Author Topic: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?  (Read 1704 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« on: August 28, 2012, 11:33:15 AM »
Ada pertanyaan kritis yang diajukan oleh beberapa pembaca katolisitas, yaitu, kalau Yesus adalah Tuhan, mengapa Dia berdoa – sebagai contoh ketika Dia disalib.

I. “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46).
Beberapa prinsip:

1.Untuk menelaah hal ini, kita perlu melihat bahwa sebagai Putera Allah yang menjelma menjadi manusia, Yesus adalah Tuhan dan juga adalah manusia. Oleh karena itu, Yesus mempunyai dua keinginan dan juga dua akal budi. Untuk membuktikan hal ini, silakan membaca artikel-artikel Kristologi berikut ini:
1.Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan yang ber-inkarnasi dan masuk ke dalam sejarah manusia.
2.Jadi, pada waktu disalib Yesus tetap Tuhan dan juga manusia. Ini berarti bahwa Yesus tetap Tuhan dan manusia, walaupun Dia mengatakan “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“. Dan keduanya tidaklah bertentangan dengan beberapa alasan berikut ini.
Doa Yesus di Salib adalah doa berpengharapan:

1.Ini adalah salah satu contoh bagaimana Alkitab dapat dipercaya, karena penulis Alkitab yang ditulis dalam terang Roh Kudus, tetap menuliskan sesuatu yang terjadi, yang mungkin dapat menjadi kesalahpahaman bagi banyak orang di masa yang akan datang.
2.Doa yang dipanjatkan oleh Yesus dia Mat 27:46 bukanlah doa orang yang berputus asa, namun doa yang berpengharapan. Adalah jamak bagi orang Yahudi untuk dapat mengingat Mazmur. Dan pada waktu seseorang memulai sebuah Mazmur, ini berarti orang tersebut berniat untuk menyatakan Mazmur tersebut sampai selesai. Dan oleh karena keterbatasan fisik Yesus pada saat disalibkan (sebagai catatan: pada saat seorang disalibkan, maka setiap tarikan nafas adalah merupakan suatu siksaan), Dia hanya mengucapkan satu baris dari Mazmur 22. Dan oleh karena itu, umat Katolik percaya bahwa Yesus menyatakan Mazmur 22 secara keseluruhan, yang merupakan suatu pernyataan akan kemenangan Tuhan terhadap segala penderitaan dan juga termasuk kematian. Hal ini dapat dilihat bahwa Yesus mengutip Mazmur, dimana pada permulaan Mazmur dikatakan “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? …” (Mz 22:1) dan kemudian diakhiri dengan seruan pujian kepada Tuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ayat-ayat dari Mzm 22:
1.Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
1) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
2) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
3) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
4) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
5) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
6) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
7) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
(8) “Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
9) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
10) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
11) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
12) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku;
13) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum.
14) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
15) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
16) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
17) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.
18) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
19) Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
20) Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
21) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
22) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
23) kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
24) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.
25) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
26) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
27) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada Tuhan; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
28) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
29) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
30) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
31) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.
3.Pada beberapa kata-kata di atas digaris bawah dari Mazmur yang tertulis dari abad 14-8 SM, terpenuhi dalam drama penyaliban Yesus. Inilah salah satu yang menyebabkan umat Katolik percaya akan Yesus sebagai Tuhan, karena Dia telah dinubuatkan sebelumnya, termasuk kelahiran, karya publik, mukjijat, penderitaan, kematian, kebangkitan, dll. Nubuat ini begitu penting agar manusia tidak salah mengenali Orang yang telah dijanjikan oleh Allah dari awal mula. Kalau ini bukan dari Tuhan sungguh sangat sulit untuk menerangkan bagaimana suatu nubuat yang dinyatakan ratusan bahkan seribu tahun lebih sebelum masehi terpenuhi dalam diri Yesus. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di dalam rangkaian artikel Kristologi.

bersambung ----
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #1 on: August 28, 2012, 11:34:47 AM »
lanjutan----

