam.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: pengampunan dosa VS penghapusan dosa ?
« Reply #32 on: August 23, 2012, 06:07:45 PM »
Bro Oda, saya ikuti pelan2 dari link topik yang anda berikan pada saya, mari kita fokuskan sementara diskusi ini pada doktrin dosa asal, sekalipun kita masih di lapak ini, bukan menutup kemungkinan untuk dibukanya thread baru.

Mengutip posting anda:
Karena akan OOT dari sebuah thread, saya membuka thread ini ..:)
Berikut saya sampirkan diskusi terakhir dgn adhi.
Jwb:Ini butuh, suatu space yg cukup, unt menjelaskannya, mungkin bisa dibuka judul baru spy tdk oot, sbg awalan saja renungkan: mengapa demikian.adhi, berikut adalah 'perenungan' saya ... :)

Adam diciptakan Allah.
Perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam,
1. Adam pertama kali ada di bumi tanpa dosa,
manusia setelah Adam terkena dosa turunan yg dibuat Adam.
2. Adam bisa berumur sampe ratusan taon, manusia2 skrg tidak bisa.


selain kedua perbedaan diatas secara individu, tidak ada perbedaan2 lain yang signifikan antara Adam dgn manusia2 setelah Adam ---> yaitu sama sama bisa :
1. memutuskan untuk melakukan sesuatu
2. mempunyai keinginan/kehendak
3. dipengaruhi faktor eksternal dalam aksinya
4. tidak patuh pada perintah Allah


Sungguh, sedikit sekali detail yang dapat saya tangkap dari posting anda, namun saya akan coba paparkan pemikiran saya mengenai doktrin tersebut

Keadaan Allah (tidak perlu dikomentari)
Allah memiliki kehendak bebas, namun tidak dapat melakukan yang jahat, memiliki natur berbuat kebaikan. Dalam keadaannya yang sempurna, penyerahan diri antar pribadi dilakukan dengan sempurna.

Keadaan manusia sebelum kejatuhan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang sempurna tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan upaya yang relatif mudah, namun hasilnya "cukup" di mata Allah.

Keadaan manusia pasca kejatuhan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang telah rusak dan cacat tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan upaya yang sangat sukar, namun sayangnya, hasilnya "tidak cukup" di mata Allah.

Keadaan manusia pasca penebusan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang telah diperbaiki tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan bantuan eksternal yang dominan, sehingga manusia dapat melakukannya dengan "lebih mudah"

Demikian

Salam
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: pengampunan dosa VS penghapusan dosa ?
« Reply #33 on: August 23, 2012, 08:04:55 PM »
Keadaan manusia sebelum kejatuhan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang sempurna tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan upaya yang relatif mudah, namun hasilnya "cukup" di mata Allah.
semua sependapat, kecuali yg merah.
IMO, sebelum kejatuhanpun --- tidaklah mudah utk melakukannya.

Quote
Keadaan manusia pasca kejatuhan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang telah rusak dan cacat tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan upaya yang sangat sukar, namun sayangnya, hasilnya "tidak cukup" di mata Allah.
Makin banyak manusia, makin 'kompleks' (beragam), makin menggunakan rasio-logika, makin pinter, maka MAKIN tidak mudah utk melakukannya.

Quote
Keadaan manusia pasca penebusan
Manusia memiliki kehendak bebas, dapat memilih dan melakukan yang baik atau yang jahat, mengetahui tuntutan untuk melakukan kebaikan. Dalam keadaannya sebagai gambar rupa Allah yang telah diperbaiki tersebut, manusia menggunakan kehendak bebas itu untuk menyerahkan diri kepada Allah yang adalah kebaikan yang penuh, penyerahan itu dilakukan dengan bantuan eksternal yang dominan, sehingga manusia dapat melakukannya dengan "lebih mudah"
apalagi pada kondisi s/d jaman skrg, mungkin sudah boleh dikatakan : impossible utk bisa melakukannya (krn sudah makin superduper kompleks, superduper menggunakan rasio logika).

Pada yang biru saya sependapat ---> Hukum2 "diganti" (diperbaharui) dan dikirim "Penolong" atas ke impossible-an utk bisa melakukannya.

Jadi,
"natur" bawaan manusia sejak sblm kejatuhan ampe sekarang itu tetap, yaitu : sama sama bisa melakukan hal yg bertentangan denganNYA.
Bedanya adalah faktor2 eksternal-nya (kambing hitam), seiring perkembangan jaman.  :)

salam.
« Last Edit: August 23, 2012, 08:08:18 PM by odading »