Alkitab dalam pandangan Gereja Orthodox,
http://orthodoxwiki.org/BibleKitab Suci adalah kumpulan kitab yang ditulis selama berabad-abad oleh orang-orang yang diilhami oleh Allah untuk melakukannya. Kitab Suci adalah saksi utama bagi iman Kristen Orthodox, yang berada dalam Tradisi Suci dan sering digambarkan sebagai titik tertinggi Tradisi Suci. Kitab Suci ditulis oleh para nabi dan rasul dalam bahasa manusia, diilhami oleh Roh Kudus, serta dikumpulkan, diedit, dan dikanonisasi oleh Gereja. Di atas segalanya, Alkitab adalah dokumen iman.
Sifat Kitab SuciKitab Suci adalah firman ('f' kecil) Allah dan
tentang Sang Firman Allah, yaitu Yesus Kristus. Mereka adalah wahyu Allah sendiri, firman Allah dalam kata-kata manusia. Alkitab adalah suatu saksi mengenai pewahyuan Allah, dan merupakan bagian dari Tradisi Suci Gereja yang aktif dan hidup. Jadi, jika Tradisi adalah kehidupan Gereja, maka Kitab Suci adalah bahasa utama yang dipakai oleh kehidupan itu.
Kitab Suci - baik Perjanjian Lama dan Baru - pada dasarnya adalah tentang Kristus. Kitab Suci bersifat Kristosentris dan Kristologis. Seluruh Alkitab mem-presuposisi-kan Inkarnasi dan Kebangkitan Kristus. Memang, tujuan utama penulisan Perjanjian Baru adalah karena Kristus telah bangkit dari kematian - setelah kematian Rasul Yakobus, Gereja menyadari bahwa para saksi mata tidak selalu akan ada bersama mereka, karena itulah pemberitaan saksi mata itu dituliskan.
Pemberitaan para Rasul mendahului Kitab Suci, sehingga kita harus memahami Alkitab sebagai ekspresi dari pemberitaan para Rasul itu; firman Allah sudah keluar dan membentuk Gereja, yang berfungsi sebagai konteks komunal bagi penyusunan isi Alkitab dan kanonisasinya. Manusia secara alami cenderung untuk memberitakan sebelum membuat catatan tertulis. Perintah Musa kepada orang-orang Israel setelah Paskah adalah pertama-tama bahwa umat tersebut harus
memberitahu anak-anak mereka. Tindakan pertama Maria Magdalena setelah Kebangkitan adalah untuk berlari dan
memberitahu Petrus. Baru kemudian peristiwa ini dicatat dalam tulisan.
Presuposisi ImanAlkitab mengandaikan bahwa pembacanya adalah umat beriman. Alkitab adalah dokumen iman - bukan dokumen ilmu pengetahuan, filsafat, sejarah, arkeologi, sastra, ideologi, ataupun biografi. Karena asal-usulnya dan penggunaan dalam komunitas iman, Alkitab tidak berusaha mendirikan otentisitas/keasliannya sendiri ataupun untuk membuktikan asumsi-asumsi dasarnya sendiri. Alkitab tidak dimaksudkan sebagai bukti logis bagi keberadaan Allah atau bagi kenyataan segala sesuatu yang disaksikannya.
Iman adalah penerimaan kebenaran perkataan orang lain, tanpa menebak-nebak atau pengetahuan langsung perihal menjadi seorang saksi mata. Seperti yang dikatakan Js Yohanes Krisostomus, Gereja akan mati jika hanya didirikan atas pengetahuan (yaitu, pengalaman langsung); harus ada pihak yang beriman. Meskipun dalam sejarah Gereja banyak pengalaman "empiris" tentang pewahyuan Alkitab yang didapat oleh orang-orang kudus, itu semua tidak berarti secara otomatis menjadi norma. Kebanyakan orang Kristen dalam kehidupan ini tidak akan pernah secara langsung menyaksikan kebenaran yang dijelaskan dalam Alkitab, sehingga mereka harus membacanya dengan mata iman.
Integritas Kitab SuciKarena Alkitab adalah dokumen iman, kita harus menghormati integritasnya sebagai wahyu terakhir dari iman Kristen Orthodox. Kita tidak mengakui tulisan-tulisan lain sebagai Kitab Suci kanonik selain yang tercantum di daftar dibawah ini. Meskipun Alkitab tidak mencakup seluruh ringkasan wahyu, tidak ada wahyu baru diberikan. Bahkan jika ditemukan suatu dokumen lain dari hasil penggalian sejarah yang disepakati oleh seluruh sarjana Alkitab sebagai berasal dari tangan Paulus atau Musa, dokumen tersebut tidak akan ditambahkan kedalam kanon. Demikian juga sebaliknya, jika seandainya kitab yang sudah ada dari kanon itu secara tak dapat disangkal terbukti tidak berasal dari penulis yang secara tradisional dianggap telah menuliskannya, kitab tersebut tidak akan dihapus dari kanon.
Tujuan Kitab SuciKitab Suci ada bagi alasan yang diberikan oleh Rasul Yohanes dalam Yohanes 20:30-31:
Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
Yoh 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. Artinya, Alkitab ditulis agar kita percaya dan diselamatkan.
Kanon PL
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan
Yosua (Nabi Yesus)
Hakim-hakim
Ruth
I Kingdoms (I Samuel)
II Kingdoms (II Samuel)
III Kingdoms (I Raja-raja)
IV Kingdoms (II Raja-raja)
I Paraleipomenon (I Tawarikh)
II Paraleipomenon (II Tawarikh)
I Esdras
II Esdras (Ezra)
Nehemiah
Tobit (Tobias)
Yudit
Esther (16 pasal)
I Makabe
II Makabe
III Makabe
IV Makabe
Mazmur (berjumlah 151 pasal)
Doa Manasye
Ayub
Amsal
Pengkhotbah (The Preacher)
Kidung Agung (Song of Songs)
Kebijaksanaan Salomo
Kebijaksanaan Sirakh (Wisdom of Jesus, Son of Sirach or Ecclesiasticus)
Hosea (Osee)
Amos
Mika
Yoel
Obaja (Abdias)
Yunus
Nahum
Habakkuk (Avakkum, Abbacum)
Zefanya (Sophonias)
Hagai (Aggaeus)
Zakaria
Maleaki
Yesaya
Yeremia
Barukh
Ratapan Yeremia (Ratapan)
Penggembalaan Yeremia
Yehezekiel
Daniel (Dengan tambahan Susanna, Bel dan Naga, dan Nyanyian Tiga Anak)