Mengapa Yesus berdoa?
1.Yesus berdoa dalam berbagai kesempatan (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).
2.Untuk itu, kita harus melihat definisi dari doa. Thomas Aquinas, Summa Theology, q. II-II, 83, a.1-2 membahas tentang definisi doa, dimana dia mengatakan bahwa doa adalah “membuka keinginan kita kepada Tuhan, sehingga Dia dapat memenuhinya.” Karena di dalam Kristus (satu pribadi) ada dua keinginan, yaitu manusia dan Tuhan, maka menjadi hal yang wajar, kalau Yesus berdoa karena Dia mempunyai kodrat manusia. Sama seperti kita sebagai orang beriman, kita menyatakan keinginan kita di hadapan Allah.
Dalam konteks pribadi Yesus, yang mempunyai kodrat sungguh manusia, maka bukanlah hal yang aneh kalau Yesus berdoa, sebagaimana manusia juga perlu berdoa. Namun di satu sisi, karena di dalam Yesus ada persatuan (hypostatic union) antara Tuhan dan manusia, maka pada akhirnya kehendak-Nya sebagai manusia senantiasa sama dengan kehendak-Nya sebagai Tuhan.
3.Yesus berdoa untuk kepentingan manusia. Yesus dapat saja berdoa dalam hati, namun Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya sebagai manusia kita berdoa, yaitu bahwa kita harus senantiasa tunduk kepada kehendak Allah Bapa, meskipun di dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
1.Yesus berdoa tanpa henti, untuk mengajar manusia senantiasa berdoa di dalam segala kesempatan tanpa henti (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).
2.Yesus mengajarkan kepada manusia bahwa di dalam doa yang terpenting adalah untuk mengikuti kehendak Tuhan, seperti yang dikatakan-Nya dalam doa-Nya di Taman Getsemani, dimana Dia berkata “”Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” (lih. Mt 26:36; Mk 14:32-36).
3.Yesus mengajarkan doa yang sempurna, yaitu doa Bapa Kami, yang terdiri dari tujuh petisi (lih. Mt 6:9-13).
4.Yesus menunjukkan bahwa di dalam setiap percobaan, maka Tuhanlah yang menjadi kekuatan dalam doa, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus di dalam drama penyaliban (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46).
5.Yesus juga mengajarkan pentingnya untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus dengan berdoa “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (lih. Lk 23:34).
6.Dan masih begitu banyak contoh yang lain, yang menyebabkan pengikut Kristus tahu bagaimana untuk berdoa, karena Tuhan sendiri – melalui Kristus – yang menunjukkan kepada manusia bagaimana seharusnya berdoa.
Jadi dari keterangan di atas, Yesus berdoa karena 1) kodratnya sebagai Tuhan dan juga sebagai manusia yang mempunyai dua keinginan, 2) untuk kepentingan manusia, sehingga manusia dapat meniru apa yang telah dilakukan-Nya. Mungkin akan sulit untuk menerima argumentasi di atas tanpa percaya terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, karena apapun yang dilakukan oleh Yesus senantiasa bersumber pada kodrat-Nya sebagai persatuan (hypostatic union) antara kodrat Tuhan dan kodrat manusia.

sumber dari katolisitas.org
In Omnibus Caritas

Offline 4L3X

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik Ritus Latin
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #2 on: September 03, 2012, 03:20:53 PM »
Penjelasan lain yang mungkin relevan dari http://katoliksederhana.blogspot.com/2011/03/eli-eli-lama-sabakhtani.html

"Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Itulah kalimat dari Injil Mat 27:46.

Saya yakin banyak orang Katolik mendengar dan mengerti arti kata ini. Tetapi ketika ditanya lebih dalam (terutama menyangkut "keanehan") mengenai hal ini, pasti banyak yang tidak bisa menjawab.

Apa keanehannya ?
Arti kata itu ialah "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? "

Disinilah anehnya.... Yesus kan satu dengan Bapa. Kenapa Yesus berteriak seperti ini ? Apakah betul Bapa meninggalkan Dia ? Kalo gitu Yesus bukan Tuhan dong (tidak bersatu dengan Bapa seperti doktrin Tri Tunggal) ?
Beberapa saudara tidak seiman bahkan menggunakan ayat ini untuk menggugat ke-Ilahian Yesus.

Seperti biasa, kondisi diperparah dengan jawaban-jawaban tidak bertanggung jawab oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebenarnya, Yesus itu mengucapkan Mazmur 22. Ayat pembukanya berbunyi gini : "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. "

Trus ? Emang kenapa dengan Mazmur 22 ?
Mazmur 22 adalah salah satu Mazmur Todah. Todah adalah nama salah satu jenis kurban, subkategori dalam Kurban Keselamatan (Im 7:11-13). Kita tahu dalam tradisi Yahudi, seperti yang diatur dalam kitab Imamat, ada berbagai jenis kurban. Ada kurban syukur, kurban penghapus salah, dsb. Naaah....Todah secara literal berarti "ucapan syukur". Kurban Todah ini biasanya dipersembahkan oleh orang yang merasa hidupnya telah diselamatkan atau terluput dari suatu bahaya besar. Biasanya orang menyembelih seekor anakdomba dan mempersembahkan roti, yang kemudian disucikan oleh Imam, utk kemudian dagingnya dibawa pulang, beserta roti dan anggur.

Makanan ini kemudian disantap bersama keluarga, dengan didahului dengan nyanyian Mazmur dan doa syukur. Mazmur inilah yang disebut Mazmur Todah.

