Saya jadi extra hati-hati dan extra ragu-ragu untuk 'melanjut' bersama Anda.
Semua reply saya berangkat dari apa yg TELAH tersaji dari Anda; tapi koq, saya dibilang NGOTOT SEKALI "menyerang"?
[saya jadi kesulitan merangkai kata untuk menghasilakan kalimat yg tidak 'NGOTOT' dan tidak "menyerang" bagi Anda. Karena asli, dari awal saya gak bermaksud dan berencana utk ngotot dan menyerang.]
====
Justru yang mengherankan bagi saya tanggapan2 anda yang bagi saya terkesan intimidatif (mohon maaf kalau anda tidak memaksudkan demikian). Saya agak kurang jelas saja, ini arahnya mau dibawa kemana?
Jika anda bermaksud membela Gereja/ajaran Gereja anda, rasanya kok lucu apanya yang mau dibela lha wong saya tidak pernah menyerang Gereja/ajaran Gereja manapun.
Jika anda bermaksud mengkonfirmasi pendapat saya, saya sudah berikan konfirmasi saya, tetapi anda tidak pernah puas dengan jawaban saya.
Jika anda bermaksud mendebat atau mencari mana benar/salah, saya sudah sampaikan pendirian saya. Tidak ada gunanya berdebat sesuatu dimana masing2 pihak punya mind-set berbeda. Pasti tidak akan ketemu. Jika satu pihak keras, dihadapi dengan keras juga pasti semuanya akan tercederai. Tidak ada yang akan diuntungkan di sini. Dan maaf, itu bukan sifat saya..
Padahal masih sangat banyak yg ingin saya tanyakan dan tanggapi mengenai Gereja menurut Pengakuan Iman Westminster, tsb kepada Anda dan hanya kepada Anda dan disini. [Karena mengharapakan jawaban dari orang lain non Katolik, seperti orang-orang di FK sepertinya mustahil (sudah pernah saya coba)]
Misalnya:
- siapakah/apakah yg menjadi Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran (iman dan moral) di Reformed?
- apakah syarat 'apostolik' memegang peranan di Gereja menurut Reformed?
- dapatkah keselamatan diperoleh jika tanpa melalui Gereja?
Siapa Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran tidak perlu diragukan lagi, Gereja lah yang dimaksudkan
Mengenai tiang penopang dan dasar kebenaran, tiang penopang dan dasar (pondasi) berfungsi sebagai penyangga, penjaga dan pemelihara. Tetapi tiang penopang bukanlah sumber kebenaran. Sumber kebenaran hanyalah Allah dan FirmanNya, sedangkan Gereja sudah berfungsi sebagai tiang kebenaran ketika memelihara, menjaga, menyampaikan dan mengajarkan kebenaran Firman Tuhan.
===
Apakah syarat apostolik berlaku?
Jelaskan dahulu definisi apostolik, apakah sekedar meneruskan ajaran Para Rasul, atau apakah harus ada jalur kepemimpinan yang berasal dari Para Rasul, atau bagaimana?
Karena kalau ukurannya adalah mereka yang meneruskan ajaran Para Rasul, tentu saja Gereja2 Reformed pun meneruskan ajaran Para Rasul.
===
Apakah keselamatan bisa diperoleh jika tanpa melalui Gereja?
Bisa saja dimana ada situasi-situasi khusus, misalnya ketika Gereja belum terbentuk (contoh: penjahat yang disalibkan di sampinbg Yesus), atau dalam situasi orang mengenal Yesus karena membaca Alkitab, tetapi tidak mengenal Gereja (meski situasi demikian agak mustahil, tetapi bukan tidak mungkin).
Bagi kita sekarang, dimana Gereja sudah terbentuk, tidak mungkin mendapat keselamatan jika berada di luar Tubuh Kristus.
Selanjutnya lihat jawaban saya ini:
Kalau arahnya sekedar pernyataan bahwa Gereja menyelamatkan, atau dalam istilah saya sebagai saluran keselamatan, sebenarnya dari2 posting2 awal saya, jelas saya tidak pernah membantah hal itu. Hanya saja Gereja menjadi saluran keselamatan dalam nama (atas nama) Kristus, Sang Sumber. Gereja tidak bisa serta merta berkata, "Aku menyelamatkanmu" atau "aku mengampunimu." melainkan Gereja tetap harus mengantar ke Sumber-nya agar ada pertemuan terlebih dahulu antara mereka yang mau diselamatkan dengan Kristus Sang Juruselamat. Maka Gereja hanya bisa berkata, "Dalam nama Kristus, kamu telah diampuni." bukan Gereja secara mandiri yang mengampuni.
Salam