Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti Bismil-Abb, wal-ibn, war-Rohil Quddus, Al-Ilahu-Ahad Amin
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Sudah ada beberapa TRIT yang membahas tt Unta, Lubang jarum & Orang kaya, akan tetapi kali ini kita coba untuk membahasnya dgn runtut. Ada dua Injil yg mencatat tt kisah di atas: Matius 19:16-26 & Lukas 18:18-27. Dari kedua Injil ini dapat disimpulkan bahwa seorang muda yg kaya itu ( Mat.19:22) adalah seorang Farisi (Dari literatur rabinik, kaum Farisi digambarkan sebagai pengamat dan penegak hukum Taurat yang sangat teliti - http://id.wikipedia.org/wiki/Farisi). Ini terlihat pd ketaatannya pada hukum Taurat sejak kecil (Mat.19:20; Luk.18:21).Matius 19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.Apa itu Lubang Jarum?Lubang jarum di kisah ini adalah lubang jarum yg sebenarnya, bukan lubang jarum yg ditafsirkan sbg lubang pada dinding seukuran manusia utk pejalan kaki (tdk ada bukti historis yg mendukungnya).
Ternyata lubang jarum disini adalah gerbang samping atau pintu samping di sebelah gerbang utama di jalan masuk kota bertembok. Kalau gerbang utama ditutup karena hari sudah malam, semua jalan masuk adalah melalui gerbang kecil itu, dan unta yang mengangkut beban, atau siapa pun yang berukuran besar tak mungkin masuk ke dalam kota. Jadi lubang jarum disini merupakan sebuah pintu gerbang yang dibuka hanya pada waktu gerbang utama kota sudah ditutup.Bagaimana caranya unta tersebut masuk ke gerbang lubang jarum? Bayangkan gerbang kecil tersebut di lewati manusia masih memungkinkan, namun jika di lewati unta, maka unta tersebut harus melakukan beberapa hal diantaranya: pertama menanggalkan beban-bebannya, kedua dia harus berlutut dan mau pelahan-lahan untuk memasukinya. Arti dari kedua hal tersebut ialah menanggalkan cinta uang dan kerendahan hati.Itulah syarat masuk Surga.
Menurut saya buktinya ada jadi memang tafsiran lubang didinding adalah yang dimaksud.Ada masukan?
Saya pernah mendengar khotbah seorang Pendeta dan dia mengambil penafsiran yang kedua (gerbang kota dan bukan lubang jarum harafiah/sebenarnya) atau sejalan dengan St. YopiDan sampai sekarang saya masih percaya penafsiran yang disampaikan Pendeta tersebut.
Sip