Mazmur Todah memiliki karakteristik yaitu : isinya bergerak dari ratapan, menjadi pujian/nyanyian kemenangan. Mazmur 22 adalah mazmur paling terkenal dan paling sering dipakai. Isinya yang berupa ratapan bisa kita baca dari ayat 1 - 21 dan pujian bisa dibaca dari ayat 22 - 31.

Yesus, yang notabene sangat taat pada hukum dan tradisi Taurat, jelas tahu sekali mengenai Mazmur Todah ini. Saat Yesus meneriakkan "Eli, Eli, lama sabakhtani?", Dia bukan sedang mengeluh.... Dia sedang menghunjukkan kurban Todah yang paling agung, paling mulia dan abadi, yaitu diriNya sendiri. !!!

Dialah Anak Domba Allah, Roti Kehidupan dan sekaligus Anggur Keselamatan. Dialah Kurban Todah, dan disaat yang sama, Dia adalah Imam Agung-nya. Jadi sangatlah tepat jika saat itu dia menyanyikan Mazmur Todah, karena seluruh umat manusia telah diselamatkan dari bahaya besar yaitu dosa dan maut. Dia sedang menghunjukkan diriNya sendiri sebagai kurban Todah. Jadi bukanlah suatu kebetulan, kata itu yang dipilih Yesus.

Tetapi, saya juga yakin, saat itu Yesus dibuat oleh Allah Bapa, merasakan  rasanya "ditolak dan diabaikan Allah" yang sebenarnya. Kenapa ? Karena itulah rasanya dosa. Ingat, Yesus disini perannya sebagai kurban penghapus dosa manusia. Sesuai fungsinya, kurban dimaksudkan untuk menanggung kesalahan beserta segala hukuman dan rasanya.

Apa dasarnya saya berkata demikian ?
Pada penampakanNya kepada Sr. Faustina (skrg Beata), Yesus mengajarkan tentang Devosi Kerahiman Ilahi, yang salah satunya ttg Jam Kerahiman.

"At three o'clock , implore My Mercy, especially for sinners; and , if only for a brief moment , immerse yourself in My Passion, particularly in my abandonment at the moment of agony. This is the hour of great Mercy for the whole world. I will allow you to enter into my mortal sorrow. In this hour, I will refuse nothing to the soul that makes a request of me in virtue of My Passion.
I remind you my daughter that as often as you hear the clock strike the third hour, immerse yourself completely in My Mercy, adoring and glorifying it; invoke its omnipotence for the whole world, and particularly for poor sinners; for at that moment Mercy was opened wide for every soul.

Pada jam tiga (sore), mohonlah Kerahimanku, terutama utk para pendosa; dan, meskipun hanya untuk saat yang singkat, benamkanlah dirimu dalam Sengsara-Ku, terutama dalam ke-terabaian-Ku disaat kesakitan. Inilah jam Kerahiman yang besar bagi seluruh dunia....(sisanya mohon diterjemahkan sendiri)"

Ini yang kita dapat dari Mat 27:46
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
 
Jadi menurut saya, Tuhan telah mengatur segalanya. Disaat yang sama Yesus merasakan rasanya "ditolak dan diabaikan oleh Allah akibat dosa" (padahal seharusnya manusia yang merasakan hukuman ini), karena dia statusnya sbg kurban penanggung dosa (domba + roti + anggur), sekaligus dialah Imam Agung yang mempersembahkan kurban dengan Salib sebagai mezbahnya. Dia pun memilih Mazmur 22 sebagai Mazmur Todah, sekaligus benar-benar menghayati isinya. Jadi disaat itu, dia betul-betul merasakan dan menghayati deritanya, sekaligus bersyukur karena Dia tahu, Dia telah menang dan umat manusia telah terbebas dari dosa dan maut.

Lihatlah, dalam kalimat terakhirnya kpd Beata Faustina :
;for at that moment Mercy was opened wide for every soul.
;karena pada saat itu, Kerahiman terbuka lebar bagi setiap jiwa.--> a.k.a penebusan


Lihatlah ! Sangat Perfect ! Sangat Jenius ! dan sangat konsisten. Sama sekali tidak ada kesalahan antara yang tertulis di Injil dengan yang disampaikan oleh Yesus sendiri sekian ratus tahun kemudian !

Terpujilah Allah yang sungguh Sempurna !

Referensi ttg Todah :
http://stephenpimentel.tripod.com/papers/eucharist1.html

Kalau bisa berandai-andai: jika saat itu kitab-kitab PL telah memiliki nomor Bab dan Ayat, mungkin Tuhan Yesus akan berteriak "Mazmur 22" dari atas salibNya. :)
In the Name of the Father, and the Son, and the Holy Spirit, One God. Amen.



