@Husada
Dalam hal prokreasi dan rekreasi, sepertinya berada pada bobot yang seimbang, bro. Jadi jangan menjadi berat sebelah juga. Supaya harmonis rumah tangga.
Dalam hal ini, saya kurang sepakat, dengan pertimbangan pada perkataan Jesus Kristus sendiri,
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." Mengacu ke perkataan Jesus Kristus ini, saya berpendapat bahwa seorang laki-laki (atau mungkin juga perempuan) yang melihat lawan jenisnya, kemudian berangan-angan dan menginginkan lawan jenis itu, sehingga di benaknya timbul hasrat "rekreasi" dan bukan "prokreasi". Itu dilarang. Konotasinya, menurut pendapat saya, hubungan seks itu adalah untuk prokreasi, bukan untuk rekreasi. Maka, fungsi atau kegunaan hubungan seks itu adalah untuk prokreasi. Bobot keutamaannya antara prokreasi dan rekreasi, lebih condong ke prokreasi. Rekreasi hanya dampak ikutan, atau hasil sampingan. Hasil sampingan jangan dipandang sebagai hasil utama.
Damai, damai, damai.