Saya juga bpikir bhw itu adalah visi yg hanya diterima oleh Yohanes.
------
Saya ingin coba mmahami pola bpikir Anda.
Jd pd saat Yesus dibaptis itu, Roh Yesus (yg ada di dalam Manusia Yesus) berbicara kpd Yohanes bhw 'Inilah Anak yang Ku-Kasihi...'; kemudian Yohanes melihat dlm visi sbuah 'penglihatan' dimana Roh Yesus turun ke atas Yesus spt burung merpati dimana penglihatan itu hanya sbg pertanda bhw Yesus adl Sang Mesias (penglihatan itu bukan ssuatu yg real terjadi mlainkan hanya sbg image simbolik). Penglihatan itu sendiri terjadi oleh karena pengaturan Roh Yesus di dalam diri Manusia Yesus.
Apakah begitu bro?
Benar saudara ku, sebelum Roh Kudus atau Roh Allah itu Inkarnasi menjadi manusia dan menjadi Roh Yesus, maka Allah itu ( Roh Kudus itu ), telah mengatur segalanya dengan sedemikian rupa, dimana segala aturan yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah itu, dimasukan dalam Rencana Besar Allah, yang telah ditetapkan Allah jauh sebelum Alam semesta ini dijadikan oleh-Nya.
Demikian juga halnya dengan visi-visi yang diterima oleh Para Rasul dan Yohanes pembabtis, dimana visi-visi tersebut lebih mudah kita kenal dengan istilah
"Hologram",.
Nah .. untuk mempermudah kita memahami hal ini, maka kita harus melihat, bahwa visi-visi itu diberikan oleh Allah yang
"tidak terikat oleh adanya Hukum Waktu dan Ruang", sehingga pada waktu Allah itu
"terbelenggu oleh daging dalam diri Yesus", maka Allah itu telah mengikat diri-nya dalam Hukum Waktu dan Ruang, sehingga pada saat Allah itu terikat pada Hukum Waktu dan Ruang, dan pada saat yang sama, visi-visi itu direalisasikan,
maka tidak lah heran, banyak manusia yang keliru dalam memahaminya, jika manusia itu tidak
menyadari betul, bahwa Allah itu adalah
Alfa dan Omega.Nah .. kembali kepada permasalahan yang dialami oleh Yohanes, maka sebelum Yohanes membabtis Yesus, Yohanes telah mendapatkan visi dari Allah ( Sebelum Roh Allah menjadi Roh Yesus ), yang menyatakan :
"Jika suatu ketika, Yohanes melihat dalam visinya, Roh Kudus turun atas seseorang, maka orang itu adalah Anak Allah".Kemudian, Visi yang diterima oleh Yohanes sebelum pembabtisan Yesus tersebut, terealisasi dengan visi baru pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, sehingga denganperistiwa itulah, Yohanes dapat memahami bahwa Yesus itu adalah Anak Allah.
Untuk
"membuktikan" bahwa apa yang dialami oleh Yohanes adalah visi ke visi, terlihat dengan jelas, bahwa Roh Kudus itu Turun atas Yesus,
BUKAN pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, tetapi Roh Kudus itu turun atas Yesus, pada saat Bunda Maria menerima berita dari Malaikat Gabriel, artinya : dengan Fakta bahwa Roh Kudus itu telah turun atas Yesus, sebelum peristiwa pembabtisan, maka kejadian dalam peristiwa pembabtisan
"Harus dipahami", sebagai Visi yang diterima oleh Yohanes dan bukan sebagai sesuatu yang kasat mata terjadi, sehingga dengan Fakta ini,
"Tidak dapat dijadikan sebagai suatu argumen, bahwa Peristiwa Pembabtisan itu membuktikan Hakikat Allah itu adalah 3 (tiga)", sebab jika kita memahami bahwa visi itu diberikan dan diatur dalam bagian Rencana Besar Allah, sebelum alam semesta ada, maka visi itu
"Justru membuktikan" bahwa Roh Allah itu adalah Esa, sebab Roh yang sama yang ada pada diri Yesus itulah, yang memberikan visi kepada Yohanes, sebelum Peristiwa pembabtisan itu sendiri terjadi.
Sederhananya adalah :
"Roh Yesus memberikan visi kepada Yohanes ( sebelum Yesus lahir ), dimana dalam visi tersebut dinyatakan, jika Yohanes melihat visi baru akan turunnya Roh Allah ( Roh Kudus ) pada diri seseorang, maka orang tersebut adalah Anak Allah".Jadi, Visi yang diterima oleh seseorang, tidak akan pernah berbicara tentang
"masa sekarang", tetapi visi itu akan berbicara tentang masa lalu dan masa yang akan datang, artinya :
"Visi itu adalah suatu Hologram dan tidak Real kasat mata".Salam ...