Arabic Transliteration: Bisimil-Aabi wal-Ibni war-Roohil-Qudos, al-Ilaahil-waahid. Ameen.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #3 on: September 04, 2012, 08:01:30 AM »
bro 4L3X :)

selamat berjumpa lagi dan terima kasih atas sharingnya yang bagus...

sekedar menambahkan
Quote
"At three o'clock , implore My Mercy, especially for sinners; and , if only for a brief moment , immerse yourself in My Passion, particularly in my abandonment at the moment of agony. This is the hour of great Mercy for the whole world. I will allow you to enter into my mortal sorrow. In this hour, I will refuse nothing to the soul that makes a request of me in virtue of My Passion.
I remind you my daughter that as often as you hear the clock strike the third hour, immerse yourself completely in My Mercy, adoring and glorifying it; invoke its omnipotence for the whole world, and particularly for poor sinners; for at that moment Mercy was opened wide for every soul.

Pada jam tiga (sore), mohonlah Kerahimanku, terutama utk para pendosa; dan, meskipun hanya untuk saat yang singkat, benamkanlah dirimu dalam Sengsara-Ku, terutama dalam ke-terabaian-Ku disaat kesakitan. Inilah jam Kerahiman yang besar bagi seluruh dunia....(sisanya mohon diterjemahkan sendiri)"

Intensi pertobatan yang baik jika memang didaraskan dengan suatu peristiwa tertentu ...jam 3 adalah jam dimana Tuhan Yesus wafat
Lukas 23:44-46
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci   terbelah dua.
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:  "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu   Kuserahkan nyawa-Ku  " Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya

namun intensi ini janganlah dimengerti bahwa bertobat pada Tuhan haruslah jam 3 sore :)
karena pada prinsipnya Allah yang adalah kasih selalu menerima pertobatan kita yang kita panjatkan dengan hati yang tulus ...pada saat apa saja dan dimana saja. :)

salam damai :)
In Omnibus Caritas

Offline CLAY

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 34
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Roma Katolik
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #4 on: February 26, 2013, 05:11:11 AM »


Saya berpikir mungkin pada saat itu Yesus begitu kotor karena sedang menanggung dosa seluruh umat manusia sepanjang jaman yang membuat ada jarak yg begitu dalam dengan Bapa yang kudus.

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #5 on: February 28, 2013, 07:48:42 AM »

Saya berpikir mungkin pada saat itu Yesus begitu kotor karena sedang menanggung dosa seluruh umat manusia sepanjang jaman yang membuat ada jarak yg begitu dalam dengan Bapa yang kudus.

CCC 603

"Jesus did not experience reprobation as if he himself had sinned. But in the redeeming love that always united him to the Father, he assumed us in the state of our waywardness of sin, to the point that he could say in our name from the cross: "My God, my God, why have you forsaken me?" Having thus established him in solidarity with us sinners, God "did not spare his own Son but gave him up for us all", so that we might be "reconciled to God by the death of his Son".

===

Salam,

Offline CLAY

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 34
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Roma Katolik
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #6 on: August 09, 2013, 07:40:15 PM »
CCC 603

"Jesus did not experience reprobation as if he himself had sinned. But in the redeeming love that always united him to the Father, he assumed us in the state of our waywardness of sin, to the point that he could say in our name from the cross: "My God, my God, why have you forsaken me?" Having thus established him in solidarity with us sinners, God "did not spare his own Son but gave him up for us all", so that we might be "reconciled to God by the death of his Son".

===

Salam,

Tolomg terjemahkan tanggapan anda dalam bahasa Undonesia bro. Salam

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #7 on: August 27, 2013, 04:34:04 PM »
Bro 4L3X bagus banget sharingnya  :afro:
Semoga Tuhan memberkati bro 4L3X dan keluarga



Salam Damai Kristus

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?
« Reply #8 on: August 27, 2013, 05:58:06 PM »
Disalin dari http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=603,
Yesus tidak dibuang [oleh Allah], seakan-akan Ia sendiri telah berdosa Bdk. Yoh 8:46.. Sebaliknya dalam cinta-Nya sebagai Penebus, yang selalu menghubungkan Dia dengan Bapa Bdk. Yoh 8:29., Ia dengan sekian mesra menerima kita, yang hidup jauh dari Allah karena dosa-dosa kita, sehingga di kayu salib ia dapat mengatakan atas nama kita:
"Eloi, Eloi lama sabakhtani, yang berarti, Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mrk 15:34; Mzm 22:2). Karena dengan cara demikian Allah sudah membuat-Nya solider dengan kita, orang berdosa, maka "Ia tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi... menyerahkan-Nya bagi kita semua" (Rm 8:32), sehingga "kita diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya" (Rm 5:10).
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA